Anda di halaman 1dari 60

MASUK DAN BERKEMBANGNYA

AGAMA DAN KEBUDAYAAN


HINDU-BUDHA DI NUSANTARA
Kebudayaan Indonesia sebelum
kedatangan agama Hindu dan Budha
• Bukti yang menunjukkan awal zaman
sejarah masyarakat Indonesia adalah
sebuah prasasti yang terdapat di daerah
Kutai Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai)
dan prasasti Kebon Kopi yang ditemukan
di Kampung Muara antara sungai
Ciaruteun dan Cisadane.
10 unsur pokok kebudayaan asli
Indonesia, yaitu:
• Bercocok tanam
• Mengenal prinsip dasar pertunjukan wayang
• Mengenal gamelan yang terbuat dari perunggu
• Pandai membatik
• Membuat barang-barang dari logam, terutama
perunggu
• Mengenal susunan masyarakat mocopat
• Mengenal alat tukar dalam perdagangan
• Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam pelayaran
• Mengenal ilmu astronomi
• Susunan masyarakatnya teratur.
Nilai-nilai kebudayaan nenek moyang
bangsa Indonesia
• Sistem kemasyarakatan kolektif
• Sistem kepemimpinan
• Sistem kepercayaan
• Sistem sosial
• Sistem Kebudayaan
• Sistem teknologi
• Sistem perdagangan
• Sistem pelayaran
• Sistem bercocok tanam.
Perkembangan Agama dan
Kebudayaan Hindu-Budha di India
• Peradaban lembah Sungai Indus
didukung oleh Bangsa Dravida, yang
memiliki ciri-ciri tubuh pendek, hidung
pesek, rambut keriting hitam, dan kulit
berwarna hitam. Mereka bermukim di
dataran tinggi dekat India Selatan yang
kemudian terdesak oleh Bangsa Arya
sekitar tahun 1500 SM.
Peninggalan hasil kebudayaan
peradaban lembah sungai Indus
(Mohenjo Daro &Harappa)
• Jalan-jalan dan saluran air (irigasi) yang dibangun berdasarkan tata
kota yang cermat.
• Bangunan umum berupa pasar, kuil dan rumah-rumah penduduk.
• Lempengan-lempengan yang bergambar binatang dan bertuliskan
huruf pictograph.
• Tembikar yang berbentuk periuk belanga semacam piring dan
cangkir.
• Alat-alat pertanian berupa cangkul dan kapak
• Berbagai perhiasan berupa kalung, gelang, ikat pinggang yang
terbuat dari emas dan tembaga.
• Gambar-gambar dewa yang bertanduk besar.
Peradaban di lembah Sungai
Gangga
• Peradaban Sungai Gangga didukung oleh
Bangsa Arya yang termasuk bangsa Indo-
Jerman yang datang dari kaukasus. Bangsa
Arya memiliki ciri-ciri kulit putih, badan tinggi
dan hidung mancung.
• Bangsa Arya menyebut bangsa Dravida
sebagai arasah (hidung pesek) atau dashu
(budak).
Empat golongan kasta yang
diciptakan untuk membatasi jarak
hubungan sekaligus menyucikan
darah keturunan Arya:
• Kasta Brahmana
• Kasta Ksatria
• Kasta Waisya
• Kasta Sudra
Agama Hindu
• Kira-kira tahun 1500 SM terjadi kawin campur
antara bangsa Dravida dan bangsa Arya,
kemudian keturunannya dinamakan Hindu.
• Hindu mengajarkan bahwa hidup di dunia ini
selalu berada dalam sengsara (samsara) karena
karma manusia dan akan dilahirkan kembali
(reinkarnasi). Tetapi bagi yang telah sempurna
hidupnya dapat mencapai moksa (lepas dari
samsara) dan tidak dilahirkan kembali tetapi
tinggal di nirvana (semacam surga).
Agama Hindu
• Kitab suci agama Hindu adalah Weda, yang
berarti tentang Hyang Widi Wasa. Kitab Weda
dipercaya sebagai kitab yang diwahyukan oleh
Brahma kepada Narada untuk diteruskan
secara lisan (sruti) kepada umat manusia yang
ditulis dalam bahasa Sansekerta.
Tiga Dewa utama utama agama
Hindu Trimurti (tiga tetapi satu)
• Dewa Brahma (Dewa Pencipta) kendaraannya
burung Hansa, Istrinya Dewi Saraswati (Dewi
Kecantikan),
• Dewa Wisnu (Dewa Pelindung) kendaraannya
burung Garuda, Istrinya Dewi Laksmi/Dewi Sri
(Dewi Padi).
• Dewa Sywa (Dewa Perusak) kendaraannya
disebut Nandi, istrinya Dewi Durga (Dewi Maut).
Empat bagian Kitab Weda
• Rigweda (syair pujian kepada Dewa)
• Samaweda (sebagian besar berisi syair
Rigweda untuk dilagukan)
• Yajurweda (berisi doa-doa untuk pengantar
saji-sajian)
• Atharweda (berisi mantra-mantra).
Pertumbuhan agama dan
kebudayaan Budha di India
• Budhisme merupakan ajaran yang bertujuan
mencari jalan kebijasanaan dan melepaskan
manusia dari lingkaran samsara. Yang juga
mengakui adanya Hukum Karma dan
Reinkarnasi.
• Kitab suci agama Budha disebut Tripitaka yang
berarti tiga keranjang yang ditulis dalam
bahasa Pali
Agama Budha
• Kata Budha dipakai untuk menyebut orang
yang telah mencapai pencerahan (budhi)
sehingga sadar akan makna hidupnya dan
berusaha melepaskan diri dari karma. Orang
yang telah mendapat budhi itu adalah
Sidharta.
Ikrar Trisarana Agama Budha

• Saya berlindung kepada Budha


• Saya berlindung kepada Dharma
• Saya berlindung kepada Sanggha
Pokok-pokok ajaran Budha
• Hidup adalah penderitaan
• Penderitaan disebabkan oleh tresna (hawa nafsu)
dan haus (hasrat akan hidup).
• Penderitaan dapat dihilangkan dengan menindas
tresna
• Tresna dapat ditindas dengan 8 jalan kebenaran
(astavida), yaitu pemandangan yang benar, niat
yang benar, perkataan yang benar, perbuatan
yang benar, tingkah laku yang benar,
penghidupan yang benar, perhatian yang benar
dan samadi yang benar.
Proses Penerimaan Agama
Hindu-Budha di Indonesia
• Teori Ksatria (Prof C.C. Berg)
Menurut Berg agama Hindu dibawa ke
Indonesia oleh golongan ksatria. Raja-raja
yang kalah perang dari India menyingkir ke
Indonesia dan membentuk koloni.
• Teori Sudra (Van Faber)
Di India sering terjadi perang yang melahirkan
banyak tawanan perang. Indonesia dijadikan
tempat pembuangan tawanan perang.
Proses Penerimaan Agama
Hindu-Budha di Indonesia
• Teori Waisya (N.J. Krom)
Menurut Krom kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia
melalui para pedagang. Mereka banyak kawin dengan
wanita-wanita Indonesia.
• Teori Brahmana (F.D.K. Bosch)
Menyatakan bahwa yang membawa kebudayaan Hindu
ke Indonesia adalah kaum brahmana. Kaum brahmana
sengaja didatangkan oleh raja-raja di Indonesia untuk
memberi legitimasi kepada raja-raja di Indonesia.
• Teori Nasional (Dr. Van Leur)
Teori ini didasarkan atas hubungan maritim dan
perdagangan.
Proses Interaksi Masyarakat
Nusantara dengan Tradisi
Hindu-Budha
• Penyebaran Agama Budha
Agama Budha lebih dahulu disebarkan ke
Indonesia daripada agama Hindu. Agama
Budha memiliki misi penyebaran agama yang
disebut Dharmaduta.
Agama budha berkembang di Indonesia sejak
abad ke-2 M
Bukti sejarah masuknya agama
Budha di Indonesia
• Di daerah Sempaga (Sulawesi Selatan) dan
Jember (Jawa Timur) ditemukan patung Budha
dari perunggu. Patung ini berlanggam Amarawati
(corak patung India Selatan).
• Di daerah Bukit Seguntang (Palembang), patung
Budha berlanggam Amarawati tetapi dilihat dari
jenis batunya patung ini dibuat di Indonesia.
• Di daerah Kota Bangun (Kutai) ditemukan arca
Budha berlanggam arca Gandhara (India Utara).
Penyebaran agama Hindu
• Agama Hindu masuk ke Indonesia setelah
agama Budha, agama Hindu tidak mempunyai
misi penyiaran agama seperti yang terdapat
pada agama Budha Agama Hindu masuk ke
Indonesia diperkirakan pada awal tarikh
Masehi, dibawa oleh para musafir dari India
antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa
terkenal dengan sebutan Batara Guru atau
Dwipayana dan juga para musafir dari
Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien
Peninggalan kebudayaan Hindu di
Indonesia
• Huruf pallawa dan bahasa Sansekerta
• Sistem pemerintahan yang feodal
• Bangunan candi-candi Hindu-Budha
• Berkembangnya filsafat Hindu-Budha
• Akulturasi Hindu-Budha
Interaksi Masyarakat Nusantara
dengan tradisi Hindu-Budha
• Daerah yang tidak mendapat pengaruh dari India
seperti Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara
• Daerah yang terdapat peninggalan budaya India
seperti candi dan arca (patung) yang bergaya
Amarawati (pengaruh dari India Selatan) dan
bergaya Gandhara (pengaruh dari India Utara)
• Daerah dengan pengaruh Hindu yang masih ada
sampai sekarang, yaitu Bali.
Fakta sejarah interaksi kebudayaan
Indonesia dengan kebudayaan Hindu-
Budha
• Seni Bangunan
Seni bangunan yang mendapat pengaruh kebudayaan
Hindu-Budha adalah candi.
• Seni Rupa/ Seni Lukis
Seperti di candi Prambanan ada relief yang memuat
cerita Ramayana.
• Seni Sastra
Tulisan yang pertama di Indonesia ditemukan pada
Yupa di Kutai ditulis dengan huruf Pallawa dengan
bahasa Sansekerta. Bahasa Sansekerta sangat
berpengaruh bagi perkembangan sastra Indonesia.
Fakta sejarah interaksi kebudayaan
Indonesia dengan kebudayaan Hindu-
Budha
• Kalender
Indonesia menggunakan Tahun Saka yang mendapat
pengaruh India
• Kepercayaan
Nenek moyang bangsa Indonesia mulai memuja Dewa
Brahma, Wisnu dan Syiwa yang sebelumnya kepercayaan
animisme, dinamisme dan pemujaan arwah nenek moyang.
• Pemerintahan
Sejak pengaruh India masuk, jabatan mendapat nama baru
sebagai raja yang turun temurun yang sebelum dipimpin
kepala desa bersifta primusinterpares dan dianggap sakti.
SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL
EKONOMI KERAJAAN-KERAJAAN
HINDU-BUDHA DI NUSANTARA
Kerajaan Kutai
• Terletak di Kalimantan Timur (Abad Ke-5
Masehi) Merupakan kerajaan Hindu tertua di
Indonesia. Sumber sejarah kerajaan Kutai
berupa tujuh buah prasasti Yupa (tugu batu)
berbahasa Sansekerta bertuliskan huruf
Pallawa.
• Kehidupan masyarakat kerajaan Kutai dari
hasil pertanian dan perdagangan, kerajaan
Kutai berdagang dengan India dan Cina.
Terdapat tiga kelompok masyarakat yakni
brahma, ksatria dan rakyat biasa.
Prasasti Yupa menyebutkan tiga
nama penguasa kerajaan Kutai
• Kudungga (belum mendapat pengaruh dari
budaya Hindu).
• Asmawarman (pendiri kerajaan Kutai dari
namanya menunjukkan dia telah masuk
Hindu, merupakan anak dari Kudungga).
• Mulawarman (merupakan raja yang terkenal,
beragama Hindu Sywa)
Kerajaan Tarumanegara
• Terletak di daerah Bekasi atau Bogor (Jawa
Barat). Agama yang berkembang tidak hanya
Hindu (mayoritas) tetapi juga Budha dan agama
asli.
• Struktur sosial masyarakat Tarumanegara terbagi
ke dalam dua golongan utama, yakni golongan
berbudaya Hindu (lingkungan Istana) dan
golongan berbudaya asli/lokal (mayoritas
masyarakat). Tetapi kedua golongan ini tidak
seperti sistem kasta di India.
Sumber-sumber sejarah kerajaan
Tarumanegara:
• Tujuh buah prasasti memakai huruf pallawa
dan bahasa Sansekerta: Prasasti Ciampea/
Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti
Jambu/Kolengkak, Prasasti Tugu, Prasasti Pasir
Awi dan Prasasti Lebak/Cidang Hilang.
• Arca Rajarsi yang mempunyai trinetra (Arca
Sywa)
• Dua arca Wisnu dari Cibuaya
• Berita dari Cina yaitu Fa-Hsien pada tahun 414
Kerajaan Holing
• Para ahli sejarah menduga kerajaan Holing adalah
kerajaan di Jawa Tengah. Nama yang dimaksud adalah
kerajaan Kalingga.
• Kerajaan Holing pernah diperintah Ratu Sima, yang
memerintah dengan adil dan bijaksana meskipun
pemerintahannya sangat keras. Dengan karakter
kepemimpinan seperti itu kehidupan menjadi teratur,
hak milik orang sangat dihormati karena diatur dan
dilindungi oleh hukum yang pasti dan adil.
• Masyarakat kerajaan Holing telah mengenal
perdagangan dan pasar. Masyarakat memperdagangkan
emas, perak, cula badak, dan gading.
Kerajaan Sriwijaya
• Kata Sriwijaya pertama kali dijumpai pada
prasasti Kota Kapur di Pulau Bangka. H. Kern
(1913) mengindentifikasikan kata sriwijaya
sebagai nama seorang raja. G.Coedes (1918)
meneliti sumber berita dari Cina dan
menjelaskan bahwa kata Sriwijaya yang
terdapat pada prasasti Kota Kapur adalah
nama sebuah kerajaan di Sumatera Selatan
yang berpusat di Palembang.
Bukti sejarah peninggalan
kerajaan Sriwijaya:
• Prasasti Kedukan Bukit (terletak di Muara
Takus)
• Prasasti Talang Tuo (terletak di daerah Talang
Tuo, sebelah barat Kota Palembang).
• Prasasti Telaga Batu (ditemukan di Telaga
Batu, dekat Palembang).
• Prasasti Kota Kapur (ditemukan dekat sungai
Menduk Pulau Bangka bagian Barat).
Aspek kehidupan kerajaan Sriwijaya:
• Kehidupan politik dan kebudayaan
Sriwijaya sudah menjalin hubungan dengan dunia
luar, dan tertarik pada bangunan-bangunan
keagamaan.
• Kehidupan sosial dan ekonomi
Sriwijaya terlibat aktif dalam perdagangan
internasional. Orang-orang Cina banyak datang
ke kawasan selatan untuk berdagang.
• Masa kemunduran Sriwijaya
Tahun 1477 raja majapahit mengirim tentaranya
untuk menaklukkan raja-raja Sumatera, termasuk
Sriwijaya.
Kerajaan Melayu
• Kerajaan Melayu diperkirakan berdiri di sekitar
wilayah Jambi, sebagian besar masyarakatnya
beragama Budha Mahayana.
• Kerajaan Melayu atau dalam bahasa Cina ditulis
Ma-La-Yu (末羅瑜國) merupakan sebuah nama
kerajaan yang berada di Pulau Sumatera. Dari
bukti dan keterangan yang disimpulkan dari
prasasti dan berita dari Cina, keberadaan
kerajaan yang mengalami naik turun ini dapat di
diketahui dimulai pada abad ke-7 yang berpusat
di Minanga, pada abad ke-13 yang berpusat di
Dharmasraya dan diawal abad ke 15 berpusat di
Suruaso atau Pagaruyung.
Aspek kehidupan kerajaan Melayu
• Kehidupan politik dan kebudayaan
Nama melayu dijumpai terakhir pada abad XIII di
dalam Kitab Pararaton dan Negarakertagama.
Ketika kertanegara mengirimkan utusannya ke
Melayu dalam ekspedisi Pamalayu, yang berhasil
menjalin hubungan persahabatan antara
Singosari dan Melayu.
• Kehidupan sosial dan ekonomi
Masyarakatnya berdagang kain berwarna, kapas,
piring, dan rempah-rempah. Kerajaan Melayu
menganut agama Budha aliran Tantrayana.
Kerajaan Mataram Kuno
Sumber sejarah kerajaan Mataram Kuno:
• Prasasti Canggal tahun 732 M (ditemukan di
Gunung Wukir, desa Canggal, sebelah barat
daya Magelang yang berhuruf pallawa dengan
bahasa Sansekerta), yang isinya memperingati
didirikannya sebuah Lingga oleh Raja Sanjaya.
• Prasasti Balitung tahun 907 M yang memuat
daftar lengkap raja-raja Mataram Kuno yang
memerintah sebelum Balitung.
Masa Kekuasaan dinasti
Sanjaya dan Syailendra
Menurut Prasasti Kalasan (778 M) yang ditulis
dengan huruf pranagari dan bahasa Sansekerta
serta Prasasti Balitung yang dapat disimpulkan
bahwa:
• Penguasa tertinggi kerajaan adalah dinasti
Syailendra
• Keluarga Sanjaya tetap diakui sebagai raja
bawahan sehingga pemerintahan Dinasti Sanjaya
berlangsung terus disamping pemerintahan
Dinasti Syailendra.
Masa pemerintahan Dinasti Ishana
• Wangsa Isana yang baru muncul pada periode
Jawa Timur. Dinasti ini didirikan oleh Mpu Sindok
yang membangun istana baru di Tamwlang
sekitar tahun 929. Dalam prasasti-prasastinya,
Mpu Sindok menyebut dengan tegas bahwa
kerajaannya adalah kelanjutan dari Kadatwan
Rahyangta i Medang i Bhumi Mataram
• Raja-raja pada masa Dinasti Ishana:
Sindhok (929-947 M)
Dharmawangsa (991-1016 M)
Airlangga (1019-1042)
Kerajaan Kediri (Daha)
• Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Panjalu, adalah
sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timur
antara tahun 1042-1222. Kerajaan ini
berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar
Kota Kediri sekarang
Raja-raja kerajaan Kediri
• Jayabhaya (1130-1160 M)
Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri
Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan
Janggala dengan semboyannya yang terkenal
dalam prasasti Ngantang (1135), yaitu Panjalu
Jayati, atau Panjalu Menang. Pada masa
pemerintahan Sri Jayabhaya inilah, Kerajaan
Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah
kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa
pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan
pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra
Raja-raja kerajaan Kediri
• Kameswara (1165-1182 M)
Pada masanya digubah Kitab Smaradhana yang
ditulis oleh Mpu Dharmaja sebagai persembahan
kepada Raja Kameswara karena dianggap sebagai
titisan Dewa Karma.
• Kertajaya (1194-1222 M)
Sering juga disebut sebagai Dandang Gendis
merupakan raja terakhir yang memerintah Kediri.
Kertajaya kurang bijaksana, Ia ingin dihormati
dan disembah seperti dewa sehingga
menimbulkan perselisihan dengan golongan
brahmana
Kerajaan Singosari
• Kerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari
atau Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi
kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah
Singosari, Malang.
• Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan
Singhasari yang sesungguhnya ialah Kerajaan Tumapel.
Menurut Nagarakretagama, ketika pertama kali
didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan Tumapel
bernama Kutaraja. Pada tahun 1254, Raja
Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama
Kertanagara sebagai yuwaraja dan mengganti nama
ibu kota menjadi Singhasari
Raja-raja Singosari
• Ken Arok (1222-1227)
Menurut Pararaton, Tumapel semula hanya
sebuah daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang
menjabat sebagai akuwu (camat) Tumapel saat itu
adalah Tunggul Ametung. Ia mati dibunuh dengan
cara tipu muslihat Ken Arok, yang kemudian
menjadi akuwu baru. Ken Arok juga yang
mengawini istri Tunggul Ametung yang bernama
Ken Dedes. Pada tahun 1222 terjadi perseteruan
antara Kertajaya raja Kadiri melawan kaum
brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan
diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya
menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa
Sang Amurwabhumi.
Raja-raja Singosari
• Kertanegara (1268-1292)
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja
terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 -
1292). Ia adalah raja pertama yang
mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada
tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi
Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai
benteng pertahanan dalam menghadapi
ekspansi bangsa Mongol.
Keruntuhan Singosari
• Kerajaan Singhasari yang sibuk mengirimkan
angkatan perangnya ke luar Jawa akhirnya
mengalami keropos di bagian dalam. Pada
tahun 1292 terjadi pemberontakan
Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang
merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus
besan dari Kertanagara sendiri. Dalam
serangan itu Kertanagara mati terbunuh
Kerajaan Sunda
• Kerajaan Sunda (669-1579 M), menurut
naskah Wangsakerta merupakan kerajaan
yang berdiri menggantikan kerajaan
Tarumanagara. Kerajaan Sunda didirikan oleh
Tarusbawa pada tahun 591 Caka Sunda (669
M).
Kerajaan Sunda
• Kehidupan politik
Prasasti Sanga Hyang Tapak menyebutkan bahwa pada
tahun 1030 Raja Jayabhupati membuat sebuah daerah
larangan disebelah timur Sang Hyang Tapak. Raja
Jayabhupati memeluk agama Hindu
• Kehidupan Sri Baduga Maharaja (1350-1357)
Bergelar Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu
Dewata atau Prabu Guru Dewataprana. Pada masa
pemerintahannya terjadi peristiwa yang dalam Pararathon
disebut Pasundan Bubat pada Tahun 1357. Dalam peristiwa
ini hampir seluruh ksatria Sunda gugur termasuk Sri Baduga
Maharaja.
• Kehidupan ekonomi sosial dan budaya
Umumnya masyarakat Hidup bertani, terutama
perladangan, pengaruh agama Hindu di kerajaan Sunda
sangat kuat.
Kerajaan Bali Buleleng
• Kehidupan politik
Raja pertama dan pendiri Dinasti Warmadewa yang
berkuasa di kerajaan Bali Buleleng adalah Sri Kesari
Warmadewa. Istana yang terletak di Singhadwala
diketahui dari Prasasti Sanur.
• Kehidupan ekonomi sosial dan budaya
Kehidupan pokok rakyat di zaman Anak Wungsu adalah
bercocok tanam, juga memelihara binatang ternak.
Pada masa raja Jayasakti raja dibantu badan penasehat
pusat yang terdiri dari senapati, pendeta agama Budha
dan Sywa yang menggunakan dua kitab undang-
undang, yaitu: Uttara Widdhi Balawan dan Rajawacana
atau Rajaniti.
Kerajaan Majapahit
• Raden Wijaya (1293-1309)
Pendiri Kerajaan Majapahit sekaligus raja
pertama yang bergelar Prabu Kertarajasa
Jayawardana. Menurut prasasti Balawi dan
Nagarakretagama, Raden Wijaya menikah
dengan empat orang putri Kertanagara, raja
terakhir Kerajaan Singhasari, yaitu
Tribhuwaneswari,Narendraduhita,Jayendrade
wi, dan Gayatri.
Kerajaan Majapahit
• Jayanegara (1309-1328)
Jayanagara adalah raja kedua Kerajaan
Majapahit yang bergelar Sri Maharaja
Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa
Adhiswara. Pemerintahan Jayanagara terkenal
sebagai masa pergolakan dalam sejarah awal
Kerajaan Majapahit. Ia sendiri meninggal
akibat dibunuh oleh tabib istananya
Kerajaan Majapahit
• Tribhuanattunggadewi (1328-1350)
Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah penguasa
ketiga Majapahit. Peristiwa penting terjadi pada
masa ini disebutkan dalam Pararaton yaitu
Sumpah Palapa yang diucapkan Gajah Mada saat
dilantik sebagai rakryan patih Majapahit tahun
1334. Gajah Mada bersumpah tidak akan
menikmati makanan enak (rempah-rempah)
sebelum berhasil menaklukkan wilayah
kepulauan Nusantara di bawah Majapahit.
Kerajaan Majapahit
• Hayam Wuruk (1350-1389)
Hayam Wuruk adalah raja keempat Kerajaan
Majapahit bergelar Maharaja Sri Rajasanagara. Di
bawah pemerintahannya, Kerajaan Majapahit
mencapai zaman kejayaannya. Nama Hayam
Wuruk artinya "ayam yang terpelajar“. Hayam
Wuruk dilahirkan tahun 1334. Peristiwa
kelahirannya diawali dengan gempa bumi di
Pabanyu Pindah dan meletusnya Gunung Kelud.
Pada tahun itu pula Gajah Mada mengucapkan
Sumpah Palapa.
Kerajaan Majapahit
• Kusumawardhani-Wikramawardhana (1389-
1399)
Wikramawardhana adalah raja kelima
Majapahit yang memerintah berdampingan
dengan istri sekaligus sepupunya, yaitu
Kusumawardhani putri Hayam Wuruk. Pada
tahun 1400 Wikramawardhana turun takhta
untuk hidup sebagai pendeta sehingga
Kusumawardhani pun memerintah secara
penuh di Majapahit
Bentuk pemerintahan Majapahit
• Gajah Mada menyusun Kitab Kutaramanawa
yang digunakan sebagai dasar hukum kerajaan
majapahit. Kitab yang disusun berdasarkan
kitab hukum Kutarasastra dan Kitab
Manawasastra.
Kehidupan Sosial, Politik Ekonomi dan Struktur
Birokrasi Bercirikan Hindu Budha
• Bentuk Pemerintahan Kerajaan Hindu-Budha
Pada masa Indonesia Hindu-Budha bentuk pemerintahan
maupun kebudayaan masyarakat dapat diketahui melalui
penempatan candi maupun isi prasasti
• Struktur Sosial Masyarakat Indonesia pada masa
kerajaan Hindu-Budha
Struktur kerajaan Mataram Kuno
Struktur kerajaan Majapahit
• Struktur Birokrasi kerajaan Hindu-Budha
Birokrasi kerajaan Mataram Kuno
Birokrasi kerajaan Majapahit
Hasil Akulturasi Budaya Indonesia
dengan Budaya Hindu-Budha
• Wayang (cerita Mahabrata dan Ramayana)
• Seni arsitektur (Berupa Candi)
• Seni Patung atau arca
• Seni ukir atau relief (terdapat pada dinding
candi)
• Tulisan (Huruf Pallawa dan Pranagari)
• Seni Sastra (seperti Kitab Negara Kertagama)
Runtuhnya Tradisi Hindu-Budha di
Indonesia
• Runtuhnya kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
Secara umum kerajaan Hindu-Budha di Indonesia
mengalami keruntuhan disebabkan oleh faktor ekonomi
dan politik.
• Runtuhnya tradisi Hindu-Budha di Indonesia
Kemunduran dan runtuhnya tradisi dan budaya Hindu-
Budha tidak terlepas dari runtuhnya kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha di Indonesia
• Tradisi Hindu-Budha yang masih bertahan di Indonesia
Daerah yang masih mempertahankan budaya tersebut
seperti di Pulau Bali dan Pulau Jawa.
Perkembangan Agama dan
Kebudayaan Islam di Jazirah Arab
• Ajaran Islam yang dibawa oleh nabi
Muhammad telah merombak tata kehidupan
bangsa Arab dalam segala segi kehidupan.
Nabi Muhammad telah membangkitkan
bangsa Arab dari lembah kebodohan dan
kerusakan moral untuk kemudian
mengajarkan ajaran agama Islam ke seluruh
dunia
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai