Anda di halaman 1dari 25

BAB III

PROSEDUR PEMBUATAN KARYA INOVASI

A. Rencana (Planning)

Sistem yang digunakan saat ini dalam melakukan penghitungan motor

induksi 3 fasa masih dilakukan dengan cara manual dan alat bantu hitung seperti

kalkulator. Sedangkan untuk tiap variabel dari input dan output motor induksi 3

fasa ini jumlahnya banyak, sehingga dalam melakukan perhitungan untuk masing-

masing variabel menggunakan rumus matematika akan rumit dan kompleks. Hal

ini tentunya memakan waktu yang lama untuk melakukan perhitungan motor

tersebut.

Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat

menghitung berbagai macam output yang di butuhkan berdasarkan variabel-

variabel masukan (input) motor induksi 3 fasa, sehingga efisiensi waktu dan

ketelitian hasil yang diperoleh relatif lebih baik. Salah satu penerapannya adalah

menggunakan alat bantu komputer dengan menggunakan bahasa pemograman.

Untuk motor induksi 3 fasa hal yang bisa dihitung, diantaranya :

Berdasarkan data masukan :

1. Jumlah Kutub = .....

2. Frekwensi = ..... Hz

3. Putaran Rotor = ..... Rpm

4. Daya Masukan = ..... Watt

5. Arus Masukan = ..... Ampere

6. Teg. Masukan = ..... Volt

24
25

7. Tahanan Stator = ..... Ohm

8. Suhu Ruangan = ..... °Celcius

9. Kelas Motor A sampai D, maka :

X1 (Impedensi) = .....

X2 = .....

Diperoleh Hasil Proses :

1. NS = ..... Rpm

2. FS = ..... Hz

3. Nr = ..... Rpm

4. Rs DC = ..... Ohm

5. Rs AC = ..... Ohm

6. Z1 = ..... Ohm

7. Rr = ..... Ohm

8. Arus Rotor maksimum (IRmax) :

Hubung Bintang = ..... Ampere/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Ampere/Fasa

9. Daya Rotor maksimum (P2max) :

Hubung Bintang = ..... Watt/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Watt/Fasa

10. Arus Rotor :

Hubung Bintang = ..... Ampere/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Ampere/Fasa

11. Tegangan Fase :

Hubung Bintang = ..... Volt/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Volt/Fasa

12. Arus Fase :


26

Hubung Bintang = ..... Ampere/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Ampere/Fasa

13. Cos Fi :

Hubung Bintang = .....

Hubung Segi Tiga = .....

14. Daya Masukan :

Hubung Bintang = ..... Watt/Fasa

Hubung Segi Tiga = ..... Watt/Fasa

15. Slip Maksimum :

Hubung Bintang = ..... %

Hubung Segi Tiga = ..... %

Diperoleh Hasil Akhir Perhitungan :

16. Hubungan Bintang :

a. Slip = ..... %

b. Daya Keluaran (P out) = ..... Watt/Fasa

c. Rugi-rugi daya :

P1Cu = ..... Watt/Fasa

P2Cu = ..... Watt/Fasa

d. Daya pada celah udara (P12) = ..... Watt/Fasa

e. Daya pada Rotor (P2) = ..... Watt/Fasa

f. Torsi Maksimum (Tmax) = ..... N.m

g. Arus Rotor Start = ..... Ampere/Fasa

h. Arus Rotor Jalan = ..... Ampere/Fasa

i. Torsi Motor Nominal = ..... N.m


27

j. Effisiensi = ..... %

17. Hubungan Segi Tiga :

a. Slip = ..... %

b. Daya Keluaran (Pout) = ..... Watt/Fasa

c. Rugi-rugi daya :

P1Cu = ..... Watt/Fasa

P2Cu = ..... Watt/Fasa

d. Daya pada celah udara (P12) = ..... Watt/Fasa

e. Daya pada Rotor (P2) = ..... Watt/Fasa

f. Torsi Maksimum (Tmax) = ..... N.m

g. Arus Rotor Start = ..... Ampere/Fasa

h. Arus Rotor Jalan = ..... Ampere/Fasa

i. Torsi Motor Nominal = ..... N.m

j. Effisiensi = ..... %

B. Analisis

1. Cara kerja sistem yang akan dibuat adalah menerjemahkan rumus

Matematika dari macam-macam perhitungan motor induksi 3 fasa, sehingga

diperlukan penerjemah dari rumus matematika ke bahasa komputer, software

yang dipakai disini adalah Borland Delphi.

2. Sistem operasi yang dipakai adalah Microsoft Windows, dan diharapkan

untuk semua versi Windows bisa kompatible. Sistem yang dibuat hanya

menggunakan satu buah software yaitu Borland Delphi maka hanya

memakan memori relatif sedikit, sehingga sistem akan ringan dioperasikan.


28

C. Desain
1. Desain Tampilan

Gambar 3.1 Diagram Antar Muka Aplikasi

Gambar 3.2 Halaman Utama


29

2. Desain Flowchart

Gambar 3.3 Diagram Flowchart

D. Langkah-Langkah Pembuatan

Sebelum membuat program aplikasi langkah yang harus dilakukan pertama

kali adalah menginstalasi program Delphi. Program ini adalah kompilasi atau

penerjemah bahasa Delphi yang merupakan bahasa tingkat tinggi sekelas dengan

Basic dan C.
30

Saat pertama kali membuka jendela Delphi maka akan muncul Form1

secara otomatis. Form1 ini merupakan tempat bekerja untuk membuat antarmuka

pengguna.

Gambar 3.4 Lembar Kerja Form Delphi

1. Membuat Form Utama

Pertama-tama adalah membuat antarmuka form Utama dengan cara :

a. Klik File kemudian pilih new

b. Akan muncul Form1 kemudian ubah nama Form1 menjadi Form Utama

dengan cara pilih menu Caption pada Object Inspector (Gambar 3.5).

c. Pada aplikasi ini membutuhkan dua halaman utama, yang dapat dibuat

dengan cara klik Win32 pada Component pallete dan pilih PageControl
31

Gambar 3.5 Tampilan Form Baru

d. Drag pada halaman form sehingga menjadi halaman baru (Gambar 3.6)

e. Pada jendela Object Inspector di menu Align pilih alClient sehingga

halaman/page akan tampil maksimal

Gambar 3.6 Tampilan Halaman/Page Baru


32

Gambar 3.7 Menambah Halaman

f. Untuk menambah halaman/page baru dengan cara klik kanan pada layar

halaman kemudian pilih New Page (Gambar 3.7)

Gambar 3.8 Mengganti Nama Page 1 & 2


33

g. Maka akan tampil page 1 dan page 2, untuk mengubah namanya klik

caption pada Object Inspector lalu ketikkan nama “data masukan” pada

page 1, dan “hasil perhitungan” pada page 2. (Gambar 3.8)

h. Langkah berikutnya adalah membuat panel baru untuk meletakkan tombol

icon-icon. Cara meletakkan icon-icon dengan cara klik dialog pada

component pallete kemudian pilih icon-icon yang diperlukan dengan cara

mengedragnya. (Gambar 3.9)

i. Selanjutnya membuat dua kolom dalam satu halaman dengan cara klik

standart pada component pallete lalu pilih panel dan drag ke lembar form.

Untuk kolom yang kedua pilih scrollbox dan grag di lembar form (gambar

3.10).

Gambar 3.9 Meletakkan Icon-icon pada Panel


34

Gambar 3.10 Membuat 2 Tabel di Tiap Halaman

j. Untuk isian lembar masukan dapat dibuat dengan meletakkan drag label

berfungsi sebagai keterangan masukan, dan drag edit untuk lembar isian

masukan yang harus diisi. ( gambar 3.10 )

Gambar 3.11 Membuat Kelompok Box Masukan dengan Groupbox


35

k. Di FormUtama diperlukan pengelompokan beberapa box dengan cara klik

standart pada component pallete lalu pilih groupbox (gambar 3.11)

l. Pilihan input masukan kelas motor A / B / C / D dapat dilakukan dengan

cara klik standart pada component pallete kemudian klik combobox.

Tempelkan combobox dengan cara menge-drag-kan. (gambar 3.12)

m. Proses perhitungan atau mereset masukan data diperlukan tombol praktis

yang dapat dibuat dengan klik additionol pada component pallete kemudian

pilih speedbuttom. Untuk mengganti nama tombol tinggal klik caption.

(gambar 3.13)

Gambar 3.12 Meletakkan Combobox


36

Gambar 3.13 Meletakkan Tombol Speedbuttom

n. Untuk menjalankan antarmuka diperlukan code editor yang berisi source

code bahasa pemograman Delphi. (untuk lengkapnya ada di lembar

lampiran)

Gambar 3.14 Code Editor inti.pas


37

2. Membuat Form Pembuka (Form Opening)

a. Untuk membuat Form pembuka diperlukan form baru dengan cara klik File

kemudian pilih New.

b. Halaman form pembuka ini terdiri dari tiga kolom, langkah-langkah

membuatnya dengan cara klik additional pada component pallete kemudian

klik bevel dan drag di form pembuka.

c. Untuk isi teks didapat dengan mengeklik menu label (gambar 3.15).

Gambar 3.15 Membuat Form Pembuka


38

Gambar 3.16 Load Image pada Form Opening

d. Untuk menampilkan gambar dengan cara klik additional di component

pallete kemudian pilih menu icon dan drag pada form pembuka. Agar dapat

memilih gambar yang dikehendaki maka pada object inspector klik opsi

image, sehingga antarmuka Delphi dapat mencari (Load image di HDD/PC)

gambar yang tersimpan pada memori komputer. Cara mencari gambar

apabila jendela Picture Editor sudah muncul dengan memilih icon load,

sehingga tinggal mencari dilokasi mana image tersimpan. Apabila sudah

dipilih maka klik OK (gambar 3.16)

e. Pada proses opening untuk menampilkan form pembuka diperlukan timer,

adapun caranya klik sistem pada component pallete lalu pilih icon timer.

Dragkan di form awal dan pewaktuannya dapat diatur di code editor.

(gambar 3.17). Halaman ini memiliki source code yang terlampir di

halaman lampiran (nama filenya pembuka.pas).


39

Gambar 3.17 Timer pada Form Pembuka

Gambar 3.18 Booting Prosentase pada Opening

f. Untuk menampilkan prosentase time opening dapat dilakukan dengan cara

klik sample pada component pallete lalu pilih icon gauge dan drag gauge di

jendela form pembuka (gambar 3.18).


40

3. Membuat Form Cara Menggunakan Program

Gambar 3.19 Membuat Halaman “menggunakan program”

a. Untuk membuat lembar kerja baru dapat dilakukan dengan cara klik Win32

pada component pallate kemudian pilih toolbar. (gambar 3.19)

b. Langkah berikutnya klik additional dan pilih speedbuttom dan scrollbox.

(gambar 3.20)

c. Untuk menempatkan toolbar yang dipilih dengan cara me-ngedrag ke

lembar kerja. (gambar 3.21)

d. Berikutnya adalah mengisi dengan teks berupa link-link yang berhubungan

dengan lembar kerja yang lain yang berisi penjelasan penggunaan program.

(gambar 3.22)
41

Gambar 3.20 Memilih Tool Speedbottom dan Scrollbox

Gambar 3.21 Me-ngedrag Hasil Pilihan Toolbar pada Lembar Kerja


42

Gambar 3.22 Mengisi Lembar Kerja Dengan Teks pada Label

4. Membuat Form Tentang Program

Form ini berisi tentang diskripsi tentang kegunaan program aplikasi. Adapun

cara pembuatannya dengan klik additional pada component pallete lalu pilih

bitbtn, lalu drag ke form. Untuk menampilkan gambar motor 3 fasa dengan

cara klik tool image kemudian bwrose di media penyimpan data. Untuk teks

tentang diskripsi program aplikasi dapat dilakukan dengan klik label dan isi

label dengan teks. Halaman ini memiliki source code yang terlampir di

halaman lampiran (nama filenya Utprogram.pas).


43

Gambar 3.23 Membuat Lembar Kerja “tentang program”

5. Membuat Form Terang

Form ini berisi tentang penjelasan dasar teori perhitungan dari parameter

motor 3 fasa. Untuk membuat form ini urut-urutannya adalah:

a. Klik File kemudian pilih new, pilih tipe text.

Gambar 3.24 Membuka Halaman Baru


44

Gambar 3.25 Halaman Baru dengan Tipe Teks

b. Kemudian lembar kerja di isi keterangan dari penjelasan tentang dasar teori

dari parameter motor 3 fasa.

Gambar 3.26 Save Lembar Kerja yang Telah Diketik


45

Gambar 3.27 Save Data Ber-ekstensi Delphi unit(*pas)

c. Simpan file dalam ekstensi Delphi unit (*pas)

6. Membuat Form Pembuat

Gambar 3.28 Lembar Kerja Tampilan Pembuat

a. klik additional pada component pallate, kemudian pilih bitbtn. Dragkan

bitbtn pada lembar kerja dan tulis OK.


46

b. Langkah berikutnya untuk menulis biodata dapat dilakukan dengan klik

label dan tulis isinya dengan biodata.

c. Sedangkan untuk image yang diambil dengan cara klik image dan browse

ke media penyimpan datanya. Halaman ini memiliki source code yang

terlampir di halaman lampiran (nama filenya UTPembuat.pas)

7. Membuat Form Hasil Perhitungan

Untuk menampilkan hasil perhitungan dapat dilakukan dengan klik Win32 di

component pallate dan pilih richedit. Untuk dapat menampilkan hasil

perhitungan perintah programnya dapat ditulis di code editor dengan nama file

Uhasil.pas (terlampir di halaman lampiran)

Gambar 3.29 Lembar Kerja Tampilan Hasil Perhitungan

8. Mengkompilasi (Compiler) Menjadi File Bertipe Execute

Compiler adalah suatu program yang menerjemahkan bahasa program (source

code) kedalam bahasa objek (obyek code). Compiler menggabungkan

keseluruhan bahasa program, mengumpulkannya dan kemudian menyusunnya


47

kembali. Hasil file kompilasi bersifat independen. Adapun tahap compiler pada

Delphi, dengan cara:

a. Double klik file motor.dpr (delphi project) yang merupakan program

utamanya (gambar 3.30)

b. Setelah itu tekan Run pada toolbar, dan pilih run untuk mengkompilasi file

(gambar 3.31)

c. Apabila berhasil maka akan mendapatkan file baru bernama motor.exe yang

bersifat independen (gambar 3.32)

Gambar 3.30 File Utama Motor.dpr


48

Gambar 3.31 Langkah Kompilasi dengan Perintah Run

Gambar 3.32 File Bertipe Execute Hasil Kompilasi

Anda mungkin juga menyukai