Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

“FOTOSINTESIS”

Guru Pembimbing :

Dyan Eka Pamungkas, M.Pd

Penulis:

Bherlyana Faradilla Haqie R. (2086206008)

PROGAM STUDI PGSD

UNIVERSITAS BINA INSAN MANDIRI

SURABAYA

TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-nya sehingga makalah
yang beerjudul “FOTOSINTESIS” dapat tersusun. Sholawat serta salam kita haturkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju ke zaman yang
terang benderang.

Laporan ini kami susun agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan, serta
memenuhi syarat kurikulum pada buku yang dipergunakan di sekolah, dengan harapan mampu
berinisiatif untuk memahaminya.

Terima kasih, kepada pihak yang telah berpartisipasi dalam praktikum ini. Semoga
laporan ini bermanfaat dan digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Kami sebagai penulis mohon
maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan laporan. Kami berharap laporan ini dapat
membantu dan memberikan manfaat.

Surabaya, 22 November 2020

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
memerlukan energI cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat
berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO 2 H 2O. cahaya matahari
terdiri atas beberapa speKtrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang
berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.

Suatu ciri mahkluk hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau adalah kemampuan
dalam menggunakan karbondioksida untuk diubah menjadi bahan organik serta diassimilasi
dalam tubuh tumbuhan. Oleh karena itu proses pengubahan memerlukan energi cahaya,
maka assimilasi zat karbon disebut fotosintesis. Selain cahaya yang memengaruhi
fotosintesis terdapat faktor lainnya yaitu ketersediaan air, intensitas cahaya, konsentrasi
karbondioksida, serta temperature terhadap fotosintesis tumbuhan air hydrilla. Untuk itu dari
percobaan ini saya ingin membuktikan bahwa intesitas cahaya dan suhu dapat
mempengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis ?
1.2.2 Apa pengaruh kertas krebs pada percobaan fotosintesis ?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengeahui apa saja faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

1.3.2 Mengetahui pengaruh kertas krebs pada percobaan fotosintesis.

1.4 Manfaat

1.4.1 Dapat mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.

1.4.2 Dapat mengetahui pengaruh kertas krebs pada percobaan fotosintesis.


BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat
hara, karbondioksida, dan air. Hampir semua mahkluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Fotosintesis merupakan istilah yang digunakan di Amerika
Serikat, sedangkan di Eropa digunakan istilah asimilasi c (karbon). Di Indonesia istilah yang
sering digunakan adalah fotosintesis. Senyawa organik yang dihasilkan dalam proses ini sangat
diperlukan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh organisme, kecuali kemosintetik yang
mengoksidasi senyawa organik.

Dalam proses fotosintesis, energi yang diserap tumbuhan diubah menjadi energy kimia
yang disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organic lainya. Oleh tumbuhan
karbohidrat diubah menjadi protein, lemak, dan vitamin. Senyawa-senyawa organik ini selain
dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri, juga dimanfaatkan oleh manusia dan hewan sebagai
makanan. Makanan ini diubah menjadi energi melalui proses oksidasi biologi. Energi tersebut
digunakan untuk melakukan berbagai macam aktivitas antara lain, metabolism, pertumbuhan,
reproduksi, dan bergerak.

Fotosintesis pada tumbuhan bersifat autotrof, artinya dapat mensintesis makanan


langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbondioksida dan air untuk
menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanan. Persamaan reaksi yang
menghasilkan glukosa berikut ini : 6 H 2O + 6 CO 2 + Cahaya menjadiC 6 H 12 06 + 6 O2

2.2 Faktor yang mempengaruhi Proses Fotosintesis


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis yaitu
a. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya penyerapan
karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.
b. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk, sehingga
mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak
klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
c. Konsentrasi karbondioksida (CO2)
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.
2.3 Hydrilla
Hydrilla ( Hydrilla Esthwaite air atau rumput ) adalah genus tanaman air, biasanya hanya
satu spesies. Dengan akar putih kekuningan tumbuh dalam sedimen di bawah air sampai
kedalaman 2 m. Batang tumbuh 1-2 m Hydrilla adalah tanaman produktif, yang tumbuh
pesat di bawah air yang dapat ditanam dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter.
Tanaman yang terendam, biasanya berakar, hidup selamanya di air dengan batang
ramping pendakian ke 9 m (30 kaki) panjang, berta bercabang. Hydrilla memiliki resistensi
yang tinggi terhadap salinitas (> 9-10ppt) dibandingkan dengan tanaman air terkait lainnya
di air tawar.
2.4 Reaksi pada fotosintesis
Pada fotosintesis ada 2 reaksi yaitu reaksi gelap dan terang, berikut adalah penjelasan
mengenai pengertian reaksi gelap dan reaksi terang.

a. Reaksi terang
Reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid di grana. Grana adalah struktur
bentukan membran tilakoid yang terbentuk dalam stroma, yaitu salah satu ruangan dalam
kloroplas. Di dalam Grana terdapat klorofil, yaitu pigmen yang berperan dalam proses
fotosintesis. Dalam reaksi terang ini, klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap
oleh klorofil digunakan untuk memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis
karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air
menjadi oksigen an hidrogen. Reaksi fotolisis dapat ditulis sebagai berikut :

2H2O 2H2 + O2

b. Reaksi gelap

Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan
dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang. Reaksi
gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi
siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang. Ada satu macam siklus,
yaitu siklus Calvin-Benson.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat dan Bahan yang dibutuhkan antara lain

1. Gelas piala / gelas ukur


2. Corong kaca / botol plastik
3. Tabung reaksi / selang
4. Air
5. Tanaman air Hydrilla
6. Stopwatch
7. Kertas krebs warna merah, kuning, hijau

3.2 Langkah Percobaan


Susunlah perangkat percobaan seperti gambar.
1. Buatlah sebanyak 4 gelas kimia : gelas kimia A dilapisi dengan kertas krebs merah,
gelaskimia B dilapisi dengan kertas krebs kuning, gelas kimia C dilapisi dengan kertas
krebs hijau, gelas kimia D tidak dilapisi kertas.
2. Letakan perangkat percobaan tersebut ditempat yang terekena cahaya matahari.
3. Amatilah apa yang terjadi dalam beberapa menit kemudian.
4. Dan jawablah pertanyaan diskusi dengan benar.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan

Jumlah oksigen yang dihasilkan


Waktu Kertas krebs Kertas krebs Kertas krebs Kertas tidak
pergeseran merah kuning hijau dilapisi kertas
3 menit pertama 120 85 98 67
3 menit kedua 290 164 155 70
3 menit ketiga 253 138 171 79
3 menit keempat 300 200 193 100
3 menit kelima 289 223 202 117

4.2 Pembahasan dari hasil tabel

 Tidak dilapisi kertas krebs


Menghasilkan gelembung paling sedikit diantara lainnya, mungkin karena tidak ada
bahan yang mendukung untuk penyerapan cahaya matahari.

 Menggunakan kertas krebs berwarna merah


Gelembung yang dihasilkan paling banyak diantara yang lainnya, karena warna merah
memiliki warna yang mencolok sehingga menghasilkan gelembung banyak.

 Menggunakan kertas krebs berwarna hijau


Gelembung yang dihasilkan lumayan banyak karena warna kuning memiliki warna yang
cukup terang.

 Menggunakan kertas krebs berwarna hijau


Gelembung yang dihasilkan paling sedikit diantara yang lainnya, mungkin karena warna
hijau merupakan warna yang gelap sehingga hal tersebut mempengaruhi proses
fotosintesis.

4.3 Diskusi

1. Apakah tujuan perangkat percobaan diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari ?
2. Dari manakah asal gelembung udara tersebut ?
3. Kertas krebs warna apa yang mempengaruhi peristiwa fotosistesis ?

Jawaban

1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen


2. Dari hasil reaksi fotosintesis hydrilla
3. Warna merah, karena warnanya mencolok sehingga dapat menghasilkan gelembung
banyak
4. Oksigen, suhu, cahaya

BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian tentang proses fotosintesis yang dijelaskan melalui beberapa materi
singkat dan pembahasan diatas maka kami menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. faktor yang mempengaruhi fotosintesis pada percobaan ini, adalah cahaya matahari, air,
dan konsentrasi CO2.
2. suhu mempengaruhI fotosintesis karena mempengaruhi kinerja enzim dan membuka atau
menutupnya stomata, pada proses fotosintesis suhu optimum 10-38.
3. Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa oksigen yang
dihasilkan selama proses fotosintesis.

5.2 Saran

a. Penelitian dilakukan lebih teliti terutama saat menghitung jumlah gelembung yang
dihasilkan.
b. Melakukan pemahaman terhadap teori-teori yang berkaitan dengan fotosintesis sebelum
melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai