Tugas Teknologi Bahan 1
Tugas Teknologi Bahan 1
Disusun oleh:
I
A) KOMPOSIT
1) Pengertian Komposit
Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan
fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-
material pengusunnya. Salah satu contoh paling mudah dari material komposit adalah beton cor yang
tersusun atas campuran dari pasir, batu koral, semen, besi, serta air. Nampak bahwa material-material
penyusun tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, namun ketika dicampurkan dengan
perbandingan serta teknik tertentu akan menghasilkan beton yang sangat kuat, keras, dan tahan terhadap
berbagai cuaca.
3) Jenis-Jenis Komposit
Berdasarkan jenis penguat/Fibernya komposit dibagi menjadi 3, yaitu :
-) Komposit serat (fibricus composite) komposit yang hanya terdiri dari satu lamina atau satu lapisan yang
menggunakan penguat berupa serat / fiber.
-) Komposit lapis (laminated composite) Jenis komposit ini terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabung
menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.
-) Komposit partikel (particulate composite) Merupakan komposit yang menggunakan partikel
serbuk/butiran sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriknya.
B) POLIMER
1) Pengertian Polimer
Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari
gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus, botol plastik,
styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer.
2
Unit kecil berulang yang membangun polimer disebut monomer. Sebagai contoh, polipropilena
(PP) adalah polimer yang tersusun dari monomer propena.
3
Elastomer, yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke
bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh struktur elastomer yang
terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih dengan adanya ikatan silang (cross-link) yang akan
menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah
karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis SBR.
3) Sifat-sifat Polimer
-) Ikatan silang antar rantai polimer
Ikatan silang antar rantai polimer menyebabkan terjadinya jaringan yang kaku dan membentuk bahan
yang keras. Jika ikatan silang semakin banyak maka polimer semakin kaku dan mudah patah.
-) Gaya antarmolekul
Jika gaya antar molekul pada rantai polimer besar maka polimer akan menjadi kuat dan sukar meleleh.
-) Percabangan
Rantai polimer yang bercabang banyak mempunyai daya tegang rendah dan mudah meleleh.
b) Kelemahan
-) Beberapa jenis plastik tidak tahan panas
-) Beberapa jenis plastik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara
alami (bersifat non-biodegradable)
-) Jika tidak digunakan sesuai fungsinya, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam plastik dapat
membahayakan kesehatan.
C) Keramik
1) Definisi
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat
yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan
4
keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar
seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah
liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang
berbentuk padat. (Yusuf, 1998;2)
2) Komposisi Keramik
Komposisi keramik pada umumnya terdiri dari 4 : Tanah Liat (clay), Kwarsa (flint), feldsfar, dan
serbuk kaca (cullet).
b) Kwarsa (flint), Kwarsa merupakan bentuk lain dari batuan silica (SiO2)
Tujuan pemakaian kwarsa ini ialah:
-) Mengurangi susut kering, jadi mengurangi retak-retak dalam pengeringan.
-) Mengurangi susut waktu dibakar dan mempertinggi kwalitas.
-) Merupakan rangka selama pembakaran.
Sifat-sifat dan keadaan bahan :
-) Memiki ukuran partikel yang halus .
5
-) Sifat plastis yang tinggi .
-) Memiliki kekuatan kering yang tinggi
-) Penyusutan pada saat pengeringan dan pembakaran tinggi.
-) Warna setelah pembakaran abu-abu muda karena unsur besinya lebih tinggi dibanding kaolin.
-) titik lebur tinggi sekitar 1728°C
c) Feldspar
Feldspar adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang ditumbuk dan dapat
memberikan sampai 25 % flux (pelebur) pada badan keramik. Bila keramik dibakar, feldspar akan meleleh
(melebur) dan membentuk leburan gelas yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat
satu sama lain. Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada badan keramik. Feldspar tidak
larut dalam air, mengandung alumina, silika dan flux yang digunakan untuk membuat gelasir suhu tinggi.
Feldspar pada saat ini nerupakan group mineral dengan jumlah mineral yang paling besar di kerak bumi,
membentuk sekitar 60% batuan terrestrial (Indiani, 2009). Kebanyakan feldspar yang tersedia berupa
sodium feldspar, potassium feldspar dan feldspar campuran. Feldspar kebanyakan digunakan pada
aplikasi-aplikasi industri yang membutuhkan kandungan feldspar yang berupa alumina dan alkali.
Rumus kimia feldspar secara umum adalah XAl(Al,Si)Si2O8 dengan X adalah potassium, sodium, kalsium
atau barium. Secara khusus rumus kimia feldspar dapat dilihat pada Tabel
d) Serbuk Kaca/Cullet
Cullet adalah serbuk kaca yang sangat kecil. Kaca biasanya dihasilkan dari campuran silicon atau
bahan dioksida (SiO2) yang merupakan benda amorf, dibentuk melalui prosesan pemadatan dari
peleburan tanpa kristalisasi. Kaca kadang-kadang dianggap sebagai cairan kental (viskos) kareana bukan
kristalin atau amorf. Akan tetapi hanya beberapa cairan yang dapat membentuk kaca. Pada suhu tinggi,
kaca merupakan cairan sejati, dan pada fase cair ini struktur dari bahan-bahan anorganik belum beraturan
dan atom-atomnya selalu bergerak terus-menerus.
3) Sifat
Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya.
Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi di mana bahan diperoleh. sifat yang
umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini
dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan
sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti
keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis
keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan
suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai
dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000
kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang keramik
terus berkembang. Secara umum sifat keramik meliputi :
-) Keras, kuat, tetapi bersifat getas atau mudah pecah.
-) Tahan terhadap korosi.
-) Kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah.
-) Sifat listriknya dapat menjadi isolator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor.
-) Dapat bersifat magnetik dan non magnetik.
6
4) Jenis-jenis Keramik
Pada prinsipnya keramik terbagi menjadi dua, yaitu:
-) Keramik tradisional
Keramik tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan alam, seperti kuarsa, kaolin,
dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile,
bricks), dan untuk industri (refractory).
-) Keramik halus
Fine ceramics (keramik modern atau biasa disebut keramik teknik, advanced ceramic, engineering
ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang dibuat dengan menggunakan oksida-oksida logam atau
logam, seperti: oksida logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor,
komponen turbin, dan pada bidang medis. (Joelianingsih, 2004)
7
-) Polimer: Bahan organik, kebiasaan lembut dan lemah, tidak stabil terhadap bahan kimia, temperatur
cair rendah.
Keramik mempunyai berbagai penggunaan, dapat di gunakan sebagai barangan harian
perumahan maupun dalam industri. Beberapa jenis keramik di gunakan dalam kelistrikan oleh sebab
keramik mempunyai sifat rintangan listrik yang tinggi.
Kekuatan listrik dan sifat magnet yang tinggi sesuai di gunakan sebagai magnet dalam alat
pembesar suara (loud speaker). Oleh karena keramik dapat mengekalkan kekuatan dan ketegarannya
pada temperatur yang tinggi, keramik banyak di gunakan pada keadaan temperatur tinggi dan sifat
ketahanan aus yang tinggi sangat sesuai di gunakan sebagai pelapis silinder. Keramik di gunakan juga di
dalam mesin diesel sebagai komponen-komponen pemutar (rotor) dan juga pada turbin.
Di samping itu keramik mempunyai sifat-sifat yang menarik seperti kerapatan (density) yang
rendah dan modulus elastisitas yang tinggi. Dengan itu berat mesin dapat di kurangkan sehingga
performance mesin bisa meningkat. Keramik juga dapat di gunakan sebagai alat pemotong logam-logam
keras pada kecepatan potong yang tinggi.
D) Karet
1) Pengertian Karet
Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber
utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea
brasiliensis (suku Euphorbiaceae). Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat
yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan (misalnya beringin), sawo-
sawoan (misalnya getah perca dan sawo manila), Euphorbiaceae lainnya, serta dandelion. Pada masa
Perang Dunia II, sumber-sumber ini dipakai untuk mengisi kekosongan pasokan karet dari para. Sekarang,
getah perca dipakai dalam kedokteran (guttapercha), sedangkan lateks sawo manila biasa dipakai
untuk permen karet (chicle). Karet industri sekarang dapat diproduksi secara sintetis dan menjadi saingan
dalam industri perkaretan.
2) Manfaat
Karet adalah bahan utama pembuatan Ban, beberapa Alat-alat kesehatan, alat-alat yang
memerlukan kelenturan dan tahan goncangan. Dibeberapa tempat salah satunya Perkebunan karet di
Jember biji karet bisa dijadikan camilan dengan proses tetentu, rasanya gurih namun bila berlebihan
kadang membuat pusing kepala.
3)Produk karet
Kementerian Perindustrian mencatat industri karet dalam negeri sejauh ini baru menyerap sekitar
550 ribu ton per tahun dari total produksi karet alam yang mencapai 3 juta ton per tahun. Dari total karet
alam yang terserap, 55 persen dimanfaatkan oleh industri ban, 17 persen digunakan oleh industri sarung
tangan dan benang karet, 11 persen digunakan oleh industri alas kaki, dan 9 persen digunakan oleh
industri barang-barang karet lainnya.
a) Produk primer
Produk primer dari tanaman karet adalah karet alam. Karet alam sudah banyak diperdagangkan
untuk kegunaannya sebagai bahan mentah dalam sejumlah produk. Pada hari ini lebih dari 90% karet di
dunia berasal dari Asia Tenggara.
Kultivasi dari karet sendiri memiliki konsekuensi dari segi ekonomi, sosial dan ekologi. Resiko dari
segi sosialnya yaitu berupa land grabbing (contohnya di Laos, Kamboja), pekerja anak (contohnya di
Kamboja, Laos, Myanmar), pekerja paksa (Myanmar), penghasilan rendah, kesehatan pekerja akibat
terpapar zat kimia, dan kesehatan konsumen akhir (alergi lateks). Dari segi ekonomi terdapat beberapa
resiko dari kultivasi karet berupa, profitabilitas penanaman, pemasukan untuk pemegang kepentingan,
ketergantungan dengan harga global, diversitas produk (pasar untuk karet perdagangan dan karet alam
tidak adil). Sedangkan dari segi ekologi terdapat beberapa konsekuensi berupa diversitas genetik,
8
berkurangnya habitat beberapa spesies, berkurangnya spesies (akibat berkurangnya habitat), erosi (akibat
hilangnya tanaman), penebangan hutan, perubahan iklim, dan berkurangnya ecosystem service.
b) Produk sekunder
Pelanggan paling penting dari karet alam adalah industri otomotif. Hampir 70% karet alam kemudian
diolah menjadi ban mobil. Selain menjadi ban, karet alam juga digunakan untuk ikat pinggang di beberapa
negara. Hampir 70% karet alam kemudian diolah menjadi ban mobil. Selain menjadi ban, karet alam juga
digunakan untuk ikat pinggang di beberapa negara.
9
4) Jenis karet
Ada dua jenis karet, yaitu karet alam dan karet sintetis. Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan, dan
bisa saling menutupi kelemahan masing-masing.
a) Karet alam
Karet alam mempunyai sifat daya elastisitas dan daya lentur yang baik, plastis, tidak mudah panas, dan
tidak mudah retak. Berbagai jenis karet alam yaitu:
b) Karet Sintetis
-) Karet sintetis untuk kegunaan umum: SBR (Styrene Butadiene Rubber), BR (Butadiene Rubber) atau PR
(Polybutadiene Rubber), IR (Isoprene Rubber).
10
-) Karet sintetis untuk kegunaan khusus, seperti karet yang memiliki ketahanan terhadap minyak, oksidasi,
panas atau suhu tinggi, dan kedap gas. Diantaranya IIR (Isobutene Isoprene Rubber), NBR (Nytrite Butadine
Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan EPR (Etylene Propylene Rubber).
E) Asbes
1) PENGERTIAN ASBES
Asbes adalah nama umum yang berlaku untuk beberapa jenis mineral silikat berserat.
Secara historis, asbes terkenal karena ketahanan terhadap api dan kemampuannya untuk ditenun menjadi
kain. Karena sifat ini, asbes digunakan untuk membuat tirai tahan api panggung untuk teater, serta tahan
panas pakaian untuk pekerja logam dan petugas pemadam kebakaran. Aplikasi yang lebih modern dari
asbes memanfaatkan ketahanan kimia dan sifat penguat serat untuk menghasilkan produk asbes semen
yang diperkuat termasuk pipa, lembaran, dan herpes zoster yang digunakan dalam konstruksi bangunan.
Asbes juga digunakan sebagai isolasi untuk mesin roket di pesawat luar angkasa dan sebagai komponen
dalam sel elektrolitik yang membuat oksigen di kapal selam nuklir terendam. Sebagian besar klorin untuk
pemutih, pembersih, dan desinfektan diproduksi menggunakan produk asbes.
2) SIFAT ASBES
Asbes adalah nama kelompok mineral berserabut yang terdiri dari mineral-mineral krisotil,
krokidolit dan aktinolit. Jenis asbes yang tersusun oleh mineral krisolit yang terbanyak diproduksi (94%
produksi dunia), sedangkan untuk yang disusun oleh tremolite dan aktinolit hampir tidak memiliki nilai
ekonomis. Sifat-sifat asbes Asbes memiliki beberapa sifat khusus antaranya :
-) Mikroskopi, dibawah mikroskop, serat asbes nampak bergelombang-lurus.
-) Permukaan seart kasar hingga mudah selip jika dipintal
Sifat Fisika:
-) Kekuatan serat asbes tergantung jenisnya, cara penambangan dan pengolahannya.
-) Asbes tahan panas dan api. Pada huhu 200-1000 derajat celsius asbes kehilangan berat karena
menguapnya air kristal dan karbon dioksida. Titik leleh asbes sekitar 1180 – 1500 derajat celsius.
Sifat kimia:
-) Asbes tersusun dari komposisi kikia antara lain SiO2, MgO, OksidaØ Fe, Al2O3, CaO, Na2O dan H2O.
3) PEMBAGIAN ASBES
a) Golongan serpentine
Golongan serpentine mengandung mineralchrysotile (Mg6(OH)4Si3O8). Terbentuk dari batuan
ultrabasa yang kaya magnesia (penting dalam pertextilan).
b) Golongan amphibole
Golongan amphibole mengandung mineral :
-) crocidolite (Na2Fe5((OH)Si4O11)2
-) amosite (Mg, Fe) (OH) Si4O11)2,terbentuk karena proses metamorfosa kontak dari sedimen silika besi.
-) Anthophylite (MgFe)7 ((OH)Si4O11)2 terbentuk dalam proses lensa amphobole dan berasal dari
mineral serpentine ultrabasa dengan komposisi dunite
11
-) Tremolite (Ca2(Mg, Fe)5((OH)Si4O11)2 ditemukan dalam batuan beku tipe epimagnetik dapat juga
dalam batu gamping kristalin dan dolomit termetamorf
-) Actinolite(Ca2(Mg,Fe)5(OH)Si4O11)2 terbentuk dalam temperatur relatif rendah dalam kristal skist,
dalam batuan beku karena metamorfisme, hydrothermal.
4)Jenis-jenis Asbes.
Pembagian atas dasar dapat atau tidaknya serat asbes dipintal ialah :
5) BAHAYA ASBES
Serat asbes cenderung mudah patah, menjadi debu, tersebar di udara serta lengket pada pakaian
maupun tubuh manusia. Serat asbes umumnya berukuran 3 sampai 20 micron, sehingga tidak dapat
terlihat secara kasat mata. Tetapi bila diperbesar melalui mikroskop electron, bentuk dari serat asbes
adalah lancip dan tajam.
Debu asbes dapat menempel pada kulit dan menimbulkan gatal-gatal (iritasi). Ketika digaruk atau
digosok, debu tadi dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui lubang pori-pori untuk kemudian
berkembang menjadi kanker kulit. Serat-serat asbestos dengan diameter kurang dari 3 milimikron yang
terinhalasi akan menembus saluran napas dan tertahan dalam paru-paru. Sifatnya yang tahan lama yang
menyebabkan serat-serat asbes akan tinggal di dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun. Serat asbes
dapat mengakibatkan gangguan pneumokoniosis (dari bahasa Yunani, pneumon berarti paru-paru dan
konis berarti debu) pada paru-paru yang lebih dikenal dengan sebutan asbestosis, yaitu gangguan pada
paru-paru karena penyerapan jangka panjang serat asbes dan sudah cukup dikenal di kalangan praktisi
kesehatan kerja maupun kesehatan lingkungan. Partikel inorganik, yang terinhalasi, seperti asbes, silika
dapat merusak paru-paru melalui pembentukan radikal bebas.
Secara singkat bisa di simpulkan, penyakit karena asbes antara lain adalah:
1. Asbestosis yaitu luka pada paru-paru hingga kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian.
2. Mesothelioma, sejenis kanker yang menyerang selaput pada perut dan dada, muncul gejalanya
setelah 20-30 tahun sejak pertama kalimenghirup serat asbes.
3. Kanker paru-paru, biasanya asbes putih penyebab utama penyakit kanker paru-paru.
12
F) Minyak Bumi
a) Pelumas
14
6 Titk nyala (D92 test) 470 F 400 F
7 Konsumsi oli (50.000 mile test) 42 % kurang dari oli -
petroleum
8 Kerak/endapan pada katup masuk (pad jarak 32.1 gram 75.5 gram
50.000 mil)
15
Kelebihan gemuk adalah pelumasannya bersifat tahan lama tanpa perlu penambahan karena gemuk tidak
dapat mengalir atau menyebar. Kemudian gemuk juga bersifat perapat sempurna untuk pencegah
menempelnya benda-benda asing seperti kotoran, gas, dan air pada permukaan yang dilumasi.
Alasan lainnya karena gemuk mempunyai daya tahan yang bagus terhadap beban tinggi.
Tujuan penggunaan gemuk adalah untuk memperpanjang umur pakai komponen yang dilumasi.
Gemuk adalah pelumas untuk setiap komponen mobil dan motor yang bergerak. seperti bantalan, engsel
dan ball joint. Tujuan penggunaan gemuk adalah untuk memperpanjang umur pakai komponen yang
digemuki. Karena banyaknya jenis gemuk yang beredar di pasaran, penggunaan gemuk harus disesuaikan
dengan perangkat yang akan dilumasi. Apalagi setiap gemuk memiliki kemampuan kerja yang berbeda.
Berikut ini macam-macam gemuk sesuai kegunaannya:
-) Gemuk dari bahan dasar sabun (lithium) Lithium Soap Base Multi Purpose Grease (NLGI #2) memiliki
spesifikasi tahan terhadap air dan panas. Penggunaannya pada komponen yang memiliki gerakan
kontinyu, seperti mekanik kopling, steering linkage, propeller shaft, shackle pin, dan king pin.
> Gemuk jenis ini banyak dipergunakan pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan periodik
seperti bantalan roda, lengan penghubung kemudi, poros propeler, king pin, shakel pin. Oleh
karena itu sering disebut gemuk serbaguna.
> Karakteristik nya: siraman air dan tekanan suhu tinggi tidak akan mengurangi kemampuan kerja
dan daya tahannya.
-) Gemuk dari bahan dasar sabun molybdenum disulphidelithium Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base
Grease (NLGI #2) merupakan gemuk berkemampuan tinggi dan mengandung tingkatan gemuk lithium
soap base dengan bahan tambahan molybdenum disulfide. Gemuk ini biasanya disebut gemuk chassis
spesial atau long life. Biasanya digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti kopling, ball
joints, lengan suspensi, steering center arm, double Gardan Joints, constant velocity joints dan rack and
pinion steering gear.
> Gemuk jenis ini biasanya dipakai pada komponen yang jarang diberi pelumasan seperti ball joint,
lengan suspensi, lengan tengah kemudi, nakel kemudi, cross-joint, rack end dan rack pinion.
> Karakteristiknya: lebih tahan dan juga bisa bekerja pada beban lebih besar daripada gemuk
serbaguna.
-) Gemuk karet
> Gemuk ini biasanya digunakan untuk komponen rem.
> Karakteristiknya: terbuat dari bahan nabati (karet) maka sifatnya mencegah komponen karet
mengambang.
16