LANDASAN TEORI
kelebihan yang tidak dimiliki oleh tipe motor yang lain. Kelebihannya antara
lain :
1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama pada motor dan rotor
sangkar.
3. Efisiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi
gesekan kecil.
diperlukan.
listrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar. Bentuk gambaran
motor induksi 3 fasa diperlihatkan pada gambar 2.1, dan contoh penerapan motor
4
5
Data-data motor induksi mengenai daya, tegangan dan data lain yang
berhubungan dengan kerja motor induksi dibuatkan pada plat nama (name
plate) motor induksi. Contoh data yang ditampilkan pada plat nama motor
Gambar 2.3 Contoh Data Yang Ada di Plat Nama Motor Induksi
armature dengan melalui sikat dan komutator, oleh karena itu motor DC
disebut motor konduksi. Lain halnya pada motor AC, kumparan rotor tidak
menerima energi listrik langsung, tetapi secara induksi seperti terjadi pada
(1984. 107), motor induksi sering disebut motor tidak serempak. Disebut
demikian karena jumlah putaran rotor tidak sama dengan jumlah putaran
yang direncanakan baik untuk tiga fasa maupun dua fasa. Kedua macam
motor ini konstruksinya dibuat sama, akan tetapi hubungan dalam kumparan
kecil (<1HP) sampai beberapa ribu HP. Motor-motor ini mempunyai sifat
tegangan tiga fasa akan menghasilkan medan magnit yang berputar dengan
konduktor pada rotor sehingga terinduksi arus. Rotor akan turut berputar
mengikuti medan putar stator. Perbedaan putaran relatip antara stator dan
rotor disebut slip. Bertambahnya beban akan memperkecil kopel motor, oleh
karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada rotor. Sehingga slip
antara medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi
S = (Ns - Nr)/60
Ns = (120 . f)/P
Dimana :
(simbul P besar). Jika pakai p (p kecil = jumlah pasang kutub), maka kita
2. Perhitungan untuk mencari daya out put (daya keluaran motor) yaitu :
Dimana :
a. Torsi motor adalah data masukan dari keyboard. Torsi motor adalah
d. Nr adalah jumlah pada putaran rotor. Besarnya putaran rotor dapat dicari
Nr = (1 - s).Ns
Effisiensi = Poutput/Pinput
tembaga stator (P1Cu) dan rugi tembaga rotor (P2Cu). Sedangkan rugi
inti dan rugi gesek diabaikan, karena rugi inti dan rugi gesek nilainya
P1Cu = Is2 . Rs
Dimana :
Rs = Rt (235 + 75)/(235 + t)
t = suhu ruangan
P12 = P2Cu/S
10
P2Cu = Ir2 . Rr
Ir = (S.Vf1) / ((Rr1)2+(S.X01)2)
Rr = S . Z1
Dimana
S = slip motor
a. Besarnya P2Cu ada dua (2) yaitu pada saat hubung bintang dan hubung
segitiga.
d. Besarnya Arus untuk hubung bintang, untuk arus per fasa yaitu:
e. Besarnya Arus untuk hubung segitiga, untuk arus per fasa yaitu:
P2 = P2Cu . (1-s)/s
P2Cu = sqrIr . Rr
Rr = S Z1
Ir = (S.Vf1) / ((Rr1)2+(S.X01)2)
Dimana
S = slip motor
11
a. Besarnya P2Cu ada dua (2) yaitu pada saat hubung bintang dan hubung
segitiga.
f. Besarnya Arus untuk hubung bintang, untuk arus per fasa yaitu:
h. Besarnya Arus untuk hubung segitiga, untuk arus per fasa yaitu:
Rr = S . Z1
c. Besarnya Arus untuk hubung bintang, untuk arus per fasa yaitu:
d. Besarnya Arus untuk hubung segitiga, untuk arus per fasa yaitu:
Rr = S . Z1
c. Besarnya Arus untuk hubung bintang, untuk arus per fasa yaitu:
d. Besarnya Arus untuk hubung segitiga, untuk arus per fasa yaitu:
Rr = S . Z1
Tmax = (P2Max.60)/(2.pi.Nr)
P2Max = (P2CuMax.((1-Smax)/(Smax)
13
P2CuMax = Irmax.Rr1.
angin, mesin pendingin, kereta api listrik gantung, dan lain sebagainya. Untuk
itu perlu diketahui kelas-kelas dari motor untuk mengetahui unjuk kerja dari
a. Kelas A : Torsi start normal, arus start normal dan slip kecil
Tipe ini umumnya memiliki tahanan rotor sangkar yang rendah. Slip pada
beban penuh kecil atau rendah namun efesiansinya tinggi. Torsi maksimum
biasanya sekitar 21% dari torsi beban penuh dan slipnya kurang dari 20%
b. Kelas B : Torsi start normal, arus start kecil dan slip rendah
Torsi start kelas ini hamper sama dengan kelas A tetapi arus startnya
berkisar 75%. Slip dan efesiensi pada beban penuh juga baik. Kelas ini
motor ini antara lain : kipas angin, boiler, pompa dan lainya.
Kelas ini memiliki resistansi rotor sangkar yang ganda yang lebih besar
dibandingkan dengan kelas B. oleh sebab itu dihasilkan torsi start yang
lebih tinggi pada arus start yang rendah, namun bekerja pada efisiensi dan
Kelas ini biasanya memiliki resistansi rotor sangkar tunggal yang tinggi
sehingga dihasilkan torsi start yang tinggi pada arus start yang rendah.
B. Pengertian Pemrograman
mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan
disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil
menggunakan Delphi hanya terdiri dari file Project dan sebuah unit.
sebagian besar kode di dalam aplikasi, file ini ditandai dengan ekstensi
16
(.Pas). Setiap aplikasi atau projek terdiri atas file projek tunggal atau lebih
File form adalah file biner yang dibuat oleh Delphi untuk menyimpan
File resource merupakan file biner yang berisi sebuah ikon yang
digunakan oleh Project . File ini secara terus menerus di-update atau diubah
oleh Delphi sehingga file ini tidak bisa diubah oleh pemakai. Dengan
antara kedua jenis file tersebut adalah bahwa file Project options
dimiliki oleh setiap Project sedangkan file desktop setting dipakai untuk
lingkungan Delphi. Apabila ada kerusakan pada kedua jenis file tersebut
jenis file tersebut yaitu .dof dan .dsk karena kedua file tersebut akan
Project , form dan unit. Ketiga jenis file tersebut akan terbentuk pada
saat proses penyimpanan untuk yang kedua kalinya. Kerena ketiga file
tersebut berjenis backup (cadangan) maka ketiga jenis file tersebut berisi
File-file dengan ekstensi lain yang dapat ditemukan dalam folder tempat
adalah:
(executable) dari program aplikasi. File ini berdiri sendiri dan hanya
File ini merupakan file unit (. Pas) yang telah dikompilasi oleh
File ini dibentuk oleh compiler apabila kita merancang .DLL sendiri.
4) File Help.
File ini merupakan file Windows dan merupakan file help standar
File-file ini merupakan file Windows dari aplikasi selain Delphi yang
2. Tampilan Delphi
a. Main Menu
b. Toolbar / Speedbar
c. Component Palette
4. Form Designer
5. Code Editor
6. Code Explorer
jendela code editor. Code explorer berisi daftar yang menampilkan semua
tipe, class, properti, method, variabel global, rutin global yang telah
explorer, kursor akan berpindah menuju implementasi dari item yang dipilih
7. Object Inspector
a. Properties
b. Event
peristiwa atau kejadian yang diterima oleh suatu objek, misal: klik,
drag, dan lain-lain. Event yang diterima objek akan memicu Delphi
form designer.
D. Flowchat
dan program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logikal. Alat
menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi
algoritma tersebut