Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah (BDR) Bagi Satuan Pendidikan
Maka modul ini ditetapkan untuk diberlakukan pada Kegiatan Belajar Dari Rumah
Menyetujui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Percobaan atau eksperimen adalah suatu kegiatan yang dapat memberikan beberapa
kemungkinan. Misalnya pada pelemparan sebuah dadu, hasil yang mungkin adalah
munculnya mata dadu 1, mata dadu 2, mata dadu 3, mata dadu 4, mata dadu 5 atau
mata dadu 6. jika hasil yang mungkin ini kita himpun. Maka kita akan memperoleh
himpunan S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, himpunan ini dinamakan ruang sampel.
Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan, dan
dilambangkan dengan huruf S.
Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel, dan banyaknya titik sampel
dilambangkan dengan n(S). maka ruang sampal pada sebuah dadu n(S) = 6.
Himpunan bagian dari ruang sampel disebut dengan kejadian atau peristiwa dan
dinotasikan dengan A. misalnya pada contoh diatas, kejadian munculnya mata dadu
ganjil adalah A = {1, 3, 5}. maka n(A) = 3.
Contoh 1:
Sebuah uang logam dilempar sekali, tentukanlah ruang sampel dan titik sampelnya.
Solusi :
Karena uang logam terdiri dari dua sisi yaitu Angka dan Gambar, maka ruang
sampelnya adalah S = {A, G} dan titik sampelnya A dan G.
Contoh 2:
Dua buah uang logam dilempar sekali, tentukanlah ruang sampel dan titik sampelnya.
Solusi :
Ruang sampel dari pelemparan dua buah uang logam secara bersamaan diperlihatkan
pada tabel berikut ini :
A G
A (A, A) (A, G)
G (G, A) (G. G)
Banyaknya titik sampel dari pelemparan dua buah uang logam adalah 4. Maka
ruang sampelnya adalah n(S) = 4
Contoh 3:
Tiga buah uang logam dilempar sekali, tentukanlah ruang sampel dan titik sampelnya.
Solusi :
Ruang sampel dari pelemparan tiga buah uang logam secara bersamaan diperlihatkan
pada diagram pohon berikut ini :
A = (A, A, A)
A
G = (A, A, G)
A
A = (A, G, A)
G
G = (A, G, G)
A = (G, A, A)
A
G = (G, A, G)
G
A = (G, G, A)
G
G = (G, G, G)
Banyaknya titk sampel dari pelemparan tiga buah mata uang logam ada 8, maka
ruang sampel untuk tiga mata uang logam adalah n(S) = 8
Contoh 4 :
Dua buah dadu dilempar bersamaan, tentukanlah ruang sampelnya.
Solusi :
Ruang sampel dari pelemparan dua buah dadu secara bersamaan diperlihatkan pada
tabel berikut ini :
1 2 3 4 5 6
Misalkan suatu kejadian mempunyai ruang sampel yang berhingga banyaknya dan
setiap titik sampel mempunyai kesempatan yang sama untuk muncul, maka peluang
kejadian A dinyatakan dengan :
Contoh 1 :
Dalam pelemparan sebuah dadu, tentukanlah peluang :
a. munculnya mata dadu 2
b. munculnya mata dadu genap
c. munculnya mata dadu prima
Solusi :
1
= =
6
b. Misal B = kejadian muncul mata dadu genap
maka B = {2, 4, 6} dan n(B) = 3
jadi, peluang munculnya mata dadu genap adalah
3 1
= = =
6 2
3 1
= = =
6 2
Contoh 2 :
Sebuah kotak berisi 5 bola putih dan 3 bola merah. Dari kotak itu diambil sebuah bola
secara acak. Berapa peluang terambilnya :
a. Sebuah bola putih
b. Sebuah bola merah
Solusi :
Jumlah semua bola didalam kotak ada 8, sehingga n(S) = 8
a. Misal A = kejadian terambilnya bola putih
banyaknya bola putih ada 5
maka peluang terambilnya sebuah bola putih adalah :
5
= =
8
Solusi :
Dari 10 kelereng yang ada didalam kotak akan diambil 3 kelereng secara acak, maka
ruang sampelnya adalah :
10! 10! 10. 9. 8. 7! 10. 9. 8 720
= = = = = = = 120
10 − 3 ! .3! 7! .3! 7! . 3.2.1 3. 2. 1 6
a. Misal A = terambil ketiga-tiganya merah
Dalam kotak terdapat 6 kelereng berwarna merah, jika diambil 3 kelereng maka,
6! 6! 6. 5. 4. 3! 6. 5. 4 120
= = = = = = = 20
6 − 3 ! .3! 3! .3! 3! . 3. 2. 1 3. 2. 1 6
Sehingga peluang terambil ketiga-tiganya berwarna merah adalah :
20 1
= = =
120 6
3. Frekuensi Harapan
Dalam pelemparan sebuah uang logam, peluang munculnya angka adalah ½.
Dengan demikian untuk 10 kali pelemparan, kemungkinan munculnya angka adalah
½ x 10 = 5 kali.
Untuk 24 kali pelemparan, kemungkinan munculnya angka adalah ½ x 24 = 12 kali.
Hasil ini merupakan harapan dari munculnya sisi angka bila dilakukan pelemparaan
sebanyak n kali.
Banyaknya kemunculan yang diharapkan dalam suatu percobaan tersebut dinamakan
frekuensi harapan.
Frekuensi harapan suatu kejadian, dinotasikan dengan (Fh).
Pada percobaan yang dilakukan n kali adalah hasil kali peluang kejadian tersebut
dengan banyaknya percobaan dan dirumuskan dengan :
Fh(A) = P(A) x n
Contoh 1 :
Bila sebuah dadu dilempar 300 kali, berapakah frekuensi harapan muncul mata dadu
yang kurang dari 5.
Solusi :
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} ; n(S) = 6
A = Kejadian munculnya mata dadu yang kurang dari 5
A = {1, 2, 3, 4} ; n(A) = 4
Jadi,
4 2
= = =
6 3
Sehingga frekuensi harapan munculnya mata dadu yang kuran dari 5 adalah :
ℎ = !
2
ℎ = ! 300 = 200 "#$%
3
Contoh 2 :
Dua buah dadu dilempar 120 kali secara bersamaan. Berapakah frekuensi harapan
munculnya kedua mata dadu sama ?
Solusi :
Ruang sampel untuk dua buah dadu adalah n(S) = 36
A = Kejadian munculnya kedua mata dadu sama
A = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)} ; n(A) = 6
Jadi,
6 1
= = =
36 6
Sehingga frekuensi harapan munculnya kedua mata dadu sama adalah :
ℎ = !
1
ℎ = ! 120 = 20 "#$%
6
Contoh 3 :
Dua buah dadu dilempar secara bersamaan sebanyak 180 kali. Tentukan frekuensi
harapan munculnya kedua mata dadu berjumlah 8.
Solusi :
Ruang sampel untuk dua buah dadu adalah n(S) = 36
A = Kejadian munculnya kedua mata dadu berjumlah 8
A = {(2, 6), (3, 5), (4, 4), (5, 3), (6, 2)} ; n(A) = 5
Jadi,
5
= =
36
5
ℎ = ! 180 = 25 "#$%
36
Contoh 1 :
Dalam pelemparan dua buah dadu, tentukanlah peluang munculnya kedua mata dadu
berjumlah 4 atau 10
Solusi :
Ruang sampel untuk dua buah dadu adalah n(S) = 36
Misal : A = Kejadian munculnya kedua mata dadu berjumlah 4
A = {(1, 3), (2, 2), (3, 1)} ; n(A) = 3
Jadi,
3
= =
36
3 3 6 1
∪ = + = =
36 36 36 6
Contoh 2 :
Sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge, berapa peluang
terambilnya kartu As atau kartu berwarna hitam
Solusi :
Ruang sampel untuk seperangkat kartu bridge adalah n(S) = 52
Misal : A = Kejadian terambilnya kartu As ; n(A) = 4
Jadi,
4
= =
52
4 26 30 15
∪ = + = =
52 52 52 26
Contoh 3 :
Dua buah dadu dilempar sekali secara bersamaan, tentukanlah peluang munculnya
mata dadu berjumlah kurang dari 8 atau mata dadu kembar
Solusi :
Ruang sampel untuk dua buah dadu adalah n(S) = 36
Misal : A = Kejadian munculnya kedua mata dadu berjumlah kurang dari 8
A = {(1, 1),(1, 2),(1, 3),(1, 4),(1, 5),(1, 6),(2, 1),(2, 2),(2, 3),(2, 4),(2, 5),
(3, 1),(3, 2),(3, 3),(3, 4),(4, 1),(4, 2),(4, 3),(5, 1),(5, 2),(6, 1)} ;
n(A) = 21
Jadi,
21
= =
36
Misal : B = Kejadian munculnya mata dadu kembar
B = {(1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4), (5, 5), (6, 6)} ; n(B) = 6
Jadi,
6
= =
36
21 6 27 3
∪ = + = =
36 36 36 4
Misalnya sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Kejadian munculnya
sisi angka pada uang logam dan kejadian munculnya mata 3 pada dadu adalah dua
kejadian yang tidak saling mempengaruhi.
∩ = !
Contoh 1 :
Sebuah dadu dilempar dua kali. Berapa peluang munculnya mata dadu 3 pada
pelemparan pertama dan mata dadu 5 pada pelemparan kedua.
Solusi :
Ruang sampel untuk sebuah dadu adalah n(S) = 6
Misal : A = Kejadian munculnya mata dadu 3
A = {3} ; maka n(A) = 1
Jadi,
1
= =
6
1 1 1
∩ = ! =
6 6 36
Contoh 2 :
Sebuah uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Berapa peluang munculnya
gambar pada uang logam dan munculnya bilangan prima pada dadu.
Solusi :
Ruang sampel untuk sebuah uang logam adalah n(S) = 2
Misal : A = Kejadian munculnya gambar, maka n(A) = 1
Jadi,
1
= =
2
Sehingga peluang munculnya gambar pada uang logam dan bilangan prima pada dadu
adalah
∩ = !
1 1 1
∩ = ! =
2 2 4
TUGAS 2
1. Sebuah dadu bermata enam dilempar satu kali, berapakah peluang munculnya mata dadu
ganjil.
2. Dua buah dadu mata enam ditos bersama-sama satu kali, tentukanlah :
a. Peluang kedua mata dadu berjumlah lima
b. Peluang kedua mata dadu berjumlah sepuluh
3. Didalam sebuah kotak terdapat 12 kartu yang diberi nomor dari 1 sampai dengan 12, jika
dari dalam kotak tersebut diambil sebuah kartu secara acak. Tentukan peluang terambilnya
kartu ganjil.
4. Dalam sebuah kotak terdapat 4 kelereng merah, 3 kelereng biru, dan 2 kelereng putih,
diambil secara acak 3 kelereng sekaligus. Tentukanlah peluang kelereng yang terambil
terdiri dari :
a. 2 kelereng merah dan 1 kelereng biru
b. 1 kelereng merah, 1 kelereng biru dan 1 kelereng putih
c. Ketiga tiganya berwarna merah
5. Jika 3 keping uang logam dilempar(ditos) bersama-sama sebanyak 100 kali, berapakah
frekuensi harapan munculnya :
a. Ketiga-tiganya sisi angka
b. 2 sisi angka dan 1 sisi gambar
c. Sekurang-kurangnya satu sisi gambar
@Selamat_Bekerja@