Anda di halaman 1dari 3

JEREMIA FERNANDO SIMANGUNSONG

CDB 118 050


BUDIDAYA PERAIRAN

1. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan manajemen dan apa saja bagian-bagian yang
dilingkupinya!
Jawab :
Manajement adalah adalah proses perencanaan, pengambilan keputusan,
mengorganisir, memimpin, memotivasi dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan,
fisik dan informasi sumber daya organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan
efektif.
Bagian yang dilingkupi adalah
1. Pemilihan Lokasi Budidaya Air Payau
2. Jenis ikan dan teknologi yang digunakan
3. Manajemen Kualitas air dan Pemberian Pakan
4. Pencegahan Hama dan Penyakit
5. Pasca panen dan marketing hasil panen

2. Jelaskan bagaimana terjadinya perairan payau!


Jawab :
Suatu perairan yang merupakan pertemuan (percampuran) antara air tawar dan air
laut.
Perairan ini biasanya terdapat di mulut (muara) sungai yang mengalirkan air tawar
Perairan payau berbatasan langsung dengan pesisir pantai (coastal area), sehingga perairan
payau disebut dengan “perairan pantai payau” .

3. Apa yang dimaksud dengan salinitas dan bagaimana salinitas menjadi bagian yang sangat
penting dalam budidaya air payau ?
Jawab :
Salinitas (g/L) adalah salah satu parameter fisik perairan selain suhu (oC), kecepatan
arus (m/det) , densitas (kg/m3).
Salinitas menjadi sangat penting dalam budidaya air payau karena Besaran garam
mineral yang terkandung atau terlarut (terkonsentrasi) di dalam air. Unit besaran garam yang
terlarut di dalam air itu adalah g/L. Jadi dalam 1 L (1000 mL) terlarut. Sejumlah (berat) gram
garam mineral. Sebagai contoh: Ketika diukur ternyata salinitas air laut adalah 32 g/L.
Artinya adalah di dalam 1 Liter air laut terlarut sebanyak 32 g garam mineral.

4. Jelaskan komposisi dari garam mineral yang membentuk salinitas dari perairan laut
ataupun payau!
Jawab :
Garam mineral yang membentuk salinitas air adalah beragam garam mineral seperti
Na + , Cl - , SO 4 2- , Mg 2+ , Ca 2+ , dan K + . Dari semua mineral yang membentuk
salinitas air laut Na+(30.74 %) dan Cl - (55.29 %), merupakan garam mineral mayoritas (80
%). Sisanya SO 4 2- (7.75 %), Mg 2+ (3.69 %), Ca 2+ (1.18 %) dan K + (1.14%).

o5. Jelaskan bagaimana pemilihan lokas menjadi faktor penting di dalam usaha budidaya air
payau!
Jawab :
Secara spesifik pemilihan lokasi budidaya, sesuai dengan salinitas dari perairan
berada di kawasan pesisir pantai (coastal area) dengan salinitas air berkisar antara 0.5 – 32
ppt.
Kriteria pemilihan :
 Berada di luar kawasan konservasi hutan mangrove
Upaya untuk memilih lokasi pembuatan kolam (tambak) di kawasan
pesisir pantai untuk usaha budidaya ikan/udang dengan demikian dapat
dilakukan di belakang kawasan hutan mangrove yang masih dipengaruhi oleh
kekuatan pasang surut sehingga manajemen pengairan kolam (tambak) dapat
dilakukan secara murah.
 Ketersediaan sumber air tawar dan laut
Peningkatan salinitas terjadi pada saat musim kemarau dimana tingkat
evaporasi meningkat akibat meningkatnya suhu permukaan air tambak akibat
tingginya intensitas radiasi matahari. Evaporasi (penguapan) ini berakibat
pada pengurangan kandungan air di tambak dan terkonsentrasinya kandungan
garam sehingga salinitas air menjadi tinggi.
Tingginya salinitas biasanya terjadi di permukaan air kolam dan ada
kemungkinan terjadi pelapisan salinitas karena perbedaan antara salinitas
lapisan permukaan dan lapisan air yang lebih dalam. Perbedaaan salinitas
antar kedalaman ini akan berpengaruh terhadap proses osmoregulasi dan
pertukaran ikan dan berpotensi untuk membuat stress ikan/udang yang
dipelihara. Untuk mengatasi peningkatan salinitas ini, maka diperlukan
penambahan air tawar sesuai dengan volume yang di perlukan (perhitungan
penambahan air tawar diberikan pada materi kuliah berikutnya).
 Ketersediaan infrastruktur dan komunikasi
Ketersediaan infrastruktur yang memadai seperti akses jalan yang
terhubung langsung dengan pasar di kota kecamatan atau kabupaten bahkan
provinsi akan menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan di dalam
memilih lokasi budidaya air payau. Sarana dan prasarana lainnya adalah
jaringan listrik dan telekomunikasi yang memudahkan untuk melakukan
komunikasi dalam rangka mendukung pelaksanaan budidaya air payau.
Ketersediaan infrastruktur dan komunkasi yang lancar juga akan menjamin
usaha budidaya dari gangguan keamanan.

Anda mungkin juga menyukai