Anda di halaman 1dari 1

Guru untuk mengajar abad ke-21 secara efektif, maka pemerintah harus

mengembangkan guru dengan rencana yang kaya akan strategi pembelajaran, dengan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pembelajaran terlaksana, kemampuan
untuk bekerja secara kolaboratif, keterampilan yang kuat dalam teknologi dan
kemampuan untuk menggunakan teknologi sebagai alat pembelajaran.

Totok meyebutkan, guru akan membantu siswa mengembangkan keterampilan abad


ke-21 dengan menerapkan pembelajaran yang berbasis pertanyaan dan berpusat pada
siswa.

Metode tersebut guna memupuk komunikasi, kolaborasi, kreativitas dan pemikiran


yang mendalam melalui kurikulum yang memiliki sasaran yang jelas dan dengan
penilaian siswa yang dinilai secara regular.

bekerja di abad 21 berarti menjadi lebih internasional, multikultural dan saling


berhubungan. Pekerjaan-pekerjaan baru pun muncul berdasarkan produksi, analisis,
distribusi dan konsumsi informasi.

Selain itu, tempat kerja menjadi lebih berbasis komputer dan bertransformasi dengan
hadirnya teknologi baru yang merubah pola hidup manusia.

perubahan akan membuka banyak peluang dan menjadi tantangan baru bagi seluruh
negara. Jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan 20 atau 30 tahun yang lalu.
Para lulusan Indonesia saat ini dibutuhkan memiliki keterampilan lebih untuk berhasil
dalam menghadapi persaingan ketat di abad ke-21.

Keempat kategori tersebut adalah; Cara berpikir, termasuk kreativitas, inovasi,


berpikir kritis, memecahkan masalah, membuat keputusan dan melakukan
pembelajaran. Kedua, Cara bekerja termasuk keterampilan komunikasi, kolaborasi
dan bekerjasama secara tim (teamwork).

Ketiga, Keterampilan untuk hidup di dunia, termasuk memiliki kesadaran sebagai


warga negara global maupun lokal, mengembangkan hidup dan karir; serta memikul
tanggung jawab pribadi dan sosial. Dan Keempat, Alat untuk bekerja keterampilan ini
didasarkan pada teknologi-teknologi informasi dan komunikasi baru serta literasi
informasi, termasuk kemampuan untuk belajar dan bekerja melalui jaringan sosial
digital.

Terutama kesadaran guru yang sudah memiliki pengelaman dan kemampuan


mengajar Teknologi Informasi Komunikasi, (TIK) untuk mau berbagai atau sharing
partner dengan guru lainnya.

“Salah satunya tentang internet murah, progressnya sangat lambat sudah 12 tahun
baru tercapai beberapa sekolah yang memiliki internet murah

Anda mungkin juga menyukai