Komunikasi Kebersihan JLN Nafas
Komunikasi Kebersihan JLN Nafas
SECTION: D
Kondisi pasien:
Pasien Ibu Nina, usia 35 tahun dengan keluhan batuk-batuk . Ibu Nina mengeluh ia kesulitan bernafas
lebih dari satu minggu . Kondisi pasien tampak lemas dan ekspersi pasien terlihat tidak nyaman saat
berbicara .
Diagnosa Keperawatan:
Rencana Keperawatan
Tujuan:
Salam terapeutik ;
Perawat: “Selamat pagi Ibu , perkenalkan saya dengan suster Angel , apakah benar ini dengan
ibu Nina?”
Evaluasi/validasi ;
Perawat: “Bagaimana perasaan Ibu Angel hari ini? Saya lihat ibu terasa lemas dan ekspresi ibu
kelihatan tidak nyaman”
Anak Pasien: “Keadaan Ibu kurang baik sus…”
Kontrak ;
Perawat: “Oh baik ya Ibu, jadi tujuan saya datang ke Ibu untuk melakukan pemeriksaan atau
pengkajian keperawatan untuk mendapatkan data yang terkait yang terjadi pada Ibu..”
Perawat: “Tempatnya ditempat tidur ini saja ya bu.. supaya Ibu dapat tetap istirahat…”
Fase Kerja ;
Perawat: “Jadi coba Ibu ceritakan sejak kapan Ibu Nina sering batuk-batuk hingga pernafasan
ibu menjadi terganggu?”
Pasien: “Jadi sus saya sering tidur terlalu malam dan sering minum minuman dingin sehingga
saya batuk dan saya mengabaikannya sehingga batuk saya semakin parah.
Perawat: “Baik ya Ibu.. jadi sekarang saya akan melakukan pemeriksaan atau mengkaji penyakit
apa yang Ibu Nina alami saat ini..”
Fase Terminasi ;
Perawat: “Baiklah Ibu terima kasih telah bekerja sama dengan saya untuk mengumpulkan data
yang ada pada masalah Ibu..”
Perawat: “Baik…saya akan menganalisis data Ibu Nina untuk menetapkan diagnosa
keperawatan Ibu..baik Ibu selanjutnya saya akan kembali sekitar 10 menit menemui Ibu untuk
mendiskusikannya ya bu…”
Salam Terapeutik
Perawat : “ Hai, ini dengan Perawat Angel . Apa benar ini dengan Ibu Nina? Saya bisa melihat
gelang pasien ibu?” (Sambil melihat kea rah gelang pasien) (memeriksa kembali identitas)
Pasien : “Iya sus, saya Nina” (Sambil memberikan tangannya pada suster)
Evaluasi/validasi
Kontrak ;
Perawat : “Baiklah, sekarang saya akan memberitahukan kondisi kesehatan ibu , saya minta
waktu 10 menit , yah bu?”
Fase Kerja
Perawat : “Saya sudah membaca data pengkajian Ibu, dan dari sana saya bisa simpulkan bahwa
ibu mengalami jalan nafas yang tidak efektif yang di sebabkan oleh lendir akibat batuk yang
berlangsung cukup lama.”
Perawat : “Tidak, Ibu Nina hanya Kebersihan jalan nafas yang tidak efektif, tidak perlu khawatir”
Pasien : “Sus, saya tidak bias bernafas dengan baik. Karena setiap saya bernafas pasti di sertai
dengan batuk”
Perawat : “Untuk sementara Ibu tunggu disini dulu, ibu bisa beristirahat selagi saya akan
membicarakan kondisi ibu dengan dokter secepatnya agar dapat mengatasi masalah ibu”
Fase Terminasi
Evaluasi objek/subjek;
Perawat : “Saya akan datang secara teratur untuk memantau kondisi ibu, apa ibu tidak
keberatan?”
Fase Orientasi
Salam Teraputik;
Perawat : “ Ibu saya yang tadi menanyakan kondisi ibu dan telah membuat kesepakatan dengan
ibu beberapa menit ke depan”
Evaluasi / Validasi
Perawat : “Baiklah”
Kontrak
Perawat : “Ibu tadi saya sudah berbincang dengan dokter dan kita akan melalukan pembersihan
jalan nafas.”
Pasien : “ Baiklah sus”
Perawat : “Iya ibu , saya membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk proses pembersihan
jalan nafas ini, saya minta waktunya yah bu?”
Fase Kerja
Perawat : “Saya sudah membicarakan kondisi Ibu dengan dokter, dan sebagai tindakan yang
akan kami lakukan untuk kebersihan jalan nafas ibu saya akan membersihkannya memakai
metode uap.”
Perawat : “Itu untuk membersihkan pernafasan ibu yang memanfaatkan alat nebulizer dan
cairan Nacl yang membantu agar lendir tidak lagi kental dan mudah di keluarkan ”
Perawat : “Saya telah selesai merancang dan mengatur kerja alatnya , ibu bisa menghirup uap
yang keluar dari alat secara berlahan sampai ibu terasa nyaman kembali saat benafas kurang
lebih 10 menit ya bu?
Perawat : “Jika ibu sudah merasa mendingan saya akan mematikan alat yang di gunakan.”
Evaluasi subjek/objek;
Fase Terminasi ;
Pasien : “Kondisi saya membaik sus, saya juga sudah bernafas dengan baik sus dan batuk saya
berangsur hilang sus.”
Perawat : “Baguslah kalau ibu sekarang sudah merasa lebih baik, semoga ibu cepat sembuh”
Rencana Tindak Lanjut;
Perawat : “Saya akan datang kembali untuk memantau kondisi ibu, apa tangan ibu tidak merasa
sakit atau ada keluhan lain?”
Perawat : “15 menit lagi saya akan datang dan akan memberikan pengetahuan tentang batuk
yang efektif sehingga ibu dapat mempraktikannya di rumah”
Salam terapeutik;
Kontrak:
Perawat : “Sesuai kesepakatan kita, saya akan menjelaskan kepada ibu tentang batuk yang
efektif.
Fase Kerja:
Perawat : “Saya telah mendiskusikannya tadi dengan dokter agar saya bisa memberikan
pengetahuan ini kepada ibu. Jadi ibu di harapkan untuk dapat mengikuti anjuran yang akan
saya berikan ya.
Perawat :”Jadi ibu dengan melakukan cara batuk yang efektif agar mengurangi potensi
kebersihan jalan nafas yang tidak efektif”
Pasien : “Baik sus, lalu apa yang harus saya lakukan sus?”
Perawat : “Jadi ibu saya anjurkan kepada ibu sebelum memulai batuk yang efektif minum air
hangat ,atur posisi duduk dengan mencondongkan badan ke depan, Tarik nafas dalam hidung
dan hembuskan melalui mulut sebanyak 4-5 kali, pada tarikan nafas dalam yang terakhir nafas
di tahan 1-2 detik”.
Fase terminasi
Evaluasi subjektif/objektif:
Perawat :“Saya harap ibu mengerti dengan maksud saya dan dapat melakukannya dengan baik”
Perawat :”Nah, Apakah ibu ada pertanyaan pada pernyataan saya tadi?”
Pasien : “Tidak suster, saya sudah mengerti maksud dan tujuan suster(sambal tersenyum)”
Perawat : “Iya ibu, mulai sekarang Ibu harus mengikutinya sesuai anjuran dari saya ya bu
Perawat : “Baiklah, Bu. Saya akan biarkan ibu beristirahat terlebih dahulu , saya akan kembali 30
menit lagi”.
Pasien : Baiklah sus
Fase Orientasi
Salam Terapeutik;
Kontrak ;
Perawat : Oh baguslah bu, nah ibu pada saat ini saya akan mengecek kembali perkembangan
dari kondisi ibu. Waktunya hanya sebentar. Bisa kan bu?
Fase kerja
Perawat: “Baguslah ibu, tadi saya lihat perkembangan kesehatan ibu yang sangat baik”
Fase terminasi
Pasien : ia sus
Perawat : Semoga ibu tidak ada keluhanan lain dan tetap mempertahankan kondisi ibu ,
sehingga kondisi selanjutnya ibu dapat mempertahankannya di rumah nanti.”