Anda di halaman 1dari 22

a.

Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan


Rentabilitas.
b. Analisis Dupont
c. Konsep Benefit EVA & MVA

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 2


 Tujuan utama manajemen keuangan adalah
memaksimalkan kekayaan pemegang saham dalam
jangka panjang.
 Data akuntansi memengaruhin harga saham, dan
dapat digunakan untuk memahami penyebab kinerja
perusahaan dan meramalkan arah yang akan dituju.
 Laporan keuangan digunakan:
• oleh manajer untuk memperbaiki kinerja;
• oleh kreditor untuk mengevaluasi kemungkinan tertagihnya
pinjaman; dan
• oleh pemegang saham untuk meramalkan laba, dividen,
dan harga saham.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 3


 Analisis keuangan melibatkan:
1) perbandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan
lain, dan
2) mengevaluasi tren posisi keuangan perusahaan selama
ini.
 Analisis ini akan membantu manajemen dalam
mengidentifikasi kelemahan dan mengambil langkah-
langkah perbaikan.
 Rasio yang paling penting adalah pengembalian atas
ekuitas (return on equity – ROE), yang merupakan laba
bersih bagi pemegang saham dibagi dengan total
ekuitas pemegang saham.
 Rasio-rasio lain adalah faktor yang memengaruhi ROE.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 4


1) Rasio Likuiditas
• Aset likuid (liquid assets) merupakan aset yang
diperdagangkan di pasar aktif sehingga dapat dikonversi
dengan cepat menjadi kas pada harga pasar yang berlaku.
• “Posisi likuiditas” suatu perusahaan berkaitan dengan
kemampuan perusahaan melunasi utangnya ketika jatuh
tempo.
• Dengan menghubungkan kas dan aset lancar lainnya
dengan kewajiban lancar, analisis rasio memberikan ukuran
likuiditas yang cepat dan mudah digunakan.
• Dua rasio likuiditas (liquidity ratio) yang umum digunakan:
Rasio Lancar (current ratio), dan Quick ratio atau acid test.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 5


1) Rasio Likuiditas • Contoh:
• Allied memiliki utang sebesar $310 yang
Tabel 1: Allied Food Product: Neraca per 31 Desember harus dilunasi dalam satu tahun.
(Dalam Jutaan Dolar) 1. Rasio Lancar (Current ratio) dihitung
2005 2004 dengan membagi aset lancar (Kas +
Aset Piutang + Persediaan: 10 + 375 + 615)
dengan kewajiban lancar:
Total aset lancar 1,000 810
Aset tetap 1,000 870 Aset lancar $1,000
Rasio lancar = = = 3,2x
Total aset 2,000 1680 Kewajiban lancar $310
Kewajiban dan Ekuitas
Total kewajiban lancar 310 220 2. Rasio cepat (acid ratio) dihitung dengan
Obligasi jangka panjang 750 580 mengurangi aset lancar dengan
persediaan (1,000 - 615), kemudian
Total Utang 1,060 800 dibagi dengan kewajiban lancar:
Total ekuitas 940 880
Rasio cepat AL - Persediaan $385
Total kewajiban dan ekuitas 2,000 1,680 = = = 1,2x
atau acid test Kewajiban lancar $310

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 6


2) Rasio Solvabilitas
 menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka panjangnya atau
kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasi.
 Solvabilitas didasarkan pada dua rasio yaitu:
a. Total Assets to Debt Ratio
b. Net Worth to Debt Ratio

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 7


2) Rasio Solvabilitas
a. Total Assets to Debt Ratio
 Total Assets to Debt Ratio adalah perbandingan antara total
aktiva dengan total utang,
 Semakin tinggi rasio pinjaman, berarti semakin besar modal
pinjaman (utang) yang digunakan dalam menghasilkan
keuntungan dibandingan aktiva yang dimiliki.
 Menggunakan contoh dari Tabel 1, maka dapat dihitung
sebagai berikut:

Total Assets to Total aktiva $2,000


= = = 1,89x → 189%
Debt Ratio Total Kewajiban $1,060

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 8


2) Rasio Solvabilitas
b. Net Worth to Debt Ratio
 Net Worth to Debt Ratio adalah perbandingan antara modal
sendiri (ekuitas) dengan jumlah utang perusahaan.
 Makin kecil persentasi ini berarti makin cepat menjadi
insolvabel, karena dengan adanya pengurangan yang kecil
saja dari nilai aktivanya
 Menggunakan contoh dari Tabel 1, maka dapat dihitung
sebagai berikut:

Net Worth to Total ekuitas $940


= = = 0,89x
Debt Ratio Total Kewajiban $1,060

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 9


3) Rasio Aktivitas Tabel 2. Laporan Laba Rugi (Juta $)
 menggambarkan aktivitas yang
2005 2004
dilakukan perusahaan dalam
menjalankan operasinya baik Penjualan bersih 3,000.0 2,850,0
dalam kegiatan penjualan, Biaya Operasi 2,616.2 2,497,0
pembelian dan kegiatan lainnya.
Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan 383,8 353,0
 rasio yang digunakan untuk
mengukur efektivitas perusahaan Penyusutan 100,0 90,0
dalam menggunakan aktiva yang Laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) 283,8 263,0
dimilikinya.
 mengukur kemampuan Bunga 88,0 600
perusahaan dalam melaksanakan Laba sebelum Pajak (EBT) 195,8 203,0
aktivitas sehari-hari.
 Untuk mengetahui apakah Pajak 78,3 81,2
perusahaaan lebih efektif dan Laba bersih 117,5 121,8
efisien dalam mengelola asset
yang dimilikinya.
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 10
3) Rasio Aktivitas
Beberapa jenis-jenis rasio Aktivitas, yaitu:
a. Inventory Turnover Ratio (Rasio Perputaran Persediaan)
 Rasio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran
persediaan dalam siklus produksi normal.
 Semakin besar rasio ini semakin baik, karena dianggap
bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.
 Rumusan Inventory Turnover + contoh angkanya:

Inventory Penjualan $3,000


= = = 4,88x
Turnover Persediaan $615

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 11


3) Rasio Aktivitas
Beberapa jenis-jenis rasio Aktivitas, yaitu:
b Fixed Assets Turnover (Perputaran Aktiva Tetap)
• merupakan perbandingan antara penjualan dengan aktiva
tetap bersih.
• merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur berapa
kali dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
dalam satu periode.
• Rumusan fixed assets turnover, berikut contoh angkanya :

Fixed Assets Penjualan $3,000


= = = 3x
Turnover Ratio Aset Tetap Bersih $1,000

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 12


4) Rasio Rentabilitas
 menggambarkan kemampuan perusahaan
mendapatkan laba melalui semua kemampuan
dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,
kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang,dan
sebagianya.
 Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan
perbandingan anatara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
 Dengan kata lain Rentabilitas adalah
kemampuaan suatu perusahaan untuk
mengahasilkan laba selama periode tertentu
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 13
4) Rasio Rentabilitas

a) Return on total assets (ROA)


Return on total Laba bersih $117,5
= = = 5,9%
assets ratio Total Assets $2,000

b) Return on common equity (ROE)


Return on Laba bersih $117,5
= = = 12,5%
common equity Equitas biasa $940,0

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 14


▪ Dupont Analysis adalah rasio keuangan yang digunakan
untuk menganalisis kemamuan perusahaan untuk
meningkatkan pengembalian atas ekuitas, atau Return
on Equity (ROE).
▪ Sejatinya, Dupont Analysis merupakan alat analisis yang
digunakan untuk menganalisis laba dari perusahaan
atau bisnis.
▪ Dupont Analysis merupakan metode analisis yang
dicetuskan oleh DuPont Corporation.
▪ Dupont Analysis dinilai berguna untuk menghindari
kesimpulan yang menyesatkan dalam hal analisis
keuntungan perusahaan.
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 15
▪ Perhitungan Dupont Analysis mempunya satu dasar
indikator yang fundamental, yaitu Return on Equity
(ROE).
▪ Pada indikator ROE, ada tiga indikator keuangan yang
mempengaruhinya, yaitu:
1) Efisiensi operasi, diwakili oleh margin laba bersih (net
profit margin) atau laba bersih dibagi dengan total
penjualan atau pendapatan,
2) efisiensi penggunaan aset, diukur dengan rasio
perputaran aset (total assets turnover),
3) leverage keuangan (financial leverage), diukur dengan
pengganda ekuitas.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 16


Contoh Perhitungan
 Seorang investor mengamati dua perusahaan, yaitu
A dan B.
 Investor tersebut ingin mengetahui mana di antara
kedua perusahaan tersebut yang memiliki peluang lebih
baik untuk investor tersebut menanamkan modal.
 Investor tersebut menggunakan Dupont Analysis untuk
melihat nilai ROE dari kedua perusahaan.
 Nilai ROE tersebut kemudian digunakan untuk dasar
analisis bagi investor.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 17


Contoh Perhitungan
A B • Apa keputusan calon
investor tersebut?
Th. 1 Th. 2 Th. 1 Th.2 • A meningkatkan marjin laba dengan
Net Income 1,000 1,200 2,100 2,100 meningkatkan laba bersih dan
mengurangi total asetnya.
Revenue 10,000 10,000 17,500 17,500 • A meningkatkan margin keuntungan
Profit Margin 0,1 0,12 0,12 0,12 dan perputaran aset.
• Investor juga dapat menarik
Revenue 10,000 10,000 17,500 17,500 kesimpulan bahwa A juga mengurangi
sebagian utangnya karena rata-rata
Average Assets 5,000 4,800 8,750 8,750 ekuitas tetap sama.
Assets Turnover 2 2,08 2 2 • Pertanyaan:
Average Assets 5,000 4,800 8,750 8,750 1. Dengan cara analisis yang sama
terhadap A, apa yang dillakukan B?
Average Equity 2,000 2,000 5,000 3,500 2. Kepada siapa, A atau B, pilihan
investor untuk menanamkan
Financical Leverage 2,5 2,4 1,75 2,5 modalnya?
ROE 50% 60% 42% 60%
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 18
▪ Laporan akuntansi tidak mencerminkan nilai pasar,
sehingga tidak memadai untuk tujuan evaluasi kinerja
manajer.
▪ Untuk membantu mengatasi ini, analis keuangan telah
mengembangkan dua ukuran kinerja tambahan:
1) MVA (Market Value Added), dan
2) EVA (Economic Value Added).

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 19


1) MVA (Market Value Added)
• MVA adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas suatu
perusahaan dengan nilai buku sebagaimana disajikan
dalam neraca.
• Nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga saham
dengan jumlah saham yang beredar.
• Contoh:
• Allied memiliki 50 juta lembar saham beredar dengan
harga $23 per lembar.
• Nilai pasarnya adalah 50 juta x $23 = $1,150 juta.
• Sementara, nilai bukunya adalah: $940 juta.
• Maka, MVA Allied adalah: $1,150 - $940 = $210 juta.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 20


2) EVA (Economic Value Added).
▪ Merupakan estimasi laba ekonomi usaha yang sebenarnya untuk
tahun tertentu,
▪ Jauh berbeda dari laba bersih akuntansi di mana laba akuntansi
tidak dikurangi dengan biaya ekuitas.
▪ Jika nilai EVA positif, maka laba operasi setelah pajak melebihi
biaya modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan laba tersebut.
▪ Nilai EVA yang positif dapat membantu nilai MVA yang positif.
▪ Nilai EVA, selain untuk keseluruhan perusahaan, dapat
ditentukan juga untuk tingkat divisi, sekaligus untuk juga
perusahaan secara keseluruhan.
▪ Nilai ini juga berguna sebagai panduan untuk menghitung
kompensasi yang “wajar” bagi manajer divisi sekaligus
manajer puncak perusahaan.

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 21


Pertanyaan:
3. Berikan definisi dari istilah “Market Value Added”
(MVA) dan “Economic Value Added” (EVA)!
4. Apa perbedaan EVA dengan laba bersih
akuntansi?

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan 22

Anda mungkin juga menyukai