Devada KTI Dikonversi
Devada KTI Dikonversi
OLEH:
OLEH:
i
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GAGAL GINJAL KRONIK
DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN PERFUSI JARINGAN PERIFER
diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan
(A.Md.Kep) Pada Program Study Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Insan Cendekia medika Jombang
OLEH:
ii
iii
iv
v
RIWAYAT HIDUP
yang bernama Sutrisno dan ibu yang bernama Nur Afifah, penulis merupakan
Tahun 2009 penulis lulus dari SDN Tlatah, tahun 2012 penulis lulus dari
SMPN 2 Padangan, tahun 2015 penulis lulus dari SMA N 1 Padangan. Dan pada
tahun 2015 lulus seleksi masuk STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Penulis
memilih program studi Diploma III Keperawatan dari lima pilihan program studi
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT.
Atas karun ia serta kemudahan yang engkau berikan akhirnya Karya Tulia
Ilmiah yang sederhana ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam selalu
terlimpahkan kehadiran Rasullah Muhammad SAW.
Aku persembahkan karya tulis ilmiah ini kepada seseorang
yang sangat kukasihi dan kusayangi.ibunda dan ayahanda tercinta sebagai
tanda bukti, hormat,dan rasa terimakasi yang tiada terhingga
kupersembahkan karya kecil ini kepada ibu dan dan ayah yang telah
membertikan kasih saying,segala dukungan, cinta kasih dan pengorbanan
yang telah kalian berikan untukku, yang tanpa hentinya selalu memanjadkan
doa disetiap sujudmu. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu
dan ayah bahagia karena kusadar selama ini belum bisa berbuat yang berarti
buatmu.
Untuk adikku Amara Uma Rezha Hozzella terimakasih atas
kasih sayangnya, segala dukungan dan doa yang telah kamu berikan kepada
kakak.terimakasih,selalu ada untuk kakak disaat susah maupun senang.
Terimakasih juga buat kekasihku atas kasih
sayangnya,perhatian,kesabaranmu dan yang selalu memberi dukungan,
support, serta selalu berbagi pengalaman denganku dan yang mau
menerimaku apadanya.
Serta teman-teman D3 Keperawatan yang kucintai sudah
menjadi teman-teman yang luar biasa selama 3 tahun ini,tawa, canda, tangis
sudah pernah kita rasakan aku pasti akan rindu dengan kalian semua.
Terimakasih atas semuanya.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
NYA sehingga Karya Tulis Ilmiah dengan judul "Asuhan keperawatan pada klien
gagal ginjal kronik dengan masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer di
RSUD Bangil Pasuruan” ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan proposal karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu
syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. Dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak,
oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat :
selaku ketua STIKES ICME Jombang, selaku Kaprodi D III Keperawatan
STIKES ICME Jombang, selaku pembimbing utama yang telah banyak memberi
pengarahan, motivasi dan masukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini,
selaku pembimbing Dua yang telah banyak memberi motivasi dan pengarahan dan
ketelitian dalam penyusunan karyatulis ilmiah ini. Kepada kedua orang tua dan
keluarga saya yang selalu memberi do'a dan semangat tiada henti dalam
penyusunan karya tulis ilmiah. Teman-teman yang membantu baik secara
langsung maupun tidak langsung memberikan saran dan dorongan sehingga
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengharap saran
dan kritik yang membangun demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya, mudah - mudahan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Amin
Penulis
viii
ABSTRAK
Oleh :
Penyakit gagal ginjal kronik telah menyebabkan kematian sebesar 1,5 juta
jiwa setiap tahunnya(WHO 2016). Penyebab gagal ginjal kronik yang dari tahun
ke tahun semakin meningkat dapat disebabkan oleh kondisi klinis dari ginjal
sendiri dan dari luar ginjal (Muttaqin,2011). Tujuan studi kasus ini adalah
melaksanakan asuhan keperawatan pada klien gagal ginjal kronik dengan
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer.
Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Partisipan yang
digunakan adalah 2 klien yang didiagnosa medik mengalami Gagal Ginjal dengan
masalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Data dikumpulkan dari hasil
wawancara, observasi, dokumentasi.
Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut berdasarkan data pengkajian
diketahui bahwa Ny.S mengeluhkan pusing dan sesak napas yang didukung
dengan data obyektif RR 26 x/menit TD 90/50 mmHg, CRT 3> detik, piting
edema tingkat 2+ menghilang 10-15 detik, nafsu makan menurun sedangkan
Tn.M mengatakan pusing dan bengkak kemerahan didukung dengan data obyektif
adanya bengkak pada kaki,TD 100/90 mmHg RR: 24 x/menit,napsu makan
menurun, CRT 3> detik, piting edema tingkat 2+ menghilang 10-15 detik.
Diagnosa keperawatan yang ditetapkan adalah ketidakefektifan perfusi jaringan
perifer. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer disusun berdasarkan kriteria NIC NOC tahun 2015 yang meliputi
Respiratory status dan Arwaymanagement. Implementasi kepada klien Ny.S dan
Tn.M dikembangkan dari hasil kajian intervensi yang dilakukan dalam 3 kali
pertemuan.
Setelah dilakukan implementasi selama 3 kali pertemuan maka hasil
evaluasi akhir pada Ny.S masalah sudah sebagian teratasi, sedangkan Tn.M
masalah belum teratasi. Jadi pada Ny.S dan Tn.M masih memerlukan
implementasi lanjutan karena masalahnya belum teratasi seluruhnya.
ix
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
xi
i
DAFTAR TABEL
No Tabel Daftar Tabel Hal
Tabel 2.1 Diagnosa dan Intervensi....................................................................25
Tabel 4.1 Identitas Klien....................................................................................40
Tabel 4.2 Riwayat Penyakit...............................................................................41
Tabel 4.3 Pola Kesehatan...................................................................................42
Tabel 4.4 Pemeriksaan Fisik..............................................................................43
Tabel 4.5 Pemeriksaan Diagnosa.......................................................................45
Tabel 4.6 Analisa Data.......................................................................................46
Tabel 4.7 Diagnosa Keperawatan......................................................................47
Tabel 4.8 Intervensi Keperawatan.....................................................................48
Tabel 4.9 Implementasi Keperawatan...............................................................50
Tabel 4.10 Evaluasi Keperawatan.....................................................................54
xiii
DAFTAR GAMBAR
No.Gambar Daftar Gambar Hal
Gambar 2.1 Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik.....................................................10
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR SINGKATAN
Lambang
1. % : Persentase
0
2. : Derajad
3. / : Atau
4. & : Dan
5. > : Lebih dari
Singkatan
1. STIKes : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
2. ICMe : Insan Cendekia Medika
3. WHO : World Health Organization
4. RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
5. DINKES ː Dinas Kesehatan
6. NIC ː Nursing Interventions Classification
7. NOC ː Nursing Outcomes Classifications
8. BAK : Buang Air Kecil
9. BJ : Berat Jenis
10. BUN : Blood Urea Nitrogen
11. CCT : Creatinine Clearance Test
12. CKD : Chronic Kidney Disease
13. CRT : Capilary Rate Time
14. CT Scan : Computed Tomography Scan
15. DM : Diabetes Mellitus
16. EKG : Elektrokardiografi
17. GFR : Glomerular Filtration Rate
18. GGK : Gagal Ginjal Kronik
19. mL/min : Mililiter per Menit
20. MRI : Magnetic Resonance Imaging
21. PH : Pontential Hidrogen
22. TTV : Tanda – Tanda Vital
23. USG : Ultrasonograf
24. ROM : Range Of Motion
xvi
BAB 1
PENDAHULUA
yang cukup berat dan terjadi secara perlahan dalam waktu yang menahun
bersifat progesif dan irreversible, umumnya tidak dapat pulih, dimana tubuh
Bare, 2011).
menyebabkan kematian sebesar 1,5 juta jiwa setiap tahunnya (WHO 2016).
ginjal kronik pada tahun 2015 telah meningkat 50 % dari tahun sebelumnya.
jumlah orang yang gagal ginjal yang dirawat dengan dialisis dan transplantasi
tahun 2015. Data menunjukkan bahwa setiap tahun, 200.000 orang Amerika
1
2
juta orang Amerika adalah pasien dialisis (Neliya, 2014). Angka kejadian
gagal ginjal kronis di Indonesia 0,2%, di daerah Jawa Timur 0,3% (Riskesdas
2015). Survey dari Ruang Melati Rumah Sakit Umum Daerah Bangil
Pasuruan periode tahun 2017 mencapai 327 kasus gagal ginjal kronik (Unit
meningkat dapat disebabkan oleh kondisi klinis dari ginjal sendiri dan dari
luar ginjal. Penyakit dari ginjal seperti penyakit pada saringan ( glomerulus),
infeksi kuman, batu ginjal. Sedangkan penyakit dari luar ginjal seperti
Penyakit gagal ginjal kronik juga memiliki tanda dan gejala yaitu
hipertensi dan hipotensi, (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas
jaringan perifer akibat efek penyakit gagal ginjal kronik tugas perawat
sirkulasi perifer (nadi, perifer, edema, kapilary refil), Monitor adanya daerah
tertentu yang hanya peka terhadap rasa panas / rasa dingin / benda tajam /
warna dan kelembaban kulit, evaluasi nadi perifer dan edema, mengubah
posisi klien minimal setiap 2 jam sekali untuk menjaga sirkulasi darah,
untuk melakukan studi kasus tentang penyakit gagal ginjal kronik mengenai
Pasuruan.
Pasuruan.
khusus, diantaranya :
mengetahui latihan ROM selama klien bedrest dengan klien gagal ginjal
kronik.
2. Bagi perawat
nutrisi dengan diet rendah protein dan cukup energi pada Gagal Ginjal
Kronik.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
cukup lanjut, hal ini terjadi bila laju filtrasi glomerular kurang dari 50
Gagal ginjal kronik adalah kemunduran fungsi ginjal yang progresif dan
2.1.2 Etiologi
6
7
sitemik)
tubulus ginjal)
7. Nefropati toksik
(Robinson, 2013)
2.1.3 Patofisiologi
Yang terjadi bila GFR turun 50% dari normal (penurunan fungsi ginjal),
2. Insufisiensi ginjal;
beban yang diterima. Mulai terjadi akumulai sisa metabolic dalam darah
3. Gagal ginjal; yang terjadi apabila GFR kurang dari 20% normal.
Terjadi bila GFR menjadi kurang dari 5% dari normal. Hanya sedikit
parut dan atrofi tubuluS. Akumulasi sisa metabolic dalam jumlah banyak
seperti ureum dan kreatinin dalam darah. Ginjal sudah tidak mampu
(akibat retensi cairan dan natrium dari aktivitas sistem renin – angiotensin –
1. Gangguan kardiovaskuler
b. Gangguan pulmoner
c. Gangguan gastrointestinal
d. Gangguan muskuloskeletal
Resiles leg syndrom (pegal pada kaki sehingga selalu digerakan), burning
e. Gangguan integumen
penimbunan urokrom, gatal – gatal akibat toksik, kuku tipis dan rapuh.
f.Gangguan endokrin
Biasanya terjadi retensi garam dan air, tetapi dapat juga terjadi
hipomagnesemia, hipokalsemia.
h. Sistem hematologi
2.1.5 WOC
Glomerulonefri
Infeksi kronis
Gagal ginjal kronik
Kelainan kongenital
Gangguan reabsorbsi
Penyakit hipernatremiaProduksi urine turun
vaskuler
Retensi cairan
Nephrolithiasis SLE hiponatremia
Obat Gangguan eliminasi urine
nefrotoksik Vol. Vaskuler meningkat
Vol. Vaskuler turun
Hipotensi Kelebihan
volume cairan
Proses hemodialisa kontinyu Perfusi turun
edema
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Stagnasi vena
Tindakan invasif berulang
infiltrasi
Informasi inadekuat
Gangguan
Ketidakseimbangan nutrisi Ketidakefektifan pola nafas
pertukaran gas
kurang dari kebutuhan tubuh
Pemeriksaan yang dapat dilakukan pada klien gagal ginjal kronik adalah :
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Laboratorium darah :
immunoglobulin)
b. Pemeriksaan Urin
2. Pemeriksaan EKG
3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan Radiologi
2.1.7 Penatalaksanaan
Oleh karena itu, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
2.1.8 Komplikasi
Komplikasi yang mungkin timbul akibat gagal ginjal kronis antara lain :
1. Hiperkalemia
2. Perikarditis
3. Hipertensi
4. Anemia
5. Penyakit tulang
2.2.1 Definisi
perifer
1. Gagal jantung
2. Perestisa (kesemutan)
3. Kejang
2.3.1 Definisi
2015).
f. Klaudikasi
i. Penurunan nadi
j. Edema
k. Nyeri ekstremitas
l. Bruit femoral
6 menit
o. Perestesia
3. Diabetes mellitus
6. Merokok
2.4.1 Pengkajian
a. Identitas klien ː Terdiri dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis
b. Riwayat utama
1) Keluhan Utama
dari urine output sedikit sampai tidak dapat BAK, gelisah sampai
pengobatn apa.
Kaji adanya berapa lama klien sakit GGK kaji terkait infeksi
masa lalu dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat kemudian
dokumentasikan.
5) Riwayat Psikososial
keluarga.
1) Pemeliharaan kesehatan
berat badan (malnutrisi), nyeri ulu hati, rasa metalik tidak sedap
3) Pola eliminasi
testikuler.
d. Pengkajian fisik
5) Kepala
10) Ekstremitas : capitally revil > 3 detik,kuku rapuh dan kusam serta
tipis, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak kaki, foot
e. Pemeriksaan penunjang
(1999) adalah :
1) Urine
2) Darah
azotemia.
f) Kalsium menurun
3) Pemeriksaan radiologik
penyebararn tumor).
(Nanda, 2015)
25
diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan
pasien terkini)
digunakan
digunakan
diagnosis medis
d. R : Recommendation
28
METODE PENELITIAN
a. Desain Penelitian
secara terperinci. Keuntungan yang paling besar dari rancangan ini adalah
akan didapatkan gambaran satu unit subjek secara jelas (Nursalam, 2015).
b. Batasan Istilah
fokus penelitian studi kasus ini. Pada judul Asuhan Keperawatan Klien
sebagai berikut
29
30
Keperawatan (evaluasi).
3.2.2 Klien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan
medis. Klien dalam studi kasus ini adalah 2 klien dengan masalah
3.2.3 Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi renal yang progresif
2015).
31
c. Partisipan
Partisipan pada kasus ini adalah 2 klien gagal ginjal kronik dengan
i. Lokasi
ruang Anak RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Lokasi ini beralamat di Jl.
Waktu ditetapkan yaitu sejak pertama klien MRS sampai klien pulang,
atau klien yang di rawat minimal 3 hari. Jika selama 3 hari klien sudah
sama.
e. Pengumpulan Data
2015 ).
1 Wawancara
dilengkapi bersama dengan klien dan tim kesehatan lainnya. Format dapat
1. Observasi
a. Observasi visual
b. Observasi taktil
c. Observasi Auditori
2. Pemeriksaan fisik
cara yaitu observasi, inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi. Hal itu
3. Studi dokumentasi
data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut dapat
3 Kepercayaan (kreadibility)
terjadi. Hal ini sekaligus untuk mengecek informasi, guna untuk dapat
4 Ketergantungan (dependility)
5 Kepastian (konfermability)
dilakukan dengan cara mengecek data dan informasi serta interpretasi hasil
dengan teori yang ada dan selanjutnya dituangkan dalam opini pembahasan.
Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
oleh peneliti dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk
adalah :
a. Pengumpulan Data
b. Mereduksi Data
c. Penyajian Data
d. Kesimpulan
etika dalam penelitian atau pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga
a. Informed consent
c. Kerahasiaan (confidentiality)
hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
39
4.1. Hasil
4.1.2. Pengkajian
40
41
Riwayat penyakit Keluarga klien tidak ada Keluarga klien tidak ada
keluarga yang memiliki penyakit yang memiliki penyakit
seperti yang diderita klien seperti yang diderita klien
saat ini saat ini
42
Pemeriksaan Hasil
Klien 1 Klien 2 Nilai normal
Tgl pemeriksaan (02-04-2018) (03-04-2018)
Laboratorium
Darah lengkap
Leukosit (WBC) 6,841 6,359 3,70 - 10,1
Neutrofil 4,1 3,9
Limfosit 1,4 1,5
Monosit 0,8 0,6
Eusinofil 0,4 0,3
Basofil 0,1 0,1
Neutrofil % 59,2 61,6 39,3 – 73,7 %
Limfosit % 21,2 23,7 18,0 – 48,3 %
Monosit % 11,5 9,1 4,40 – 12,7 %
Eusinofil % 6,1 4,8 0,600 – 7,30 %
Basofil % H 2,0 0,9 0,00 – 1,70 %
Eritrosit (RBC) L 2,250 L 4,199 4,6 – 6,2
Hempglobin (Hb) L 7,20 L 11,34 13,5 – 18,0 g/dL
Hematokrit (HCT) L 19,89 L 32,71 40 – 54%
MCV 88,39 L 77,92 81,1 – 96,0
MCH H 31,97 27,00 27,0 – 31,2 pg
MCHC H 36,17 34,65 31,8 – 35 ,4 g/dl
RDW L 10,58 12,52 11,5 – 14,5 %
PLT 172 190 155 – 366
MPV 7,413 7,643 6,90 – 10,6 fL
KIMIA KLINIK
FAAL GINJAL
BUN H 56 H 80 7,8– 20,23 mgdL
Kreatinin 13,660 10,639 0,8 – 1,3 mg/dL
ELEKTROLIT
ELEKTROLIT SERUM
Naturium (Na) 143,50 139,10 135-147
Kalium (K) 5,03 4,85 3,5-5
Klorida (CI) H 106,00 98,28 95-5
Kalaium Ion L 1,157 L 1,98 1,16-1,32
46
Data
Klien 2
DS : Klien mengatakan Gangguan reabsorbsi Ketidakefektifan perfusi
pusing dan bengkak jaringan perifer
kemerahan berhubungan dengan
DO : K/u cukup hipotermia hipotensi
Kesadaran:composmentis
GCS : 4 5 6
TTV vol.vaskuler
TD : 100/90 mmHg
N : 86 x/mnt
S :3 , hipotensi
RR : 24 x/mnt
Nafsu makan menurun
Piting edema tingkat 2+
menghilang 10-15 detik. perfusi turun
Wajah tampak pucat
CRT > 3 detik ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer
48
5. Monitor
perdarahan
6. Monitor status
hemodinamik,
neurologis dan
tanda vital
7. Monitor adanya
paretase
9. Monitor tanda
vital
11. Kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
analgesic
Kolaborasi Kolaborasi
14.30 dengan 14.30 dengan
dokter dokter
pemberian pemberian
obat obat
52
Implementasi Klien 2
Hari/tanggal Hari/tanggal Hari/tanggal
pemberian pemberian
obat obat
54
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengkajian
kesamaan.
57
sama yakni pada klien 1 data objektif yang muncul yaitu pusing,
sedangkan pada klien 2 data objektif yang muncul yaitu pusing dan
lainnya seperti ginjal dapat terjadi jika tekanan darah terlalu rendah
Intervensi keperawatan
monitor status cairan masuk dan keluar, monitor suhu, warna dan
kondisi klien.
59
klien hampir sama yaitu : Monitor status cairan masukan dan keluaran
kondisi saat ini, selain itu diharapkan klien agar tekanan darah
normal.
lanjutkan intervensi .
PENUTU
5.1 KESIMPULAN
mengalami Gagal Ginjal Kronik pada Ny. S dan Tn. M dengan masalah
A. Kesimpulan
berikut :
pusing dan sesak nafas dan diperoleh data objektif tekanan darah
S yaitu pusing dan sesak nafas mulai 27 Maret 2018, tekanan darah
62
63
pusing.
tiga hari. Hasil evaluasi pada tanggal 31 Maret 2018 pada Ny. S
5.2 SARAN
mengetahui latihan ROM selama klien bedrest dengan klien gagal ginjal
kronik.
2. Bagi perawat
pemenuhan nutrisi dengan diet rendah protein dan cukup energi pada
Alimul, Aziz. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Haryono, Rudi. (2013). Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan. Yogyakarta: Rapha
Publishing
Haryanti, I, A. P., & Nisa, K. Terapi Konservatif dan Terapi Pengganti Ginja sebagai
Penatalaksanaan pada Gagal Ginjal Kronik. Majority . Volume 4. Nomor 7. Juni 2015
Moorhead Sue dkk. (2013). Nursing Outcome Classification (NOC). USA Mosby Elseveir
Academic Press
Muttaqin, Arif & Sari, Kumala. (2011).Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta: Salemba Medika
Nanda International. (2012). Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012 – 2014.
Jakarta : EGC
Nursalam. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. (2008). Proses dan Dokumentasi Konsep & Praktik. Jakatra: Salemba Medika
Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Dilengkapi Asuhan Keperawatan Pada
Sistem Cardio, Perkemihan, Integumen, Persyarafan, Gastrointestinal,
Muskuloskeletal, Reproduksi, dan Respirasi. Yogyakarta: Nuha Medika
Nanda. 2015. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi
2015-2017. Edisi: 10. EGC: Jakarta
65
66
Tri, Maharani, dkk. 2016. Panduan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus Program
Studi D-III Keperawatan. Jombang: STIKes ICMe.
67
Lampiran 2
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Nama Mahasiswa
Devada Chandra Eza
:
Huzzella 15.121.0005
NIM
: Asuhan Keperawatan Pada Klien gagal ginjal kronik
pasuruan.
Bahwa saya meminta Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berperan serta dalam penyusunan studi
Sebelumnya saya akan memberikan penjelasan tentang tujuan laporan kasus ini dan saya
akan merahasiakan identitas, data informasi yang klien berikan. Apabila ada pertanyaan yang
diajukan menimbulkan ketidaknyamanan bagi klien, peneliti akan menghentikan pada saat ini dan
Demikian permohonan ini saya buat dan apabila klien mempunyai pertanyaan, klien dapat
Peneliti
68
Lampiran
69
69
70
PRAKTIK KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH PROGRAM STUDI D3
KEPERAWATAN STIKES ICME JOMBANG
2018
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Penanggung jawab biaya :
Usia : Nama :
Jenis kelamin : Alamat :
Suku : Hub. Keluarga :
Agama : Telepon :
Pendidikan :
Alamat :
Eliminasi
BAB
Frekuensi.......x/hari
warna .............
konsistensi
71
BAK
Frekuensi.......X/Hari
Warna .......
Alat bantu
Kebersihan Diri
Mandi.....................X/hari
Keramas.................x/hari
Sikat Gigi................X/Hari
Memotong Kuku..........
Ganti Pakaian ............
Toileting
Istirahat/Tidur
Tidur siang........................jam
Tidur Malam.....................jam
Kebiasaan Merokok/Jamu
73
c. Kandung kencing : membesar ya tidak
nyeri tekan ya tidak
d. Produksi urine..................ml/hari warna : ................. bau :..................
l :. e. .... parenteral..........
nt ....
a ....
k cc
e /hr
ca
ir
a
n
:o
ra
L
ai
n-
la
in
:
lokasi :
Pembesaran hepar
ya
tidak
Pembesaran lien
Masalah Keperawatan :
ya
tidak
Ascites
ya
tidak
Mual
ya
tidak
Muntah
73
n h:...............
ya d
i jenis : .......................
tidak r
T /
e d 7. Sistem Muskuloskeletal dan
r a Integumen (B6)
p r a. Pergerakan sendi
a a
Masalah Keperawatan :
s h bebas
a
n k terbatas
g o b. Kelainan ekstremitas
n
N s ya
G t
T i tidak
p c. Kelainan tl. belakang
a
y
s
a ya
i
..............................tidak
B tidak
i
i d. Fraktur ya
s n tidak
i k e. Traksi/spalk/gips
n o
g n ya
t
u i tidak
s n f. Kompartemen sindrom
u e
s n ya
..............................x/mnt s
e. BAB :....... i tidak
. a g. Kulit ikterik sianosis
x kemerahan
/ hiperpigmentasi
h
k
h. Akral hangat panas
r o dingin kering
, l basah
k o i. Turgor bai kurang
k s jelek
o t j
n o .
s m Luka :
i i
s p f. Diet j
t e
e lunak n
n i
s Freku s
i ensi :.
.......... :
: .
....x/h
lunak
ari .
cair
.
l
jumla .
e
74
. n man lainnya
.
. k
. e 2. Ekspresi klien terhadap penyakitnya
. l murung gelisah tegang
. e marah/menangis
. n 3. Reaksi saat interaksi kooperatif
. j kooperatif curiga
. a 4.
luas r G
a
: g n
e g
. t g
. a u
. h a
. n
. b
. e k
. n o
. i n
. n s
. g e
. ya p
. t
. i d
. d i
. a r
bersih k i
kotor ya
L L t
a a i
i i d
n n a
- - k
l l
a a L
i i a
n n i
n
: : -
l
a
G. PENGKAJI i
8. Sistem Endokrin AN n
Masalah Keperawatan :
a. Pembesaran kelenjar tyroid PSIKOSOSI Masalah Keperawatan :
AL :
b. 1. Persepsi
P klien
e terhadap
m penyakitn
b ya
e cobaa
s n
a Tuhan
r
a huku
75
Masalah Keperawatan :
H. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Kebiasaan beribadah sering kadang-kadang tidak pernah
Lain-lain :
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, radiologi, EKG, USG)
J. TERAPI
....................., .................................
Mahasiswa,
(.............................................)
74
ANALISA DATA
Nama :………………………. No.RM: …………….
1. ……………………………………………….
2. ……………………………………………….
3. ……………………………………………….
4. ……………………………………………….
5. ……………………………………………….
75
Intervensi Keperawatan
No.
diagnosa
Hari/tanggal Tujuan & kriteria hasil Waktu Rencana tindakan Rasional
Mengandung SMART
76
Implementasi Keperawatan
No. Diagnosa
77
Evaluasi Keperawatan
No. Diagnosa
S :
O :
A :
P :
78
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
STKES ICME JOMBANG
RUANG.....................RSUD JOMBANG
No. Reg :
Nama :
DICHARGE PLANNING
Jenis Kelamin :
Alamat :
Tanggal MRS: Tanggal/Tempat Kontrol :
Tanggal KRS:
Dipulangkan dari RSUD JOMBANG dengan keadaan :
Sembuh Pulan g paksa
Pindah RS lain Meni nggal
Meneruskan dengan obat jalan
Aturan Diet :
Lain-lain :
Jombang ,........................20…
Pasien/Keluarga Perawat
( ................................. ) ( ........................)
79
Lampiran 5
80
Lampiran 6
81
Lampiran 7
82
84
85
PERNYATAAN BEBAS PLACtA9l
:lf.121.US
Dcmikian surat pcmyataan tni saya buat dengae sdm›az•benemya daa apabila