Anda di halaman 1dari 2

CATATAN TAFSIR KELAS 6 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2020/2021 SURAT 'ABASA

(DITULIS DI BUKU TULIS, DIFOTO DAN DIKIRIM KE NOMOR WA BU HJ.MUF)


* 'Abasa artinya bermuram/bermuka masam.
* Surat 'Abasa diturunkan di Makkah, oleh sebab itu surat tersebut termasuk golongan Makkiyah.
* Surat 'Abasa teediri atas 42 ayat, oleh sebab itu surat tersebut termasuk golongan Al Mufashshal.
* Sebab-sebab diturunkannya surat 'Abasa ialah ketika Rasulullah SAW sedang berdakwah di hadapan
gembong-gembong kafir Quraisy, datanglah seorang buta yang bernama Ibnu Ummi Maktum. Dia
berharap agar Rasulullah SAW membacakan ayat-ayat Al Qur'an, tetapi Rasulullah SAW bermuka masam
dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum, lalu Allah menurunkan surat Abasa sebagai teguran atas
sikap Rasulullah SAW kepada Ibnu Ummi Maktum.
* Pokok-pokok isi surat 'Abasa:
1. Keimanan:
- Dalil-dalil keesaan Allah. Keadaan manusia pada hari kiamat.
2. Lain-lain:
- Dalam berdakwah hendaknya memberikan penghargaan yang sama kepada orang-orang yang diberi
dakwah. Cercaan Allah kepada orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat-Nya.
* Keterangan:
- Surat Abasa mengandung teguran Allah kepada Rasulullah SAW yang lebih mengutamakan pembesar-
pembesar Quraisy yang diharapkan agar mereka masuk Islam daripada Ibnu Ummi Maktum yang buta,
tapi telah diyakini keimanannya. Al Qur'an adalah sebagai peringatan. Salah satu sifat manusia adalah
tidak mensyukuri nikmat Allah.
- Ayat ke 1 & 2: Nabi Muhammad SAW memalingkan mukanya dari si buta, yaitu Ibnu Ummi Maktum.
- Ayat ke 3 & 4: Ibnu Ummi Maktum sengaja datang kepada Nabi Muhammad SAW. dia berharap agar
beliau membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
- Ayat ke 5 & 6: Nabi Muhammad SAW malah lebih memperhatikan orang yang merasa dirinya kaya (orang
yang tidak butuh keterangan), yaitu para gembong kafir Quraisy.
- Ayat ke 7: jika para gembong kafir Quraisy tidak berhasrat mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, maka
beliau tidak berdosa sebab tugas seorang rasul adalah menyampaikan wahyu.
- Ayat ke 8, 9, & 10: Nabi Muhammad SAW bersikap acuh terhadap si buta (Ibnu Ummi Maktum) yang
segaja mendatangi beliau.
- Ayat ke 11: Peringatan Allah terhadap Nabi Muhammad SAW yg bersikap acuh tak acuh kepada si buta
(Ibnu Ummi Maktum).
- Ayat ke 12: Siapa saja yang berhasrat boleh menerima peringatan Nabi Muhammad SAW.
- Ayat ke 13, 14, 15, 16: Peringatan Nabi Muhammad SAW tercantum dalam kitab suci Al-Qur'an.
- Ayat ke 17: Orang-orang kafir pasti celaka.
- Ayat ke 18 & 19: Allah menciptakan manusia dari setetes air mani lalu disempurnakan kejadiannya masa
demi masa. (Ketika dalam rahim ibu, mulai dari setes air mani, 40 hari kemudian berubah menjadi
segumpal darah, 40 hari kemudian berubah menjadi segumpal daging, 40 hari kemudian (4 bulan) Allah
memberi nyawa, menentukan rezekinya, usianya, nasibnya, dll. Setelah kira-kira 9 bulan 10 hari, maka
lahirlah bayi tsb ke dunia. Pertumbuhan bayi ketika di dunia: mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja,
dewasa, orang tua, lanjut usia)
- Ayat 20: Allah memberi akal fikiran kepada manusia untuk membedakan antara yang benar & yang salah.
- Ayat 21: pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah, nyawa seseorang akan dicabut oleh Malaikat
Izra'il. Kemudian dimasukkan dalam kubur.
- Ayat 22: Allah akan menghidupkan manusia kembali besok hari kiamat. Tidak ada yang mengetahui
kapan datangnya kiamat kecuali Allah Ta'ala.
- Ayat 23: Orang-orang kafir tetap tidak mau menunaikan kewajiban yang ditugaskan Allah kepadanya.
- Ayat 24: perintah Allah agar manusia memperhatikan makanannya.
- Ayat 25 - 27: Allah menurunkan air hujan yang dapat menyuburkan tanah dan menumbuhkan biji-bijian.
- Ayat 28 - 31: berbagai tanaman yang disediakan Allah di dunia ini sebagai makanan manusia & binatang
ternak.
- Ayat 32: A!llah menciptakan berbagai tanaman di dunia ini diperuntukkan buat manusia dan
binatang ternak.
- Ayat 33 - 37: keadaan manusia besok pada hari kiamat:
* Manusia meninggalkan sanak saudaranya (ayat 34)
* Manusia meninggalkan ibu-bapaknya (ayat 35)
* Manusia meninggalkan istri dan anak-anaknya (ayat 36)
* Setiap orang sibuk dengan kepentingannya sendiri-sendiri (ayat 37)
- Ayat 38 & 39: keadaan orang -orang yang beriman dan beramal soleh besok pada hari kiamat, yaitu
wajahnya berseri-seri dan riang gembira.
- Ayat 40 - 42: keadaan orang kafir pendurhaka besok pada hari kiamat, yaitu berwajah muram dan merasa
ketakutan.

Anda mungkin juga menyukai