PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN
BABI..
SK No 031106 A
PRES !DEN
REPUELIK INDONESIA
-2-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
6. Bantuan
SK No 031107 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
13. Pemerintah
SK No 031108 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB II
AKOMODASI YANG LAYAK
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 2
(3) Selain
SK No 031111 A
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-5-
Pasal 3
Pasal 4
BagianKedua...
SK No 031112 A
PRESIDEN
REFUBLIK INDONESIA
-6-
Bagian Kedua
Bentuk Akonrodasi yang Layak
Paragraf 1
Umum
Pasal 5
Paragraf 2
Pelayanan
Pasal 6
Pasal7...
SK No 031089 A
FRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7 -
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
Pasal 11...
SK No 031090 A
FRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
Pasal I 1
Pasal 12
Pasal 13
(2) Selain
SK No 031091 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
Pasal 14
Pasal 15
(3) Pendamping
SK No 031092 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
_10_
Pasal 16
(2) Penyidik
SK No 031093 A
FRESIDEN
REFUBTIK INDONESIA
- 11-
Pasal 17
Pasal 18
Paragraf 3
Sarana dan Prasarana
Pasal 19
a.penglihatan...
SK No 031094 A
FRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
_12_
a.penglihatan;
b.pendengaran;
c.wicara;
d. komunikasi;
e. mobilitas;
f. mengingat dan konsentrasi;
g. intelektual;
h. perilaku dan emosi;
i. mengurus diri sendiri; dan/atau
j.hambatan lain yang ditentukan berdasarkan hasil
Penilaian Personal.
(3) Penyediaan sarana dan prasarana sebagaimana
dimaksud pada ayat (21 dilaksanakan sesuai dengan
kemampuan keuangan negara dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 20
c. wicara
SK No 031213 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-13-
j. hambatan
SK No 031096 A
-FRESIDEN
REPUELIK INDONESTA
-74-
j. hambatan lain yang ditentukan berdasarkan hasil
Penilaian Personal.
Pasal 21
BAB III
PERAN SERTA MASYARAKAT
Pasal 22
d. pelaksanaan
SK No 031097 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESTA
-15-
d. pelaksanaan sosialisasi mengenai hak
Penyandang Disabilitas serta peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan
Akomodasi yang Layak untuk Penyandang
Disabilitas dalam proses peradilan.
BAB IV
PENDANAAN
Pasal 23
Pasal 24
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 25
Agar
SK No 031214 A
PRESIOEN
REPUELIK INDONESTA
-16-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2O Juli 2O2O
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Juli 2O2O
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
YASONNA H. LAOLY
SK No 031226 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
I UMUM
Dalam rangka mewujudkan proses peradilan yang adil untuk
Penyandang Disabilitas, perlu dilaksanakan proses peradilan
berdasarkan persamaan hak dan kesempatan serta menghilangkan
praktik diskriminasi. Proses peradilan yang adil dapat diwujudkan
dengan mengadakan aksesibilitas dan Akomodasi yang Layak untuk
Pen5,andang Disabilitas dalam proses peradilan. Proses peradilan
dalam hal ini mencakup penyidikan dan penuntutan, serta
persidangan pada Mahkamah Agung yang meliputi peradilan umum,
peradilan agama, peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer,
serta persidangan pada Mahkamah Konstitusi.
Akomodasi yang Layak untuk Penyandang Disabilitas dalam
proses peradilan mencakup penyediaan pelayanarl serta sarana dan
prasarana. Pelayanan merupakan tata cara atau prosedur dalam
proses peradilan yang disesuaikan dengan kebutuhan Penyandang
Disabilitas. Sedangkan sarana dan prasarana merupakan bangunan
gedung, termasuk yang melekat kepada bangunan gedung ataupun
fasilitas lainnl,a yang berkaitan dengan tata cara atau prosedur
pelaksanaan proses peradilan.
Dalam
SK No 031 100 A
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-2-
Dalam penyediaan Akomodasi yang Layak, ada hal yang
ditekankan dalam Peraturan Pemerintah ini, yaitu mengenai Penilaian
Personal dan penyediaan Pendamping Disabilitas dan Penerjemah.
Penilaian Personal penting dalam Akomodasi yang Layak dalam proses
peradilan karena akan menentukan hambatan yang dihadapi dan
pendekatan seperti apa yang dibutuhkan oleh Penyandang Disabilitas
dalam menjalani proses peradilan. Penilaian Personal menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dalam proses peradilan yang melibatkan
Penyarrdang Disabilitas, baik dalam statusnya sebagai pelaku, saksi,
maupun korban. Sama halnya clengan Penilaian Personal, Pendamping
Disabilitas dan Penerjemah juga harus dipastikan ada dalam proses
peradilan yang melibatkan Penyandang Disabilitas.
Pasal 2
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
Yang dimaksud dengan "badan peradilan yang berada di
bawahnya" adalah peradilan umrlm, peradilan agama,
peradilan tata usaha negara, dan peradilan militer di
semua tingkatan.
Huruf d
Cukup jelas.
Ayat(3) ...
SK No 031101 A
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-3-
Ayat (3)
Yang dimaksud dengan "lembaga lain" antara lain, rumah
tahanan negara, lembaga penempatan anak sementara,
lembaga pemasyarakatan, lembaga pembinaan khusus anak,
balai pemasyarakatan, organisasi Advokat, dan lembaga
penyelenggara kesejahteraan sosial.
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "komunikasi yang efektif" adalah
pertukaran informasi, ide, perasaan, yang menghasilkan
perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik
antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran
efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari
tercapainya tujuan si pengirim pesan.
Ayat (2)
SK No 031218 A
FRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-4-
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "bentuk media komunikasi" antara
lain, berupa video, peragaan, permainan, maupun gambar.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 1 1
Cukup jelas
Pasal 12
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "standar pemeriksaarf dalam
ketentuan ini adalah standar operasional prosedur yang
dibuat oleh instansi terkait sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas.
Pasal 15
Ayat (1)
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Cukup jelas.
Huruf c
SK No 031219 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
Huruf c
Yang dimaksud dengan "petugas lain yang terkait"
misalnya, petugas pada Pusat Pelayanan Terpadu
Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A\ pada
Pemerintah Daerah.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (4)
Cukup jelas.
Ayat (5)
Cukup jelas.
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas
Pasal 18
Cukup jelas
Pasal 19
Cukup jelas.
Pasal 2O
Huruf a
Cukup jelas.
Huruf b
Yang dimaksud dengan "alat peraga" antara lain, gambar dan
maket.
Huruf c
SK No 031220 A
PRES !DEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
Huruf c
Yang dimaksud dengan "alat peraga" antara lain, gambar dan
maket.
Huruf d
Yang dimaksud dengan "alat peraga" antara lain, gambar dan
maket.
Huruf e
Cukup jelas.
Huruf f
Cukup jelas.
Huruf g
Cukup jelas.
Huruf h
Cukup jelas.
Huruf i
Cukup jelas.
Huruf j
Cukup jelas.
Pasal 21
Cukup jelas.
Pasal 22
Cukup jelas
Pasal 23
Cukup jelas
Pasal24
Cukup jelas
Pasal 25
Cukup jelas.
SK No 031221 A