Abstrak
Terjadinya persaingan yang semakin tinggi dalam industri kosmetik di Indonesia ditandai dengan banyaknya produk
kosmetik berbagai merek baik lokal maupun kosmetik impor mengakibatkan penurunan penjualan produk PT.
Martina Berto Tbk. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku konsumen pada saat memutuskan
menggunakan produk. Diperlukan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan serta
mempertahankan konsumen yaitu dengan menawarkan diferensiasi produk green product. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh green product terhadap nilai planggan dan dampaknya pada repurchase intention. Green
product berpengaruh terhadap nilai pelanggan, dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention.
Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel
175 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software
komputer SPSS 16.0. Hasil yang diperoleh penelitian menyatakan bahwa green product memiliki pengaruh sebesar
4,1% terhadap nilai pelanggan, pengaruh nilai pelanggan terhadap repurchase intention sebear 25,1%, sedangkan
untuk green product tidak berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention.
1. PENDAHULUAN
terjadi (Majalah Marketeers, Februari 2015). Berikut melakukan penelitian tentang minat pembelian ulang
tabel 1.5 implementasi green product yang dilakukan konsumen terhadap produk Sariayu.
Sariayu.
2. KERANGKA PENELITIAN & HIPOTESIS
internal (Internal Marketing) dan pemasaran kinerja keinginan pelanggan. Pemasaran akan berhasil jika
(Performance Marketing). dapat memberikan nilai serta kepuasan bagi
Dalam konsep pemasaran holistik juga mencakup pelanggan.
performance marketing, kinerja pemasaran tidak Menurut Don Peppers dan Martha Rogers dalam
hanya dilihat dari ukuran pendapatan penjualan, Kotler dan Keller (2009:134) satu-satunya nilai yang
kepuasan pelanggan, kualitas produk, namun lebih luas dapat diciptakan perusahaan adalah nilai yang berasal
yaitu mengenai hukum, etika, sosial serta lingkungan dari pelanggan, itu adalah semua nilai yang perusahaan
(Kotler dan Keller, 2012:44). miliki saat ini dan nilai yang perusahaan miliki dimasa
Semakin meningkatnya kesadaran konsumen depan. Suatu bisnis dikatakan sukses ju]ika berhasil
akan lingkungan membuat konsumen menjadi green mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan
lifestyle, juga regulasi pemerintah mengenai pelanggan. Pelanggan merupakan satu-satunya alasan
lingkungan hidup dengan berdasar kepada peraturan perusahaan membangun pabrik, mempekerjakan
Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Hidup no 23 karyawan, ,enjadwalkan rapat, membuat jalur serat
tahun 1997, serta peraturan Pemerintah Republik optik atau melibatkan diri dalam aktivitas bisnis
Indonesia no 4 tahun 2001 tentang pengendalian apapun. Tanpa pelanggan anda tidak mempunyai
kerusakan lingkungan hidup dan juga regulasi bisnis.
mengenai penerapan ISO 1400 mengenai sistem Nilai pelanggan dapat diukur dengan
manajemen lingkungan dan ISO 14020 mengenai eco- menggunakan dimensi yang dikemukakan oleh
labeling membuat perusahaan berupaya melakukan Robinette dan Claire dalam Ratih Hurriyati (2005,123)
kegiatan usahanya dengan memperhatikan mengemukakan bahwa dimensi nilai pelanggan terdiri
lingkungan, termasuk dengan melaksanakan green dari:
marketing, yaitu dengan menciptakan produk ramah 1. Rational value: product and price.
lingkungan (green product). 2. Emotional value: equity value, experience value
Green product menurut Maheswari (2014), green dan energy value.
product is products should be readily available for Ketika perusahaan dapat menciptakan nilai
purchase and include those supplied by companies pelanggan yang baik dan kepuasan yang dirasakan
with a reputation for reducing environmental impacts pelanggan, maka akan tercipta loyalitas pelanggan.
from their manufacturing processes. Green product Repurchase intention merupakan salah satu indikator
dapat diidentifikasi dengan dimensi berikut Maria dari loyalitas. Menurut Teunter (2002:75) repeat
(2010:471): purchasing indicates that a consumer’s future
1. Energy based product probability of buying a brand currently purchased.
Melakukan efisiensi energi dan juga menggunakan Minat beli ulang dapat diukur menggunakan tiga
energi yang dapat terbaharui. indikator yang dikembangkan oleh Teunter (2002:75),
2. Material-driven product meliputi:
Efisiensi penggunaan bahan baku, dan menggunakan 1. Intensitas pembelian
bahan-bahan reuse, recycle dan renewable. 2. Kuantitas pembelian
3. Pollution-prevention product 3. Minat meneruskan pembelian ulang
Mengurangi produksi limbah dan polusi, dan Berdasarkan kerangka pemasaran tersebut,
mencegah pencemaran atau polusi. berikut disajikan paradigma penelitian dalam
4. Packaging penelitian ini.
Menggunakan kemasan ramah lingkungan, berbahan
dasar material daur ulang dan kemasan dapat didaur
ulang.
Menciptakan green product adalah termasuk
upaya perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan
Soesanty Maulany1 , Agus Rahayu2 – Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya
22
pada Repurchase Intention
Berdasarkan Gambar 4.1 dapat disimpulkan linier antara green product dengan nilai
bahwa model regresi yang diperoleh pelanggan dengan tingkat signifikansi sebesar
berdistribusi normal, dimana titik-titik sebaran 0,007 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05
data mengikuti garis lurus dan menyebar (5%).
disekitar garis diagonal tersebut.
c. Analisis Koefisien Korelasi
b. Uji Regresi Linier Sederhana Untuk mengetahui derajat hubungan anatara
Regresi digunakan untuk mengetahui seberapa green product dengan nilai pelanggan dan
besar pengaruh green product terhadap nilai untuk mengetahui arah serta kuatnya
pelanggan, output ANOVA terdapat pada tabel hubungan antara kedua variabel tersebut, maka
4.1 digunakan tabel 4.3 koefisien korelasi seperti
berikut:
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diperoleh nilai R- repurchase intention, output ANOVA terdapat
Square sebesar 0,041 atau 4,1%. Hal ini pada tabel 4.5.
menunjukkan bahwa variabel bebas yang
merupakan green product (X) memberikan
kontribusi atau pengaruh sebesar 4,1%
terhadap nilai pelanggan pada pengguna
Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung dan
sisanya sebesar 95,9% dipengaruhi oleh faktor-
faktor lain diluar penelitian. Berdasarkan Tabel 4.5 ANOVA, dapat diketahui
Koefisien determinasi sebesar 4,1%, artinya besar F hitung adalah 58,017 sedangkan F tabel
nilai pelanggan yang dapat dipengaruhi oleh adalah 3,048, karena nilai Fhitung>Ftabel, yaitu
program green product (X) oleh persamaan 58,017 > 3,89 juga nilai signifikansi sebesar
regresi Y = 16,788+ 0,163X adalah sebesar 4,1%, 0,000<0,05 (taraf signifikansi 5%) maka dapat
sisanya sebesar 95,9% dipengaruhi faktor lain. disimpulkan Ho ditolak, yang artinya terdapat
hubungan linier antara nilai pelanggan dengan
2. Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase repurchase intention.
Intention
a. Uji Normalitas
Untuk menguji normalitas data, penelitian ini
menggunakan Normal Probability Plot seperti
pada gambar 4.2 berikut.
tidak memahami apa yang dimaksudkan oleh produsen pembelian memiliki nilai paling tinggi. Konsumen
hasilnya nilai lebih yang ditawarkan menjadi tidak merasa memerlukan dan sudah bergantung pada
dapat diterima oleh konsumen, sehingga perlu produk Sariayu. Melakukan frekuensi pembelian cukup
komunikasi yang baik agar upaya Sariayu dalam sering serta mementingkan keberadaan produk atas
konsistensinya memproduksi produk alami (green diri mereka.
product) dapat dipahami oleh konsumen dan 4. Semakin tinggi keunggulan green product
menjadikan faktor besar untuk menarik konsumen akan semakin tinggi juga nilai pelanggan yang
kembali menggunakan produk Sariayu. dirasakan konsumen. Maka dari itu Green product
berpengaruh positif terhadap nilai pelanggan dengan
5. KESIMPULAN korelasi sangat rendah.
5. Semakin tinggi nilai pelanggan yang
Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada dirasakan akan semakin tinggi juga repurchase
bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan intention yang dilakukan konsumen. Maka dari itu nilai
sebagai berikut: pelanggan berpengaruh positif terhadap repurchase
1. Green product diterima baik oleh konsumen intention dengan korelasi rendah.
Sariayu Martha Tilaar di Yogya Department Store Jalan 6. Green product tidak memiliki pengaruh
Kepatihan Bandung. Gambaran green product yang langsung terhadap repurchase intention. Hal tersebut
dilakukan Sariayu dapat dilihat dari dimensi- dikarenakan green product cenderung rendah
dimensinya yang terdiri dari energy based product, sedangkan repurchase intention cenderung tinggi.
material driven product, pollution prevention product
dan packaging. Pollution prevention product memiliki 6. REKOMENDASI
nilai paling tinggi. Hal ini menunjukan bahwa
meningkatnya kesadaran konsumen terhadap Sariayu yang selalu konsisten menciptakan nature
lingkungan membuat permintaan terhadap produk care product, berbahan dasar alami serta
alami (green product) meningkat, dan Sariayu Martha menggunakan kekayaan budaya indonesia bagi
Tilaar merupakan salah satu perusahaan yang rangkaian produknya telah menjadikan Sariayu
konsisten untuk menciptakan produk alami yang aman menjadi green company. Produk alami memang sudah
bagi pengguna dan alam. melekat pada produk Sariayu, namun konsep yang
2. Nilai pelanggan dipersepsikan baik oleh teah diterapkan ini masih memiliki kekurangan.
konsumen Sariayu Martha Tilaar di Yogya Department Konsumen masih kurang memahami konsep green
Store Jalan Kepatihan Bandung. Gambaran dari nilai product yang diterapkan oleh Sariayu. Masih perlu
pelanggan dapat dijelaskan melalui rational value dan diberikan komunikasi pemasaran yang baik agar
emotional value. Nilai tertinggi ada pada dimensi konsumen dapat memahami secara menyeluruh
rational value. Artinya bahwa konsumen yang mengenai konsep green product yang ditawarkan oleh
memutuskan untuk menggunakan produk Sariayu Sariayu.
lebih mempertimbangkan manfaat secara nyata dari Berdasarkan hasil penelitian nilai pelanggan
sebuah produk. Konsumen menggunakan Sariayu memiliki kontribusi paling besar dalam mempengaruhi
dengan harapan mendapatkan manfaat bagi konsumen melakukan pembelian ulang. Sariayu dirasa
kesehatan kulit serta mempercantik penampilan. perlu menawarkan lebih banyak varian produk yang
3. Repurchase intention dilakukan cukup baik dapat memberikan nilai lebih bagi konsumen. Saat ini
oleh konsumen Sariayu Martha Tilaar di Yogya tidak hanya kaum wanita yang mulai memperhatikan
Department Store Jalan Kepatihan Bandung. penampilan atau membutuhkan produk perawatan,
Gambaran mengenai repurchase intention dilihat dari kini kaum pria juga sudah peduli dengan kesehatan
tingkat intensitas pembelian, kuantitas pembelian dan kulit serta penampilan mereka. Untuk melihat peluang
minat meneruskan pembelian ulang. Intensitas
Soesanty Maulany1 , Agus Rahayu2 – Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya
28
pada Repurchase Intention
pasar ini, Sariayu sebaiknya bisa menciptakan pilihan Intention.International Journal of Smart Home
produk untuk kaum pria, sehingga memperluas pasar. Vol. 7, No. 1.
Green product yang belum memiliki pengaruh Kotler, P., dan Kevin L.K. (2012). Marketing
langsung terhadap repurchase intention diharapkan Management (Edisi 14e). New Jersey: Pearson
dapat diperbaiki oleh Sariayu dalam memperkuat Education.
konsep serta komunikasi dalam pemasarannya, seperti Kotler, P., dan Gary A. (2012). Prinsip-prinsip
melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui iklan Pemasaran (Edisi 13). Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
di media televisi, mengadakan acara beauty class Maheshwari, Shruti P. (2014). Awareness of Green
maupun sosial media yang saat ini sedang marak Marketing and its Influence on Buying Behavior of
digunakan. Agar upaya yang selama ini dilakukan dapat Consumers: Special Reference to Madhya
meningkatkan dan mempertahankan loyalitas Pradesh, India. AIMA Journal of Management &
pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan Research, Volume 8 Issue 1/4, ISSN 0974 – 497.
penjualan perusahaan. Hurriyati, Ratih., (2010). Bauran Pemasaran dan
Hasil penelitian yang menunjukan bahwa tidak Loyalitas Konsumen: Fokus pada Konsumen Kartu
terdapat pengaruh langsung mengenai green product Kredit Perbankan, Bandung: Alfabeta.
terhadap repurchase intention diharapkan dapat Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif,
dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat Kualitatifdan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono.
melakukan penelitian mengenai green product dengan (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung:
objek dan indikator berbeda, atau meneliti repurchase Alfabeta.
intention dengan variabel bebas lain seperti perceived Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, Bandung:
quality, word of mouth endorsement, experience Alfabeta.
marketing, dan lainnya. Teunter, Linda H. (2002). “Analysis of Sales Promotion
Nilai pelanggan diharapkan dapat ditingkatkan Effect on Houshold Purcahse Behaviour”.
terus oleh Sariayu, karena nilai pelanggan merupakan Rotterdam: Journal of the Erasmus Research
faktor terbesar dalam penelitian ini untuk Institute of Management (ERIM).
meningkatkan minat pembelian kembali konsumen http://indonesianconsume.blogspot.com/
terhadap produk Sariayu. http://www.swa.co.id/business-research/bcg-
pertumbuhan-kelas-menengahindonesia-meluas-
7. DAFTAR PUSTAKA ke-daerah
http://mobile.kontan.co.id/news/pasar-kosmetik-
Akdeniz, A. Effect of Perceived Values on The Brand nasional-naik-15-di-2014
Preference and The Purchase Intention. European http://m.metrotvnews.com/read/2014/08/26/282964
Scientific Journal, August edition vol. 8, No.17 /produk-kosmetik-dan-jamuharus-menang-di-
ISSN: 1857 – 7881 (Print) e - ISSN 1857- 7431. dalam-negeri
Chen, C. Y., & KaoY. C. (2005). Development and www.infofesta.com
Analysis of a Framework for http://www.martinaberto.co.id/investor.php?page=in
Evaluating a Green Production and Consumption vestor_financial_reports
System. Journal of Humanities and Social http://swa.co.id/business-strategy/jurus-wardah-
Sciences, 1(1), 1-17. garap-pasar-kosmetik
Choi, E.J., and Soo-Hyun Kim. (2013). The Study of the http://m.inilah.com/news/detail/1935707/mbto-
Impact ofPerceived targetkan-penjualan-tumbuh-88-di2013
Quality and Value of Social Enterprises on Customer http://www.martinaberto.co.id/default.php?page=ma
Satisfaction and RePurchase rtinaberto&id=37&lang=id
29 Jurnal Ilmu Manajemen & Bisnis - Vol 7 No 1 Maret 2016