Bab II Gambaran Umum BPS Beltim
Bab II Gambaran Umum BPS Beltim
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-UndangNomor 5 Tahun 2003 sejaktanggal 25
Februari 2003, bersamaan dengan terbentuknya Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Tengah dan
Kabupaten Bangka Barat. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Belitung dan
beribukota Manggar.
Secara geografis Kabupaten Belitung Timur terletak antara 107 045’ - 108018’ Bujur Timur
dan 02030’- 03015’ Lintang Selatan. Setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Belitung Timur
memiliki posisi geografis masing-masing.
Wilayah Kabupaten Belitung Timur terletak di Pulau Belitung dengan luas daratan lebih
kurang 2.506,68 km2 atau 250.668 Ha. Pada tahun 2009, secara administrasi Kabupaten Belitung
Timur memiliki 7 kecamatan dan 39 desa yang terdiri dari 139 dusun dan 716 rukun tetangga.
Kabupaten Belitung Timur merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung yang juga merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 141 buah pulau besar dan kecil.
Pulau-pulau inilah yang menjadi daya tarik wisatawan Kabupaten Belitung Timur. Berikut disajikan
penyebaran pulau di Belitung Timur menurut kecamatan.
Tabel 2.3
Penyebaran Pulau Menurut Kecamatan
No Kecamatan Jumlah Pulau
1 Manggar 40
2 Damar
3 Kelapa Kampit 12
4 Gantung 52
5 Simpang Renggiang
6 Simpang Pesak 37
7 Dendang
Jumlah 141
Sumber: Kabupaten Belitung Timur Dalam Angka, 2012
Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Belitung Timur
2.1.2
T
opografis
Keadaan alam Kabupaten Belitung Timur sebagian besar merupakan dataran lembah
dengan ketinggian antara 0-100 m di atas permukaan laut dan sisanya sebagian kecil merupakan
pegunungan dan perbukitan. Adapun keadaan topografi di setiap kecamatan adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.4 Kondisi Topografi
No
Kecamatan Luas (Ha) 0-10 m 10-25 m 25-100 m 100-500 m
1
Manggar 22.900 25.819 19.616 46.702 4.303
2
Damar 23.668
3
Kelapa Kampit 49.851
4
Gantung 54.630 5.622 8.171 76.459 3.448
5
Simpang Renggiang 39.070
6
Simpang Pesak 24.330 5.752 5.571 48.337 890
7
Dendang 36.220
Jumlah 250.691 37.193 33.358 171.498 8.641
Sumber: Kabupaten Belitung Timur Dalam Angka, 2012
Mobilitas penduduk di Kabupaten Belitung Timur di Tahun 2011 yang banyak adalah
penduduk yang datang. Jumlah penduduk yang datang ke Kabupaten Belitung Timur mencapai
1.868 orang. Sedangkan penduduk yang meninggalkan Kabupaten Belitung Timur hanya
mencapai 465 orang.
Urang Darat adalah orang asli sekaligus suku terbesar, termasuk didalamnya Suku Melayu.
Kemudian dalam perkembangannya, dibedakan dengan Melayu Asli, karena terjadinya
pencampuran melalui perkawinan antara Suku Melayu dengan suku lain, seperti Bugis dan Keling.
Dikatakan Urang Darat karena pola kehidupan mereka yang tinggal di pedalaman atau daerah
hutan yang mereka sebut dengan Keleka’ dan di sanalah mereka hidup turun temurun dan bertani
(umumnya padi tegalan) untuk menghasilkan bahan makanan.
Urang Laut yang merupakan nama lain dari Suku Sawang. Dahulu mereka sering juga
disebut sebagai orang perahu yang hidupnya bergantung pada laut dan berpindah-pindah dari satu
pulau ke pulau lain. Kini sebagian besar dari mereka tidak lagi bergantung dengan laut.Peralihan
ini dimulai pada masa Kolonial Belanda, yang mempekerjakan mereka untuk menambang timah
karena tubuh mereka yang kuat.Meskipun kehidupan sosial mereka telah berubah, namun tak
melupakan jati diri mereka sebagai Orang Laut.Oleh karena itu, setiap tahun mereka
menyelenggarakan ritual yang bernama Buang Jong, yang bertujuan tolak bala sekaligus bentuk
penghormatan mereka terhadap nenek moyang.
Etnis Tionghoa, pada masa lalu etnis ini sering disebut oleh masyarakat lokal dengan istilah
Cina Kuncit. Munculnya istilah tersebut disebabkan karena laki-laki asal Tiongkok masa itu,
memiliki rambut yang diikat atau dikuncir (kuncit = lokal). Kehadiran mereka di Pulau Belitung
dilatarbelakangi kebijakan Kolonial Belanda yang mendatangkan mereka dari tempat asalnya untuk
eksplorasi timah pada abad ke XVIII. Orang Cina di masa itu dikenal sebagai orang-orang yang
paham dan ahli dalam penambangan timah dan juga dalam pengolahannya. Bahkan, semasa
kehadiran mereka pada masa lalu telah memperkenalkan budaya baru dalam penambangan timah,
bahkan hingga saat ini banyak istilah-istilah dalam bangsa Cina. Masih dipakai hingga kini oleh
penambang lokal Belitung, seperti ciam (dalam bahasa Pinyin, disebut Jian, yang berarti sesuatu
yang runcing), yang merupakan bor besi, berupa tongkat berongga, panjangnya dua puluh kaki
untuk mengangkat sejumlah kecil tanah ke atas, sehingga akan diketahui tanah yang di Ciam
apakah mengandung timah atau tidak.
2.2.7 Pendidikan
Salah satu faktor pendukung keberhasilan pembangunan adalah adanya sumber daya
manusia yang berkualitas. Melalui jalur pendidikan, pemerintah berupaya untuk menghasilkan dan
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Fasilitas pendidikan TK-SD hampir merata
di seluruh desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur sedangkan untuk SMP-SMA masih belum
merata, bahkan untuk SMA masih ada kecamatan yang belum ada seperti Kecamatan Damar dan
Simpang Renggiang.
Peta 2.12 Jumlah Fasilitas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur
No Kecamatan NamaDesa TK SD SMP SMA
Kelubi 1 3 - -
Padang - 4 1 1
Lalang 1 4 3 2
Lalang Jaya 1 3 - -
1 Manggar Kurnia Jaya 1 3 1 2
Baru 3 6 - -
Bentaian Jaya 1 1 - -
Mekar Jaya 1 3 - 1
Buku Limau - 1 1 -
Jumlah 9 28 6 6
No Kecamatan NamaDesa TK SD SMP SMA
Sukamandi - 1 - -
Mengkubang 2 3 1 -
2 Damar Burung Mandi - 1 - -
Mempaya - 2 - -
Aik Kelik - 2 - -
Jumlah 2 9 1 -
Cendil 1 2 1 -
Buding 1 3 1 -
Kelapa Mentawak 2 3 1 2
3
Kampit Senyubuk 1 4 - -
Mayang 1 2 - -
Pembaharuan - 3 1 -
Jumlah 6 17 4 2
Lilangan 2 3 1 -
Jangkar Asam 2 1 1 -
Gantung 1 4 - 1
4 Gantung Selinsing 3 5 - -
Limbongan 2 1 - -
Batu Penyu 2 4 - -
Lenggang 2 3 3 1
Jumlah 14 21 5 2
Lintang - 3 - -
Simpang Aik Madu - 1 - -
5
Renggiang Renggiang 1 2 1 -
Simpang Tiga - 2 - -
Jumlah 1 8 1 0
Tanjung Batu Itam - 2 1 -
Simpang Tanjung Kelumpang - 2 - -
6
Pesak Dukong - 1 - -
Simpang Pesak 1 4 1 1
Jumlah 1 9 2 1
Dendang - 1 - -
Jangkang 1 3 1 -
7 Dendang
Balok - 2 - -
Nyuruk 1 4 - -
Jumlah 2 10 1 -
Jumlah Total 35 102 20 11
Sumber: Kecamatan dalam Angka, 2011
Peta 2.4 Peta Kepadatan Penduduk Kabupaten Belitung Timur
2.3 KARAKTERISTIK PEREKONOMIAN
A. REALISASI APBD KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Tahun Rata2
No Realisasi Anggaran pertumbuhan
2009 2010 2011 2012 2013
8.002.
a.1.1 Pajak daerah 514.9
54
4.576.
a.1.2 Retribusi daerah 669.5
29
a.3.1 Hibah
b.1.2 Bunga
b.1.3 Subsidi
b.1.4 Hibah
C Pembiayaan
Surplus/Defisit Anggaran
Pada tahun 2011 pendapatan daerah pada APBD Kabupaten Belitung Timur tahun 2011
mencapai Rp. 416.265.910.340 Sedangkan pengeluaran mencapai Rp. 550.964.819.461,08.
Penyajian PDRB tahun 2010 menggunakan tahun dasar 2000 menggantikan tahun dasar 1993.
Hal ini dikarenakan harga tetap tahun 1993 dianggap sudah tidak relevan lagi untuk dipakai pada
saat ini, salah satunya dikarenakan perkembangan perekonomian sudah semakin pesat. Pada
Tahun 2011, PDRB Kabupaten Belitung Timur atas dasar harga berlaku mencapai angka Rp.
2.683.494 juta atau naik sebesar 12,96 persen dibandingkan tahun 2010 yang hanya mencapai
Rp. 2.375.559 juta.
Salah satu tujuan pembangunan adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.
Diharapkan dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan memberikan dampak ganda yang semakin
positif dengan tidak melupakan masyarakat papan bawah dan menengah. Dan secara tidak
langsung pertumbuhan ekonomi yang semakin baik akan dapat memperkecil perbedaaan distribusi
pendapatan antar kelompok masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dihitung dari variabel PDRB atas dasar harga
konstan. Karena PDRB atas dasar harga konstan merupakan gambaran nyata dari berbagai sektor
ekonomi. Kenaika pertumbuhan ekonomi ini dikarenakan naiknya pertumbuhan pada hampir
semua sektor, khususnya: sektor Bangunan yang mencapai 10,64 persen.
Secara umum pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Belitung Timur dicerminkan
oleh pendapatan regional per kapita. Besarnya pendapatan regional per kapita atas dasar harga
berlaku meningkat dari Rp. 19.544.715 pada tahun 2010 menjadi Rp. 21.371.893 pada tahun 2011.
Laju pertumbuhan regional per kapita pada tahun 2011 dilihat berdasarkan harga konstan
2000 pada tahun 2011 mencapai Rp. 7.225.469 naik sebesar 2,66 persen dibandingkan
tahun 2010 yang sebesar Rp. 7.038.553.
Tahun Rata2
No SKPD pertumbuhan
n-4 n-3 n-2 n-1 N
1 PU-CK
1.a Investasi
2 BLHD
2.a Investasi
3 BPMPD
3.a Investasi
4 Dinkes
4.a Investasi
5 Bappeda
5.a Investasi
n.a Investasi
10 Pendanaan OM (1b+2b+3b+…nb)
11 Belanja Langsung
WAKIL BUPATI
BELITUNG TIMUR
SEKRETARIS
DAERAH
4. Pemanfaatan air tanah sebagai air baku dilakukan secara terbatas dengan memperhatikan
keperluan konservasi dan pencegahan kerusakan lingkungan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
5. Sistem pengendalian banjir pembangunan, rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan
bangunan-bangunan pengendali banjir, didukung oleh upaya-upaya non-struktural, seperti
early warning system, dan pembuatan peta daerah banjir beserta upaya pengendaliannya.
6. Sistem pengamanan pantai meliputi rehabilitasi serta operasi dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pengamanan pantai, seperti bangunan pemecah gelombang dan konservasi hutan
bakau.
2.6.2 Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011-2031
Rencana pola ruang wilayah Kabupaten Belitung Timur terdiri dari rencana pola ruang
kawasan lindung dan rencana pola ruang kawasan budidaya.
A. Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung
1. Kawasan Hutan Lindung
a. Kecamatan Dendang
HL Gunung Bantan di Desa Nyuruk;
HL Sungai Pala di Desa Balok dan Dendang;
HL Senunsur Sembulu (IIB, III, & IV) di Desa Batu Itam, Tanjung Kelumpang, Dukong,
Simpang Pesak, dan Dendang;
HL Bringsing Pepapuyu di Desa Nyuruk.
b. Kecamatan Gantung
HL Senunsur Sembulu (I & II) di Desa Selingsing, Gantung, Batu Penyu, Jangkar Asam,
Limbungan, dan Lilangan;
HL Bringsing Pepapuyu di Desa Simpang Tiga;
HL Gunung Sepang di Desa Simpang Tiga, Renggiang, dan Air Madu.
c. Kecamatan Kelapa Kampit
HL Gunung Sepang di Desa Buding, Mentawak, dan Senyubuk;
HL Gunung Kikarak di Desa Mentawak dan Senyubuk;
HL Buding Barat di Desa Cendil dan Buding;
HL Buding Timur di Desa Buding, Pembaharuan, dan Mayang;
HL Pantai Teluk Pring/Bukit Nayo di Desa Mayang dan Air Kelik.
d. Kecamatan Manggar
HL Pantai Teluk Pring/Bukit Nayo di Desa Mempaya, Mengkubang, dan Burung Mandi;
HL Burung Mandi di Desa Sukamandi, Desa Baru, dan Lalang Jaya;
HL Senunsur Sembulu I di Desa Lalang dan Padang;
HL Gunung Sepang di Desa Kelubi.