Teks Ceramah
XI MIPA
Nama Anggota:
SMAN 24 BATAM
Sholawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad
SAW. Dengan mengucap, 'Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad'. Semoga
kita semua mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak. Amin.
Para hadirin sekalian, pada kesempatan ceramah kali ini, saya akan membahas seberapa
penting dalam menuntut ilmu dan memiliki akhlak mulia. Allah SWT menyukai umat yang
semangat dalam menuntut Ilmu serta diiringi dengan akhlak yang mulia.
Para hadirin yang berbahagia, perlu kita ketahui bahwa menuntut ilmu hukumnya wajib bagi
muslim laki-laki maupun perempuan. Ilmu pengetahuan adalah sebuah jalan yang dapat
membimbing kita kearah kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Sebab ilmu, bagaikan
sebuah cahaya yang akan menerangi kita di saat kita dalam kegelapan. Seperti dalam surah
Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi 'Yarfa’illaahulladziina aamanuu mingkum walladziina uutul
‘ilma darojaat'. Yang artinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian
dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Ayat ini mengisyaratkan kepada kita
tentang keutamaan ilmu. Ilmu dapat mengangkat derajat seseorang yang mempunyai ilmu
pengetahuan.
Salah satu contoh dari umat Islam yang sangat ditinggikan derajatnya oleh Allah ‘Azza wa
Jalla karena keteladanan ilmunya adalah Imam Syafi’i. Mengapa Imam Syafi’i dapat ditinggikan
derajatnya oleh Allah? Karena Imam Syafi’i adalah pribadi yang salaf, yang alim, adib (beradab),
zahid (zuhud), seorang muhaddits, faqih, dan ahli ibadah.
Tanpa ilmu pengetahuan seseorang akan buta dengan apa yang ada disekitarnya. Oleh sebab
itu, jangan letih untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
Namun, seberapa penting kita menutut ilmu, dan sebanyak apapun ilmu yang kita peroleh,
tidak akan berarti jika kita tidak memiliki akhlak dan perilaku yang baik. Kedudukan akhlak di
dalam Islam sangatlah penting, dan wajib bagi setiap muslim untuk berusaha semaksimal
mungkin memiliki akhlak yang mulia. Islam itu adalah agama yang baik. Agama yang
mengajarkan tentang tata krama, adab, dan yang lainnya.
Para hadirin yang berbahagia, seperti apa akhlak mulia itu?. Definisi akhlak mulia cukup
sederhana, sebagaimana Ulama menerangkan. Akhlak mulia ialah: 1) Berbuat baik kepada
orang lain; 2) Menghindari sesuatu yang menyakitinya; 3) Menahan diri ketika di sakiti.
Mari kita wujudkan akhlak yang mulia, mempelajari bagaimana akhlak mulia dan dalam
Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Balasan akhlak mulia sangat besar
yaitu masuk surga dan merupakan sebab terbanyak orang masuk surga.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Yang paling banyak memasukkan ke surga
adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” Orang baik akan di tempatkan bersama
orang baik pula. Seseorang yang senantiasa berada di jalan Allah.
Adapun akhlak mulia yang menjadi amalan penduduk surga diantaranya ucapan lembut
yang diikuti dengan perbuatan mulia, dan membalas orang yang berbuat baik lebih dari
kebaikan yang dilakukannya. Orang yang selalu merasa tenang dan pantang menyerah.
Hadirin yang dimuliakan, tak lupa orang tua kita selalu menjadi sosok utama yang
mengajarkan dan memberikan nasihat kepada anak-anaknya untuk melakukan perbuatan yang
dirahmati oleh Allah SWT. Menanamkan kesadaran kepada anak akan pentingnya belajar,
olahraga, ibadah, dan segenap hal positif lainnya. Mengajak anak dalam beribadah bersama
dan mengamalkan perbuatan terpuji ke lingkungan keluarga. Menyiapkan masa depan anak
yang mengerti akan ilmu agama. Persiapan yang matang akan menyalurkan hasil yang terbaik.
Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dan
kurangnya mohon dimaafkan, wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Struktur Teks Ceramah
Struktur Teks
Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh