Salah satu syarat untuk memperoleh nilai A dalam mata kuliah Riset Komunikasi
Disusun oleh :
44115010066
JAKARTA
2018
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.4 Kekerasan.................................................................................................................................11
PENDAHULUAN
pesat pula. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai macam program-program
hiburan dan informasi, televisi juga berguna sebagai media pendidikan. Karena
pendidikan juga diperoleh melalui jalur Informal salah satunya adalah televisi
sendiri televisi juga mengambil program ataupun film dari pihak luar. Film
layar kaca Indonesia. Film ini merupakan film bergenre komedi yang dapat
bocah keturunan China, dia di buly sewaktu sekolah dulu hingga dia
mengalami trauma yang mendalam. Sebagai seorang ayah dia tidak ingin
anaknya diperlakukan sama seperti halnya yang dia rasakan. Film ini
mendapatkan 4 penghargaan piala Miya pada tahun 2016. Namun, dalam film
1
Ngenest ini, terdapat unsur-unsur kekerasan yang seharusnya tidak menjadi
konsumsi bagi publik khususnya anak-anak. Dalam tayangan film ini, terdapat
seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat
berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan.
Dalam UU 33 tahun 2009 pasal 3 tentang perfilman film mempunyai tujuan antara lain:
2
persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatnya harkat dan martabat bangsa,
berkembangnya dan lestarinya nilai budaya bangsa, dikenalnya budaya bangsa oleh
film berbasis budaya bangsa yang hidup dan berkelanjutan. Film juga dilarang
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana frekuensi adegan
a. Manfaat teoritis
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai definisi dan bentuk dari
tayangan yang mengandung usur kekerasan serta menjadi sebuah sarana untuk
mengembangkan pemikiran dalam bidang ilmiah dan rasional dalam rangka untuk
mengkaji lebih dalam lagi pada bidang pemikiran ilmu komunikasi yang lebih
b. Manfaat praktis
3
Dengan adanya penelitian semacam ini, maka kita dapat mengetahui lebih jelas
televisi, serta kita juga akan semakin lebih awas lagi dalam memilih tayangan
memberitahukan kepada masyarakat untuk lebih teliti dan selektif dalam memilih
BAB II
PEMBAHASAN
Komunikasi massa merupakan salah satu unsur penting dalam segala kegiatan
4
Media merupakan aspek penting yang digunakan dalam proses penyampayan
merupakan organisasi yang berperan besar dalam meyebarkan informasi yang berupa
produk budaya maupun pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam
organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas
dan pada sisi lain merupakan proses pesan tersebut dicari, digunakan, dan
gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam
kesepakatan dan saling pengertian satu sama lain dengan mengolah pesan
5
2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Herbert Blumer
berikut:
lain dan antar individu tidak berinteraksi satu sama lain secara
langsung.
Dengan kata lain pesan-pesan ditujukan pada khalayak yang plural. Oleh
golongan tertentu.
4. Komunikasi berlangsung satu arah Dalam media cetak seperti Koran dan
TV, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa langsung
bersangkutan).
6
khalayak bisa menikmati media massa tersebut hampir secara bersamaan.
Televisi disebut media yang kita bayangkan saat ini tidak akan lepas dari
pemancar.
terlepas dari:
1. Fungsi informasi
7
Fungsi memberikan ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar
2. Fungsi pendidikan
mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah
3. Fungsi mempengaruhi
4. Fungsi menghibur
Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya
8
2.2 Media Massa
yang lebih sederhana, yakni sistem komunikasi sebagai penjaga, forum, dan guru. Ia
dan sejumlah pakar menambahkan fungsi keempat : sumber hiburan. Charles Wright
komunikasi, yakni sebagai sumber hiburan. Dengan fungsi ini, banyak individu akan
dan saran – sarannya, sehingga lebih mampu bertahan menghadapi arus kehidupan
9
Communication, Denis McQuail mengidentifikasi karakteristik media massa
sebagai berikut :
sangat kompleks.
3. Media massa bersifat umum dan isi media massa terbuka bagi siapa pun.
1. Media Cetak
2. Media Elektronik
10
Media yang menggunakan teknologi audio dan visual sebagai medium
Media penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri
dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan di antara sesama
Seperti uraian di atas bahwa media massa pada dasarnya dapat dibagi
mejadi dua katagori, yakni media massa cetak dan media elektronik. Media
cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai media massa adalah surat kabar
1. Surat Kabar Surat kabar atau sering disebut sebagai Pers disenyalir
sebagai media massa paling tua di dunia, munculnya surat kabar dimulai
ditemukannya mesin cetak oleh Gutenberg. Nama lain dari surat kabar
adalah Koran yang berasal dari bahasa Belanda. Fungsi utama surat kabar
tentang apa yang terjadi dalam suatu komunitas, Negara dan dunia. To
11
keperluan informasi bagi pembaca yang membutuhkan barang dan jasa
dimana mereka dapat dengan leluasa dan luwes menentukan bentuk, jenis
3. Radio Siaran Menurut (Masduki 2004) radio merupakan media auditif dan
adalah suatu efek benturan molekul yang didorong oleh transmisi elastik.
12
industri yang padat modal, padat teknologi dan padat sumber daya
manusia.
Film merupakan salah satu media dalam komunikasi massa, berperan sebagai
saran baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan yang sudah menjadi
Istilah film pada mulanya mengacu pada suatu sejenis plastik yang
dilapisi dengan zat peka cahaya. Media peka cahaya ini sering disebut
seluloid. Dalam bidang fotografi film ini menjadi media yang dominan
tertangkap lensa.
13
perihal media penyimpan in telah mengalami perkembangan yang sangat
dan yang terakhir media digital(pita, cakram, memori chip). Berawal dari
pengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yang mengacu
pada bentuk karya seni audio visual. Singkatnyafilm kini diartikan sebagai
suatu genre (cabang) seni yang menggunakan audio dan visual sebagai
medianya.
Karakteristik film dibagi menjadi tiga tema besar yang ada dalam
setiap program drama yang disukai audiens. Alans Lansburg salah seorang
produser acara televisi paling sukse di Amerika, menyatakan hanya ada tiga
tema dalam setiap program drama yang disukai audiens, yaitu tema seks, uang
dan kekuasaan(seks, money and power). Tiga tema tersebut merupakan daya
tarik yang dapat mendorong audiens mengikuti program drama atau komedi.1
14
Dalam film segalainformasi dapat disampaikan secara audio visual
2.4 Kekerasan
pada kekuatan untuk memaksa pihak lain tanpa persetujuan. Dalam kekerasan
terkadang unsur dominasi terhadap pihak lain dalam berbagai bentuknya: fisik,
fitnah, pemberitaan yang tidak benar, pengkondisian yang merugikan, kata – kata
kekerasan merupakan logika kematian karena bisa melukai tubuh, melukai secara
adalah kekuatan yang sedemikian rupa dan tanpa ada aturan yang memukul atau
melukai baik jiwa maupun badan, kekerasan juga mematikan entah dengan
15
kekerasan tampak sebagai representasi kejahatan yang diderita manusia, tetapi bisa
juga ia lakukan terhadap orang lain. Jadi, kekerasan tidak harus dalam bentuk fisik,
seseorang, bisa cara berpikirnya, dan bisa afeksinya. Mengapa kekerasan dalam
media tidak selalu memancing reaksi penolakan, tidak senang, muak, dan protes,
bentuk kekerassan yang halus dengan menggunakan kata-kata yang kasar, jorok
dan menghina. Kekerasan yang saat ini memperoleh perhtian khusus dalam
Kekerasan verbal adalah bentuk lain dari kekerasan yang sering juga
dan lainlain).
2
Haryatmoko.Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan, dan Pornografi. Yogyakarta.Kanisius.
2007 hal 119-121
3
Afdal Makkuraga Putra. Kekerasan Verbal Dalam Acara Komedi di Televisi. Publica. 2008, hal 16
16
3. Memki, membentak, dan mengejek.
mencemooh.
bersikap seperti itu. Korban kekerasan verbal sering berfikir bahwa perlakuan
tindakan atau kata-kata kasar. Misalnya : dasar jelek, kurang ajar kamu, dasar
17
2.4.2 Kekerasan Non Verbal
sakit dan ditujukan pada organ fisik yang dilakukan secara kolektif atau
individu baik yang dilakukan dengan menggunakan alat maupun bagian tubuh.
meninggalkan bekas luka pada pemirsa atau penontonnya, terutama pada anak
ada unsur kekerasannya dapat ditiru oleh anak – anak. Apa yang disaksikan
oleh pemirsa melebihi dari realitas kontak fisik atau kekerasan yang
sesungguhnya terjadi. Ada kepura – puraan dan simulasi dalam kekerasan itu.
1. Kekerasan Fisik
melukai.
2. Kekerasan Seksual
Yaitu serangan atau upaya fisik untuk melukai alat seksual atau
reproduksi.
4
Haryatmoko, op.cit.,132.
5
E. Kristi. Mengungkapkan Selubung Kekerasan Telaah Filsafat Manusia. Bandung: Remaja
Rosdakarya 2004 hal 11
18
3. Kekerasan Psikologis
4. Kekerasan Deprivasi
serius.
19
Daftar Pustaka
amdina Prakarsa.
Yogyakarta:Kanisius.
2008
Rosdakarya
Pustaka Utama
20
21