Anda di halaman 1dari 4

1.1.

Rumusan Masalah

Belum tercapainya target program skrining PTM di RW 15 Kel. Kecapi Kec.


Harjamukti Kota Cirebon.

1.2. Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum


Mengetahui penyebab kurangnya pencapaian target program skrining PTM di RW 15
Kel. Kecapi Kec. Harjamukti Kota Cirebon.

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan Pencapaian Target Program skrining PTM di RW 15 Kel. Kecapi,


Kec. Harjamukti Kota Cirebon
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini terhadap
faktor resiko PTM.
1.3. Manfaat Penelitian

1.3.1. Manfaat Teoritis

1. Mini project ini diharapkan dapat memberikan evaluasi dalam peningkatan target skrining
program PTM di wilayah kerja Puskesmas Larangan Khususnya di Rw 15 Kel. Kecapi, Kec.
Harjamukti Kota Cirebon

1.3.2. Manfaat Aplikatif

1. Bagi Masyarakat
Hasil mini project ini dapat dijadikan bahan referensi untuk meningkatkan kinerja
program PTM di wilayah kerja Puskesmas Larangan pada tahun mendatang dengan
kegiatan skrining awal.
2. Bagi Dokter Internship
Sebagai syarat bagi dokter internship untuk menyelesaikan Program Dokter Intership
dan sebagai sarana belajar untuk bekal menjalankan profesi kedepannya

1
3. Bagi Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut aktif dalam kegiatan PTM di
lingkungannya dalam mengatasi tingginya kasus PTM.

1.4. Analisis Profil dan Situasi Puseksmas

Pendekatan system merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan masalah dengan
melihat masalah tersebut secara menyeluruh. Disini akan dilakukan analisis berdasarkan
masukan, proses, keluaran, factor balikan, dn factor yang mempengaruhi. Pada laporan ini akan
dipaparkan hasil analisis UPTD Puskesmas Larangan yang dimulai dari pegumpulan data dan
dilanjutkan dengan pengolahan data sehingga dapat menjadi informasi. Dengan informasi
tersebut kita dapat mengidentifikasi masalah dan mempertimbangkan cara pemecahan
masalahnya.

1.4.1 Data Umum Wilayah kerja Puskesmas Larangan

1.4.1.1 Keadaan Geografis

A. Letak Wilayah

Kota Cirebon berada pada koordinat 108,33o dan 6,41o Lintang Selatan berada pada
ketinggian 5 meter diatas permukaan air laut.Sebagai kota di pesisir pantai, Kota Cirebon
beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara 24 o C – 34o C, dengan luas wilayah
sebesar 2,025 Km2 dan jumlah penduduknya 23,761 jiwa sehingga tingkat kepadatannya
mencapai 11 jiwa per kilometer perseginya.

Gambaran Umum Wilayah

Batas Wilayah (Peta Kelurahan)


Sebelah Utara : Kelurahan Drajat
Sebelah Barat : Kelurahan
Sunyaragi
Sebelah Timur : Kelurahan
Pegambiran
Sebelah Selatan : Kelurahan Kalijaga

2
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Larangan

B. Batas-Batas Wilayah

a. Batas-Batas Wilayah
- Utara : Kelurahan Drajat
- Selatan : Kelurahan Kalijaga
- Barat : Kelurahan Sunyaragi
- Timur : Kelurahan Pengambiran
b. Luas Wilayah Kerja Puskesmas.
- Pemukiman : 225 Ha
- Jumlah RT : 116
- Jumlah RW : 19
C. Keadaan Demografi

a. Data Penduduk

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Rata-
Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah rata jml
No. Rukun Warga Penduduk Penduduk Kepala
Penduduk anggota
Laki-laki Perempuan Keluarga
KK
O1 Kecapi 1.522 779 743 437 3,48
O2 Larangan Utara 1.560 811 749 464 3,36
O3 Dukuh Semar 3.349 1.660 1.689 986 3,40
O4 Dharmamukti 1.174 579 595 361 3,25
O5 Semeru Asih 887 429 458 270 3,29
O6 Kelud Asih 745 361 384 231 3,23
O7 Mekar Asih 821 393 428 270 3,04
O8 Lingga Asih 545 266 279 156 3,49
O9 Guntur Asih I 914 455 459 292 3,13
1O Gumelar Asih 603 284 319 191 3,16
11 Budi Asih 747 375 372 241 3,10
12 Kurnia Asih 951 468 483 289 3,29
13 Salaka Asih 578 289 289 190 3,04
14 Rukun Asih 1.280 602 678 395 3,24
15 Galunggung 2.057 1.027 1.030 620 3,32
16 Bayu Asih 2.099 1.014 1.085 666 3,15
17 Ciremai Giri 1.131 540 591 345 3,28
18 Larangan S 1.933 993 940 531 3,64
19 Permata Asih 1.152 560 592 216 5,33
JUMLAH 24.048 11.885 12.163 7.151 3,36

Gambar 2.1 Laporan Kelurahan Kecapi Tahun 2019

3
Dari tabel di atas, Empat RW yaitu RW 03,RW 15,RW 16 dan RW 18 yang memiliki jumlah
penduduk juga jumlah Kepala Keluarganya lebih banyak dibandingkan dengan 14 RW lainnya.
Sedangkan rata-rata jumlah anggota keluarga per Kepala Keluarga secara umum merata masih
dibawah 5 orang, Jumlah penduduk dan Kepala Keluarga yang banyak bisa memberikan konsekuensi
tingkat permasalahan yang banyak juga, dapat diprediksikan juga permasalahan kesehatan akan
muncul karena kesan kumuh yang diperoleh dari tingginya jumlah penduduk dan Kepala Keluarganya
di wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai