Anda di halaman 1dari 39

Structural Design, Assessment & Testing, Vibration

Uji vibrasi hanger Jembatan Musi 2, Palembang Monitoring, and Forensic Engineering.

Assessment jembatan Uji vibrasi hanger di laboratorium

Survey Geolistrik terhadap suatu kelongsoran

Uji vibrasi Tol Benoa :


Uji vibrasi hanger Jembatan Siak, Pekanbaru Forensic Engineering : Bucking pada kolom baja Pemasangan Accelerometer

Uji vibrasi Tol Benoa :


Uji Vibrasi Tol Benoa Impact load

Struktur Pile Slab Tol Benoa


Sipin Lake Pedestrian Bridge Tanah Abang Pedestrian Bridge Angso Duo Pedestrian Bridge

Batang Hari III Bridge

Kota Baru Bridge

pdcm
Loa Kulu Bridge

design and engineering service


Gd. Menara Hijau Room 805 – 806 Lt.8
Jl. MT Haryono Kav. 33, Jakarta 12770
 office@pdcm.co.id  021 - 7983804
www.pdcm.co.id

Belinyu Bridge

Tumbang Sambang Bridge

Sebuluh Bridge Peninting - Konjo Bridge

Genting - Penebung Bridge

Kutai Kertanegara II Bridge Kahala Bridge


www.meinhardt.co.id

PT. FYFE FIBRWRAP INDONESIA


Ruko Pinangsia - Lippo Karawaci
Jl. Pintu Besar Blok D No.36 Tangerang 15811
Telp. 021-5585996/7 Fax. 021-5585897
Email : info@fyfeindonesia.com
Website : www.fyfeindonesia.com
Jetty Pile Strengthening, High Rise Building
Strengthening, Pipe Protection System,
Bridges Strengthening, Water Pipe Protec-
tion and Strengthening.
Ilmu memang memberikan kebenaran, namun kebenaran ilmu
bukanlah satu-satunya kebenaran dalam hidup kita. Kehidupan
terlalu rumit untuk dianalisis hanya oleh satu jalan pemikiran.
Jujun S. Suriasumantri - Ilmu dalam Prespektif [2001]
Sanksi Pelanggaran Pasal 72
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang HAK CIPTA

1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana
penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan / atau denda paling sedikit
Rp 1.000.000 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan /
atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000 (lima miliar rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait
sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan / atau denda paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).
Perilaku, Analisis & Desain - AISC 2010

Wiryanto Dewobroto
Universitas Pelita Harapan
Persembahan pada Guru

Kuhaturkan terima kasih pada guru-guru yang telah membimbingku


menguasai dan menjiwai ilmu rekayasa struktur :
1. Ir. Soetojo Tjokrodihardjo (UGM), yang mengajar dan
membukakan ilmu mekanika teknik pertama kali.
2. Ir. RJB Soehendrojati (UGM), yang memberi kesempatan
bekerja pertama kali di dunia akademisi sebagai asisten tugas.
3. Ir Kardiyono Tjokrodimuljo, ME (UGM), dosen pembimbing
skripsi dengan topik yang masih melekat sampai sekarang
yaitu pemrograman aplikasi komputer rekayasa struktur.
4. Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata (PT. Wiratman), yang
memberikan kesempatan bekerja secara profesional dengan
ilmu rekayasa struktur dan menggelutinya sampai sekarang.
5. Ir. Stefie Tumilar, M.Eng. (PT. Wiratman) pembimbing untuk
bekerja profesional sebagai insinyur rekayasa struktur.
6. Prof. Dr.-Ing. Harianto Hardjasaputra, senior, mentor dan
sekaligus rekan sejawat sejak di dunia praktisi (PT. Wiratman),
sampai sekarang di dunia akademisi (UPH) dan masih terus
berhubungan aktif untuk saling mendukung dan berkembang.
7. Dr. FX Supartono, DEA (UI) membuka pikiranku tentang ilmu
prestressed concrete sehingga menjadi lebih mudah dikuasai.
8. Prof. Dr. Iwan KATILI, DEA (UI) pembimbing tesis bidang
m.e.h untuk analisa struktur non-linier yang pertama kalinya.
9. Prof. Dr.-Ing. Karl-Heinz Reineck (Uni Stuttgart, Jerman)
atas kesempatan penelitian tentang Strut-and-Tie Models dan
memberi kepercayaan hasilnya diterbitkan dalam bentuk buku
di : Dewobroto, W.; Reineck, K.-H. (2002). “Beam with indirect
support and loading”, in: Reineck, K.-H. (2002): (Editor):
Examples for the Design of Structural Concrete with Strut-
and-Tie Models, ACI SP-208 (2002), ACI, Farmington Hills, MI.
(Catatan : tidak bisa dipungkiri sejak terbitnya buku ini, maka
kemampuanku menulis berkembang menjadi luar biasa).
10. Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D (Unpar) penguji S3-ku,
yang membuatku kuat dan tegar menapaki dunia akademisi.
11. Prof. Iswandi Imran, Ph.D (ITB) yang mengajariku tentang
riset eksperimental, yang kemudian banyak aku lakukan.
12. Prof. M. Sahari Besari, Ph.D (ITB) promotor disertasi, yang
membimbing dan memberiku kepercayaan untuk secara arif
dapat menggali ilmu baru, yang belum ada sebelumnya.

viii Kata Pengantar


Persembahan pada Bangsa

Pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20, keperkasaan suatu


bangsa ditentukan oleh industri berat yang dimilikinya. Oleh
sebab itu, keperkasaan Jerman sebelum Perang Dunia I dapat di-
ukur dari kenyataan : bahwa produksi bajanya telah melampaui
produksi baja Inggris. Setelah Perang Dunia II maka bukan lagi
baja tetapi kemampuan ilmiah yang menjadi faktor penentu
dari potensi dan keperkasaan suatu bangsa. Oleh karena itu,
tanpa adanya investasi memadai dalam pendidikan dan riset,
maka tidak akan ada bangsa - termasuk Indonesia - yang dapat
berharap menjadi yang terkemuka di industri abad ke-21 ini.
M. Sahari Besari (2008) - Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi

Penulis dan Prof M. Sahari Besari, Ph.D (2007)

Pendapat penulis : dapat diterbitkannya buku ilmiah bermutu,


dengan bahasa bangsa itu sendiri, tentu sangat membantu
untuk mewujudkan ide dan pemikiran di atas. Ini adalah usaha
untuk menjadikan Indonesia bangsa terkemuka di dunia.

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


ix
Buku diterbitkan atas usaha

LUMINA Press
http://lumina-press.com
Penerbit Jurusan Teknik Sipil UPH
ISBN 978-979-1053-02-0

Editor dan layout : W. Dewobroto


Konsultan grafis : Hady Soenarjo

Cetakan pertama: April 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang mengutip atau


memperbanyak seluruh atau sebagian isi buku ini tanpa izin
tertulis pengusaha penerbitan.

PERNYATAAN PENTING
======================
Penulis dan pengusaha penerbitan buku ini telah bersungguh-sungguh untuk mengusahakan
hal-hal terbaik dalam mempersiapkan materi yang diterbitkan. Upaya tersebut mencakup usaha
pengembangan kompetensi diri berdasarkan pengalaman riset maupun upaya pembelajaran
formal maupun informal, sekaligus penggunaan program komputer yang relevan, yaitu untuk
memastikan bahwa hasil tulisannya dapat dipertanggung-jawabkan sesuai dengan batasannya.
Meskipun demikian, penulis maupun pengusaha penerbitan buku ini tidak berani menjamin
bahwa materi buku ini pasti telah bebas dari kesalahan yang mungkin diketemukan di kemudian
hari. Mereka juga tidak bisa dimintai pertanggung-jawaban atas segala keputusan yang timbul atas
dasar informasi dan atau pengetahuan tertulis pada buku ini bila nantinya ternyata menimbulkan
dampak negatif atau tidak sesuai harapan, serta merugikan pihak pengambil keputusan. Me-
reka memahami hak penuh pembaca untuk menyetujui atau menolak segala informasi dan
pengetahuan yang disampaikan pada dalam buku ini.
Seri Buku Teknik Sipil

Struktur
Baja
Perilaku, Analisis & Desain - AISC 2010

Wiryanto Dewobroto
Universitas Pelita Harapan

April 2015

Jurusan Teknik Sipil UPH


LUMINA Press
Menyongsong
MASA PURNA BAKTI
Bermartabat1

Masa Pensiun
• Usai Pisah Sambut : Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itu
yang dikehendaki Allah bagimu . . . dan songsonglah masa Pensiun Anda
dengan bangga.
• Pensiun berarti Anda telah Lulus, Lolos
• Masa Pensiun bukan Zaman Akhir, tetapi sebuah awal kehidupan yang baru
• Pensiun: cermin cinta kasih anugerah Tuhan atas jerih payah, ketekunan,
kesabaran, rendah hati, kejujuran
Hidup Terhormat
• Sapa Gawe Nganggo Ngunduh wohing Pakarti
• Sakdawa dawane lurung, isih dawa gurung
• Aja nampel sega sepulukan
• Sapa sira sapa Ingsun
• Adigang , Adigung lan Adiguna
• Hidup terhormat & bermartabat, bukan gelar, jabatan atau pun kedudukan
yang dapat dibeli, tetapi interaksi perilaku selama hidup.
Manula yang Berguna
• bersakit-sakit . . . bersenang-senang . . .
• masa Purna bakti = masa Panen tiba
• Sapa nandur . . . Temena . . . ketemu, Tekuna . . . bisa dadi teken
• Mandiri, tidak bergantung pada orang lain
• “The Cashflow Quadrant”
Maknai Masa Pensiun Anda dengan kegiatan :
• Bernilai kreatif
• Penghayatan tata nilai : rendah hati, sabar dll.
• Nilai sikap : lalekna kang kapungkur, rasakna kang saiki, pasrahna kang ing
tembe.
Berguna di masa Purnabakti
• Hidup yang murangkabi, saling melengkapi, menguatkan dan
menyempurnakan.
• Yang besar Ok, yang kecil jangan disepelekan, sebab “Kecil itu Indah” nikmati
dan syukuri.
• Usahakan jangan ada beban batin.
• Mau usaha silahkan, tetapi jangan paksakan diri.
• Becik ketitik, Ala ketara.
Bugar di usia Lanjut
• Segar, sumringah, gembira, tanpa beban batin
• Persahabatan sejati - Tuna sathak, bathi sanak
• Siapkan Surat Wasiat

1
mengutip kertas kerja tulisan ayahku, Drs RM. L. Sri Hardjono, sumbangan kepada teman sejawat
baru dalam rangka menyongsong masa purna bakti, dan telah dipresentasikannya di Hotel Mutiara,
Yogyakarta, 30 November 2005.

xii Kata Pengantar


Ucapan Syukur atas
50 th hidup Perkawinan Katolik ayah dan ibuku
RM. L. Sri Hardjono dan BM. Nemiarni
1963 - 2013
-

1963 1972 - 1975 1989

2007

Berbahagialah setiap orang yang takut


akan TUHAN, yang hidup menurut
jalan yang ditunjukkan-Nya !
Apabila engkau memakan hasil jerih
payah tanganmu, berbahagialah
engkau dan baiklah keadaanmu!
Isterimu akan menjadi seperti
pohon anggur yang subur di dalam
rumahmu; anak-anakmu seperti tunas
pohon zaitun sekeliling mejamu !
Sesungguhnya demikianlah akan
diberkati orang laki-laki yang takut
akan TUHAN.
[Mazmur 128 : 1-4]

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xiii
My Father is glorified by this : that you bear
much fruit, and prove to be my disciples.
John 15:8 (LEB)
Daftar Isi

Persembahan pada guru . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii


Persembahan pada bangsa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
Persembahan pada orang tua. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiii
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xv
Kata Sambutan I. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xxv
Kata Sambutan II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xxix
Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xxxi

Bab 1. Prospek dan Kendala


1.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Perilaku Mekanik Material Konstruksi. . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Sifat Material Baja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.3.1 Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.3.2 Material buatan pabrik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.3.3 Ketahanan korosi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
1.3.4 Perilaku pada suhu tinggi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
1.4 Superioritas Konstruksi Baja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
1.4.1 Pentingnya superioritas.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
1.4.2 Struktur dengan berat sendiri yang dominan.. . . . . . 9
1.4.3 Struktur sekaligus bagian metode pelaksanaan.. . . . 10
1.4.4 Struktur seragam, berulang dan berjumlah besar. . . 10
1.4.5 Struktur kuat - ringan dan cepat dibangun. . . . . . . 11
1.4.6 Kesan arsitektur yang ringan dan transparan. . . . . . 12
1.5 Perencanaan Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
1.5.1 Sistem sambungan dan perilaku khas struktur baja. 13
1.5.2 Peraturan perencanaan bangunan baja di Indonesia. 16
1.5.3 Pengaruh pemodelan struktur dan kondisi aktual. . . 21
1.5.4 Analisa struktur bangunan baja . . . . . . . . . . . . . . 24
1.5.5 Hati-hati desain baja dengan komputer. . . . . . . . . 26
1.5.6 Pentingnya konsistensi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
1.6 Perencanaan Khusus. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
1.6.1 Umum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
1.6.2 Sistem tapered . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xv
1.6.3 Sistem castellated. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
1.6.4 Sistem gelagar komposit. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 43
1.6.5 Sistem prategang pada konstruksi baja . . . . . . . . . 45
1.7 Sistem Struktur Baja Tahan Gempa. . . . . . . . . . . . . . . . 52
1.7.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52
1.7.2 Perilaku sistem yang diharapkan. . . . . . . . . . . . . 53
1.7.3 Sistem portal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54
1.7.4 Sistem rangka batang silang. . . . . . . . . . . . . . . . 56
1.7.5 Sistem lainnya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 57
1.8 Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Baja. . . . . . . . . . . . . 59
1.8.1 Transfer perencana – kontraktor. . . . . . . . . . . . . 59
1.8.2 Fabrikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59
1.8.3 Transportasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61
1.8.4 Erection. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62
1.9 Perawatan Bangunan Baja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 66
1.10 Tulisan Tentang Baja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68
1.10.1 Pentingnya tulisan dan publikasi. . . . . . . . . . . . . 68
1.10.2 Ketersediaan tulisan tentang baja . . . . . . . . . . . . 69
1.10.3 Literatur baja dan asosiasi profesi di USA . . . . . . . 70
1.11 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 73

Bab 2. Material Baja


2.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75
2.2 Industri Baja Nasional dan Dunia . . . . . . . . . . . . . . . . . 76
2.3 Material Baja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
2.3.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
2.3.2 Proses pembuatan baja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80
2.3.3 Properti mekanik material baja. . . . . . . . . . . . . . 83
2.3.4 Engineering stress-strain . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85
2.3.5 True stress-strain. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88
2.4 Standar Mutu Material Baja. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92
2.4.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92
2.4.2 ASTM - Amerika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93
2.4.3 CEN - Eropa. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96
2.4.4 JIS - Jepang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 98
2.4.5 AS/NZS - Australia dan New Zealand . . . . . . . . . . 99
2.4.6 SNI - Indonesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100
2.4.7 Baja buatan China. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 102
2.5 Pengaruh Thermal terhadap Kinerja Baja. . . . . . . . . . . 104
2.5.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 104
2.5.2 Pengaruh suhu terhadap material baja. . . . . . . . 105

xvi Daftar Isi


2.5.3 Perlindungan baja terhadap api . . . . . . . . . . . . 106
2.5.4 Baja tahan api. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 108
2.6 Korosi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
2.6.1 Penyebab dan cara perlindungannya. . . . . . . . . 109
2.6.2 Mengendalikan korosi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 111
2.6.3 Cat inorganic Zinc vs Hot-dip Galvaniz. . . . . . . . . 113

Bab 3. Filosofi Desain


3.1. Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119
3.2. Bencana dan Rekayasa Struktur . . . . . . . . . . . . . . . . . 120
3.2.1. Sifat tak terduga bencana. . . . . . . . . . . . . . . . . 120
3.2.2. Insinyur, code dan bencana . . . . . . . . . . . . . . . 122
3.2.3. Code / aturan perencanaan struktur baja . . . . . . 126
3.2.4. Rancangan berisiko – kasus Jembatan Almö. . . . . 131
3.3. Beban dan Konsep Pembebanan. . . . . . . . . . . . . . . . . 135
3.3.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 135
3.3.2. Beban mati (struktur dan non-struktur). . . . . . . 135
3.3.3. Beban hidup minimum . . . . . . . . . . . . . . . . . . 137
3.3.4. Aliran distribusi beban dan model struktur. . . . . 140
3.4. Probabilitas terhadap Keamanan Struktur. . . . . . . . . . 143
3.5. Kondisi Batas dan Aplikasinya . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147
3.6. Ketentuan LRFD - AISC 2010 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 150

Bab 4. Batang Tarik


4.1. Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 153
4.2. Batas Kelangsingan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 154
4.3. Konsep Perencanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 157
4.4. Kuat Tarik Nominal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 158
4.5. Konsep Luas Penampang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 159
4.5.1. Pengaruh lubang dan cara penyambungan. . . . . . 159
4.5.2. Diameter lubang baut – real dan imajiner . . . . . . 161
4.5.3. Lubang-lubang berpola staggered . . . . . . . . . . . 161
4.5.4. Pola staggered tidak sebidang.. . . . . . . . . . . . . 164
4.5.5. Shear-lag dan efektivitas sambungan. . . . . . . . . 166
4.6. Illustrasi Perencanaan Batang Tarik . . . . . . . . . . . . . . 169
4.7. Contoh Perencanaan Batang Tarik. . . . . . . . . . . . . . . . 172
4.7.1. Batang tarik profil L. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 172
4.7.2. Batang tarik profil U. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 173
4.8. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 178

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xvii
Bab 5. Batang Tekan
5.1. Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 179
5.2. Tekuk dan Parameter Penting Batang Tekan . . . . . . . . . 180
5.3. Klasifikasi Penampang dan Tekuk Lokal. . . . . . . . . . . . 181
5.4. Teori Tekuk (Buckling). . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 183
5.4.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 183
5.4.2. Panjang efektif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 186
5.4.3. Rangka tidak-bergoyang dan rangka bergoyang. . 187
5.4.4. Kurva Kapasitas Tekan Kolom. . . . . . . . . . . . . . 195
5.4.5. Pengaruh bentuk penampang terhadap tekuk . . . 197
5.5. Kuat Tekan Nominal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 205
5.5.1. Peta petunjuk pemakaian rumus AISC. . . . . . . . 205
5.5.2. Tekuk lentur (AISC – E3). . . . . . . . . . . . . . . . . 206
5.5.3. Tekuk torsi dan tekuk lentur-torsi (AISC – E4) . . . 207
5.6. Contoh Rancangan Kolom Profil O-H-X-T. . . . . . . . . . . . 213
5.6.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 213
5.6.2. Kolom baja profil-O. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 213
5.6.3. Kolom baja profil-H. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 214
5.6.4. Kolom baja profil-X. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 217
5.6.5. Kolom baja profil-T. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 220
5.7. Profil Siku Tunggal (AISC – E5). . . . . . . . . . . . . . . . . . 223
5.7.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 223
5.7.2. Kuat tekan profil siku tunggal. . . . . . . . . . . . . . 224
5.7.3. Modifikasi kelangsingan profil siku tunggal. . . . . 224
5.7.4. Contoh rancangan kolom siku tunggal . . . . . . . . 225
5.8. Profil Gabungan (AISC – E6) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 227
5.8.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 227
5.8.2. Konfigurasi penampang / profil gabungan. . . . . . 228
5.8.3. Pengaruh orientasi dan sambungan. . . . . . . . . . 230
5.8.4. Alat sambung dan kelangsingan. . . . . . . . . . . . 231
5.8.5. Kuat tekan nominal profil gabungan. . . . . . . . . . 233
5.8.6. Contoh rancangan kolom siku gabungan. . . . . . . 233
5.9. Soal Penyelesaian Batang Tekan. . . . . . . . . . . . . . . . . 238
5.9.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 238
5.9.2. Kolom built-up simetri tunggal . . . . . . . . . . . . . 238
5.9.3. Panjang tekuk efektif. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 241
5.9.4. Kolom siku ganda . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 244
5.9.5. Pengaruh pemilihan profil dan bracing. . . . . . . . 248

Bab 6. Balok Lentur


6.1. Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 253

xviii Daftar Isi


6.2. Pemilihan Bentuk Penampang . . . . . . . . . . . . . . . . . . 257
6.3. Pengaruh Kelangsingan Elemen . . . . . . . . . . . . . . . . . 260
6.3.1. Tekuk lokal dan rasio lebar-tebal. . . . . . . . . . . . 260
6.3.2. Rasio lebar-tebal dan klasifikasi. . . . . . . . . . . . 261
6.3.3. Klasifikasi dan perhitungan kuat batas. . . . . . . . 264
6.4. Perilaku dan Parameter Perencanaan Balok . . . . . . . . . 266
6.4.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 266
6.4.2. Perilaku keruntuhan elemen struktur. . . . . . . . . 267
6.4.3. Perilaku elastis-plastis - teori. . . . . . . . . . . . . . 269
6.4.4. Perilaku elastis-plastis - hitungan. . . . . . . . . . . 277
6.4.5. Stabilitas terhadap tekuk torsi lateral. . . . . . . . . 285
6.4.6. Bentuk momen dan faktor Cb. . . . . . . . . . . . . . 294
6.4.7. Pertambatan lateral balok . . . . . . . . . . . . . . . . 295
6.4.8. Lendutan dan kondisi batas layan . . . . . . . . . . . 300
6.5. Kuat Lentur Nominal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 301
6.5.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 301
6.5.2. Persyaratan balok. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 303
6.5.3. Profil-I dan U kompak (AISC – F2). . . . . . . . . . . 304
6.5.4. Tabel bantu perencanaan Profil-I Kompak. . . . . . 308
6.5.5. Profil badan kompak (AISC - F3). . . . . . . . . . . . 362
6.5.6. Profil badan non-langsing (AISC - F4). . . . . . . . . 366
6.5.7. Profil badan langsing (AISC - F5). . . . . . . . . . . . 373
6.5.8. Profil-I dan U pada sumbu lemah (AISC – F6). . . . 376
6.5.9. Profil persegi atau box (AISC – F7). . . . . . . . . . . 378
6.5.10. Profil pipa (AISC – F8). . . . . . . . . . . . . . . . . . . 380
6.6. Kuat Geser Nominal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 381
6.6.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 381
6.6.2. Kuat geser - normal (AISC – G2). . . . . . . . . . . . 383
6.6.3. Kuat geser - pelat Badan Langsing (AISC – G3). . . 386
6.7. Reaksi Tumpuan dan Pengaruh Beban Titik . . . . . . . . . 389
6.7.1. Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 389
6.7.2. Tekuk lokal pada pelat sayap. . . . . . . . . . . . . . 391
6.7.3. Pelelehan setempat pelat badan. . . . . . . . . . . . 392
6.7.4. Pelat badan bergelombang (crippling). . . . . . . . 393
6.7.5. Tekuk pelat badan menyamping . . . . . . . . . . . . 395
6.8. Contoh Rancangan Balok Profil-I . . . . . . . . . . . . . . . . 397
6.8.1. Kantilever : F2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 397
6.8.2. Kantilever : Tabel. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 400
6.8.3. Balok I-gilas : F2. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 401
6.8.4. Balok I-gilas : Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 405
6.8.5. Balok I-built-up : F3. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 407
6.8.6. Balok I-gilas pengganti : Tabel . . . . . . . . . . . . . 411

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xix
6.8.7. Balok I-built-up : F4. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 412
6.8.8. Balok I-built-up : F4 (non-kompak). . . . . . . . . . 416
6.8.9. Balok I-built-up : F5 (tf kompak) . . . . . . . . . . . . 420
6.8.10. Balok I-built-up : F5 (tf non-kompak). . . . . . . . . 424
6.8.11. Balok I-simetri tunggal (built-up) . . . . . . . . . . . 428
6.8.12. Balok I-simetri tunggal tinggi (built-up). . . . . . . 435
6.8.13. Rangkuman perbandingan konfigurasi balok. . . . 441
6.9. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 441

Bab 7. Batang Portal (Balok-Kolom)


7.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 443
7.2 Batang Portal terhadap Kombinasi Gaya-Momen. . . . . . 444
7.3 Penampang Simetri terhadap Lentur & Gaya Aksial. . . . . 445
7.4 Perencanaan Alternatif (AISC 2010). . . . . . . . . . . . . . 449
7.4.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 449
7.4.2 Faktor pembesaran momen . . . . . . . . . . . . . . . 450
7.4.3 Faktor B1 untuk P-δ (di elemen). . . . . . . . . . . . 451
7.4.4 Contoh 1 : kolom tertambat . . . . . . . . . . . . . . . 453
7.4.5 Faktor B2 untuk P- Δ (di struktur). . . . . . . . . . . 458
7.4.6 Contoh 2 : kolom kantilever. . . . . . . . . . . . . . . 459

Bab 8. Sambungan Struktur


8.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 465
8.2 Jenis Alat Sambung. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 467
8.2.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 467
8.2.2 Paku keling. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 468
8.2.3 Baut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 471
8.2.4 Las. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 479
8.3 Sambungan Baut Tipe Geser. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 491
8.3.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 491
8.3.2 Perilaku keruntuhan sambungan. . . . . . . . . . . . 491
8.4 Mekanisme Slip-kritis Baut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 495
8.4.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 495
8.4.2 Gaya tarik prategang minimum. . . . . . . . . . . . . 495
8.4.3 Koefisien permukaan sambungan . . . . . . . . . . . 496
8.4.4 Tahanan slip-kritis nominal . . . . . . . . . . . . . . . 497
8.5 Mekanisme Tumpu Baut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 498
8.5.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 498
8.5.2 Kuat tumpu baut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 500
8.5.3 Kuat geser baut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 501
8.5.4 Kuat blok pelat. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 502

xx Daftar Isi
8.5.5 Kekuatan sambungan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 503
8.6 Pemasangan Baut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 504
8.6.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 504
8.6.2 Gaya prategang baut. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 506
8.6.3 Cara putar-mur. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 507
8.6.4 Kunci-torsi terkalibrasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . 509
8.6.5 Indikator-tarik-langsung. . . . . . . . . . . . . . . . . 513
8.6.6 Baut kontrol tarik tipe putar-putus. . . . . . . . . . 514
8.6.7 Pakai ulang baut mutu tinggi. . . . . . . . . . . . . . 515
8.7 Perencanaan Sambungan Sederhana. . . . . . . . . . . . . . 516
8.7.1 Sambungan tumpu. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 516
8.7.2 Batang tarik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 518
8.7.3 Sambungan tumpu (rancang ulang). . . . . . . . . . 519
8.7.4 Sambungan Slip-Kritis . . . . . . . . . . . . . . . . . . 520
8.7.5 Sambungan las. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 520
8.8 Sambungan Balok Jembatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 522
8.8.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .522
8.8.2 Filosofi perencanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 523
8.8.3 Mekanisme pengalihan gaya. . . . . . . . . . . . . . . 526
8.8.4 Parameter evaluasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 527
8.8.5 Grup baut beban eksentris. . . . . . . . . . . . . . . . 528
8.8.6 Contoh perencanaan sambungan balok. . . . . . . . 531
8.8.7 Pembahasan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 541
8.9 Sambungan End-Plate . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 542
8.9.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 542
8.9.2 Efek prying. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 543
8.9.3 Tebal pelat dan perilaku sambungan. . . . . . . . . 546
8.9.4 Tipe sambungan end-plate. . . . . . . . . . . . . . . . 548
8.9.5 Kapasitas pelat ujung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 552
8.9.6 Kapasitas baut . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 556
8.9.7 Contoh perencanaan end-plate . . . . . . . . . . . . . 557
8.10 Sambungan Base-Plate. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 564
8.10.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .564
8.10.2 Konfigurasi base-plate. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 565
8.10.3 Kuat tumpu beton. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 566
8.10.4 Tekan konsentris. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 567
8.10.5 Tegangan beton segitiga - elastis. . . . . . . . . . . . 569
8.10.6 Tegangan beton persegi - ultimate. . . . . . . . . . . 571
8.10.7 Contoh perencanaan base-plate. . . . . . . . . . . . . 574
8.11 Baut Angkur ke beton. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 584
8.11.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 584
8.11.2 Kuat baut angkur terhadap tarik.. . . . . . . . . . . . 588

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxi
8.11.3 Kuat jebol beton terhadap tarik.. . . . . . . . . . . . 590
8.11.4 Kuat cabut baut angkur dari betonnya.. . . . . . . . 594
8.11.5 Kuat ambrol muka samping beton.. . . . . . . . . . 596
8.11.6 Kuat lekat angkur adesif terhadap tarik. . . . . . . . 597
8.11.7 Kuat baut angkur terhadap geser. . . . . . . . . . . . 598
8.11.8 Kuat jebol beton terhadap geser.. . . . . . . . . . . . 599
8.11.9 Kuat rompal beton terhadap geser. . . . . . . . . . . 603
8.11.10 Interaksi gaya tarik dan gaya geser. . . . . . . . . . 604
8.11.11 Contoh perencanaan baut angkur . . . . . . . . . . 605

Bab 9 DAM dan Teorinya


9.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 617
9.2 Analisis Struktur. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 617
9.2.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 617
9.2.2 Analisis elastis linier. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 618
9.2.3 Analisis tekuk elastis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 620
9.2.4 Analisis elastis orde ke-2. . . . . . . . . . . . . . . . . 621
9.2.5 Analisis plastis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 623
9.2.6 Analisis elastis-plastis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 626
9.2.7 Analisis inelastis orde ke-2 . . . . . . . . . . . . . . . 628
9.2.8 Rangkuman berbagai kinerja analisis struktur. . . 628
9.3 Teori Kolom dan Aplikasinya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 630
9.3.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 630
9.3.2 Sejarah penelitian tentang kolom . . . . . . . . . . . 630
9.3.3 Parameter penentu kekuatan kolom. . . . . . . . . . 639
9.3.4 Implementasi teori pada perencanaan . . . . . . . . 644
9.4 Panjang Efektif Kolom. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 647
9.4.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 647
9.4.2 Sistem rangka tidak bergoyang. . . . . . . . . . . . . 648
9.4.3 Sistem rangka bergoyang. . . . . . . . . . . . . . . . . 650
9.5 Direct Analysis Method - AISC (2010) . . . . . . . . . . . . . 655
9.5.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .655
9.5.2 Perancangan Stabilitas. . . . . . . . . . . . . . . . . . 656
9.5.3 Parameter penentu stabilitas struktur baja . . . . . 656
9.5.4 Persyaratan analisis struktur . . . . . . . . . . . . . . 658
9.5.5 Pengaruh cacat bawaan (initial imperfection). . . . 659
9.5.6 Penyesuaian kekakuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . 660
9.5.7 Perbandingan kerja ELM dan DAM. . . . . . . . . . . 661
9.5.8 Beban notional dan pelemahan inelastis. . . . . . . 662
9.5.9 Kuat nominal penampang. . . . . . . . . . . . . . . . 662
9.5.10 Ketersediaan program analisa struktur orde-2. . . 662

xxii Daftar Isi


9.5.11 Studi kasus perancangan struktur baja. . . . . . . . 665
9.5.12 Tabel perbandingan cara DAM & ELM. . . . . . . . . 670
9.6 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 671

Bab 10 DAM dan Aplikasinya


10.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 673
10.2 Analisis Struktur dan Komputer. . . . . . . . . . . . . . . . . 674
10.2.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 674
10.2.2 Tekuk dengan analisis tekuk elastis.. . . . . . . . . . 674
10.2.3 Tekuk dengan analisis elastis orde ke-2. . . . . . . . 680
10.2.4 Pengaruh inelastis terhadap hasil analisis. . . . . . 688
10.2.5 Validitas analisis terhadap stabilitas . . . . . . . . . 689
10.3 Kolom Sederhana - Tertambat. . . . . . . . . . . . . . . . . . 689
10.3.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 689
10.3.2 Cara ELM (AISC 2005) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 690
10.3.3 Cara DAM (AISC 2010). . . . . . . . . . . . . . . . . . 691
10.3.4 Cara ELM vs DAM pada kolom tertambat. . . . . . . 693
10.4 Kolom Sederhana - Bergoyang . . . . . . . . . . . . . . . . . . 694
10.4.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 694
10.4.2 Cara ELM (AISC 2005) . . . . . . . . . . . . . . . . . . 694
10.4.3 Cara DAM (AISC 2010). . . . . . . . . . . . . . . . . . 695
10.4.4 Cara ELM vs DAM pada kolom bergoyang. . . . . . 698
10.5 Rangka Lean-On Sederhana. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 699
10.5.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 699
10.5.2 Lean-On : penampang kolom berbeda. . . . . . . . . 700
10.5.3 Lean-On : kolom simetri . . . . . . . . . . . . . . . . . 705
10.5.4 Lean-On : tinggi kolom berbeda. . . . . . . . . . . . . 707
10.6 DAM (AISC 2010) dan Hasil Uji Empiris . . . . . . . . . . . . 713
10.6.1 Umum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 713
10.6.2 Jenis struktur yang diuji . . . . . . . . . . . . . . . . . 713
10.6.3 Batasan dan dimensi struktur uji. . . . . . . . . . . . 714
10.6.4 Mengapa DAM dan apa pentingnya uji empiris. . . 715
10.6.5 Kalibrator uji stabilitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . 716
10.6.6 Uji eksperimental scaffolding . . . . . . . . . . . . . . 717
10.6.7 Keruntuhan empiris Scaffolding 1-tingkat. . . . . . 719
10.6.8 Simulasi Scaffolding 1-tingkat (terkalibrasi). . . . . 720
10.6.9 Model dan modifikasi kekakuan manual. . . . . . . 721
10.6.10 Detail analisis stabilitas cara DAM . . . . . . . . . . 723
10.6.11 Perbandingan hasil : simulasi vs real . . . . . . . . 728
10.7 Analisis Stabilitas Scaffolding Tingkat Banyak . . . . . . . . 729
10.7.1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .729

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxiii
10.7.2 Simulasi Scaffolding 2-tingkat. . . . . . . . . . . . . . 730
10.7.3 Simulasi Scaffolding 3-tingkat. . . . . . . . . . . . . . 738
10.7.4 Faktor keamanan scaffolding. . . . . . . . . . . . . . 745
10.7.5 Perbandingan kekuatan scaffolding tingkat. . . . . 745
10.8 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 748
10.9 Ucapan terima kasih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 748

Daftar Pustaka. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 749

Tentang Penulis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 757

xxiv Daftar Isi


Kata Sambutan

Prof Dr.-Ing . Harianto Hardjasaputra


Guru Besar Teknik Sipil dan Direktur LPPM UPH

Dengan menaikkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,


saya dengan gembira menyambut terbitnya buku “Struktur Baja :
Perilaku, Analisis & Desain - AISC 2010”. Saya ingin sampaikan,
mewakili para kolega penulis di Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Pelita Harapan, dan dunia industri konstruksi, ucapan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan salut atas penerbitan buku yang diyakini
akan sangat bermanfaat bagi kemajuan perkembangan pendidikan
Teknik Sipil dan industri konstruksi di Indonesia.
Merupakan kehormatan bagi saya, ketika beberapa waktu lalu Dr.
Ir. Wiryanto Dewobroto (WDB), penulis buku ini dan juga sebagai
rekan seprofesi yang sudah saya kenal baik lebih dari 25 tahun,
mengundang saya untuk menuliskan kata sambutan pada buku ini.
Untuk pertama kali saya mengenal WDB sejak beliaunya bekerja
sebagai insinyur yunior rekayasa struktur, di perusahaan Konsultan
Struktur PT. Wiratman & Associates, Jakarta. Dalam menjalankan
pekerjaan, WDB menunjukkan kemampuan dan ketekunan dalam
mengerjakan tugas-tugas perancangan struktur untuk berbagai
proyek gedung tinggi. Selain cakap dalam melakukan perhitungan
struktur, WDB sudah menunjukkan kelebihannya dalam hal bakat
menulis. WDB selalu membuat laporan perhitungan struktur secara
terstruktur, logis dan mudah untuk dibaca dan dimengerti.
WDB mulai berkarya sebagai dosen penuh waktu Jurusan Teknik
Sipil UPH, saat saya menjabat sebagai Dekan Fakultas Desain dan
Teknik Perencanaan. Dengan senang hati saya mengundang WDB
untuk bergabung bersama kami membangun dan mengembangkan
Jurusan Teknik Sipil, baik pada program S1 maupun S2. Selama
hampir 15 tahun WDB mencurahkan seluruh perhatiannya untuk
pengembangan Jurusan Teknik Sipil. Selama kurun waktu itulah
WDB menyalurkan hasratnya untuk mengajar secara penuh sebagai
dosen di bidang struktur, terutama mata kuliah: Mekanika Teknik,
Struktur Baja dan Aplikasi Program Rekayasa Struktur.
Tahun 2005 melalui bimbingan WDB, tim mahasiswa UPH berhasil

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxv
meraih Juara I lomba “Kompetisi Jembatan Baja Indonesia 2005”
di Balairung UI, Depok. Tahun 2006 di acara yang sama, menyabet
juara kategori: “Struktur Jembatan Teringan & Terkuat (Terkokoh)“.
Tahun 2007 di kampus ITB, Bandung, mahasiswanya juga berhasil
meraih Juara I di acara “Lomba Rancang Bangun HMS ITB 2007”.
Atas prestasi kerja dan ketekunannya, WDB berhasil mendapatkan
beasiswa Tugas Belajar dari UPH pada Program Pascasarjana (S3)
Universitas Katolik Parahyangan, Bandung. Tugas tersebut dapat
diselesaikannya dengan baik sekali dan tepat waktu.
Selama berkarya di Jurusan Teknik Sipil, WDB telah membuktikan
dirinya sebagai dosen profesional, yaitu secara purna waktu dan
berkelanjutan bekerja tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga
berkarya sebagai peneliti dan juga berbagai kegiatan pengabdian
pada masyarakat. Penerbitan buku teks ini adalah karya tulis WDB
dalam bentuk buku yang ke 8, membuktikan bahwa WDB adalah
dosen peneliti yang produktif, dimana hasil penelitiannya ingin
dibagikan kepada dunia profesi dan para mahasiswa di seluruh
Indonesia. Karya WDB banyak mendapat penghargaan dari dunia
akademisi dan industri, terbukti WDB sering diundang sebagai nara
sumber pada berbagai seminar, pembahas berbagai rancangan SNI
bidang konstruksi, juri nasional untuk lomba perancangan struktur
jembatan dan gedung tinggi.
Saya meyakini, bahwa jalinan persahabatan selaku teman sejawat di
bidang profesi dan akademik selama hampir 25 tahun, merupakan
Rahmat Tuhan YME dan kebanggaan bagi saya dan keluarga. Untuk
itu saya sangat bersyukur bila pada saatnya nanti dapat disaksikan
peluncuran buku ini.
Mewakili Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Pelita Harapan (LPPM), yang saya pimpin, maka saya
mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya. Buku
ini dipastikan akan menjadi asset yang berharga bagi LPPM, dan
menjadi bukti adanya peran serta dosen UPH berkontribusi untuk
mencerdaskan bangsa dalam bidang ilmu dan teknologi.
Akhir kata, kepada para kolega di profesi rekayasa struktur, rekan
dosen dan mahasiswa teknik sipil dimanapun mereka berada,
saya dengan senang hati merekomendasikan buku teks ini untuk
dijadikan sebagai buku pegangan yang akan sangat bermanfaat
untuk pekerjaan perancangan struktur maupun dalam belajar
untuk memperdalam teknik struktur baja.

xxvi Kata Sambutan


2009 2010
Jakarta,
2008
2 Maret
2009
2015

2009 2010 2010 2008

2009 2009 2009 2009

2009 2010

2005 2009 2010

2005 2009 2007 2009

2007 2009

2005 2005 2010


2009 2012

2010 2010 2008

2010 2010 2010 2012

2010

2010 2010 2010

2010 2009 2008 2009

2009 2007 2009

2007 2009 2009


Kata Sambutan

Dr.-Ing . Jack Widjajakusuma


Ketua Jurusan Teknik Sipil FaST UPH

Perguruan tinggi dengan Jurusan atau Program Studi Teknik Sipil


di Indonesia cukup banyak jumlahnya, keberadaannya juga relatif
cukup tua (lama). Bahkan sudah ada yang berdiri sejak Indonesia
merdeka, meskipun demikian sebagian besar materi buku ajar yang
digunakan masih mengacu pada literatur atau textbook asing.
Menyadari masih kurangnya buku ajar rekayasa sipil dalam bahasa
Indonesia, maka Program Studi Teknik Sipil UPH berinisiatif untuk
mengisi kekosongan dengan menghimbau dosen-dosennya untuk
menerbitkan buku ajar melalui Penerbit Jurusan Teknik Sipil UPH.
Tanggapan datang dari Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT., dosen
senior penanggung jawab mata kuliah Struktur Baja I, II dan III, di
UPH, yang mau memberi contoh teladan kepada dosen-dosen lain
yang lebih muda untuk mengambil inisiatif menulis buku pertama
dari rangkaian buku ajar yang berpotensi untuk diterbitkan. Judul
bukunya adalah “Struktur Baja : Perilaku, Analisis & Desain –
AISC 2010” yang merupakan refleksi pengalaman beliau mengajar
mata kuliah struktur baja. Materi mengacu AISC (2010), peraturan
baja Amerika, yang diadopsi lengkap oleh RSNI1 03-1729.1-201X
yang nantinya merupakan SNI baja yang baru.
Buku didasarkan pada materi pengajaran, cocok dibaca mahasiswa,
meskipun demikian para praktisi konstruksi juga dapat mengambil
manfaat karena juga memuat filosofi berdasarkan peraturan terkini
tentang desain struktur baja, sekaligus contoh-contoh yang sangat
berkaitan dengan praktek perencanaan struktur.
Akhir kata, diucapkan selamat kepada bapak Wiryanto Dewobroto
atas terbitnya buku ini, semoga ini mendorong teman-teman dosen-
dosen untuk menerbitkan buku ajar yang lainnya.
Semoga diterbitkannya buku ajar ini bisa memberikan sumbangsih
yang nyata dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya
bidang rekayasa konstruksi.
Lippo Karawaci, 6 Maret 2015

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxix
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap
hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
[Kolose 3:23]
Kata Pengantar

Pada konstruksi bangunan modern, struktur baja menjadi pilihan


handal. Bagaimana tidak, baja adalah material yang rasio kekuatan
terhadap beratnya relatif tinggi, sehingga konstruksinya jadi relatif
ringan. Baja juga hasil produk pabrik sehingga mutu terjaga ketat
oleh sebab itu sifat materialnya relatif homogen, dan cukup konsisten
dibanding jenis material lainnya. Konsekuensinya, elemen struktur
baja umumnya langsing, baik dari segi penampang atau secara
keseluruhan. Karena buatan pabrik juga maka ukurannya terbatas,
sehingga perlu sistem sambungan untuk merangkainya menjadi satu
kesatuan lebih besar. Dampaknya, proses perencanaan jadi tidak
sederhana. Pada elemen atau penampang langsing maka masalah
stabilitas (tekuk) akan dominan. Pada sambungannya, karena alat
sambung yang dipakai relatif kecil (baut), akan timbul konsentrasi
tegangan. Hal itu akan menyebabkan ada bagian elemen tersebut
yang dapat secara cepat mencapai kondisi inelastis.
Tekuk adalah problem non-linier geometri, adapun inelastis adalah
problem non-linier material. Keduanya belum diajarkan di level S1,
yang umumnya masih berfokus pada perilaku struktur elastis-linier.
Padahal perilaku struktur baja yang dibebani pasti terkait pada
dua hal tersebut. Ini menjadi tantangan dalam proses pengajaran
struktur baja. Itu pula alasannya, mengapa buku STRUKTUR BAJA
ini perlu ditulis, dan diberikan subjudul : Perilaku, Analisis dan
Desain – AISC 2010.
Mengapa rujukan buku masih mengacu peraturan AISC (Amerika),
bukan mengacu SNI yang merupakan Standar Nasional Indonesia.
Ini tentu pertanyaan penting. Meskipun saat buku ini ditulis telah
dibuat RSNI1 03-1729.1-201X - “Spesifikasi Umum untuk Gedung
Baja Struktur”, dan telah menjadi topik diskusi para pakar sejak
tahun 2011, tetapi sampai buku ini naik cetak, belum juga ada
diterbitkan versi final dari BSN. Hanya saja dengan adanya RSNI itu
tentunya dapat diketahui bahwa SNI untuk perencanaan struktur
baja yang baru, pasti nanti akan mengacu pada AISC (2010).

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxxi
Oleh sebab itu untuk menghindari kesalah-pahaman, akibat rujukan
yang ada masih berstatus draft, maka lebih baik merujuk saja pada
sumber asli (AISC 2010). Itu pula sebabnya, buku ini nantinya dapat
dijadikan pembanding bagi keberadaan SNI yang baru tersebut.
Pada dasarnya materi buku ini ditujukan untuk membantu proses
belajar mengajar : mata kuliah “Struktur Baja” di level sarjana, S1,
khususnya di Jurusan Teknik Sipil, Universitas Pelita Harapan. Oleh
sebab itu materi yang diberikan ditekankan pada hal-hal mendasar,
yang mencakup hampir semua materi untuk tiga semester. Adapun
skenario pengajaran yang dapat digunakan dengan buku ini adalah
sebagai berikut :
Struktur Baja I : Elemen Aksial (tarik dan tekan)
1. Sampai mid-semester : Bab 1 - Bab 4 (informasi umum baja
dan perencanaan batang tarik). Perlu juga sedikit materi Bab 8
untuk menjelaskan pengaruh lubang pada sambungan.
2. Setelah mid-semester : Bab 5 ( tentang stabilitas dan perenca-
naan batang tekan cara lama, dengan faktor K).
Struktur Baja II : Elemen Lentur dan Kombinasi dengan Aksial
1. Sampai mid-semester : Bab 6 (tentang perilaku penampang
terhadap stabilitas dan perencanaan balok lentur)
2. Setelah mid-semester : Bab 7 (tentang elemen balok-kolom cara
lama, dengan faktor K). Jika mungkin diberikan materi analisis
stabilitas dengan cara DAM (AISC 2010) yang ditulis khusus
pada buku ini, yaitu pada Bab 9 (teori) dan Bab 10 (aplikasi).
Struktur Baja III : Perencanaan Baja Tingkat Lanjut.
Materi Bab 8 tentang Sambungan Struktur (± 150 halaman) cukup
lengkap untuk dipakai. Adapun materi yang belum tercantum pada
buku ini adalah : [a] analisis plastis; [b] balok komposit; dan [c]
perencanaan bangunan baja tahan gempa.
Jadi meskipun jumlah halaman buku sudah mencapai ± 750, ter-
nyata tidak semua materi tentang perencanaan struktur baja telah
tercakup. Tentu ini merupakan PR penulis untuk edisi berikutnya.
Jumlah topik baja yang dibahas pada buku ini memang tidak banyak,
meskipun demikian setiap topik diusahakan secara mendalam.
Selain ketentuan normatif perencanaan struktur baja yang sesuai
dengan format AISC (2010), juga contoh aplikasinya, disertai juga
dengan filosofi ilmiah yang mendasarinya.

xxxii Kata Sambutan


Contoh-contoh hitungan numerik disertakan, karena ada kebiasaan
yang tidak tertulis bahwa cara mudah belajar di bidang rekayasa
adalah mempelajari terlebih dahulu langkah-langkah perhitungan,
baru kemudian mempelajari filosofi ilmiah dibelakangnya. Buku ini
mendukung cara pembelajaran seperti itu.
Kembali pada isi materi pada buku ini. Kinerja konstruksi baja
tergantung cara merangkainya. Hal itu juga ditentukan oleh sistem
sambungan dan cara pelaksanaannya. Meskipun alat sambung
pada konstruksi baja yang umum hanya dua, yaitu [1] baut mutu
tinggi dan [2] sistem las, ternyata implementasinya luas dan sangat
bervariasi. Batasannya hanya imajinasi sang insinyurnya saja.
Meskipun demikian ketentuan AISC (2010) tentang sambungan,
yaitu Chapter J - Design of Connections, sangat normatif. Hanya
dimuat dalam 34 halaman saja. Ini tentu relatif sedikit jika dibanding
materi perencanaan bagian lain.
Untuk mengatasi kesenjangan maka “Bab 8 - Sambungan Struktur”
pada buku ini akan membahas secara mendetail filosofi tentang :
mekanisme slip-kritis dan kaitannya terhadap pengencangan baut
mutu tinggi, juga mengapa mekanisme tumpu harus dievaluasi.
Juga dijelaskan mengapa sistem sambungan dengan las, yang secara
teori adalah sistem yang terbaik, karena dapat menyatukan dua
elemen baja terpisah menjadi satu kesatuan. Meskipun dijelaskan
juga mengapa sistem las hanya disarankan untuk sambungan yang
dikerjakan di bengkel fabrikasi. Adapun sistem sambungan di
lapangan harus dengan sistem baut mutu tinggi.
Untuk aplikasi perencanaan akan dibahas tentang sambungan balok
yang mengikuti syarat AISC dan AASHTO, juga sistem sambungan
end-plate, sistem base plate kolom. Pada bagian akhir bab tersebut
dibahas secara detail perencanaan baut angkur terkini, mengacu
ACI 318M-11, yang juga menjadi rujukan dari peraturan beton
Indonesia terbaru, yaitu SNI 2847:2013 .
Salah satu hal penting dalam buku ini adalah adanya pembahasan
lengkap tentang Direct Analysis Method (DAM), analisis stabilitas
baru yang menjadi andalan AISC (2010). Untuk itu akan ada dua
bab khusus, yaitu Bab 9 (teori DAM) dan Bab 10 (aplikasi DAM). Ini
penting, karena DAM adalah analisis stabilitas berbasis komputer
yang pertama dimuat pada peraturan perencanaan secara resmi.
Syarat komputer DAM tidak sekedar otomatisasi untuk kecepatan,
tapi untuk mengantisipasi hal-hal yang memang sebelumnya tidak
bisa diatasi jika digunakan metode manual yang sudah ada.

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxxiii
Tujuan utama buku ini ditulis adalah untuk proses pembelajaran
Struktur Baja, tetapi para praktisi juga mendapatkan keuntungan
memilikinya. Pada Bab 6 tentang balok lentur, telah disusun
puluhan tabel bantu berdasarkan data semua profil I hot-rolled
standar JIS, BS dan AISC metrik. Dengan tabel bantu maka hitungan
perencanaan profil I untuk balok yang umumnya menghabiskan
satu atau dua halaman, dapat dikerjakan cukup dengan 3 atau 4
baris hitungan saja. Dengan cara ini tentu dapat dievaluasi berbagai
pilihan profil I untuk struktur balok secara cepat dan optimal.
Akhir kata, buku ini selesai karena ada bantuan banyak pihak, baik
secara langsung maupun tak langsung. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
Mahasiswa bimbingan kerja praktek dan tugas akhir, di Jurusan
Teknik Sipil UPH dan Program Magister Teknik Sipil, Untar. Dari
merekalah diperoleh banyak data-data primer sekaligus konfirmasi
atau verifikasi materi yang ditulisnya.
Para asisten dosen mata kuliah Struktur Baja di UPH, sdr. Hendrik
Wijaya, ST., MT. dan sdri. Nike Triclareza, ST., yang selama ini dapat
mendukung dinamika perkuliahan yang selalu berkembang. Mereka
berdua juga yang membantu menemukan banyak kesalahan ketik
sewaktu memeriksa naskah buku ini sebelum naik cetak.
Pada saat penulisan, beberapa bab dikirim untuk diminta pendapat
kepada para teman sejawat ahli yang relevan, dan tanggapannya
positip. Untuk itu tentunya diucapkan banyak terima kasih, para
teman sejawat ahli yang dimaksud adalah:
1. Prof. Bambang Suryoatmono, Ph.D – Unpar, Bandung
2. Prof. Dr.-Ing. Johannes Tarigan – USU, Medan
3. Ali Awaludin, Ph.D – UGM, Yogyakarta
4. Dr.-Ing. Josia Irwan Rastandi – UI, Jakarta
5. Ir. Wawan Chendrawan, MT. – PT. Gistama, Jakarta
6. Dr. Yosafat Aji Pranata – UK Maranatha, Bandung
7. Prof. Ir. Roesdiman Soegiarso, M.Sc., Ph.D. – Untar, Jakarta
8. Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D. – ITB, Bandung
Dukungan positip di atas membuat penulis bertambah semangat
menyelesaikan buku ini. Tidak terasa jumlah halaman melebihi
buku sebelumnya. Ini ternyata menimbulkan persoalan yang baru,
biaya cetak yang tinggi. Meskipun begitu, penulis bersyukur karena
masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari pelaku dunia usaha,
yang meyakini benar bahwa buku ini sangat penting. Karena ada

xxxiv Kata Sambutan


kepercayaan itulah maka mereka mau memberikan sponsor untuk
mengatasi permasalahan di atas. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada para perusahaan yang berkenan mau
memberikan sponsor, sebagai berikut.
1. PT. Adinata Surya Pratama
2. PT. Agung Utama Persada
3. PT. Catur Inti Dinamika
4. PT. Cemara Geo Engineering
5. PT. Cipta Sukses
6. PT. Delta Koni
7. PT. Fyfe Fibrwrap Indonesia
8. PT. Gistama Intisemesta
9. PT. Meindhardt Indonesia
10. PT. Petrolog Konstruksi Utama
11. PT. Pratama Daya CM
12. PT. Putracipta Jayasentosa
13. PT. Rekatama Konstruksindo
14. PT. Risen Engineering Consultant
15. PT. Sinergi Pandu Dinamika
Suasana kerja yang kondusif di Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Pelita Harapan tentu akan menciptakan
suasana hati yang baik untuk menulis. Untuk itu semua maka penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada para pimpinannya, yaitu
Bapak Rektor, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc, Bapak Dekan,
Prof. Dr. Manlian Ronald A. Simanjuntak, ST, MT, IAI, dan juga Ketua
Jurusan Teknik Sipil, Bapak Dr.-Ing. Jack Widjajakusuma.
Kepada Bapak Dr.-Ing. Jack Widjajakusuma juga diucapkan banyak
terima kasih atas partisipasi lembaga yang dipimpinnya, Penerbit
Jurusan Teknik Sipil UPH, yang berperan langsung atas kelahiran
buku ini. Bagaimanapun juga ini adalah buku pertama yang dicetak
dalam skala besar untuk didistribusikan secara nasional bekerja
sama dengan LUMINA Press (http://lumina-press.com). Semoga
kedepannya masih dapat dilanjutkan kerja sama seperti ini.
Diucapkan juga terima kasih kepada dosen senior sekaligus mentor
penulis di bidang rekayasa struktur secara profesional, yaitu Prof.
Dr.-Ing. Harianto Hardjasaputra, atas keteladanan yang diberikan
sejak perkenalan pertama 26 tahun yang lalu ketika bertemu di
dunia praktis (konsultan rekayasa), sampai akhirnya beliau mulai
berkiprah di akademisi mengembangkan Jurusan Teknik Sipil UPH
dari sejak awal berdirinya.

Wiryanto Dewobroto - Struktur Baja


xxxv
Proses penulisan buku ini secara tidak terasa telah menghabiskan
waktu hampir dua tahun lamanya, yang dimulai sejak diterbitkannya
buku sebelumnya, ”Komputer Rekayasa Struktur dengan SAP2000”,
April 2013. Selama itu pula banyak waktu bagi keluarganya yang
tersita. Untuk itu penulis juga ingin mengucapkan banyak terima
kasih atas pengertian yang diberikan, yaitu kepada istri terkasih
Yosephine Kuntari Hestun Art Putranti, yang mengisi waktu secara
positip sebagai Lektor, juga anak kedua Ignatius Harry Cahiadharma
sebagai Misdinar, semuanya di Gereja Katolik Santo Bartolomeus,
Bekasi. Juga kepada anak sulungku, Agatha Magistalia Cahiadewi
yang saat ini sedang menyelesaikan studi di FK Undip, Semarang
dan yang mampu menambah uang sakunya sendiri selaku Beswan
Djarum 2015, serta masih bisa aktif untuk selalu melakukan kontak
telpon setiap hari dengan anggota keluarga. Suasana keluarga yang
damai dan sejahtera ini pula yang tentunya membuat penulis dapat
berkonsentrasi penuh dan menghasilkan buku ini.
Akhirnya kepada teman-teman dan anggota keluarga di Jakarta
atau keluarga besar di Yogyakarta yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, sekali lagi diucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan
yang Maha Esa pencipta alam semesta memberikan balasan yang
setimpal atas semua, baik moril maupun materiil yang diberikan.
Demikian harapan penulis dan juga isi buku yang ditulisnya. Semoga
buku ini dapat berguna bagi masyarakat terkait. Tuhan memberkati
kita semua.

Taman Galaxi-Bekasi & Citra Raya-Cikupa, 24 Maret 2015


Dr. Ir. Wiryanto Dewobroto, MT.
Jurusan Teknik Sipil, FaST, Universitas Pelita Harapan
Lippo Karawaci, Tangerang

Catatan : hari ini, Selasa tanggal 24 Maret 2015 merupakan hari


istimewa karena inilah hari ulang tahun ibuku, B.M Nemiarni Sri
Hardjono pada usianya yang ke 74 tahun. Aku baru saja menelpon
beliau, mengucapkan rasa syukurku bahwa pada usiaku yang ke-
50 ini beliau masih menemaniku. Maklum, semua suksesku adalah
berkat doa beliau. Terima kasih ibu, jasamu tidak terbalaskan.

xxxvi Kata Sambutan


Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, . . .
[Amsal 1:7]
SINERGI
PT. SINERGI PANDU DINAMIKA
Engineering and Project / Construction
Management Consultant
Wisma Aldiron Lt 3 Suite #317-C
Jl. Gatot Subroto No. 72 - Jakarta Selatan
 021-84902122 / 021-7975339
 sinergispd@cbn.net.id / spd_2002@yahoo.co.id

PT. DELTAKONI We serve for


 : 021 88390851
021 80338106 Structure Design,
 : 021 88390851 Quantity Surveyor,
HP : 0818 0417 2749 Value Engineering,
0811 1751 647
 : deltakoni@gmail.com and Building Audit

Our Vision is to be a leader in the construction arena, so that :


1. We always prepare and ready to embrace new chal-
lenges
2. We always ready to offer cost effective and innovative
total solutions to our clients
3. Commitment → we believe commitment is the key of
success
4. On time → our client goal is our goal
5. We always give the best effort to client for effective and
economics design

Anda mungkin juga menyukai