Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DASAR TEORI
2.1.1 Satelit
pada satelit terjadi proses penguatan daya sinyal yang diterima dari
penerima
Page 1 of 29
http://repository.unimus.ac.id
menggunakan frekuensi yang berbeda antara menerima dan
2.1.2 VSAT
Page 2 of 29
http://repository.unimus.ac.id
disebut Uplink, sedangkan link dari satelit ke stasiun VSAT disebut
jenis, yaitu:
Page 3 of 29
http://repository.unimus.ac.id
untuk komunikasi suara tanpa menimbulkan delay propagasi dan
2.1.4 Downstream
2.1.5 Upstream
Page 4 of 29
http://repository.unimus.ac.id
sebuah network, atau bias diartikan sebagai aliran data ketika
way)
10
Page 5 of 29
http://repository.unimus.ac.id
berfungsi untuk mengirimkan informasi ke seluruh
11
Page 6 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gambar 2.4. Jaringan Bintang Dua Arah
12
Page 7 of 29
http://repository.unimus.ac.id
untuk single hop dan 0.5 detik untuk double hop. Jaringan
13
Page 8 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gambar 2.6. FDMA
14
Page 9 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gambar 2.7. TDMA
Access)
15
Page 10 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gambar 2.8. MF TDMA
16
Page 11 of 29
http://repository.unimus.ac.id
komunikasinya adalah remote-remote mengirikan data via
berkomunikasi.
paket dalam time slot yang sama dan rate transmisi dari
17
Page 12 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2.1.7.5 TDM (Time Division Multiplexing)
Satelit
RF)
sinyal RF)
18
Page 13 of 29
http://repository.unimus.ac.id
3. Klystron = Tabung penguat utama ( Main amplifier)
dengan:
Amplifier (dBw)
ditransmisikan ke satelitmelaluiantena.
dengan cara:
3. Memperpanjang/memperpendek IFL.
19
Page 14 of 29
http://repository.unimus.ac.id
berdasarkan jenis dan fasilitas telekomunikasi yang akan
saturasinya.
(C/N)d adalah:
20
Page 15 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gr/Tr = gain to noise temperature penerima sb (dB/ºK)
(dB/oK)
semakin besar diameter antena akan diperoleh gain yang besar juga
2.1.9 Interferensi
21
Page 16 of 29
http://repository.unimus.ac.id
meingkatkan kapasitas dari sistem karena Bandwitdh
bumi.
luas atau jauh. Sebagai contoh sinyal informasi (suara, gambar, data), agar
dapat dikirim ke tempat lain, sinyal tersebut harus ditumpangkan pada sinyal
lain. Dalam konteks radio siaran, sinyal yang menumpang adalah sinyal
22
Page 17 of 29
http://repository.unimus.ac.id
suara, sedangkan yang ditumpangi adalah sinyal radio yang disebut sinyal
pembawa (carrier). Ada dua jenis modulasi yaitu modulasi analog dan
modulasi digital.
terdapat M=4 sandi yang berbeda, yaitu 00, 01, 10 dan 11. Dengan demikian
ada empat sandi yang harus dinyatakan dengan empat fase yang berbeda
pula. Secara umum dapat diketahui jarak atau selang antar fase adalah
360°/M, sehingga selang fase antar sandi untuk QPSK adalah sebesar 360°/4
= 90°. Keempat fase yang mungkin pada modulasi QPSK ditunjukkan pada
23
Page 18 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Gambar 2.10. Diagram Konstelasi pada Modulasi QPSK
b. Modulasi 8-PSK
terdapat M=8 sandi yang berbeda, yaitu 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110,
dan 111. Dengan demikian ada delapan sandi yang harus dinyatakan dengan
delapan fase yang berbeda pula. Secara umum dapat diketahui jarak atau
selang antar fase adalah 360°/M, sehingga selang fase antar sandi untuk 8
PSK adalah sebesar 360°/8 = 45°. Kedelapan fase yang mungkin pada
24
Page 19 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2.3 Peralatan Pendukung (Tools System)
daerah jangkauan yang luas dan tidak perlu melacak arah perkembangan
solusi pada kebutuhan komunikasi data yang semakin meningkat saat ini.
yaitu :
c. Frekuensi RF dan IF
f. Kabel
g. Konektor/penyambung
daya pada stasiun remote yang kecil. Antenna stasiun hub memiliki
25
Page 20 of 29
http://repository.unimus.ac.id
keandalan dan kinerja yang tinggi seperti Autotracking (mampu
Net Control Center (NCC) terdiri dari computer packet switch dan
26
Page 21 of 29
http://repository.unimus.ac.id
peralatan yang dikendalikan oleh manusia (Human Interface).
returnlin.
27
Page 22 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2.3.5 Konfigurasi Remote Stasiun
watt).
28
Page 23 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2.3.5.2 Outdoor RF Unit
kepada pelanggan.
29
Page 24 of 29
http://repository.unimus.ac.id
control yang berfungsi memonitor dan mengontrol
transmisi satelit.
30
Page 25 of 29
http://repository.unimus.ac.id
track yaitu proses sinyal digital ke analog, sedangkan yang terjadi
2.3.6.1 Bandwith
transmisi.
2.3.6.2 Latency
31
Page 26 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2.4 Software Isite
mengupload package file dan option file. Package file sendiri ada
beberapa tipe tergantung pada tipe Modem dan Isite yang digunakan.
2. Ip Management modem
5. Parameter modem
1. Fungsi Reset
32
Page 27 of 29
http://repository.unimus.ac.id
2. Align Antena
Package File adalah suatu isi software Isite sesuai dengan tipe
modem dan tipe Isite yang digunakan, atau bisa dikatan sesuai
dengan versi yang digunakan, karena setiap software Isite memiliki
versi yang berbeda – beda.
4. Upload Option File Form Disk
33
Page 28 of 29
http://repository.unimus.ac.id
Option file bisa didapatkan dari NCC ( Network Control Center )
Sebagai pengontrol seluruh kegiatan di HUB dengan cara
mengirimkan Serial Number Modem yang akan digunakan. Setelah
Option File sudah dibuatkan biasanya NCC mengirimkan by email
kepada installer.
keadaan remote.
modem idirect
34
Page 29 of 29
http://repository.unimus.ac.id