Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KULIAH

MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :AFDORIPAN SITORUS

NPM :201010537

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
13. Kepemimpinan
1. Pentingnya Kepemimpinan

Ada suatu keunggulan wirausaha yang sukses dibandingkan dengan


wirausaha yang gagal atau bangkrut yaitu terletak pada dinamika dan efektivitas
kepemimpinan.

Peter F. Drucker points out that managers (business leaders) are the basic
and scarcest resource of any business enterprice (Hersey& Blanchard, 1977:83).

Pimpinan perusahaan merupakan unsur pokok dan sumber yang langka


didalam setiap perusahaan.Pada umumnya kegagalan itu disebabkan oleh
kepemimpinan yang tidak efektif, mereka tidak mampu memimpin karyawan,
tidak bisa bekerjasama dengan orang lain atau mereka tidak bisa menguasai,
mengendalikan diri sendiri.

Berbagai kekeliruan terjadi dibawah kepemimpinannya.Misalnya karyawan


tidak bisa dimotivasi untuk bekerja lebih baik, kurang disiplin, demikian pula
dengan ralasi perusahaan tidak terjalin kerjasama yang baik, dan juga perilaku
pemimpin sendiri yang tidak bisa menjadi contoh.

Banyak definisi diberikan tentang kepemimpinan, antara lain:

- George R. Terry, Leadership is the activity of influencing people to strive


willingly for group objectives.
- Harold Koontz and Cyril O’Donnell state that leadership is influencing
people to follow the achievements of a common goal.(Hersey& Blanchard,
1977:84).

Banyak lagi definisi tentang kepemimpinan, sama seperti banyaknya orang


yang membuat definisi itu.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka ada 3 variabel utama yang


tercakup di dalam kepemimpinan :

1. Kepemimpnan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut.


2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan.
3. Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka
mengarahkan para bawahan.

2. Dua Pendekatan Utama Kepemimpinan.

Untuk mempelajari kepemimpinan, ada tiga pendekatan utama yaitu:


1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
Antara pemimpin dan bukan pemimpin dapat dilihat dengan
mengidentifikasi sifat-sifat kepribadiannya.Pendekatan psikologis ini untuk
sebagian besar didasarkan atas pengakuan umum bahwa perilaku individu
untuk sebagian ditentukan oleh struktur kepribadian (Oteng Sutisna,
1982:241).Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat-sifat
tertentu pada pemimpin antara lain: memiliki kekuatan fisik dan keramahan.
Meskipun dikalangan para ahli persyaratan pemimpin belum disepakati
sepenuhnya namun ada sejumlah sifat-sifat kepribadian yang perlu dimiliki
para pemimpin (Andy Undap, 1983:29).
1. Pendidikan umum yang luas
2. Kematangan mental
3. Sifat ingin tahu
4. Kemampuan Analitis
5. Memiliki daya ingat yang kuat
6. Integratif
7. Keterampilan berkomunikasi
8. Keterampilan mendidik
9. Rasional dan Objektif
10. Pragmatisme
11. Ada naluri prioritas
12. Pandai mengatur waktu
13. Kesederhanaan
14. Sifat keberanian
15. Kemauan mendengar

2. Pendekatan Keperilakuan (Behavioral approach)


Dalam hal ini dilihat pola tingkah laku dari seorang pemimpin untuk
mempengaruhi karyawannya.Perilaku pemimpin ini dapat berorientasi pada
tugas atau pada hubungan antar karyawan.Rensis Likert, mengembangkan
teori kepemimpinan pada 2 dimensi yaitu orientasi tugas dan orientasi
bawahan, yang dijabarkan menjadi empat tingkat model efektivitas
kepemimpinan.Menurut teori ini kepemimpinan terdiri atas empat sistem
yaitu:
1. Exploitative authoritative
2. Benelovent authoritative
3. Consultative
4. Partisipative
- Sistem pertama bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan.
- Sistem kedua ada sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi ada hubungan
seperti seorang tuan dan budaknya.
- Sistem ketiga berdasarkan kepercayaan kepada bawahan tetapi tidak
penuh.
- Sistem keempat merupakan sistem yang ideal ada kepercayaan penuh dari
atasan.

3. Sebab-sebab Munculnya Pemimpin.

Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin: (Kartini


Karton0, 1983: 29)
- Teori Genitis
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir
dan tidak dapat dibuat.

- Teori Sosial
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan
tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik dan dibentuk
agar dia mwnjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari.

- Teori Ekologis atau Sintetis


Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin
apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin.Kemudia bakat ini
dikembangkan melaui pendidikan dorongan dan pengalaman yang akan
membentuk pribadi sebagai seorang pemimpin.

4. Sifat-sifat Pemimpin

Ordway tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai berikut:


(Kartini Kartono, 1983:37)
- Energi Jasmaniah dan Mental
- Kesadaran Akan Tujuan dan Arah
- Antusiasme
- Keramahan dan Kecintaan
- Integritas
- Penguasaan Teknis
- Ketegasan dalam Mengambil Keputusan (Decisiveness)
- Kecerdasan
- Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)
- Kepercayaan (Faith)

5. Tipe Kepemimpinan

Beberapa tipe kepemimpinan yang dikenal adalah sebagai berikut: (Kartini


Kartono, 1983:69)
- Tipe Kharismatis
- Tipe Paternalistis dan Maternalistis)
- Tipe Militeristis
- Tipe Otokratis
- Tipe Laissez Faire
- i
- Tipe Populistis
- Tipe Administratif
- Tipe Demokratis

- Pemimpin Kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar


biasa yang akan diikuti oleh para pengikutnya.Pemimpin ini mempunyai
keistimewaan tertentu misalnya mempunyai kekuatan gaib, manusia super
dan sebagainya.

- Tipe Paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak


atau ibu yang penuh kasih sayang.Pemimpin tipe ini kurang memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk berinisiatif dan mengambi keputusan.

- Tipe Militeristis banyak menggunakan sistem perintah, sistem komando


dari atasan ke bawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki
bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.

- Tipe Otokratis berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak


harus dipatuhi.Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia
menjadi raja.Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat
absolut.

- Tipe Laissez Faire ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri


semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan.
- Tipe Populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat.Dia berpegang pada
nilai-nilai masyarakat tradisional.

- Tipe Administratif ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-


tugas administrasi secara efektif.

- Tipe Kepimimpinan Demokratis berorientasi pada manusia dan


memberikan bimbingan kepada pengikutnya.

6. Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)

Ada tiga keterampilan kepemimpinan yaitu:


1. Technical Skills
2. Human Skills
3. Conceptual Skills (Keith Davis, 1981:127)

- Technical Skills berarti suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang


pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan
- Human Skills berarti kemampuan untuk bekerjasama dan membangun tim
kerja bersama orang-orang lain.
- Keterampilan Konsep berarti seorang wirausaha harus mampu berpikir dan
mampu mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model kerangka
kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.

Pandangan lain menyatakan bahwa skills yang diperlukan dalam


entrepreneurship dapat diklasifikasi dalam tiga hal:
1. Technical Skills seperti: menulis, komunikasi lisan, menguasai
lingkungan, business management, teknologi, hubungan antar manusia,
listening, mampu menyusun organisasi, membangun jaringan kerja,
membimbing, membangun tim.

2. Business Management Skills: merencanakan, membuat keputusan,


human relation, marketing, finance, accounting, control, negotiation,
managing growth.

3. Personal Entreprenurial Skills: disiplin, mengambil resiko, inovasi,


tepat dalam pekerjaan, visionary leader.
7. Power

Power atau kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang


lain.Ada perbedaan antara power dan authority.Authority adalah kekuasaan
yang diberikan oleh pimpinan tertinggi kepada seseorang sedangkan power
adalah kekuasaan yang dimiliki oleh pimpinan didasarkan pada
kepribadian, kegiatan dan situasi.
Kita mengenal pula istilah politik.Politik adalah berhubungan dengan cara
bagaimana seorang pemimpin memperoleh kekuasaan (power).Politik ini
penting untuk melanggengkan agar para pemimpin tetap berada pada
tampuk kekuasaannya dan mengatur suasana agar tetap berada pada situasi
yang selalu menunjang berlangsungnya kepemimpinan seseorang.Politik
berhubungan dengan menjaga keseimbangan power di masyarakat dengan
cara melakukan tawar menawar, membuat benteng-benteng, kelompok dan
berbagai kegiatan lainnya untuk menjaga kestabilan kekuasaan.Ada
beberapa tipe kekuasaan:
1. Personal Power
2. Legitimate Power
3. Expert Power
4. Political Power (Keith Davis, 1981:132)

- Personal Power juga disebut referent power atau charismatic power yaitu
power yang melekat pada pribadi pemimpin.
- Legitimate Power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkatan dari
institusi yang lebih tinggi seorang kepala bagian pada sebuah perusahaan
secara sah diangkat oleh surat keputusan pimpinan perusahaan.
- Expert Power adalah kekuasaan yang diperoleh oleh pimpinan karena dia
mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu.Hal ini sangat
dipengaruhi oleh pendidikan pimpinan, pelatihan, pengalaman dan
sebagainya.
- Political Power berasal dari penunjukan kelompok.

8. Power dalam Hubungan Bisnis

Dalam hubungan bisnis antara produsen dan distributor, antara pimpinan


dan karyawan ada berbagai bentuk power yang digunakan antara lain
(Philip Kotler, 1997:152)
- Coercive Power (Kekuasaan Memaksa)
Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau
perantara agar dapat bekerjasama dengan baik.Kadang-kadang perantara
sangat tergantung kehidupan bisnisnya dari produsen.Akan tetapi, ada
kalanya produsen tergantung kepada distributor.
- Reward Power (Kekuasaan Penghargaaan)
Dalam hubungan ini ada penghargaan yang diberikan kepada para
perantara atau pun karyawan oleh pihak pimpinan.
- Legitimate Power
Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh perantara
atau distributor.
- Expert Power
Dalam hal ini pimpinan atau pun produsen memiliki keahlian tertentu atau
disegani oleh pihak lain.
- Referent Power
Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan perantara
merasa bangga diajak kerjasama oleh produsen karena produsen ini
memiliki wibawa dan nama baik yang cukup terkenal.

9. Fokus Kepemimpinan

Pimpinan puncak berada pada hirarki paling tinggi pada sebuah


organisasi.Dibawah itu masih banyak pemimpin tingkat menengah dan
tingkat bawah yang juga sangat penting perannya dalam
organisasi.Pemimpin yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha
memimpin keatas (lead up, yaitu mempengaruhi pemimpinnya, dan
meringankan beban atasan.Dia juga memimpin ke samping, lead across,
yaitu membantu koleganya untuk mencapai hal produktif, dan memperoleh
rasa saling hormat.Dan seterusnya memimpin kebawah, lead down yaitu
membantu anak buah untuk menggali potensinya menjadi contoh peran
yang kuat dan membantu orang lain untuk bergabung demi meraih tujuan
yang lebih tinggi.
Gary Hamel (dikutip dari majalah SWA, terbitan 1-14 maret 2012
No.05/XXVIII) menyatakan bahwa ada 5 isu yang harus mendapat
perhatian oleh pemimpin bisnis global yaitu:
- Value
- Inovasi
- Adaptabilities
- Passion-semangat, kemauan besar
- ideologi

Anda mungkin juga menyukai