Kalsifikasi Iklim
Berikut Ini Merupakan Kalsifikasi Iklim.
Iklim Matahari
Dasar dalam sebuah perhitungan untuk mengadakan suatu
pembagian daerah iklim matahari yaitu banyaknya sebuah sinar
matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Menurut teori,
makin jauh dari khatulistiwa, maka semakin besar sudut datang nya
sinar matahari, yang sehingga makin sedikit jumlah sinar matahari
yang diterima oleh sebuah permukaan bumi.
Iklim Fisis
Iklim fisis yaitu suatu iklim yang dipengaruhi oleh alam sekitar.
Misalnya, daratan, lautan, pegunungan , dataran rendah, dataran
tinggi, angin, laut, ataupun letak geografis. Berikut ini merupakan
pembagian Iklim fisis yaitu sebagai berikut :
Iklim Laut
jenis iklim yang satu ini yaitu terdapat pada daerah eropa
tropis dan subtropis. Angin yang berpengaruh terhadap di
daerah tersebut yaitu angin laut yang lembab. Ciri-ciri iklim
laut ini yaitu curah hujan yang rata-rata tinggi. Pada Suhu
tahunan dan harian yang hampir sama, mempunyai sifat
kebanyakan hujan.
Iklim Pegunungan
Jenis iklim yang satu ini terdapat pada pada daerah
pegunungan. Di daerah pegunungan ini udaranya yang sangat
sejuk dan sering turunnya hujan. Terjadinya hujan
dikarenakan awan yang naik ke sebuah lereng pegunungan
yang mengalami sebuah kondensasi yang sehingga turun
hujan. Hujan yang seperti ini disebut dengan hujan orografis.
Iklim Musim
Letak geografis indonesia yang dipepet oleh Benua Asia di sebelah
utara dan Benua Australia di sebelah selatan, yang menimbulkan di
indonesia terdapat Iklim musim. Jenis Iklim ini erat dengan
kaitannya dengan sebuah pola angin musim di Indonesia.
Iklim Koppen
Koppen mengadakan suatu pembagian pada daerah iklim yang
berdasarkan atas temperatur dan hujan. Menurut sebuah keadaan
temperatur dan curah hujannya, permukaan dibagi menjadi
beberapa daerah iklim.
Sifat Iklim
Memiliki jangka waktu yang lama
Memiliki sifat yang Meliputi sebuah daerah yang luas.
Mempunyai Sifat iklim yang dihasilkan oleh rata-rata cuaca,
bukan
yaitu sebuah pencatatan baru.
Paleozoikum
Zaman Paleozoikum terjadi pada 541 hingga 252 juta tahun yang
lalu. Pada masa itu terjadi perkembangan makhluk hidup yang
bersel banyak. Zaman ini dibagi menjadi 6 masa yaitu; Cambrian,
Ordovician, Cambrian, Ordovician, Carboniferus, Silurian,
Devonian dan Permian. Iklim pada masa tersebut mayoritas hangat
namun terjadi zaman es pada masa Ordovician dan Permian.
Mesozoikum
Mesozoikum terjadi pada masa 252 hingga 66 juta tahun yang
lalu.Masa tersebut dibagi menjadi 3 masa; Cretaceus, Jurrasic,
Triassic. Pada zaman ini Dinosaurus sebagai predator utama dalam
Bumi.
Cenozoikum
Terjadi pada 66 juta tahun yang lalu hingga saat ini. Zaman ini
dibagi menjadi 3; Paleogene, Neogene dan Quatemary. Zaman
Paleogene terjadi mass Extinction beberapa spesies salah satunya
dinosaurus.
Perubahan juga terjadi pada tinggi muka laut. Tinggi muka laut
mengalami kenaikan sebesar 7 mm/tahun pada periode 1993-2008.
Diprediksikan tinggi muka laut akan meningkat 35-40cm pada
tahun 2050 dibanding pada tahun 2000. Dampak yang ditimbulkan
dari kenaikan muka lau adalah terancamnya kehiduoan pesisir,
terjadi peningkatan genangan air, abrasi pesisir, dan intrusi air laut.
Hidroelektrik (Hydroelectricity)
Hidroelektrik memanfaatkan tenaga potensial dan kinetik air untuk
diubah menjadi energi listrik. Energi yang dihasilkan ini
bergantung pada volume air dan ketinggian air yang jatuh.
Kerentanan (vulnerability) adalah
sekumpulan kondisi dan
atau suatu akibat keadaan (faktor fisik, sosial, ekonomi
dan lingkungan) yang berpengaruh buruk terhadap
upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan
bencana. Misalnya penebangan hutan, penambangan
batu, membakar hutan.
Kemampuan (capability) adalah kekuatan dan potensi
yang dimiliki oleh perorangan, keluarga dan masyarakat
yang membuat mereka mampu mencegah, mengurangi,
dan siap siaga, menanggapi dengan cepat atau segera
pulih dari suatu kedaruratan dan bencana.
Resiko (risk) adalah
besarnya kerugian atau kemungkinan
terjadi korban manusia, kerusakan, dan kerugian
ekonomi yang disebabkan oleh bahaya tertentu di suatu
daerah pada suatu waktu tertentu.
Pencegahan (prevention) adalah
upaya yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya bencana (jika mungkin dengan
meniadakan bencana). Misalnya melarang pembakaran
hutan dalam perladangan.
Kesiapsiagaan adalah
serangkaian kegiatan yang
dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui
pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna
dan berdaya guna. Misal: penyiapan sarana komunikasi,
pos komando, penyiapan lokasi evakuasi, dll
Peringatan dini adalah
serangkaian kegiatan pemberian
peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat
tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu
tempat oleh lembaga yang berwenang. Pemberian
peringatan dini harus: menjangkau masyarakat
(accessible), segera (immediate), tegas tidak
membingungkan (coherent), bersifat resmi (official).
Mitigasi bencana adalah
serangkaian upaya untuk
mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan
fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan
menghadapi ancaman bencana. Mitigasi structural,
misal: pembuatan chekdam, tanggul, dsb. Mitigasi non-
struktural, misal: peraturan perundangan, pelatihan, dsb.
Pemulihan (recovery) adalah
proses pemulihan darurat
kondisi masyarakat yang terkena bencana, dengan
memfungsikan kembali prasarana dan sarana pada
keadaan semula. Misal: perbaikan jalan, listrik, air
bersih, dsb.
Rehabilitasi (rehabilitation) adalah
upaya langkah yang
diambil setelah kejadian bencana untuk membantu
masyarakat memperbaiki rumahnya, fasilitas umum, dan
fasilitas sosial penting, dan menghidupkan kembali roda
perekonomian.
Rekontruksi (reconstruction) adalah
program jangka
menengah dan jangka panjang guna perbaikan fisik,
sosial dan ekonomi untuk mengembalikan kehidupan
masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari
sebelumnya.
Fungsi manajerial
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengarahan (Directing)
- Pengendalian (Controlling)
Fungsi operasional
- Pengembangan (Development)
- Kompensasi (Compensation)
- Pengintegrasian (Integration)
- Pemeliharaan (Maintenance)