TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
lestari pengetahuan merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang
mata dan telinga, yaitu proses melihat dan mendengar, selain itu mata dan
telinga yaitu proses melihat dan mendengar. Selain itu proses pengalaman
6
7
sesuatu yang diketahui atau segala sesuatu yang berkenaan dengan hal
mengatakan kembali dari ingatan hal-hal khusus dan umum, metode dan
atau mengingat kembali suatu objek, ide, prosedur, prinsip atau teori yang
yang telah dipelajari melalui panca indra pada suatu bidang tertntu secara
baik.
2. Tingkat pengetahuan
a. Tahu (know)
(recall) sesuatu spesifik dari suatu bahan yang diterima atau dipelajari.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
komponen, tapi masih dalam suatu struktur tersebut dan masih ada
e. Sintesi (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
2015)
hidupnya
a. Sosial ekonomi
karena informasi yang baru akan disaring sesuai atau tidaknya dengan
c. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan maka akan mudah menerima hal baru dan
d. Pengalaman
banyak
sendiri
Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih popular atau
c. Sumber pengetahuan
2) Indra
Indra adalah peralatan pada diri manusia sebagai salah satu sumber
3) Akal
4) Intuisi
langsung dirasakan
d. Pengukuran pengetahuan
tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian kedalaman
pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan
sesuai materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau respoden
1. Pengertian
adalah suatu sistem rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
seharusnya dilakukan.
14
VII / 2011, keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien menjadi lebih aman yang meliputi
belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
(Kemenkes, 2015).
mutu pada 3 elemen yaitu struktur, proses dan outcome dengan bermacam-
15
macam konsep dasar dan regulasi, misalnya antara lain penerapan Standar
sakit baik pada aspek struktur, proses maupun output an outcome. Namun
harus diakui, pada pelayanan yang telah berkualitas tersebut masih terjadi
antara lain kejadian tidak diharapkan (KTD), yang tidak jarang berakhir
dengan tuntutan hukum. Oleh sebab itu perlu program untuk lebih
self, from occurring to patients. Over the past ten years, patient safety has
yang dapat dicegah atau yang seharusnya tidak terjadi, dan sudah
selain itu rumah sakit dan dokter bersusah payah melindungi dirinya denga
asuransi, pengacara dsb. Tetapi pada akhirnya tidak ada pihak yang
rumah sakit.
masyarakat.
sosial.
4) Pasal 43
menteri.
18
Sakit
2) Pasal 6 :
pasien.
Rumah Sakit:
1) Hak pasien.
keselamatan pasien
Sakit
safety solution dari WHO patient safety (2007) yang digunakan juga
keahlian atas permasalahan ini. Diakui bahwa desain system yang baik
yang masuk dalam 6 sasaran keselamatan pasien rumah sakit. Rumah sakit
identifikasi pasien.
sadar, bertukar tempat tidur / kamar/ lokasi dirumah sakit, adanya kelainan
sensori, atau akibat situasi lain. Maksud sasaran ini adalah untuk melakukan 2
yang akan menerima pelayanan atau pengobatan. dan kedua, untuk kesesuaian
pemberian obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah atau specimen
23
lain untuk pemeriksaan klinis, atau pemberian pengobatan atau tindakan lain.
seorang pasien, seperti nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir, gelang
identitas pasien dengan bar-code , dan lain-lain nomor kamar pasien atau
lokasi tidak bisa digunakan untuk identifikasi. Kebijakan dan prosedur juga
sakit, seperti dipelayanan rawat jalan, unit gawat darurat atau ruang operasi
darah
2. Langkah penerapan :
Dipasang?)
D. Penelitian Terkait
tersebut yaitu:
safety oleh perawat diruang rawat inap rumah sakit islam ibnu sina
pasien dengan optimal, dan lebih dari dari separuh supervise dan motivasi
(p=0,000).
Tenggara.