PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN
A. LATAR BELAKANG
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang berperan penting dalam penentuan
kualitas peserta didik. Di sini siswa diajak untuk memperoleh informasi mengenai alam semesta,
ilmu sosial, ilmu kejuruan, hingga cerita-cerita motivasi dan hidup. Setiap bangunan gedung
sekolah harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal
fungsi bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. Setiap bangunan gedung negara harus
direncanakan, dirancang, dilaksanakan dan dalam pengawasan yang sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi bagi bangunan gedung sekolah. Pelaksanaan untuk bangunan gedung sekolah
perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu mewujudkan pelaksanaan
dengan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata
laku professional. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk lingkup pekerjaan pembangunan sarana
prasarana
C. SASARAN
1. Sasaran Kegiatan adalah Pembangunan Perpustakaan SDN 321 Cinnongtabi
2. Lingkup Pekerjaan Perencanaan Pembangunan, yang terdiri dari komponen kegiatan :
Pekerjaan Persiapan.
Pekerjaan Sipil / Struktur.
Pekerjaan Arsitektur.
D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi terletak diantaranya:
1. Desa Cinnong Tabi Kec. Majauleng
E. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan ini dibiayai dari APBD Kabupaten Wajo Tahun Anggaran 2020,
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 7.500.000,- ( Tujuhn Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ).
G. STANDAR TEKNIS
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Negara, Keputusan Direktur
Jenderal Cipta Karya No. 295/KPTS/Ck/1997, Tanggal 1 April 1997 yang dapat meliputi tugas-
tugas perencanaan lingkungan, site/tapak, dan Perencanaan Fisik Bangunan Negara dan
Produk Hukum lain yang terkait dengan Pekerjaan.
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan
(termasuk penyelidikan gedung sederhana), membuat interpretasi secara garis
besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK), dan konsultansi dengan
lingkungan setempat mengenai kondisi bangunan.
b. Penyusunan prarencana seperti Rencana Pembangunan, prarencana termasuk
program dan konsep ruangan, perkiraan biaya, dan konsep Pembangunan
gedung sampai finishing, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
J. PENDEKATAN METODOLOGI
2. TENAGA AHLI.
a) Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga
Ahli yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan
maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
b) Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari:
N. HASIL KELUARAN
Hasil keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya:
1. Rencana Tata Ruang Gedung
2. Basic Design (Pra-Rancangan Arsitektural) dalam gambar
3. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
4. Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan
5. Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) Pekerjaan
O. LAPORAN PERENCANAAN
Laporan yang harus disusun oleh konsultan perencana terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil orientasi
lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan persiapan,
pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal pelaksanaan dan jadwal
penugasan personil atau tenaga ahli serta program kerja.
2. Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan, hasil sonder, Kendala dan Solusi
Penyelesaiannya, Gambar-gambar pra-rencana, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan.
3. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan. Laporan Akhir Perencanaan tersebut diserahkan selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
P. FORMAT LAPORAN
Format laporan Final terdiri atas :
· Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
· Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Pembangunan
· Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) Pekerjaan Pembangunan
· Gambar Hasil Perencanaan , Detail-detail dll.
Q. LAIN-LAIN
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi
atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan
dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan
Pemilik pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus
disediakan oleh Penyedia Jasa;
R. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun, maka Konsultan Perencana
hendaknya memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan
masukan yang diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian pekerjaan ini.