Anda di halaman 1dari 24

BAB II

KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Ojek Online

Ojek adalah sarana angkutan umum berupa sepeda motor yang

disediakan untuk digunakan oleh umum dengan memberikan sejumlah

biaya tertentu sebagai bayaran terhadap layanan jasanya atas dasar

kesepakatan bersama (Lallo dkk,2003).

Ojek menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain dalam

Kamus Umum Bahasa Indonesia, adalah “sepeda motor yang dibuat

menjadi kendaraan umum untuk memboncengi penumpang ketempat

tujuannya”. Peter Salim dan Yenny Salim menyebutkan bahwa ojek

adalah “sepeda atau sepeda motor yang disewakan dengan cara

memboncengkan penyewanya”.

Berdasarkan Pasal 1 angka 20 UULLAJ, menyatakan bahwa

“sepeda motor adalah kendaraan bermotor beroda dua dengan atau tanpa

rumah-rumah”. Ojek merupakan sarana transportasi darat yang

menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor) untuk mengangkut

penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya kemudian menarik

bayaran.

Ojek online merupakan ojek sepeda motor yang menggunakan

teknologi dengan memanfaatkan aplikasi pada smartphone yang

7
8

memudahkan pengguna jasa untuk memanggil pengemudi ojek tidak

hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang dan/atau barang

namun juga dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan memesan

makanan, sehingga dalam masyarakat global terutama di kota-kota besar

dengan kegiatan yang sangat padat dan tidak dapat dipungkiri masalah

kemacetan selalu menjadi polemik, ojek online ini hadir untuk

memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari dengan

mengedepankan teknologi yang semakin maju.

Dalam aplikasi yang diunduh customers sudah dapat diketahui

jarak, lama pemesanan, harga, nama orang yang menjemput, serta

perusahaan pengelolannya. Seluruh identitas pengemudi sudah diketahui

secara pasti karena perusahaan pengelola telah melakukan proses

verifikasi terlebih dahulu sebelum melakukan kerjasama kemitraan.

Terdapat beberapa hal yang bisa diketahui oleh pelanggan saat memesan

ojek online yaitu:

 Identitas Pelanggan

 Foto pengemudi

 Bisa menemukan pengemudi yang tahu lokasi tujuan

 Mengetahui harga secara pasti sebelum berangkat.

Sedangkan dari sisi pengemudi, pengemudi ojek online yang

selama ini harus menawarkan jasa ke pelanggan yang lewat kini tidak

perlu lagi menawarkan jasanya. Yang perlu dilakukan oleh seorang

pengemudi ojek online adalah memutuskan menerima atau tidak


9

menerima tawaran dari customers yang berhubungan langsung dengan

perusahaan pengelola. Kelebihan yang dapat dirasakan oleh pengemudi

ojek online adalah tidak adanya proses tawar-menawar, tidak adanya

proses menanyakan tujuan, serta tidak ada lagi ketidakpastian harga.

Semuanya sudah ditentukan lewah HP hanya dengan sekali klik di HP.

Selain kelebihan yang dijelaskan diatas, pihak pengemudi juga

memperoleh kelebihan lain dengan menjadi ojek online, seperti:

 Tidak perlu menawarkan jasanya ke setiap orang yang lewat.

 Tidak perlu nongkrong dipangkalan

 Pulang ke rumah berarti tidak ada order

 Tidak perlu berhadapan dengan pelanggan yang tawar berlebihan.

 Mengetahui tujuan pelanggan sebelum berangkat.

 Pengertian dan definisi ojek online sendiri berbeda dengan pengertian

dari ojek panggilan. Walaupun dalam prakteknya keduanya

menggunakan HP, tetapi yang satu menggunakan telp untuk memesan,

sedangkan yang satunya melalui aplikasi di HP.

 Walaupun beberapa perusahaan menyelenggarakan pesanan ojek

melalui online, perusahaan demikian tidak dapat disebut sebagai

perusahaan ojek online.

Memboomingnya ojek berbasis online pada tahun 2015

menimbulkan dampak positif dan negatif. Warga Purworejo yang

membutuhkan angkutan cepat menembus kemacetan tentu saja sangat

terbantu dengan keberadaan ojek online. Tetapi dampak lainya, mereka


10

juga menimbulkan kemacetan. Adapun kelebihan dan kekurangan ojek

online sebagai berikut:

a. Kelebihan Ojek Online

1) Menghemat ongkos

Adanya promosi yang dibuat oleh para perusahaan ojek

online membawa keuntungan pada konsumen. Seperti Go-Jek dan

Grab Bike.

2) Lapangan Kerja

Pendapatan ojek online yang lumayan dibandingkan ojek

pangkalan, cukup menggiurkan. Ojek pangkalan yang melihat

peluang ini memilih bergabung dengan ojek online. Bahkan, ketika

gembar-gembor pendapatan dari ojek online hingga puluhan juta

sebulannya, beberapa pegawai swasta tertarik bergabung sebagai

pekerjaan sampingan.

3) Pelayanan yang lebih professional

Selain menyediakan helm bagi pengemudi dan penumpang

(lengkap dengan masker dan penutup rambut), ojek online juga

melengkapi supir-supirnya dengan perangkat yang menunjang

pemesanan dan aktivitas lainnya.


11

4) Layanan pesan antar

Selain mengantar penumpang, konsumen juga banyak

menggunakan layanan ojek online untuk kurir dan pemesanan

makanan. Artinya? Kita bisa pesan makanan dari manapun,

termasuk dari warung sate kesukaan yang tidak punya delivery

service.

5) Diskon dan harga promosi

Semua orang suka diskon. Ini yang digunakan oleh ojek

online untuk menarik massa. Mulai dari potongan harga untuk

pengguna pertama hingga promosi jelang bulan puasa.

6) Tidak perlu ke pangkalan

Aplikasi ojek online memungkinkan pengguna untuk

memesan ojek tanpa harus ke pangkalan. Mereka bisa mendapatkan

ojek di manapun dan kapanpun.

7) Potensi kerja paruh waktu

Bagi pengemudi, ojek online memberikan keleluasaan dalam

bekerja. Artinya, siapapun asal punya SIM dan STNK bisa jadi

pengemudi ojek tanpa harus mangkal.

b. Kekurangan Ojek Online

1) Menambah Kemacetan

Meski mengklaim diri berbeda dengan ojek pangkalan,

kenyataan di lapangan, pengojek online tetap membuat beberapa

pangkalan atau memang mangkal di sebuah tempat sambil


12

menunggu order dari konsumen. Tidak jarang, trotoar hingga badan

jalan jadi tempat mangkal pengojek online. Kondisi ini sampai

membuat pihak kepolisian sepakat untuk menindak tegas para

pengojek online yang mangkal, terutama di trotoar.

2) Konflik dengan ojek konvensional

Dinamika antara pengojek online dengan pengojek

pangkalan yang lebih "senior" beberapa kali terjadi. Dengan

layanan ojek online yang tampak lebih laku, pengemudi ojek

pangkalan merasa terintimidasi dengan keberadaan mereka. Karena

selain pengemudi yang semakin banyak dari waktu ke waktu,

permintaan mereka pun semakin bertambah pula yang

menyebabkan minat terhadap ojek konvensional semakin menurun

dan berdampak pada pendapatan mereka yang semakin merosot

pula. Hal ini pun sering menjadi menyebab terjadinya konflik

diantara ojek online dan ojek konvensional.

3) Server aplikasi yang mengalami gangguan

Seperti aplikasi digital lainnya, server ojek online

mengalami gangguan sehingga pengguna tidak bisa memesan

layanan. Kesalahan teknis juga terkadang terjadi pada penggunaan

pembayaran via credit, alat pembayaran sejenis pulsa. Ada yang

mengeluh kreditnya terpakai, namun layanan tidak datang, ada pula

supir yang kebingungan karena tidak paham sistem ini. Entah ini
13

kesalahan teknis atau akal-akalan pengemudi ojek online, masalah

credit cukup menjadi sorotan pengguna layanan ojek online.

4) Sulitnya mencari pengemudi ojek online

Penggunaan aplikasi berarti konsumen harus bergantung

pada sistem pencarian di sana. Terkadang, aplikasi tidak berhasil

mendapatkan pengemudi yang dibutuhkan, padahal banyak

pengemudi ojek online berkeliaran di daerah tersebut.

5) Perubahan struktur sosial

Sebuah blog mengkritik sistem baru yang dibangun oleh

Grab secara antropologis. Menurut penulisnya, sistem ini merusak

tatanan sosial dan nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah

pangkalan ojek: sistem mengantri, sopan-santun, hingga sentuhan

personal yang terjadi dalam setiap transaksi di pangkalan ojek.

Layanan angkutan ojek sepeda motor berbasis telepon seluler

seperti Ojek Online memberikan peluang bagi pengemudi ojek

untuk mendapatkan pelanggan di lokasi mana saja tanpa terikat

pangkalan. Ojek online di laman resminya menyatakan bahwa

seluruh calon pengemudi ojek online akan mendapat pelatihan

menyeluruh mulai penggunaan telepon seluler hingga keamanan

mengemudi. Selain itu pengemudi akan mendapat pembagian

keuntungan sebesar 80 persen untuk pengemudi dan 20 persen

untuk perusahaan, termasuk bonus saat mencapai target tertentu.


14

Menurut Permenhub Nomor 108 Tahun 2017. Berikut ini

kesembilan aturan baru dalam Permenhub No 108/2017:

a) Argometer: besaran tarif sesuai yang tercantum pada

argometer

b) Tarif: penetapan tarif dilakukan berdasarkan kesepakatan

pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi. Pedomannya

adalah tarif atas dan bawah yang ditetapkan Dirjen

Perhubungan Darat atas usulan dari Kepala BPTJ atau

Gubernur sesuai kewenangannya

c) Wilayah operasi: beroperasi pada wilayah operasi yang telah

ditetapkan Dirjen Perhubungan Darat atau Kepala BPTJ atau

Gubernur

d) Kuota: kuota kebutuhan kendaraan ditetapkan Dirjen

Perhubungan Darat atau Kepala BPTJ atau Gubernur

e) Jumlah kendaraan: minimal lima kendaraan. Untuk perorangan

yang memiliki kurang dari lima kendaraan dapat berhimpun di

badan hukum berbentuk koperasi yang telah memiliki izin

penyelenggaraan taksi daring

f) Bukti kepemilikan kendaraan bermotor: BPKB atau STNK

atas nama badan hukum/atas nama perorangan badan hukum

berbentuk koperasi

g) Domisili tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB):

menggunakan TNKB sesuai wilayah operasi yang ditetapkan


15

h) Sertifikat registrasi uji tipe (SRUT): persyaratan permohonan

izin bagi kendaraan bermotor baru harus melampirkan salinan

SRUT kendaraan bermotor

i) Peran aplikator: perusahaan aplikasi di bidang transportasi

dilarang bertindak sebagai penyelenggara angkutan umum.

2. Ojek Konvensional

Ojek konvensional adalah para pekerja transportasi ojek yang

biasa berkumpul atau menetap di sebuah jalan yang sekiranya banyak

akan mendapat penumpang. Biasanya ojek pangkalan ini bertempat di

sekitar terminal, stasiun, pasar dan lain-lain.

Pihak penyedia jasa ojek online sebenarnya sudah banyak

melakukan pendekatan dengan pihak ojek pangkalan dengan berbagai

penawaran untuk bergabung, nyatanya banyak yang masih menolak.

Singkatnya, alasan mereka yang menolak adalah mereka merasa “ribet”

dengan segala aturan yang harus mereka patuhi. Bahkan ada pula yang

keberatan dengan tata cara untuk bergabung dengan ojek online yang

dianggap berbelit dengan harus melengkapi beberapa dokumen yang

dibutuhkan.

Jika melihat dari sudut pandang tersebut, wajar jika masyarakat

berpendapat bahwa ojek konvensional ini buruk pelayananannya. Tarif

yang tidak ada standarnya, pelayanan yang kurang nyaman, tak ada

jaminanan keamanan jika terjadi hal buruk di jalanan, dan lain

sebagainya.
16

Nyatanya, meski tak dianggap terorganisir, ojek pangkalan ini

sebenarnya memiliki struktur sosial yang tertata rapih dalam suatu

komunitas atau paguyuban. Sistem paguyuban ini tidak main-main, di

sana mereka menentukan tarif pasar yang berlaku, sistem antrian, bagi-

bagi rejeki, dan juga pelanggan lokal. Penerapannya lebih ke arah

kekeluargaan, bukan korporasi seperti yang diterapkan oleh jasa ojek

profesional. Memang jika harus dijabarkan lebih lanjut, fungsi dari

paguyuban ini masih sangat abstrak dan tak bisa diukur secara pasti

karena erat kaitannya dengan sosial. Melalui paguyuban, pengemudi ojek

juga bisa mendapat “asuransi” berupa bantuan keluarga atau teman.

Selain itu, tak sembarang tukang ojek juga bisa bergabung untuk masuk

dalam satu paguyuban.

a. Kelebihan Ojek Konvensional

Ojek konvensional pun tentu saja memiliki kelebihan yang

berbeda dengan ojek online, seperti:

1) Harga dapat ditawar.

2) Melestarikan bisnis komunitas lokal agar tidak dimonopoli

perusahaan.

3) Tidak perlu menunggu pengemudi ojek online, bisa langsung

mencari ojek pangkalan di luar.

4) Lebih fleksibel dalam perubahan tempat tujuan, waktu

penjemputan, dan lain-lain.


17

b. Kekurangan Ojek Konvensional

Ojek konvensional pun tentu saja memiliki kekurangan

yaitu:

1) Tarif yang tidak ada standar serta bersifat negosiatif

2) Tidak ada jaminan keamanan jika terjadi hal buruk dijalan

3) Pelayanan yang kurang nyaman dan lain-lain.

3. Transportasi

Pengertian transportasi berasal dari kata Latin yaitu transportare,

dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti

mengangkut atau membawa. Jadi, transportasi berarti mengangkut atau

membawa (sesuatu) ke sebelah lain atau dari suatu tempat ke tempat

lainnya. Ini berarti transportasi merupakan jasa yang diberikan, guna

menolong orang dan barang untuk dibawa dari suatu tempat ke tempat

lainnya. Dengan demikian, transportasi adalah sebagai usaha dan

kegiatan menyangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari

suatu tempat ke tempat lainnya (Kamaludin, 2003).

Menurut (Nasution, 2004:15), transportasi diartikan sebagai

pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana

kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, ke mana kegiatan

pengangkutan diakhiri.

Pada dasarnya pengangkutan atau pemindahan penumpang dan

barang dengan transportasi ini adalah dengan maksud untuk dapat


18

mencapai ke tempat tujuan dan menciptakan/menaikkan utilitas

(kegunaan) dari barang yang diangkut. Utilitas yang dapat diciptakan

oleh transportasi khususnya untuk barang yang diangkut, yaitu:

(Kamaludin, 2003:5).

a. Utilitas Tempat (Place Utility): Yaitu kenaikan atau tambahan nilai

ekonomi atau nilai kegunaan dari suatu komoditi yang diciptakan

dengan mengangkutnya dari suatu tempat/daerah dimana komoditi

tersebut mempunyai kegunaan yang lebih kecil ke tempat/daerah

dimana komoditi tersebut mempunyai kegunaan yang lebih besar.

b. Utilitas Waktu (Time Utility): yang berarti dengan adanya transportasi

akan menyebabkan terciptanya kesanggupan barang untuk memenuhi

kebutuhan dangan menyediakan barang tersebut tepat pada waktunya.

Masing-masing moda transportasi menurut (Setijowarno dan

Frazila, 2001), memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:

a. Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

bergerak antara dua lokasi.

b. Tersedianya pelayanan (availability of service), menyangkut

kemampuan untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi.

c. Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation),

menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan dan

jadwal yang ditentukan.

d. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat

menangani segala bentuk dan keperluan akan pengangkutan.


19

e. Frekuensi adalah banyaknya gerakan atau hubungan yang

dijadwalkan.

4. Moda Transportasi

Pengertian Moda Transportasi terdiri dari dua kata yaitu moda

dan transportasi. Moda adalah bentuk atau jenis. Sedang transpotasi

secara umum adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (orang

dan/barang ) dari satu tempat ke tempat lain baik dengan atau tanpa

sarana. Jadi, pengertian dari Moda Transportasi adalah jenis atau bentuk

(angkutan) yang digunakan untuk memindahkan orang dan/ barang dari

satu tempat (asal) ketempat lain (tujuan).

a. Fungsi Moda Transportasi

Pengangkutan berfungsi sebagai faktor penunjang dan perangsang

pembangunan (the promoting sector) dan pemberi jasa (the service

sector) bagi perkembangan ekonomi.

b. Manfaat Moda Transportasi

Dengan adanya moda transportasi dalam kehidupan kita dapat

memberikan manfaat dibeberapa bidang antara lain :

1) Manfaat Ekonomi

2) Manfaat Sosial

3) Manfaat Politis dan Keamanan

4) Manfaat Kewilayahan
20

c. Pemilihan Moda Transportasi

Derived Demand atau bersifat turunan merupakan sifat dari pada

permintaan jasa angkutan. Yang mana permintaan jasa angkutan baru

ada bila ada faktor – faktor lain yang mendorongnya. Dan faktor -

faktor tersebut memberikan pengaruh pada kita didalam pemilihan

moda transportasinya

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan

moda transportasi, antara lain :

 Sifat – sifat dari Muatan

 Biaya Transportasi

 Tarif Transportasi

 Pendapatan pemakai Jasa

 Kecepatan Angkutan

 Kualitas Pelayanan

d. Jenis-jenis Moda Transportasi

Banyaknya moda transportasi dalam kehidupan kita, menjadikan

kita lebih leluasa dalam memilih moda transportasi yang kita gunakan.

Namun, supaya lebih mudah dan tepat dalam memilihnya kita juga

harus mengetahui akan kelebihan dan kekurangan dari tiap moda

transportasi itu. Adapun jenis-jenis moda transportasi dengan

kelebihan dan kekurangannya antara lain:


21

1) Transportasi Darat

Transportasi darat merupakan moda transportasi yang

paling sering kita jumpai sehari-hari, tinggal keluar rumah

sajapun sudah dapat ditemui. Itu merupakan salah satu dari sekian

banyak keunggulan moda transportasi tipe ini.

Kelebihan:

a) Fleksibel dalam hal pelayanan karena sangat mungkin untuk

mengubah tujuan/haluan.

b) Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan.

c) Kecepatan tinggi.

d) Rentangannya luas dalam hal pengangkutan barang, dapat

menangani ukuran barang yang besar.

e) Memungkinkan untuk mengubah tujuan di tengah

perjalanan (Mempersingkat waktu tempuh antara rumah dan

tempat bekerja).

Kekurangan:

a) Perlu pemeliharaan yang terus menerus.

b) Dapat menjadi sangat lambat.

c) Sering terjadi penundaan.

d) Menyebabkan polusi, kemacetan, kecelakaan dan kebisingan.


22

2) Transportasi Laut

Moda transportasi ini merupakan moda transportasi yang

digunakan oleh nenek moyang kita (Nenek moyangku seorang

pelaut). Moda transportasi ini jugalah yang mengantarkan para

manusia purba mengarungi samudera untuk mencari daerah baru

yang lebih subur.

Kelebihan:

a) Murah.

b) Jaringan alamiah.

c) Dapat menggunakan jalur mana saja.

d) Servis yang fleksibel.

e) Polusi rendah

Kekurangan:

a) Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah

rusak/membusuk.

b) Tidak cocok untuk jarak dekat.

c) Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunanya.

d) Route tidak fleksibel

3) Transportasi udara

Sekilas dalam pikiran, moda transportasi ini paling nyaman,

cepat tapi mahal.


23

Kelebihan:

a) Sistem cepat dan efisien.

b) Cocok untuk barang-barang yang sangat penting, mudah

membusuk dan mahal.

c) Dapat mencapai area yang sulit dijangkau.

d) Memungkinkan gerakan yang bebas ke mana saja.

Kekurangan:

a) Mahal.

b) Sangat tergantung pada cuaca dan mudah terganggu oleh

partikel-partikel yang tersuspensi di udara.

c) Pemeliharaan bandara mahal.

d) Suara keras dan polusi tinggi.

e) Untuk daerah yang tidak ada bandaranya tidak dapat

disinggahi.

4) Transportasi Kereta Api

Dengan naik kereta api, kita bisa membantu mengurangi

polusi udara, padahal kalau ditilik dari sisi lingkungan, kereta api

adalah moda transportasi yang paling hemat, malah 10 kali lipat

lebih hemat energi dari pesawat terbang.

Kelebihan:

a) Memberikan pelayanan yang cepat dan dapat dipercaya.

b) Barang-barang yang banyak dapat diangkut.


24

c) Cocok untuk pengangkutan penumpang, murah, nyaman,

aman.

d) Menawarkan akses yang baik sepanjang jalur itu. Rel KA

dapat berfungsi sebagai magnet industri.

e) Merupakan tipe transportasi yang bersih.

Kekurangan:

a) Biaya operasional dan pemeliharaan tinggi.

b) Untuk jarak yang dekat, biayanya tinggi.

c) Pelayanan tidak fleksibel karena jalurnya tidak mudah

dialihkan.

d) Rutenya tidakmudah dipindah misal harus memutar.

e) Jalur yang sudah lama memberikan beban keruangan yang

sangat besar.

f) Mengganggu jenis transportasi yang lain misal jalan raya.

B. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka atau penelitian terdahulu bertujuan untuk

menjelaskan hasil bacaan terhadap literature (buku ilmiah dan hasil

penelitian) yang berkaitan dengan pokok masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan penelusuran data pustaka, ditemukan beberapa hasil penelitian

terdahulu yang mengambil objek penelitian sejenis, yaitu pengemudi

angkutan umum. Penelitian yang dimaksud antara lain sebagai berikut:


Tabel 1 Tinjauan Pustaka
Perbedaan dengan
Daerah
Peneliti Tahun Judul Peneliti Tujuan penelitian Metode Pendekatan Hasil penelitian Penelitian yang akan
Penelitian
dilakukan
Wardiman 2016 kota Dampak a. Untuk 1. Pendekatan Yuridis, 1. Operasional GO-JEK 1. Objek penelitian
Darmadi Makassar keberadaan mengetahui cara penulis berpedoman untuk GO-RIDE atau adalah
provinsi Transportasi operasional ojek pada Undang- layanan antar jemput, pangkalan-
Sulawesi Ojek online online atau GO- Undang No. maka ada objek yang pangkalan ojek di
Selatan (GO-JEK)
Terhadap JEK di Kota Undang-Undang akan terlibat dalam Kabupaten
Transportasi Makassar. Lalu-Lintas dan sistem kerja GO-JEK Purworejo
Angkutan b. Untuk Angkutan Jalan No yaitu konsumen, GOJEK 2. Metode yang
Lainnya di Kota Mengetahui 22 Tahun 2009 dan pengemudi GO-JEK digunakan yaitu
Makassar Bagaimana membatasi angkutan serta 4 (empat) jasa dengan
Dampak GO-JEK umum untuk layanan GO-JEK yang menggunakan
dan angkutan kendaraan beroda 2 bisa dimanfaatkan oleh kuesioner dan
umum lainnya di dan Pasal 47 Ayat 3 para pelanggannya: dengan
Kota Makassar. 2. Pendekatan Pengantaran Barang wawancara
c. Untuk Sosiologis, (Instant Courier), jasa 3. Sampel yang
mengetahui penelitian ini melihat Angkutan (Transport), diambil adalah
pandangan tokoh dampak dari ojek Belanja (Shopping) dan 167 responden
agama Islam online yang Kerjasama dengan yang terdiri dari
terhadap menimbulkan perusahaan untuk jasa pengemudi ojek
persaingan konflik dengan kurir (Corporate) yang online 50
angkutan umum angkutan lain di beroperasi di setiap titik responden,
dan Go-Jek di masyarakat maka kota Makassar. pengemudi ojek
kota Makassar. dari itu penulis 2. Tarif konvensional konvensional 17
berinteraksi dengan mengalami penurunan responden dan
penumpang dan orderan/ pangkalan sewa penumpang ojek
sopir angkutan agar sehingga pendapatan online 100
menjadi suatu setoran pengemudi responden.
landasan dari berkurang setiap hari

25
25
26

masyarakat untuk serta pendapatan


menjalankan perusahaan setiap
prosedur yang ingin bulannya tidak tercapai
dikaji peneliti dari dan perusahaan terancam
dampak angkutan bangkrut di situlah
online. seluruh angkutan
melakukan aksi demo di
balai kotayang membuat
kericuhan serta konflik
yang menuntut di
tutupnya
transportasiyang berbasis
online karena karyawan
angkutan konvensional
takut terancam
pengangguran akibat
tertutupnya perusahaan
tempat mata pencaharian
mereka.

26
Perbedaan dengan
Daerah
Peneliti Tahun Judul Peneliti Tujuan penelitian Metode Pendekatan Hasil penelitian Penelitian yang
Penelitian
akan dilakukan
Aprima 2017 kota Bogor Efisiensi dan a. Mempelajari 1. Pengumpulan 1. Terdapat perbedaan sistem 1. Objek penelitian
Syafrino provinsi Dampak Ojek profil pengemudi data dengan operasional ojek online adalah
Jawa Barat Online terhadap dan sistem ojek observasi dan antara TNC Gojek, TNC pangkalan-
Kesempatan
online. pengumpulan Grab dan TNC Uber. Namun pangkalan ojek di
Kerja dan
Kesejahteraan b. Menganalisis data lapangan secara umum sistem Kabupaten
efisiensi ojek 2. Objek Penelitian operasional ojek online Purworejo
online dalam adalah publikasi membuat akses pengemudi 2. Metode yang
transportasi instansi terkait ojek konvensional untuk digunakan yaitu
umum. seperti BPS, beralih menjadi pengemudi dengan
c. Menganalisis Dinas Tenaga ojek online sangat rendah. menggunakan
dampak ojek Kerja dan Sistem TNC Uber kuesioner dan
online terhadap Transmigrasi, memungkinkan pengemudi dengan
kesempatan kerja. TNC, Text Book, bekerja paruh waktu, wawancara
d. Menganalisis Jurna Ilmiah dan sementara sistem ojek online 3. Sampel yang
dampak ojek lainnya lainnya (Grab dan Gojek) diambil adalah
online terhadap dituntut untuk bekerja 167 responden
kesejahteraan penuh. yang terdiri dari
pengemudi ojek 2. Berdasarkan hasil pengemudi ojek
online. perbandingan analisis kinerja online 50
atau efisiensi transportasi responden,
antara ojek online dengan pengemudi ojek
Angkot maka dapat konvensional 17
diketahui bahwa, ojek online responden dan
adalah transportasi umum penumpang ojek
yang lebih efisien dalam hal online 100
waktu tempuh dan responden.

27

27
28

sebaliknya dalam hal biaya


perjalanan. Dengan
menggunakan ojek online
konsumen/penumpang harus
membayar dua kali lipat dari
biaya Angkot.
3. Berdasarkan perhitungan
elastisitas tenaga kerja dan
perhitungan Rank Spearman
dapat diketahui bahwa, ojek
online dapat menciptakan
kesempatan kerja.
Peningkatan seluruh TNC
ojek online sebesar 1%
secara rata-rata dapat
meningkatkan kesempatan
kerja sekitar 16.9 persen.
Namun demikian
dampaknya terhadap
pengangguran belum dapat
diketahui mengingat
sebagian besar pengemudi
ojek online sebelumnya
sudah memiliki pekerjaan.

28
Perbedaan dengan
Daerah
Peneliti Tahun Judul Peneliti Tujuan penelitian Metode Pendekatan Hasil penelitian Penelitian yang
Penelitian
akan dilakukan
Yovan S. 2017 Kota Batam Analisis untuk mengetahui 1. Pengumpulan data tingkat kepuasan 1. Objek penelitian
Saputra Kepuasan dan menganalisis dengan observasi, pelanggan dari pelanggan adalah
Pelanggan kepuasan pelanggan kuesioner dan ojek online Wakjek, pangkalan-
Terhadap terhadap kualitas berdasakan hasil analisis
pengumpulan data pangkalan ojek di
Kualitas layanan ojek online data yang telah penulis
Layanan Ojek Wakjek di Kota lapangan lakukan secara umum Kabupaten
Online Batam 2. Objek Penelitian kepuasan pelayanan yang Purworejo
(WakJek) di adalah masyarakat diberikan oleh ojek 2. Metode yang
Kota Batam Kota Batam online Wakjek telah digunakan yaitu
3. Menggunakan menunjukan hasil yang dengan
metode wawancara baik hal ini dapat dilihat menggunakan
dari tingkat kesesuaian
dan kuesioner kuesioner dan
yang ditunjukan oleh
variabel Y yakni dengan
kepuasan pelayanan wawancara
3. Sampel yang
diambil adalah
167 responden
yang terdiri dari
pengemudi ojek
online 50
responden,
pengemudi ojek
konvensional 17
responden dan
penumpang ojek
online 100
responden.

29
29
30

Anda mungkin juga menyukai