Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

GAMBARAN PELAKSANAAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP


SEHAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BAYEMAN

KARYA TULIS ILMIAH

HARDIYAN ACHMAD

NIM : P17210183069

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) merupakan program

pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui

kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat (Jaya, 2018). Menurut

Jaya (2018), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan gerakan

nasional yang diprakarsai oleh Presiden RI yang lebih mengutamakan upaya

preventif dan promotif, tanpa menghilangkan upaya kuratif dan rehabilitatif

dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan paradigma

sehat.

Dengan seiringnya perkembangan jaman dan teknologi yang semakin

canggih membuat pekerjaan apapun dapat dilakukan hanya dengan melalui media

seperti telepon genggam atau alat teknologi lainnya. Hal itu sering kali membuat

masyarakat mengabaikan perilaku hidup sehat sehingga mengakibatkan banyak

ditemukan kasus penyakit tidak menular. Menurut data Kemenkkes Repulik

Indonesia (2016) mengemukakan bahwa Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti

Hipertensi, Stroke, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Kanker dan Diabetes pada

tahun 2015 justru menduduki peringkat teratas.

Kementerian Kesehatan RI secara khusus mengingatkan masyarakat untuk

menjaga kesehatan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk

mewujudkan Indonesia sehat. Aktifitas fisik yang kurang sangat mempengaruhi

terjadinya kejadian hipertensi. Hubungan yang signifikan tersebut sangat beresiko


terhadap usia ≥ 45 tahun, sebanyak 3,37 kali lebih berisiko untuk mengalami

hipertensi (Kartika, 2016). Bukan hanya aktifitas fisik, namun asupan makanan

dapat mempengaruhi tekanan darah juga. Konsumsi makanan yang tinggi serat

dan mineral (kalium, magnesium, dan kalsium) bermanfaat untuk menurunkan

tekanan darah. Kalium dapat mengatur keseimbangan jumlah natrium dalam sel.

Kalsium dan magnesium membantu mengendalikan hipertensi.

Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan secara rutin bagi penderita

hipertensi atau orang dengan riwayat keluarga hipertensi untuk lebih waspada.

Pemeriksaan yang dianjurkan adalah pemeriksaan sebulan sekali atau

pemeriksaan sewaktu-waktu jika terjadi gejala hipertensi seperti pusing dan gejala

lainnya. Hasil tes tersebut tentunya dapat menjadi dasar panduan dalam mengatur

pola makan dan gaya hidup (Sari, 2017).

Menurut data Dinkes pada tahun 2018 di Jawa Timur kasus hipertensi

ditemukan sebanyak 2.360.592 kasus. Sedangkan, pada tahun tahun 2019 angka

kasus hipertensi naik sampai 11.952.694 kasus. Pada daerah Pasuruan khususnya,

kasus kejadian hipertensi ditemukan sampai dengan 394.762 kasus.

Dari fenomena diatas maka peneliti memliki ketertarikan untuk meneliti

gambaran penderita hipertensi yang mengikuti program Gerakan Masyarakat

Hidup Sehat yang terdiri dari 3 fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik,

konsumsi buah dan sayur, serta cek kesehatan secara rutin. Selain dalam rangka

mendukung program pemerintah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bagaimana gambaran pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat pada

penderita hipertensi?

1.3 TUJUAN

1.3.1 Tujuan Umum

Menjelaskan gambaran pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat pada

penderita hipertensi di Desa Bayeman.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui niat masyarakat untuk melakukan pencegahan

sebelum dan setelah terkena hipertensi dalam Program Gerakan

Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS).

2. Untuk mengetahui gambaran tekanan darah pada penderita hipertensi

yang mengikuti program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang terdiri

dari 3 fokus kegiatan yaitu meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi

buah dan sayur, serta cek kesehatan secara rutin.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perkembangan Ilmu

Keperawatan dengan memberikan informasi dan sosialisasi mengenai

gambaran pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat pada penderita

hipertensi di Desa Bayeman.

1.4.2. Manfaat Praktis


1. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan

strategi dalam pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat pada penderita

hipertensi.

2. Institusi Politeknik Kementrian Kesehatan Malang

Hasil penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam kegiatan

belajar mengajar terkait dengan penatalaksanaan gerakan masyarakat

hidup sehat pada penderita hipertensi.

3. Desa Bayeman

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat

Desa Bayeman khususnya pada penderita hipertensi tentang pentingnya

pelaksanaan gerakan masyarakat hidup sehat untuk pencegahan sebelum

dan sesudah terkena hipertensi.


DAFTAR PUSTAKA

Jaya, I. K. D., Sudirman, S., & Sudika, I. W. (2018). Pengomposan Limbah Pertanian
Di Kawasan Hortikultura Desa Gumantar, Kabupaten Lombok Utara Dalam
Rangka Mensukseskan Program Germas. Prosiding Konferensi Nasional
Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-
CSR), 1, 1916-1927.
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga. In Kementrian Kesehatan RI. https://doi.org/http://pispk.kemkes.go.id/i
d/
Kartika, dkk. 2016. Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik serta Hubungannya dengan
Kejadian Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia.
04 (03): 139-146
Sutomo, B. 2008. Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta : De Media.

Sari, Yanita NI. 2017. Berdamai dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.\

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Jawa Timur 2018-2019,
Pasuruan 2018-2019.

Anda mungkin juga menyukai