Anda di halaman 1dari 9

YAYASAN AL-QUROBA

SMK ISLAM PARAKANSALAK


NSS : 4020623063 NIS : 400630 NPSN : 20258121
Jln. Perintis Kemerdekaan Lebak Picung Desa LebaksariKecamatan Parakansalak
Kabupaten Sukabumi Telp.081386338282 Kode Pos. 43355
e-mail : smkislamprsalak@yahoo.co.id

TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI PEMBELAJARAN

SMK ISLAM PARAKANSALAK

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan bimbingan
kepada kami, sehingga telah dapat melaksanakan kegiatan supervisi di SMK ISLAM
PARAKANSALAK dengan baik. Karena supervisi merupakan bagian dari pengawasan
yang harus dilaksanakan oleh Kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai
manajer dan supervisor. Perencanaan program supervisi Pembelajaran adalah penyusunan
dokumen perencanaan pemantauan yang merupakan rangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
Setelah supervisi Pembelajaran  dilaksanakan, maka perlu menyusun rencana tindak
lanjut hasil supervisi Pembelajaran. Kegiatan ini akan berhasil apabila mempunyai
program. Maka kami menyusun program dengan data tersebut yang berasal dari hasil
supervisi Pembelajaran yang telah kami lakukan.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, tak lupa disampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
program tindak lanjut  supervisi SMK ISLAM PARAKANSALAK Tahun 2020/2021
telah selesai tersusun, terutama  kepada :
1.      Semua Guru kelas SMK ISLAM PARAKANSALAK
2.      Ketua Komite SMK ISLAM PARAKANSALAK
3.      Semua warga pegawai, siswa dan guru di SMK ISLAM PARAKANSALAK
4.      Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kritik dan saran demi perbaikan program ini sangat kami harapkan.

Sukabumi, Juli 2020


SMK ISLAM PARAKANSALAK

Candra Nugraha, ST, M.Pd.

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
C. Sasaran 1

BAB II PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI


A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran 2
B. Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran 2
C. Hasil Supervisi Pembelajaran 2
1. Rekap Hasil Supervisi 2
2. Analisis Hasil Supervisi 2

BAB III PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI


A. Program Tindak Lanjut 3
B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi 3

BAB IV PENUTUP 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setelah melakukan supervisi Pembelajaran, kepala sekolah akan mendapatkan
gambaran terkait dengan profil kompetensi guru. Gambaran ini diperoleh berdasarkan
hasil analisis dari instrumen yang digunakan pada saat melakukan supervisi akademik.
Berdasar pada profil kompetensi guru tersebut kepala sekolah melaksanakan tindak
lanjut hasil supervisi Pembelajaran. Hasil analisis serta catatan kepala sekolah,
dimanfaatkan untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi
tersebut kepala sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan
keterampilan mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.
Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi Pembelajaran harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.

B. Tujuan
Tindak lanjut hasil supervisi pembelajaran dilaksanakan dengan tujuan:
1.  Mengumpulkan informasi yang obyektif, akurat, dan valid mengenai pelaksanaan
program tindak lanjut hasil supervisi
2. Mengidentifikasi tingkat ketercapaian program tindak lanjut, meliputi:
a. Teridentifikasinya hambatan, kelemahan dan keberhasilan keterlaksanaan
program
b. Tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi sekolah untuk
menindaklanjuti permasalahan yang ada.

C. Sasaran
Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut supervisi Pembelajaran sasaran
utamanya adalah kegiatan belajar mengajar. Sasaran tindak lanjut hasil Supervisi di
SMK Islam Parakansalak adalah hasil / temuan pada saat pelaksanaan supervisi
Pembelajaran, yaitu pelaksanan pembelajaran oleh guru di kelasnya.

1
BAB II
PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI

A. Prosedur Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran


Supervisi Pembelajaran di SMK Islam Parakansalak dilaksanakan melalui tahapan
sebagai berikut:
1. Penyusunan Program dan Jadwal Supervisi
2. Kunjungan Kelas dan Observasi Mengajar
3. Diskusi Hasil

B.  Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran


         Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala Sekolah
sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta
studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas mengisi instrumen yang
telah disiapkan. Dari observasi dan hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui
seberapa tingkat kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan
proses pembelajaran.
        
C.   Hasil Supervisi Pembelajaran
1. Rekap Hasil Supervisi
Hasil supervisi direkap untuk mengetahui gambaran profil kompetensi guru.

2. Analisis Hasil Supervisi


Dari rekap hasil supervisi, kemudian Kepala Sekolah melakukan analisis hasil
supervisi tersebut untuk menentukan tindak lanjut yang tepat dan efektif bagi
masing-masing guru dalam rangka perbaikan proses pembelajaran.
Hasil analisis didukung dengan catatan kepala sekolah, dimanfaatkan untuk
mengetahui kelemahan dan kekuatan guru. Berdasarkan kondisi tersebut kepala
sekolah dapat menyusun program pembinaan pengembangan keterampilan
mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme guru.

2
BAB III
PROGRAM TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI

A. Program Tindak Lanjut


Salah satu prinsip supervisi pembelajaran adalah obyektif, artinya dalam
penyusunan program tindak lanjut supervisi Pembelajaran harus didasarkan pada
kebutuhan nyata pengembangan keprofesian berkelanjutan guru.
Penyusunan program tindak lanjut diawali dengan melakukan analisis kebutuhan
peserta berdasarkan analisis hasil supervisi Pembelajaran.Analisis kebutuhan
merupakan upaya menentukan perbedaan antara pengetahuan,ketrampilan dan sikap
yang dipersyaratkan dan yang secara nyata dimiliki. Analisis kebutuhan ini dapat
dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan terkait masalah-masalah pembelajaran dan
kesenjangan apa saja yang ada antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang 
dimiliki guru dan yang seharusnya dimiliki guru? Perbedaan tersebut kemudian
dikelompokkan, disintesiskan dan diklasifikasikan untuk menentukan jenis
kegiatan tindak lanjut.
2. Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang dimiliki guru.
3. Mengidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus pembinaan
ketrampilan pembelajaran guru.
4. Menetapkan jenis  pembinaan keterampilan pembelajaran guru.
5. Menetapkan tujuan pemilihan jenis pembinaan.
6. Mengidentifikasi dukungan lingkungan dan hambatan-hambatannya.
7. Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
tindak lanjut seperti keuangan,sumber-sumber belajar, sarana prasarana.

B. Tindak Lanjut Hasil Supervisi


Bentuk tindak lanjut supervisi Pembelajaran dapat dilakukan melalui kegiatan sebagai
berikut:
1.  Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yangperlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
Kegiatan pembinaan langsung yang dilakukan setelah kepala sekolah selesai
melakukan observasi pembelajaran adalah pertemuan pasca observasi. Pada

3
pertemuan ini kepala sekolah memberi balikanuntuk membantu
mengembangkan perilaku guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana komunikasi yang tidak
menimbulkan ketegangan, tidak menonjolkan otoritas, memberi kesempatan
untuk mendorong guru memperbaiki penampilan dan kinerjanya.
Pada kegiatan ini kepala sekolah dapat melakukan lima langkah pembinaan
kemampuan guru yaitu:
1)   menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
2)   analisis kebutuhan,
3)   mengembangkan strategi dan media,
4)   menilai, dan
5)   revisi

b. Pembinaan Tidak Langsung


Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yangperlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervisi. Peran
Kepala Sekolah dalam pembinaan tidak langsung adalah mendengarkan,
memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
Beberapa jenis komponen yang dapat dipilih kepala sekolah dalam membina
guru untuk meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan buku pedoman/petunjuk bagi guru dan bahanpembantu
guru lainnya secara efektif.
2) Menggunakan buku teks secara efektif.
3) Menggunakan praktek pembelajaran yang efektif yang dapatmereka
pelajari selama bimbingan teknis profesional/inservicetraining.
4) Mengembangkan teknik pembelajaran yang telah mereka miliki
5) Menggunakan metodologi yang luwes (fleksibel).
6) Merespon kebutuhan dan kemampuan individual peserta didik.
7) Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat bantu pembelajaran.
8) Mengelompokkan peserta didik secara lebih efektif.
9) Mengevaluasi peserta didik dengan lebih akurat/teliti/seksama.
10) Bekerjasama/berkolaborasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
11) Mengikutsertakan masyarakat dalam mengelola kelas.
12) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk inovasi dan
kreatifitas layanan pembelajaran.
13) Membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan berpikirkritis,
menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan.
14) Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.

4
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 tahun 2007 mengatur tentang
pengawasan proses pembelajaran yang meliputi pemantauan dan supervisi.
Berdasarkan peraturan tersebut kegiatan tindak lanjut supervisi Pembelajaran dapat
dilakukan kepala sekolah dengan pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
Kepala sekolah dapat memilih alternatif kegiatan tindak lanjut tersebut di atas sesuai
dengan analisis hasil supervisi Pembelajaran terhadap komponen-komponen tersebut di
atas.
Kepala sekolah menentukan kelompok guru dengan permasalahan yang seperti apa,
pada komponen yang mana, dapat diberikan tindak lanjut dengan pemberian contoh,
diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Pada setiap kegiatan tindak lanjut yang dipilih kepala
sekolah harus merumuskan latar belakang dan tujuan pemilihan kegiatan, serta target
yang harus dicapai.

5
BAB IV
PENUTUP

Dengan tersusunnya program tindak lanjut hasil supervisi di SMK Islam Parakansalak,
diharapkan dapat mendorong pelaksanaan proses pembelajaran menjadi lebih baik.
Program tindak lanjut hasil supervisi ini juga diharapkan bermanfaat sebagai pedoman
pelaksanaan pembelajaran berikutnya, serta dapat meningkatkan profesionalisme guru
yang muaranya adalah peningkatan mutu pendidikan di SMK Islam Parakansalak.

Anda mungkin juga menyukai