Anda di halaman 1dari 14

Janagan samapaia bialkandalsnfnNFLASFMASF;ASAF

. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan sebuah media


untuk saling bertukar informasi. Cara ini dikenal dengan istilah
komunikasi. Melalui komunikasi, seseorang dapat menyampaikan
sebuah berita, saling bertukar informasi, mengajukan sebuah gagasan
atau ide, maupun bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi dapat
terjadi antara satu orang dengan orang lain, komunikasi antara dua
orang atau lebih, seseorang kepada sebuah organisasi atau komunitas,
bahkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas.

Jenis-jenis komunikasi pun amat beragam. Komunikasi tidak hanya


dilakukan secara tatap muka, namun saat ini sudah dapat dilakukan
melalui media digital atau online. Komunikasi dapat dilakukan melalui
perantara kata-kata dan kalimat, lambang, tanda, maupun tingkah laku.
Komunikasi ini sendiri pun dapat dituangkan dalam berbagai bentuk
media, seperti kata-kata, gambar, angka, tulisan, dan bahkan video.

Komunikasi manusia memiliki beberapa konteks tergantung dari jumlah


komunikator, derajat kedekatan fisik, saluran indrawi yang tersedia
hingga kesegeraan umpan balik (Cassandra dalam Mulyana, 71; 2002).
Salah satu konteks komunikasi ini antara lain adalah komunikasi massa.
Cassandra (dalam Mulyana, 71;2002) menyebutkan bahwa jika konteks
komunikasi massa dibandingkan dengan konteks komunikasi lainnya
maka dapat dijelaskan bahwa komunikasi massa merupakan sebuah
bentuk komunikasi yang memiliki jumlah komunikator yang paling
banyak, derajat kedekatan fisik yang paling rendah, saluran indrawi
yang tersedia sangat minimal dan umpan balik yang tertunda. Sebuah
informasi dapat secara cepat tersampaikan kepada masyarakat luas
melalui sebuah media yang disebut sebagai media massa. Keuntungan
penyebaran informasi melalui media massa adalah keunggulannya
dalam penyampaian informasi yang sama kepada khalayak ramai dalam
waktu relatif serentak.

B. Rumusan Masalah

Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka


dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi massa?

2. Apa ciri-ciri atau karakteristik komunikasi massa?

3. Bagaimana proses komunikasi massa?

4. Apa saja bentuk komunikasi massa?

5. Apa fungsi komunikasi massa?

6. Bagaimana efek atau peran komunikasi massa?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini yaitu:


1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi

2. Untuk memperluas ilmu pengetahuan tentang komunikasi massa

3. Mengetahui Pengertian, ciri-ciri, proses dan bentuk komunikasi


massa serta fungsi dan efek komunikasi massa

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Massa

Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai


komunikasi media massa (mass media communication). Maka dari itu,
komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau
penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa
(communicating with media). Ciri khas dari komunikasi massa adalah
jenis komunikasi yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat
luas melalui perantara media massa. Jika mendengar kata massa, maka
kita dapat mengartikan dengan hal yang berkaitan dengan kata jamak,
massive, serta dalam jumlah yang sangat banyak.

Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian


pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang
serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan
melalui keseluruhan media massa yang ada, yaitu media cetak, media
elektronik, serta media online. Tidak ada batasan media dalam
penggunaan komunikasi massa ini. Sebuah pesan yang disampaikan
kepada satu orang, akan memiliki dampak yang berbeda apabila pesan
tersebut disampaikan langsung kepada banyak orang di waktu yang
bersamaan.

Selain manfaat waktu dan tenaga, komunikasi massa memiliki dampak


positif keuntungan yang cukup besar lainnya. Komunikasi massa
bahkan mampu menggerakkan sebuah massa atau sejumlah besar
orang dan komunitas untuk melakukan suatu hal yang diharapkan
melalui sebuah pesan. Komunikasi massa adalah jenis kekuatan sosial
yang mampu mengarahkan masyarakat dan organisasi media untuk
mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan, seperti contohnya
adalah tujuan sosial. Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan
secara publik secara hampir bersamaan bahkan hanya dalam satu kali
penyampaian informasi.

Komunikasi massa ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat


heterogen yang jangkauannya relatif lebih besar. Komunikasi massa
berperan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan informasi
antara pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang
ingin diberikan informasi. Baik komunikasi bagi perorangan atau
individu, komunikasi kelompok, maupun fungsi utamanya sebagai
komunikasi bagi masyarakat luas.

Terdapat beberapa tokoh atau ahli yang menyampaikan pendapatnya


mengenai definisi dari komunikasi massa. Salah satunya adalah Charles
R. Wright. Menurut pendapat Wright, komunikasi massa dapat
dibedakan menurut pola-polanya, hal ini dikarenakan komunikasi massa
memiliki keunikan karakteristik yaitu:
1. Ditujukan kepada masyarakat luas yang heterogen, anonim, serta
dalam jangkauan yang luas

2. Informasi yang disampaikan bersifat terbuka

3. Informasi yang disampaikan diterima secara bersamaan pada


waktu yang kurang lebih relatif sama dan bersifat hanya sementara
bagi sebagian media massa (media elektronik)

4. Komunikator sebagai pihak yang menyampaikan informasi,


biasanya bergerak dalam sebuah organisasi yang memiliki kedudukan
tinggi dan membutuhkan biaya yang cukup besar

Menurut Wright, komunikasi massa dapat berfungsi sebagai


surveillance atau sebuah kegiatan untuk mengkorelasi dan
menggabungkan sebuah kejadian dengan fakta-fakta sehingga dapat
ditarik kesimpulan. Selain fungsi penting tersebut, Wright juga
berpendapat bahwa komunikasi massa dapat bermanfaat sebagai
media hiburan. Pendapat kedua mengenai definisi komunikasi massa
disampaikan oleh John R. Bittner (1980: 10). Bittner berpendapat
bahwa, komunikasi massa adalah sebuah pesan yang disampaikan atau
dikomunikasikan melalui media massa pada sebagian besar orang.

Unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah:

 Komunikator,

 Media massa dan informasi (pesan),


 Gatekeeper,

 Khalayak (publik) dan umpan balik.

B. Ciri-Ciri Komunikasi Massa

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik. Ciri-ciri komunikasi


massa ini dapat dibagi kedalam 4 tanda pokok komunikasi massa.
Keempat tanda pokok karakteristik komunikasi massa ini disampaikan
oleh seorang ahli yaitu Suprapto. Ciri-ciri menurut Suprapto, 2006: 13
tentang keempat tanda pokok tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi massa memiliki sifat komunikan


Hal ini karena sasaran komunikasi massa adalah masyarakat yang
relatif besar serta memiliki sifat yang heterogen dan anonim.
Masyarakat ini tidak dapat diukur berapa banyak jumlahnya, bagaimana
latar belakang pendidikan, usia, agama, suku, jenis pekerjaan, dan lain
sebagainya. Hal yang dapat menjadikan semua perbedaan ini melebur
adalah kesamaan minat dan kepentingan yang sama.

2. Komunikasi massa memiliki sifat cepat dan serentak


Penyampaian pesan secara serempak ini dilakukan secara bersamaan
oleh komunikator kepada komunikan yang memiliki jumlah yang besar.
Jika disampaikan secara serentak, maka perhatian komunikan akan
berfokus pada pesan yang disampaikan oleh komunikator. Sifat
penyampaian pesan yang cepat akan memungkinkan pesan tersebut
dapat tersampaikan dalam waktu yang relatif singkat.
3. Komunikasi massa memiliki sifat public
Sudah jelas bahwa pesan yang ingin disampaikan tersebut ditujukan
kepada masyarakat luas, bukan kepada golongan tertentu saja.
Sehingga isi pesan yang disampaikan harus lebih umum. Karena
mencakup lingkungan yang umum dan universal.

4. Komunikator yang terkoordinir


Karena media massa merupakan sebuah lembaga organisasi, maka
komunikasi massa pasti memiliki komunikator yang telah terorganisasi
dengan baik dan profesional seperti jurnalis, sutradara, penyiar atau
pembawa acara, dan lain sebagainya. Pesan yang akan disampaikan
tersebut merupakan hasil kerjasama tim, sehingga keberhasilan sebuah
komunikasi massa juga tergantung berdasarkan berbagai faktor di
dalam organisasi media massa tersebut. Sebagai contoh, jika ditinjau
dari media yang digunakan dalam proses komunikasi ini adalah surat
kabar, maka akan terjadi proses sebagai berikut:

a. Komunikator akan membuat pesan atau informasi berupa


artikel. Pesan dalam bentuk artikel tersebut terdapat dua kategori yaitu
keinginan komunikator.
o Permintaan media massa yang bersangkutan.
Komunikator ini disebut sebagai wartawan atau penulis berita yang
berupa artikel tersebut.

b. Pesan dalam bentuk artikel tersebut akan diperiksa oleh


penanggung jawab rubric alias editor. Dalam proses ini, terkadang
editor mengedit tulisan artikel tersebut terlebih dahulu sesuai dengan
EYD dan jenis penulisan yang ada di media massa tersebut jika media
massa memiliki kaidah sebagai karakter tersendiri.

c. Setelah diedit atau diperiksa, maka artikel dilanjutkan


kepada redaktur untuk diperiksa apakah artikel tersebut layak terbit
atau tidak. Karena biasanya media massa memiliki kebijakan tersendiri
dalam pemuatan artikel yang akan dipublikasikan.

d. Selanjutnya, jika artikel disetujui, maka artikel dilanjutkan


kembali kepada editor atau korektor untuk disetting seperti layout atau
ilustrasi yang sesuai dengan artikel tersebut.

e. Tahap terakhir yaitu pencetakkan artikel pada media massa


dan didistrubsikan juga dipublikasikan ke publik.
Berbeda halnya dengan media komunikasi yang menggunakan media
berupa televisi. Dalam media komunikasi massa berupa televisi ini
tentunya akan melibatkan banyak orang dan crew nantinya. Karena
nantinya akan melibatkan beberapa crew seperti juru kamera, lighting,
stage manager, make up, wardrobe, floor manager, dan lain sebagainya
yang merupakan komponen dari broadcasting pada umumnya.

Selain keempat tanda pokok tersebut yang dikemukakan oleh


Supranto, ada beberapa ciri komunikasi massa lain berdasarkan artikel
yang kami dapatkan, diantaranya:

1. Komunikan Anonim dan Heterogen


Komunikan pada komunikasi massa itu bersifat anonim dan heterogen.
Anonim artinya bahwa pembaca atau penerima pesan itu tidak ada
yang tahu siapa dan di mana. Sedangkan sifat heterogen ini merupakan
sifat yang beragam dan berbeda-beda alias luas pemaknaan sifatnya.
Namun, seorang komunikator harus dapat mengerti sifat dan karakter
dari pembacanya yang berperan sebagai komunikan. Dengan kata lain,
komunikator pada media massa haruslah mengerti status dari
pembacanya. Entah dari pendidikannya, sikapnya hingga perilakunya.
Sehingga komunikator dapat menyampaikan pesan sesuai dengan
sasarannya. Komunikan pada media massa bersifat anonym karena
seorang komunikator tidak pernah mengenal komunikannya.

2. Mengutamakan Isi daripada Hubungan/Timbal Balik


Di dalam setiap komunikasi selalu memiliki unsur isi konten atau pesan
dan hubungan atau timbal balik dari komunikan. Jika di dalam
komunikasi antar personal, hubungan merupakan unsur yang sangat
penting dalam berkomunikasi. Karena pesan yang disampaikan tidak
harus terstruktur dan terkesan bebas juga tanpa adanya karakteristik.
Berbeda halnya dengan komunikasi massa yang memiliki karakteristik
dan haruslah tersusun, sehingga dalam komunikasi massa haruslah
melibatkan isi yang berkualitas dan tidak memandang hubungan
dengan komunikan. Itu sebabnya konmunikasi massa selalu terdapat
adanya propaganda alias sering mengundang controversial yang timbul
dari masyarakat. Namun, hal itu dapat diantisipasi oleh kaidah atau
kebijakan-kebijakan yang ada dalam media massa.

3. Bersifat Satu Arah


Seperti halnya pada pengertian bahwa komunikasi massa, pesan
disampaikan melalui media massa. Sehingga terdapat perantara berupa
media massa atau cetak. Dengan adanya perantara pesan tersebut ini
membuat antara komunikator dengan komunikan tidak dapat bertatap
secara langsung dalam proses komunikasi.
Dalam komunikasi massa, sebenarnya antara komunikator dengan
komunikan yang berperan aktif, namun keduanya tidak bisa berdialog
atau berkomunikasi secara langsung seperti yang terjadi pada proses
komunikasi antar personal. Hal inilah yang membuat komunikasi massa
ini bersifat satu arah. Hal ini dapat ditinjau dari contoh ketika kita
mendapatkan pesan berupa berita yang disampaikan melalui televisi,
dan kita ada beberapa bagian yang tidak kita pahami, maka kita tidak
dapat berkomunikasi langsung ke komunikator untuk mengulang atau
menjelaskan pesan tersebut. Hal inilah yang dinamakan sifat satu arah
dalam komunikasi.

4. Stimulasi Alat Indera Terbatas


Stimulasi alat indera pada komunikasi massa bergantung pada jenis
media massa yang ada. Seperti halnya pada media massa melalui surat
kabar seperti Koran atau majalah yaitu hanya menggunakan indera
penglihatan yaitu mata, untuk media melalui radio menggunakan
pendengaran yaitu telinga karena berupa audio sedangkan pada media
televisi, komunikan menerima pesan dengan dua indera yaitu
penglihatan dan pendengaran yaitu mata dan telinga karena bersifat
auditif dan visual.

5. Umpan Balik Tertunda


Seorang komunikator dalam proses komunikasi massa ini memang
tidak dapat menyampaikan balasan pesan atau umpan balik ke
komunikatornya. Namun, hal itu dapat dilakukan bukan secara
langsung namun dilakukan secara bertahap yaitu melalui procedural
yang ada dan sudah ditetapkan oleh media yang ia terima. Seorang
komunikator tidak hanya fokus pada ucapan komunikannya, namun
juga gerakan panca indera, serta gerakan lainnya yang dapat di
interpretasikan oleh komunikan. Semua gerakan tersebut pada
akhirnya menjadi simbol umpan balik yang bersifat langsung (direct
feedback), ataupun yang bersifat segera (immediate feedback).

C. Proses Komunikasi Massa

Komunikasi massa dalam prosesnya melibatkan banyak orang yang


bersifat kompleks dan rumit. Menurut McQuail (1999) proses
komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk:

1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala


besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi
kemasyarakatan dalam skala yang besar, sekali siaran atau pemberitaan
jumlahdan lingkupnya sangat luas dan besar.

2. Proses komunikasi massa cenderung dilakukan melalui model


satu arah yaitu dari komunikator kepada komunikan atau media kepada
khalayak. Interaksi yang terjadi sifatnya terbatas.

3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara


komunikator dengan komunikan. Ini menyebabkan komunikasi antara
mereka berlangsung datar dan bersifat sementara. Kalau terjadi sensasi
emosional sifatnya sementara dan tidak permanen.
4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal atau non
pribadi dan anonim.

5. Proses komunikasi massa juga berlangsung didasarkan pada


hubungan kebutuhan-kebutuhan di masyarakat. Misalnya program
akan ditentukan oleh apa yang dibutuhkan pemirsa. Dengan demikian
media massa juga ditentukan oleh rating yaitu ukuran di mana suatu
program di jam yang sama di tonton oleh sejumlah khalayak massa.

D. Bentuk Komunikasi Massa

1. Surat Kabar
Menurut Agee, surat kabar memiliki tiga fungsi utama dan fungsi
sekunder. Fungsi utama surat kabar adalah menginformasikan kepada
pembaca secara objektif tentang apa yang terjadi dalam suatu
komunitas, negara, dan dunia; mengomentari berita yang disampaikan
dan mengembangkannya ke dalam fokus berita; dan menyediakan
keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa
melalui periklanan di surat kabar.
b. Majalah
Menurut Dominick, klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori
utama, yaitu general consumer magazine (majalah konsumen umum),
bussiness publication (majalah bisnis), literacy reviews and academic
journal (kritik sastra dan majalah ilmiah), newsletter (majalah khusus
terbitan berkala), dan public relations magazine (majalah humas).

2. Radio
Radio merupakan media elektronik tertua dan sangat luwes. Radio
telah beradaptasi dengan perubahan dunia dengan mengembangkan
hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media
lainnya.

3. Televisi
Dari semua media televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan
manusia. Televisi dipenuhi hiburan, berita, dan iklan. Televisi
mengalami perkembangan secara dramatis melalui pertumbuhan
televisi kabel. Sistem penyampaian program lebih berkembang.
Sedikitnya ada lima metode penyampaian program televisi yang telah
dikembangkan, seperti over the air reception of network and local
station program, cable, digital cable, wireless cable, direct broadcast
satellite (DBS).

4. Film
Gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa. Film
lebih dulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi.
Menonton televisi menjadi aktivitas populer bagi orang Amerika pada
tahun 1920-an sampai 1950-an. Film adalah industri bisnis yang
diproduksi secara kreatif dan memuhi imajinasi orang-orang yang
bertujuan memperoleh estetika.

5. Komputer dan Internet


Situs juga menjadikan sumber informasi untuk hiburan dan informasi
perjalanan wisata. Pengguna internet menggantungkan pada situs
untuk memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet
mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.
Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambungkan ke internet
masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian.
Kenyataan ini tidaklah mengejutkan karena internet memang lahir dari
benih penelitian. Internet unggul dalam menghimpun berbagai orang,
karena geografis tak lagi menjadi pembatas, berbagai orang dari negara
dan latar belakang yang berbeda dapat saling bergabung berdasarkan
kesamaan minat dan proyeknya. Internet menyebabkan begitu banyak
perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok.

Anda mungkin juga menyukai