Anda di halaman 1dari 12

BAB VII

PEMBAHASAN

VII.1 Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil survei pengamatan, kuesioner, dan wawancara yang telah

dilakukan di RW 18, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon

didapatkan penyebab masalahnya sebagai berikut, yaitu didapatnya sebesar 34,27

% warga yang merokok. Hasil kuesioner dari 50 sampel didapatkan hasil sebesar

0,00 % penduduk memiliki pengetahuan kurang tentang rokok. Sebagian besar

perokok telah memiliki pengetahuan mengenai rokok serta dampak dan bahaya

rokok.

Tabel 9. Penyebab Masalah Cakupan Anggota Keluarga Tidak Merokok yang Rendah dari
Segi Input
Input Kelebihan Kekurangan
Man • Sudah terdapatnya kader-kader yang 1. Kurangnya jumlah kader (aktif 2
(Tenaga Kerja) cukup aktif mendukung dan Orang).
membantu program kesehatan yang 2. Tidak terdapatnya kader pria yang
ada lebih bisa diterima oleh perokok
Sehingga lebih mudah dalam
membantu program yang ada
3. Kurangnya pengetahuan kader
Mengenai rokok dan cara
Membujuk perokok untuk
mengurangi rokok.
Money • Adanya bantuan operasional
(Pembiayaan) kesehatan melalui dana operasional Tidak ada masalah
puskesmas yang dapat dimanfaatkan
untuk kegiatan luar gedung.
Method • Melakukan pengamatan, penilaian 4. Belum ada penyuluhan rutin
(Metode) dan wawancara dengan cara mengenai masalah PHBS rumah
kuesioner PHBS rumah tangga tangga khusus tentang rokok.
dilakukan pendataan.

41
Tabel 10. Penyebab Masalah Cakupan Anggota Keluarga Tidak Merokok yang Rendah dari Segi
Input
• Penyuluhan langsung kepada
perokok oleh bidan maupun petugas
promosi kesehatan puskesmas
Material • Tersedianya kendaraan operasional Tidak ada masalah
(Perlengkapan) bagi petugas promosi kesehatan
• Tersedianya Baperka yang dapat
digunakan untuk tempat

berkumpulnya warga desa


Machine • Terdapatnya media dan peralatan 5. Tidak terdapatnya kuesioner
(Peralatan) promosi seperti leaflet, LCD, dan khusus untuk menggali faktor-
microphone faktor penyebab merokok, namun
• Pencatatan dan pelaporan mengenai hanya menggunakan kuesioner
jumlah keluarga yang merokok PHBS rumah tangga.
melalui survei PHBS rumah tangga
yang dilakukan setahun sekali.

Tabel 11 Penyebab Masalah Cakupan Anggota Keluarga Tidak Merokok Dari Segi Proses
Proses Kelebihan Kekurangan
P1 • Terdapat rencana penyuluhan 6. Belum terbentuknya jadwal
(Perencanaan) dari program promosi penyuluhan secara rutin untuk
kesehatan rokok
• Telah terdapat jadwal tertulis 7. Tidak ada program lain untuk
untuk program promosi menangani rokok selain
kesehatan khusus rokok. program penyuluhan.
P2 • Pelaksanaan penyuluhan rokok 8. Penyuluhan mengenai rokok
(Pelaksanaan, tergabung dalam program tidak berkelanjutan.
Pergerakan) PHBS sudah dilakukan pada 9. Banyak warga yang tidak hadir
saat dilaksanakan acara dusun. dalam pelaksanaan penyuluhan
P3 • Pelaksanaan promosi 10.Penilaian kegiatan lebih melihat
(Penilaian, kesehatan sudah dilaksanakan. kepada PHBS Rumah Tangga,
Pengawasan • Setiap penyuluhan sudah ada tidak ada kekhususan mengenai
Pengendalian) pencatatan pelaporan kepada rokok
koordinator promosi kesehatan 11.Tidak terdapat sanksi tegas
oleh kader kesehatan. terhadap perilaku merokok di
tempat umum

Tabel 12. Penyebab Masalah Cakupan Anggota Keluarga Tidak Merokok Dari Segi
Lingkungan
Proses Kelebihan Kekurangan
12. Rendahnya kemauan diri sendiri
Lingkungan • Warga RW 18 cukup kooperatif untuk berhenti merokok.
saat diwawancara ataupun saat
mengisi kuesioner.
13. Sebagian besar penduduk rw 18
• Sebagian besar responden adalah Wiraswasta dan buruh lepas
sudah memiliki pengetahuan
yang cukup mengenai rokok

42

42
VII.2 Rekapitulasi Analisis Penyebab Masalah

1. Kurangnya jumlah kader (hanya 2 orang).

2. Tidak terdapatnya kader pria yang lebih bisa diterima oleh perokok

sehingga lebih mudah dalam membantu program yang ada.

3. Kurangnya pengetahuan kader mengenai rokok dan cara

membujuk perokok untuk mengurangi rokok.

4. Belum ada penyuluhan rutin mengenai masalah PHBS rumah

tangga khusus tentang rokok.

5. Tidak terdapatnya kuesioner khusus untuk menggali faktor-faktor

penyebab merokok, namun hanya menggunakan kuesioner PHBS

rumah tangga.

6. Belum ada jadwal tertulis untuk program promosi kesehatan

khusus rokok, penyuluhan menyatu dengan PHBS rumah tangga.

7. Tidak ada program lain untuk menangani rokok selain program

penyuluhan.

8. Penyuluhan mengenai rokok tidak berkelanjutan.

9. Banyak warga yang tidak hadir dalam pelaksanaan penyuluhan

10. Penilaian kegiatan lebih melihat kepada PHBS rumah tangga, tidak

ada kekhususan mengenai rokok

11. Tidak terdapat sanksi tegas terhadap perilaku merokok di tempat


umum

12. Rendahnya kemauan diri sendiri untuk merokok.


13. Sebagaian besar perokok di RW 18 adalah buruh kerja lepas dan

wiraswasta yang merasa memiliki waktu luang banyak untuk

merokok.

45
Kurangnya jumlah kader
(hanya 2 orang ) INPUT
Tidak terdapatnya kader pria MONEY Tidak ada masalah
yang lebih bisa diterima oleh
perokok sehinggalebih mudah
dalam membantu program
yang ada.
Kurangnya pengetahuan MATERIAL
kader mengenai rokok dan Tidak ada masalah
cara membujuk perokok
untuk mengurangi rokok MAN
Tidak ada kuisioner khusus untuk
MACHINE menggali factor-faktor penyebab
merokok, namun hanya
menggunakan kuisioner PHBS
Belum ada penyuluhan METHOD rumah tangga.
rutin mengenai masalah
PHBS rumah angga khusus
merokok

Cakupan anggota
keluarga yang merokok
Belum terbentuknya di RW 18 Kelurhan
jadwal penyuluhan
P1 LINGKUNGAN kecapi masih tinggi yaitu
secara rutin untuk 34,27% (target 0%)
rokok Berdasarkan hasil kuesioner di dapatkan 70,00 %
Tidak ada program memiliki sikap kurang
lain yang menanggani
rokok kecuali Sebagaian besar perokok di RW 18 adalah
penyuluhan. buruh lepas dan wiraswasta yang memiliki
banyak waktu luang untuk merokok.
P2

Penyuluhan mengenai
kesehatan tidak
berkelanjutan . Penilaian kegiatan lebih melihat kepada
PHBS rumah tangga, tidak ada
Kepatuhan terhadap SOP P3
PHBS masih kurang. kekhususan mengenai rokok.
Banyak warga yang tidak Tidakerdapat sanki tegas terhadap
hadir dalam pelaksanaan perilaku merokok ditempat umum.
penyuluhan
Bagan 7. 1 Fish Bone

PROSES
VII.3 Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah

Langkah selanjutnya menentukan alternatif pemecahan masalah.

Tabel 13. Pemecahan Masalah

Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


1. Kurangnya jumlah kader (hanya 2 orang) 1. Rapat koordinasi antara petugas promosi
kesehatan dengan kepala dusun serta kader
setempat untuk penambahan kader
2. Tidak terdapatnya kader pria yang lebih 2. Rapat koordinasi antara petugas promosi
bisa diterima oleh perokok sehingga lebih kesehatan dengan kepala dusun serta kader
mudah dalam membantu program yang setempat untuk penambahan kader laki-laki
ada
3. Kurangnya pengetahuan kader mengenai 3. Merencanakan pelatihan kader mengenai
rokok dan cara membujuk perokok untuk rokok dan bagaimana cara membujuk
mengurangi rokok perokok mengurangi rokok
4. Belum ada penyuluhan rutin mengenai 4. Melakukan penjadwalan penyuluhan rutin
rokok mengenai rokok
5. Tidak terdapatnya kuesioner khusus 5. Pembuatan kuesioner tentang pengetahuan,
untuk menggali faktor-faktor penyebab sikap, perilaku dan faktor-faktor yang
merokok, namun hanya menggunakan menyebabkan merokok
kuesioner PHBS rumah tangga
6. Belum ada jadwal tertulis untuk 6. Pembuatan jadwal tertulis/membuat gantt
program promosi kesehatan khusus chart yang sistematis untuk program promosi
rokok, penyuluhan menyatu dengan kesehatan khusus mengenai rokok
7.
PHBS rumah tangga
Tidak ada program lain untuk 7. Perencanaan program oleh Koordinator

7. Tidak ada lagi menangani rokok selain 7. Perencanaan


program Promosi Kesehatan penyuluhan oleh PromKes

8. Penyuluhan mengenai rokok tidak 8. Memberikan penyuluhan berkelanjutan


berkelanjutan kepada masyarakat tentang rokok
9. Banyak warga yang tidak hadir dalam 9. Merencanakan penyesuaian jadwal
pelaksanaan penyuluhan penyuluhan dengan kader dan kepala dusun
setempat agar warga dapat mengukuti acara
penyuluhan
10. Penilaian kegiatan lebih melihat kepada 10. Rapat evaluasi antara petugas promosi
PHBS rumah tangga, tidak ada kesehatan dengan kepala dusun serta kader
kekhususan mengenai rokok setempat
11. Tidak terdapat sanksi tegas terhadap 11. Merencanakan pembuatan komitmen untuk
perilaku merokok di tempat umum tidak merokok ditempat umum
12. rendahnya kemauan diri sendiri untuk 12. Bekerja sama dengan kepala desa dan kader
Berhenti merokok. setempat untuk memberikan sanksi bagi
perokok
13. Sebagaian besar perokok di RW 18 13. Melakukan pendekatan keluarga untuk
adalah buruh lepas dan wiraswasta bersama-sama menanggulangi masalah
Yang merasa memiliki waktu luang untuk
merokok merokok

45
VII.4 Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah

• Kurangnya jumlah kader aktif (hanya 2 orang)


Rapat koordinasi antara
• Tidak terdapatnya kader pria yang lebih bisa diterima oleh petugas promosi
perokok sehingga lebih mudah dalam membantu kesehatan dengan
kepala dusun serta
program yang ada
kader setempat
• Kurangnya pengetahuan kader mengenai rokok dan
cara membujuk perokok untuk mengurangi rokok

• Belum ada penyuluhan rutin mengenai rokok


Merencanakan
• Tidak terdapatnya kuesioner khusus untuk pelatihan kader
mengenai rokok dan
menggali faktor-faktor penyebab merokok, namun
bagaimana cara
hanya menggunakan kuesioner PHBS rumah tangga membujuk perokok
• Belum ada jadwal tertulis untuk program promosi mengurangi rokok

kesehatan khusus rokok, penyuluhan menyatu dengan


PHBS rumah tangga
• Tidak ada program lain untuk menangani rokok selain
program penyuluhan Pembuatan kuesioner
khusus mengenai rokok
• Penyuluhan mengenai rokok tidak berkelanjutan

• Banyak warga yang tidak hadir dalam


pelaksanaan penyuluhan

• Penilaian kegiatan lebih melihat kepada PHBS rumah Pembuatan jadwal


tertulis yang sistematis
tangga, tidak ada kekhususan mengenai rokok
untuk program promosi
• Tidak terdapat sanksi tegas terhadap perilaku merokok kesehatan khusus
rokok
di tempat umum

• Sebagaian besar perokok di RW 18 adalah buruh lepas dan

wiraswasta, perokok merasa memiliki banyak waktu luang

untuk merokok Perencanaan program


oleh koordinasi promosi
kesehatan

Bagan 4. Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah

46

45
VII.5 Prioritas Pemecahan Masalah

Setelah menemukan pemecahan masalah yang paling mungkin, maka selanjutnya

dilakukan penentuan prioritas pemecahan masalah yang akan dilakukan. Prioritas pemecahan

masalah yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode kriteria matriks. Setiap indikator diberi

skor 1-5:

a. Magnitude (M): Besarnya penyebab masalah dari pemecahan masalah dapat diselesaikan.

Makin besar (banyak) penyebab masalah yang dapat diselesaikan dengan pemecahan

masalah, maka makin efektif.

b. Importancy (I): Pentingnya cara pemecahan masalah. Maka pentingnya cara penyelesaian

dalam mengatasi penyebab masalah, maka makin efektif.

c. Vulnerability (V): Sensitifitas cara penyelesaian masalah. Makin sensitif bentuk

penyelesaian masalah maka makin efektif.

d. Cost (c): Perkiraan besarna biaya yang diperlukan untuk melakukan pemecahan masalah.

Tabel 14. Matriks Prioritas Penyelesaian Masalah


Nilai Kriteria Hasil Akhir
No Penyelesaian Masalah Urutan
M I V c (M.I.V)/c
1 Rapat koordinasi antara petugas promosi
kesehatan dengan kepala dusun serta 5 5 4 2 50 II
kader setempat
2 Merencanakan pelatihan kader mengenai
rokok dan bagaimana cara membujuk 4 5 4 3 27 IV
perokok mengurangi rokok
3 Pembuatan kuesioner khusus mengenai
2 3 4 2 12 V
rokok
4 Pembuatan jadwal tertulis yang
sistematis untuk program promosi 5 5 5 1 125 I
kesehatan khusus rokok
5 Perencanaan program oleh koordinasi
3 4 4 1 48 III
promosi kesehatan
VII.6 Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Plan of Action (POA)) dalam Upaya Peningkatan Cakupan Anggota Keluarga Tidak Merokok di RW 18, Kelurahan
Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Tahun 2020.

Tabel 15. Tabel POA Jadwal Program Promosi Kesehatan Rokok di RW 18, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Tahun 2020.
No Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Kriteria Keberhasilan
1 Pembuatan Menyusun jadwal Program Puskesmas Kepala 1x/bulan Biaya Menulis Proses:
jadwal tertulis promosi kesehatan promosi Larangan puskesmas, operasional jadwal Terjadwalnya program promosi kesehatan
yang sistematis mengenai rokok yang kesehatan petugas kesehatan sistematis secara sistematis dan berkala
mengenai rokok baik dan sistematis program untuk program (Gantt chart) Hasil:
promosi promosi Tersusunnya jadwal kegiatan promosi
kesehatan kesehatan kesehatan mengenai rokok berjalan secara
baik dan optimal
2 Rapat koordinasi Evaluasi keberhasilan Koordinator Rumah Koordinator 1x/bulan Biaya Musyawarah Proses:
antara petugas program yang sudah program kepala dusun, program operasional Terselenggaranya rapat yang membahas
promosi rumah kader, mengenai evaluasi program penyuluhan,
promosi berjalan dan open promosi kesehatan
kesehatan, rumah warga perekrutan kader, serta pembuatan komitmen
kesehatan recruitment untuk kader- kader desa, kesehatan, untuk program untuk tidak merokok ditempat umum
dengan kepala kader baru baik laki-laki kepala kepala promosi
dusun serta atau laki-laki dan desa dusun, dan kesehatan Hasil:
kader setempat perempuan sehingga bisa kader dusun Terlaksananya evaluasi dengan hasil rapat
lebih menjangkau yang bisa menjadi tolak ukur keberhasilan
perokok serta bila perlu penyuluhan, terekrutnya kader-kader baru,
merencanakan pembuatan komitmen tidak merokok di
pembuatan komitmen tempat umum
untuk tidak merokok di
tempat umum
VII. 7 Gantt Chart Program Promosi Kesehatan Mengenai Rokok di RW 18, Kelurahan Kecapi, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Tahun 2021

N Kegiatan Januari
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Pembuatan
jadwal tertulis
yang sistematis
mengenai
merokok
2 Rapat
koordinasi
antara petugas
promosi
kesehatan
dengan kepala
desa serta
kader setempat
3 Perencanaan
program oleh
koordinasi
program
promosi
Kesehatan
4 Merencanakan
pelatihan kader
mengenai
rokok dan
bagaimana cara
membujuk
perokok
mengurangi
rokok
5 Pembuatan
kuisioner
khusus
merokok
3 Perencanaan Mengurangi angka Program Puskesmas Kepala 1x/bulan Biaya Musyawarah Proses:
program oleh perokok dan mengurangi promosi Larangan puskesmas, operasional Terselenggaranya program pengurangan
koordinasi faktor risiko yang kesehatan petugas kesehatan jumlah perokok
program promosi disebabkan oleh rokok program untuk program Hasil:
kesehatan promosi promosi Terbentuknya program pengurangan jumlah
kesehatan kesehatan perokok sehingga jumlah perokok di Dusun
Maitan menurun

4 Merencanakan Mengurangi angka Kader dusun Puskesmas Dokter, 1x/bulan Biaya Diskusi Proses:
pelatihan kader perokok Larangan petugas operasional penyegaran Terlaksananya seminar tentang merokok
mengenai rokok program kesehatan materi dan dan komunikasi efektif
dan bagaimana promosi untuk program pelatihan
Hasil:
cara membujuk kesehatan promosi komunikasi Meningkatnya kemampuan kader dalam
perokok kesehatan efektif kegiatan penyuluhan atau edukasi
mengurangi kepada masyarakat tentang rokok
rokok
5 Pembuatan Membentuk alat ukur Program Puskesmas Kepala 1x/bulan Biaya Mencari Proses:
kuesioner untuk mengetahui promosi Larangan puskesmas, operasional referensi Terbuatnya kuesioner pengetahuan,
tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku mengenai rokok serta
khusus kesehatan petugas kesehatan mengenai
sikap, dan perilaku faktor yang menyebabkan merokok
mengenai rokok warga mengenai rokok program untuk program kuesioner,
serta mengetahui faktor- promosi promosi musyawarah Hasil:
faktor yang kesehatan kesehatan Terbentuknya alat ukur sehingga dapat
menyebabkan merokok mengetahui tingkat pengetahuan, sikap,
perilaku serta faktor penyebab merokok

49

48
VII.7 Gantt Chart Program Promosi Kesehatan Mengenai Rokok di Dusun Maitan, Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Magelang tahun 2018

Desember
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Pembuatan jadwal
tertulis yang sistematis
mengenai rokok
2 Rapat koordinasi
antara petugas promosi
kesehatan dengan
kepala dusun serta
kader setempat
3 Perencanaan
program oleh
koordinasi program
promosi kesehatan
4 Merencanakan
pelatihan kader
mengenai rokok dan
bagaimana cara
membujuk perokok
mengurangi rokok
5 Pembuatan kuesioner
khusus mengenai rokok

50

Anda mungkin juga menyukai