PROGRAM IMUNISASI
I. PENDAHULUAN
Imunisasi berasal dari kata imun yang berasal dari bahasa latin, immunitas
yang berarti pembebasan atau kekebalan. Imunisasi adalah salah satu upaya
tindakan medis yang paling efektif dan efisien. Imunisasi merupakan teknologi yang
sangat berhasil di dunia kedokteran oleh Katz (1999) dikatakan imunisasi adalah
sumbangan ilmu pengetahuan yang terbaik yang pernah diberikan para ilmuwan di
dunia ini.
Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia telah dimulai sejak sebelum perang
dunia ke dua dengan tujuan memberantas penyakit cacar. Kemudian kegiatan
imunisasi ini dilaksanakan secara rutin di seluruh Indonesia sejak tahun 1956.
Kegiatan imunisasi ini telah berhasil membasmi penyakit cacar, dibuktikan dengan
Indonesia dinyatakan bebas cacar oleh WHO pada tahun 1974.
Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan
Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977,
upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka
pencegahan penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) yaitu, tuberculosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta hepatitis B.
Dengan upaya imunisasi pula, kita sudah dapat menekan penyakit polio dan
sejak tahun 1995 tidak ditemukan lagi virus polio liar di Indonesia. Hal ini sejalan
dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program Eradikasi
Polio (ERAPO).
Penyakit lain yang sudah dapat ditekan sehingga perlu ditingkatkan
programnya adalah tetanus maternal dan neonatal serta campak. Untuk tetanus
telah dikembangkan upaya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (MNTE)
sedangterhadap campak dikembangkan upaya Reduksi Campak (RECAM). ERAPO,
MNTE dan RECAM juga merupakan komitmen global yang wajib diikuti oleh semua
Negara di dunia. Disamping itu, dunia juga menaruh perhatian terhadap mutu
pelayanan dan menetapkan standar pemberian suntikan yang aman (safe injection
practices) yang dikaitkan dengan pengelolaan limbah tajam yang aman (save waste
disposal management), bagi penerima suntikan, aman bagi petugas serta tidak
mencemari lingkungan.
Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I). Seorang anak diimunisasi dengan vaksin yang disuntikkan
pada lokasi tertentu atau diteteskan melalui mulut.
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program imunisasi,
setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar Lengkap yang terdiri dari : 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT-HB-Hib, 4 dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari imunisasi dasar
lengkap yang diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat
perhatian lebih, hal ini sesuai komitmen Indonesia pada global untuk
mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 95% secara tinggi dan merata.
Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah salah satu penyebab utama
kematian pada balita. Dengan demikian pencegahan campak memiliki peran
signifikan dalam penurunan angka kematian balita.
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tujuan umum program Imunisasi di Puskesmas Panunggangan Barat adalah
menurunkan angka kesakitan dan kematian pada anak dari penyakit dapat
dicegah dengan imunisasi serta memberikan kekebalan dan melindungi tubuh
bayi dan anak dari penyakit menular yang dapat membahayakan bagi ibu dan
anak
B. Tujuan khusus
Tujuan khusus program Imunisasi di Puskesmas Panunggangan Barat adalah:
1. meningkatkan jumlah cakupan imunisasi pada bayi dan balita
2. menurunnya jumlah angka kesakitan pada bayi dan balita terhadap penyakit
yang dapat di cegah melalui imunisasi
IV. KEGIATAN
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Biaya
Biaya pengguna layanan BPJS dan umum Gratis
3. Waktu dan Lama Pelayanan
a. Waktu Pelayanan
Selasa : 07.30-14.30
b. Lama Pelayanan: 10-30 menit
4. Prosedur Pelayanan
a. Datang sendiri atau diantar oleh kader
b. Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain
c. Membawa persyaratan dokumen administrasi
d. Melalui alur pendaftaran
5. Produk/ hasil pelayanan yang akan diterima pelanggan:
a. Pelayanan medis
b. Resep obat
c. Surat rujukan
d. Konseling
6. Kompetensi Petugas
a. Dokter Umum : 5 orang
b. Bidan : 5 orang
c.Perawat : 8 Orang
7. Sarana dan Prasarana
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Konseling
c. Alat Diagnostik
d. Media Informasi
8. Pelayanan Informasi
Pelanggan mendapat informasi mengenai:
a. Tindakan medis yang akan dilakukan
b. Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Vaksinasi
bayi dan
1. balita di
dalam
gedung
Vaksinasi
bayi dan
2.
balita di luar
gedung
Sosialisasi
BIAS
3.
terhadap
guru UKS
Penyuluhan
4.
BIAS
Pelaksanaan
5.
BIAS
Pencatatan
dan
6.
pelaporan
program
C. Evaluasi Kegiatan
1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali.
2. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 1 tahun sekali.