Anda di halaman 1dari 8

BAB 1

Energi : Pengertian, Konsep, dan Satuan

1.1 Pengenalan

Hal-hal yang berkaitan dengan neraca energi :

Adiabatis, isothermal, isobarik, dan isokorik merupakan proses yang digunakan


dalam menentukan suatu kondisi dimana tidak terjadi perubahan dalam proses.

Konsep-konsep seperti fungsi tetap (state function) atau variabel merupakan


konsep yang penting untuk dipahami..

Variabel Intensif atau biasa disebut dengan state variable : Menunjukkan hasil
akhir yang diperoleh, tidak memperhatikan lintasan seperti ditunjukkan gambar 1.

Contoh : Temperatur dan tekanan

22
T
A
A

B
1

Gambar 1. Perubahan nilai state variable yang sama pada masing-masing lintasan
A dan B dari 1 ke 2.

Satuan energi pada sistem SI : Joule (J)


Satuan energi dalam sistem AE (American Engineering) : Btu, (ft) (lbf), dan (kW)
(hr).Satuan kalori sering digunakan pada bungkus makanan untuk menunjukkan
suatu informasi mengenai jumlah kalori, tetapi kalori yang digunakan sebenarnya
tidak tepat.

1 kalori merupakan energi untuk menaikkan temperatur 1 mL air sebesar 1 oC.

Akan tetapi, kalori yang digunakan pada bungkus makanan tidak sesuai dengan
pengertian di atas. Sebenarnya hal yang sering disebut kalori pada diinformasi
tersebut adalah kilokalori (kcal).
1 kilokalori (kcal) = 1000 kalori (dalam pengertian thermokimia) yang merupakan
energi untuk menaikkan temperatur 1 L air sebesar 1 oC.

Jadi misal penyebutan informasi dalam bungkus makanan tersebut adalah kalori,
maka kita dapat menghitung energi sesungguhnya dalam Joule/jam yaitu

2000 kcal 1000 cal 4,184 J 1 hari


 350.000 J / jam
hari kcal cal 24 jam

Tabel 1.1 Istilah-istilah dalam neraca energi.


Kata Pengertian Gambar
Sistem Jumlah zat atau wilayah dari suatu bagian
(system) yang dipilih
Lingkungan Semua hal diluar sistem batas (boundary)
(surroundings)

Batas Suatu permukaan yang dapat berupa bentuk


(Boundary) sesungguhnya atau permukaan yang
dimisalkan, tetap atau dapat bergerak untuk
memisahkan sistem dengan lingkungan
Sistem terbuka Sistem yang terbuka untuk terjadinya
(open perpindahan massa, panas, dan kerja dengan
system/flow lingkungan
system)
(Lanjutan tabel 1)
Kata Pengertian Gambar
Sistem tertutup Sistem dimana tidak terjadi perpindahan
(close massa dengan lingkungan. Tetapi, panas
system/nonflow dan kerja dapat mengalami perpindahan
system)
Properti (Property) Karakteristik suatu sistem yang dapat
diamati atau dihitung seperti tekanan,
suhu, volum dal lain-lain.
Keadaan (State) Kondisi suatu sistem yang dijelaskan
khusus dalam nilai suhu, tekanan,
komposisi dsb.
Keadaan tetap Akumulasi pada sistem bernilai nol,
(Steady state) aliran masuk dan keluar konstan, properti
dalam sistem tidak berubah.
Keadaan tidak Akumulasi pada sistem tidak bernilai nol,
tetap (Unsteady aliran masuk dan keluar tidak konstan,
state/transient) properti dalam sistem berubah.
Kesetimbangan Properti pada sistem tidak bervariasi
(equilibrium) sehingga mengalami kondisi
kesetimbangan, misalnya kesetimbangan
thermal, mekanik, fasa, dan kimia.
Fasa (Phase) Suatu bagian atau keseluruhan dari
sistem yang secara makroskopik bersifat
homogen pada variabel komposisi seperti
gas, cair, atau padatan
Tabel 2 Istilah-istilah tambahan pada neraca energi

Kata Pengertian Gambar


Sistem Adiabatis Sistem dimana tidak terjadi
(Adiabatic system) perpindahan panas dengan lingkungan
selama proses berlangsung (isolasi
sempurna).
Sistem Isotermal Sistem dimana temperatur tetap selama
(Isothermal proses berlangsung.
system)
Sistem Isobarik Sistem dimana tekanan tetap selama
(Isobaric system) proses berlangsung.

Sistem Isokorik Sistem dimana volume tetap selama


(Isochoric system) proses berlangsung.

Variabel keadaan Semua variabel atau fungsi dimana


(State function) nilainya tergantung hanya pada keadaan
(Point function) sistem dan tidak pada keadaan
sebelumnya, contohnya energi dalam.
Variabel lintasan Semua variabel atau fungsi dimana
(Path variable/ nilainya tergantung pada bagaimana
function) proses berlangsung dan dapat berbeda
dengan keadaan sebelumnya,
contohnya panas dan kerja.

1.2 Bentuk-bentuk energi

1. Work (W)
keadaan2

 F .ds
keadaan1
(1.1)

dimana F adalah gaya eksternal dan s adalah arah vector gaya bekerja
Work atau kerja positif (+) saat sistem menerima kerja dari lingkungan
Work atau kerja negatif (-) saat sistem melakukan kerja terhadap lingkungan
2. Heat (Q)
Energi total yang mengalir pada sistem boundary yang disebabkan oleh
perbedaan temperatur antara sistem dengan lingkungan. Pada proses
adiabatic, Q = 0.
Heat akan bertanda positif (+) saat ditransfer ke sistem

Q  UA(T2  T1 ) (1.2)
dimana :
Q : rate transfer panas (J/s)
A : luas area heat transfer (m2)
(T2  T1 ) : perbedaan temperatur antara lingkungan (T2) dan sistem (T1)
(oC)

3. Energi Kinetik (EK)


1
EK  mv 2 (1.3)
2
Dimana :
m : massa (kg)
v : kecepatan (m/s)

4. Energi Potensial (EP)


EP  m g h (1.4)
Dimana :
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian (m)

5. Energi Dalam (∆Ȗ)


U2 T2

∆Ȗ = Ȗ2 - Ȗ1 =  d U   Cv dT
U1 T1
(1.5)
Dimana :
Ȗ : energi internal (fungsi temperatur)
Cv : Kapasitas panas pada volume tetap (J/(kg)(K))
T : Temperatur

6. Entalpi (  H )

H2 T2
   
 H  H 2 H1   d H   Cp dT
 T1
(1.6)
H1


H : Entalpi (fungsi temperatur)
Cp : Kapasitas panas pada tekanan tetap (J/(kg)(K))
T : Temperatur

Contoh Soal 1.1 Perhitungan Kerja Mekanis oleh Piston


Gas Ideal pada temperatur 300 K dan 200 K ditempatkan disilinder
tertutup dengan sebuah piston yang diasumsikan tanpa friksi di dalamnya,
gas perlahan di menekan piston sehingga piston bergerak dan volume gas
di dalam silinder berekspansi seperti ditunjukkan gambar C1.1.

Gambar C1.1a
Hitung besar kerja yang dilakukan oleh gas pada piston jika dua cara
digunakan dari bagian awal (1) ke bagian akhir (2)
Cara (Path) A : Ekspansi terjadi pada tekanan konstan (isobarik) : p = 200
kPa
Cara (Path) B : Ekspansi terjadi pada temperatur konstan (isotermal) : T
= 300 K

Penyelesaian :
Asumsi :
1) Tidak ada friksi pada piston
2) Proses ideal (terjadi pelan-pelan)
3) Pergerakan piston pada boundary yaitu state 1 sampai dengan state 2

Basis : Jumlah Gas

200 kPa 0.1 m 3 (kg mol) ( K )


n  0.00802 kg mol
300 K 8.314(kPa) (m 3 )

Kerja mekanik yang dilakukan sistem pada piston per unit luas

keadaan2 v2
F
W  
keadaan1
A
. A ds    p dV
v1

Tanda negatif merupakan tanda bahwa sisem melakukan kerja

Gambar C1.1b
Cara A :
v2
W   p  dV   p(v 2  v1 )
v1

200 x 10 3 Pa 1N 0.1 m 3 1J
W 2
 20 kJ
1 (m ) ( Pa ) 1 ( N ) (m)

Cara B :
v2
nRT V 
W  dV  nRT ln  2 
v1
V  V1 
0.00802 kg mol 8.314 kJ 300 K
W ln 2  20 ln 2  13.86 kJ
(kg mol) ( K )

Contoh Soal 1.2 Perhitungan Energi Dalam


Berapa perubahan energi dalam saat 10 kg mol udara didinginkan dari 60
o
C menjadi 30 oC pada proses volume konstan?
Penyelesaian :
Menggunakan Cv karena proses terjadi pada volume konstan. Nilai Cv
untuk range temperatur tersebut adalah 2.1 x 104 J/(kg mol) (oC), sehingga
energi dalam :
30 o C
 J 
U    2.1 x 10 4 o
dT  2.1 x 10 5 (30  60)
60 o C  
( kg mol ) C
  6.3 x 10 J 6

Soal !
1. Sebuah silinder mengandung N2 pada tekanan 200 kPa dan suhu 80 oC.
Sebagai hasil dari pendinginan pada saat malam hari, tekanan silinder
berkurang menjadi 190 kPa dan suhu 30 oC. Berapa kerja yang
dilakukan oleh gas?
2. Gas nitrogen pada sebuah silinder mempunyai 4 tahapan proses ideal
seperti pada gambar S1.1

Gambar S1.1
Hitung kerja yang dilakukan oleh gas pada masing-masing tahapan (dalam
satuan Btu)

Anda mungkin juga menyukai