Anda di halaman 1dari 6

POCKET PENETROMETER TEST Disetujui:

TUJUAN

Untuk menentukan klasifikasi konsistensi tanah cohesive di lapangan secara lebih teliti.

RUANG LINGKUP

Melakukan percobaan Pocket Penetrometer dan konsistensi tanah.

DASAR TEORI
Tabel Konsistensi Tanah/Klasifikasi Tanah
Unconfined Deskripsi tanah
(kg/cm2) Compressive Strength
0 - 0.25 Very Soft
0.25 - 0.5 Soft
0.5 - 1 Medium
1 - 2 Stiff
2 - 4 Very Stiff
>4 Hard

ALAT YANG DIGUNAKAN

- Pocket Penetrometer

TATA CARA PRAKTIKUM

1. Persiapkan alat Pocket Penetrometer, atur posisi penunjuk pada angka nol.
2. Ratakan permukaan tanah yang akan ditest.
3. Tekan ujung Pocket Penetrometer ke dalam tanah sampai sedalam garis batas (6 mm).
4. Baca dan catat berap besar angka yang terdapat pada Pocket Penetrometer.
5. Tentukan konsistensi tanah.
TATA CARA PEMBUATAN LAPORAN

Materi yang harus dilaporkan sehubungan dengan praktikum ini adalah sebagai
berikut :
a. Menentukan klasifikasi konsistensi tanah cohesive.
b. Mengambil kesimpulan dari data yang didapat.
CONTOH PERHITUNGAN POCKET PENETROMETER

Project : Rumah Tinggal


Location Of Project : Jalan Goa No. 11
Tested By : Leonardus Ivan (325150127)
Lucy Setiawan (325150027)
Mega Rukmana (325150039)
Description soil : Lanau kelempungan, konsistensi stiff, plastisitas tinggi,
lembab, berwarna abu-abu kemerahan
Date Of Testing : 19 Desember 2016

DATA PERCOBAAN:

u1 = 1,60 kg / cm2
u2 = 1,60 kg / cm2
u3 = 1,60 kg / cm2

u rata-rata = ( 1,60 + 1,60 + 1,60 ) / 3


= 1,60 kg/cm2
KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh nilai rata-rata konsistensi unconfined sebesar


1,6 kg/cm2.
2. Berdasarkan percobaan dapat diperoleh klasifikasi tanah berdasarkan rata-rata
unconfined adalah stiff karena berada di antara 1 kg/cm2 – 2 kg/cm2.
3. Percobaan ini dilakukan 3 kali di titik yang berbeda-beda untuk menemukan
konsistensi rata-rata untuk mewakili keseluruhan sampel tanah
4. Berdasarkan nilai unconfined dari ketiga percobaan yang mendapatkan angka yang
sama pada ketiga bagian tanah yang diuji yaitu sebesar 1,6 kg/cm 2, dapat
disimpulkan bahwa tanah ini memiliki karakteristik kekerasan yang relatif sama
disemua bagiannya
5. Sampel tanah yang keras akan menghasilkan  yang lebih besar dibandingkan
sampel tanah yang lebih lunak.
FAKTOR KESALAHAN

1. Ketidaktelitian dalam membaca skala angka pada alat pocket penetrometer karena
ketelitan alat hanya sampai 0,25 mm sehingga terkadang dilakukan pembulatan
sendiri oleh praktikan.
2. Posisi alat yang tidak tegak lurus saat melakukan percobaan sehingga hasil yang
diperoleh kurang akurat.
3. Penetrasi yang tidak sempurna, seperti terlalu dalam atau kurang dalam.
4. Permukaan tanah yang belum rata, sehingga mempengaruhi data yang diperoleh.
5. Adanya batu atau objek lain yang terdapat pada tanah sehingga mempengaruhi hasil
yang diperoleh.
Alat Torvane dan Pocket Penetrometer

Anda mungkin juga menyukai