Anda di halaman 1dari 41

Borang

28-6 medik, ruangan


Tn. MA (039870). Berumur 27 tahun
KU: lemas
RPS : pasien mengatakan lemas sejak 4 hari yang lalu, mual (+), muntah-muntah sejak 4 hari
yang lalu, muntah berisi makanan yang dimakan, pasien juga demam hilang timbul sejak 4
hari yang lalu. nyeri kepala(-), batuk (-), pilek (-), perdarahan (-), nyeri otot(-). BAK(+)
normal, BAB(+) normal
RPD: (-)
RPO: (-)
O:
TD: 110/90
Nadi: 90
Respirasi: 18
Suhu: 37
SpO2: 99%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Ext: dbn

Abdomen:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium

WBC: 4,06
HGB: 18,2
HCT: 50,8
PLT: 9

Diagnosa
Obs vomitting ec dispepsia
Febris H4 ec DHF

MRS
RL loading 500 cc maintenance 30 tpm
Granisetron 1x 3 mg iv
Omeprazole 1x40 mg iv
Sanmol 3x 650 mg k/p
DL setiap 12 jam
6-6 medik, ruangan
Tn. KS (039248), seorang laki-laki berumur 43 tahun

KU: nyeri dada kiri bawah


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri setelah KLL, luka terbuka (-), perdarahan
(-), cedera kepala (-), pusing (-), mual (-), muntah (-)
RPD: HIpertensi (-), diabetes (-), kolesterol (-), alergi (-), jantung (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik:
GCS E4V5M6
TD:138/80
N:76
RR:18
S:36,9

kepala: normocephali, luka (-)


Thorax:
Cor: s1s2 tunggal reguler, terdapat jejas pada dada kiri
Pulmo: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Lab:
WBC: 12,13
RBC: 4,86
PLT: 290
HCT: 41,5

Xray thorax:
Heart and lung is within normal limit
Union fracture 1/3 lateral left clavicle bone

Fracture costae non displace 567 posterior

MRS
IVFD Futrolit 20 tpm
Cefxon 1x2 g iv
Pimpitor 1x40 mg iv
Pethidin 1x50 mg iv
Ketorolac 100:60 dalam 0,5% tetes micro dalam 24 jam
O2 nasal canul 2 tpm

1-7 medik, ruangan


Tn. INS (040031) berumur 50 tahun

KU: nyeri perut kanan bawah


RPS: pasien mengeluh nyeri perut sejak 3 jam yang lalu. Awalnya nyeri di ulu hati lalu
menjalar ke kanan bawah. Nyeri seperti di tusuk tusuk, memberat saat berjalan. Pasien juga
mengeluh demam sejak 2 hari, mual (-), muntah (-), BAB terakhir 3 hari yang lalu, BAK
normal, batuk (-), pilek(-), sesak napas (-)

RPD: rematik (-), asam urat (-), HT(-), DM(-)

RPO:
Amoxicilin 3x500 mg
Sanmol 3x500 mg

Riwayat bepergian (-)

Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum sedang
GCS E4V5M6
TD: 122/86
N: 99
RR: 20
S: 36,5
SpO2: 98%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Nyeri tekan seluruh lapang perut
Defans muscular (+)
Obturator sign (+)

Ext: dbn

MANTRELS: 8

Suspect appendisitis DD peritonitis

MRS
IVFD NS 20 tpm
Inj omeprazole 40 mg
Inj ondansetron 4 mg
Paracetamol 1 gr iv
Cek ro thorax, UL
Rencana laparotomi
Puasa 8 jam

Pre op:
Metronidazol 500 mg
Cefazolin 2 gr
19-6 medik, ruangan
Ny. H (039635) berumur 41 tahun

KU: lemas sisi tubuh kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan lemas sisi tubuh kanan tiba-tiba saat beraktivitas sejak 3
jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan muntah, muntah 2x. Keluhan jg disertai
bicara pelo. Demam (-), batuk (-), pilek (-)

RPD: hipertensi tidak terkontrol, dm (-), alergi (-), kolesterol (-)


RPO: (-)

Pemeriksaan fisik:
E3V5M6
TD: 229/107
N: 78
RR: 20
S: 36,5
SpO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: hangat

Paresis N XII

Kekuatan otot
1/5
1/5

Tonus
Menurun/ N
Menurun/ N

Trofi
N/N
N/N

Pemeriksaan penunjang
WBC: 10,87
HGB: 6,9
PLT: 443
HCT: 24,5

GDS: 157
Ureum: 49
Kreatinin: 2,24

SNH
MRS
IVFD NS 20 tpm
Citicolin 2x500 mg iv
Mecobalamin 3x1 mg iv
Atorvastatin 1x20 mg po
Clopidogrel 1x75 mg
Tranfusi PRC 1 kolf/hari
Maltofer 1x1 tab po

29-6 medik, ruangan

An. NKPAL perempuan berumur 5 tahun (039913)

Ku: pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam naik turun. Keluhan
juga disertai mual dan muntah. Muntah 2x berisi makanan yang di makan, perdarahan
spontan (-), nyeri otot (-), nyeri kepala(-), batuk(+), pilek (-)

RPD: (-)
RPO: paracetamol
R. Sosial : riwayat bepergian (-)

Pemeriksaan fisik
GCS E4V5M6
N: 89
RR:24
S: 38,8

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

WBC: 1,97
HGB: 12
HCT: 34
PLT: 75

DHF GRADE 1

MRS
paracetamol 120 mg/5ml tiap 6 jam, 7,5ml bila suhu >38
Ondansetron 2 mg jika mual
DL ulang setiap 24 jam
Pantau balance cairan dan warning sign

8-7 bedah, ruangan


Ny. LJL umur 93 tahun (040193)
Ku: nyeri pada kaki kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada panggul kanan, tidak dapat digerakkan, 2 hari
yang lalu pasien sempat terjatuh di kamar mandi.

RPD: HT(-), DM(-), jantung(AF) sejak 20 tahun yang lalu


RPO: metoprolol 1x50 mg, digoxin 1x0,25 mg, vitB 1x1

R. Sosial: riwayat bepergian (-)

Pemeriksaan fisik
GCS E4V5M6
TD: 144/88
N:84
RR: 20
S: 36,1
SPO2: 97%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Look: bengkak(-), kemerahan (-), luka (-)


Feel: krepitasi(-), edema(-), nyeri tekan (-)
Move: ROM terbatas

Xray: tidak tampak fracture

Contusio muskulorum

BPL
Dexketoprofen 3x25 mg

9-7 bedah, ruangan


Tn. K umur 42 tahun (040217)

Ku: nyeri pada kaki kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan sejak 1 hari yang lalu karena
menginjak paku, perdarahan (-), demam (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik
GSC E4V5M6
TD: 120/75
N: 58
RR: 18
S: 36,4
kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Look: terdapat vulnus ichtum, bengkak(-), perdarahan (-), hiperemis(-)


Feel: edema (-), pulsasi baik
Move: ROM baik

Vulnus ictum pedis dextra

BPL
Explore luka
Inj tetagam 250 iu
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg

Bedah minor

8-7 bedah, ruangan


Ny. NMP berumur 38 tahun (008554)

KU: nyeri pada kaki kiri


RPS: nyeri pada kaki kiri setelah tertusuk ujung anting setengah jam yang lalu, perdarahan (-)
Demam(-), kejang (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik:
GCS E4V5M6
TD: 127/87
N: 84
RR: 20
S: 36,5

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Look: terdapat vulnus ichtum, bengkak(-), perdarahan (-), hiperemis(-)


Feel: edema (-), pulsasi baik
Move: ROM baik

Vulnus ictum pedis sinistra

BPL
Explore luka
Inj tetagam 250 iu
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg

Bedah minor

10-7 gd, ruangan

Ny. IMA berumur 62 tahun (040281)

Ku: pusing berputar


RPS: pasien mengatakan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu, pusing diperberat ketika
berjalan dan berkurang saat duduk dan berbaring, Keluhan tidak disertai mual dan muntah,
demam(-)

RPD: HT(-), DM (-), kolesterol (-)


RPO: vitamin 1x1

R.sosial: sekarang pasien tidak bekerja. Tinggal hanya dengan istri

Pemeriksaan fisik:
GCS:E4V5M6
TD: 153/95
N: 96
RR: 18
S: 36,3

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Hipertensi grade 1
Vertigo

BPL
Betahistin 3x6 mg
Flunarizin 1x5 mg
Amlodipin 1x5 mg

11-7 gd,gd
Tn. IBDG berumur 54 tahun

KU: demam
RPS: demam sejak 2 hari yang lalu, demam naik turun. Perut terasa kembung tetapi tidak ada
mual dan muntah, BAK (+) normal, BAB normal, bicara pelo(+)
RPD:
HT(+)
Stroke ke 1 tahun 2017, ke 2 tahun 2018
BSK desember 2019
Pasien kejang 5 hari yang lalu, ke rs bali med

RPO: phenitoin 3x100 mg, amlodipine 1x5 mg, clobazam 1x10 mg, candesartan 1x8 mg,
asam folat 1x1, miniaspi 1x80 mg

Pemeriksaan fisik:
GCS E4V5M6
TD:124/79
N:111
RR:20
S:37,1

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

WBC: 20,98
RBC: 13,6
HCT: 39,2
PLT: 214

GDS: 227

SGOT: 43
SGPT: 34

Na: 131
K: 4,7

Urinalisis
Leukosit +3
Eritrosit +1
Bakteria +2

Obs febris h-2 ec ISK, hipertension

MRS
IUFD NS 20 tpm
Diet rendah garam
candesartan 1x8 mg
asam folat 1x1
miniaspi 1x80 mg
Amlodipine 1x5 mg
Levofloxacin 1x500 mg iv
Tamoliv 1 gr iv kp
Domperidon 3x10 mg po
Phenitoin 3x100 mg tiap 8 jam po
Clobazam 1x5 mg malam
Aspilet 1x80 mg

15-7 bedah,gd
Ny. IDAMD berumur 22 tahun (040506)

Ku: luka robek dan luka sayat pada tangan kiri


RPS: pasien mengatakan saat menutup pintu kaca, pintunya rubuh dan pecah, pasien terjatuh
diatas pecahan kaca sehingga luka oada ketiak dan lengan atas, tidak ada trauma di tempat
lain. Kejadian sekitar 1 jam yang lalu.
Demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

R. Sosial: pasien bekerja sebagai karyawan toko. Tinggal dengan atasan dan kedua anaknya

Pemeriksan fisik:
GCS E4V5M6
TD: 110/76
N:105
RR: 20
S: 36,2
SPO2: 100%
kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio bracii sinistra dan axial sinistra


Look: terdapat vulnus scissum pada axial p: 4 cm, l: 1 cm, d: 1 cm, luka bersih, perdarahan
(+), tepi luka rata
Terdapat vulnus apertum bracii sinistra, p: 4 cm, l: 4 cm, luka bersih, perdarahan (+), tepi
luka tidak rata
Feel: teraba hangat, vaskularisasi baik, nyeri tekan (+), oedem (-)
Move: ROM baik

Vulnus scissum regio axial sinistra


Vulnus apertum regio bracii sinistra

BPL
Jahit luka
Inj ketorolac 30 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Tetagam 250 IU
Jahit luka

17-7 bedah,gd
Tn. B berumur 27 tahun (040842)
KU: Luka pada tangan dan kaki kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada rangan kanan dan kaki kanan setelah terjatuh
dari motor sekitar setengah jam yang lalu. Pasien memakai helm. Luka di kepala (-), mual (-),
muntah (-)
RPD : (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik
TD: 120/90
Nadi: 80
Respirasi: 18
Suhu: 36,5
SpO2: 99%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regia manus dextra


Look: terdapat vulnus excoriatum P: 5cm L: 5cm, luka kotor, pendarahan aktif (-)
Feel: teraba hangat, edema (-)
Move: ROM baik

Regio genu lateral dextra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 3cm L: 1cm D: 1 cm, luka kotor, perdarahan aktif (+)
Feel : terana hangat, edema (-)
Move : ROM baik

Vulnus excoriatum manus dextra


Vulnus laceratum genu lateral dextra

BPL
Rawat luka
Asam mefenamat 3x500 mg
Cefadroxil 2x500 mg
Tetagram 1 amp

Jahit luka
20-7 bedah,gd
Tn. IWA berumur 49 tahun (040691)
KU: luka pada tumit kaki kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada tumit kaki kanan karena tergores besi sekitar
15 menit yang lalu. Perdarahan(-), luka di tempat lain (-), mual (-) muntah (-), demam (-),
Batuk (-), pilek (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik
GCS E4V5m6
TD: 130/93
N: 79
RR: 20
S: 36,2
Spo2: 99%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio calcaneus dextra


Look: terdapat vulnus apertum P: 6cm L: 1 cm, perdarahan aktif(-), tepi luka tidak rata
Feel: edema(-), krepitasi (-), teraba hangat, pulsasi baik
Move : ROM baik

Vulnus apertum regio calcaneus dextra

BPL
Rawat luka
Hecting luka
Inj tetagam 1 amp
Cefadroxil 2x500 mg
Asam mefenamat 3x500 mg

Jahit luka

22-7 bedah,gd
Ny. IPL berumur 23 tahun (040814)
KU: luka pada telunjuk tangan kanan
RPS: luka pada telunjuk tangan kanan setelah terkena pecahan piring sekitar 30 menit yang
lalu, perdarahan (-), luka di tempat lain (-), demam (-) mual(-), muntah (-)
RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan fisik
GCS E4V5M6
TD: 120/79
N:85
RR: 20
S: 36,5
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio digiti II manus dextra


Look: terdapat vulnus apertum P: 3 cm L: 1 cm, perdarahan aktif(-), tepi luka tidak rata
Feel: edema(-), krepitasi (-), teraba hangat, pulsasi baik
Move : ROM baik

Vulnus apertum regio digiti II manus dextra

BPL
Hecting luka
Inj tetagam 1 amp
Cefixime 2x100 mg
Dexketoprofen 3x25 mg

Jahit luka

22-7, gd,gd
An. IMPW laki laki berumur 11 tahun (040781)
KU: sesak napas
RPS: pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu, pasien sudah
menggunakan nebulizer 2x dengan combivent tetapi tidak ada perbaikan. Terakhir asma
pasien kambuh sekitar 1 bulan yang lalu. Demam (-), batuk (+), pilek (-), mual (-), muntah(-)

RPD: Asma (+)


RPO: Salbron syrup, dextamine

Pemeriksaan fisik:
GCS E4V5M6
TD: 124/74
N: 142
RR:24
S:36,4
SPO2: 98 %

kepala: normocephali
Thorax:
Cor: dbn
Pulmo: ronkhi +/+ wheezing +/+
Abd: dbn
Ext: dbn

Rapid test NR
Rontgen : pneumonia

WBC 15,47
HGB 14,8
HCT 42,9
PLT 390

Asma persisten serangan sedang berat, bronkopneumonia ec susp covid 19

Rujuk
O2 2 lpm
Loading 300 mg aminophilin dalam D5 20 ml habis dalam 30 menit (infus pump)
Ceftriaxon 2x1 gr
Nebuli combivent 1 respule + NS 3 ml setiap 4 jam
Metilprednisolone 3x10 mg iv

22-7 gd,gd

Tn. RTD berumur 27 tahun (040812)

KU : nyeri pada bahu,tangan dan kaki kiri

RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada bahu kiri sejak terjatuh dari sepeda motor
sekitar 30 menit yang lalu. Pasien lupa posisi jatuh. Terdapat luka lecet di bahu kiri dan di
kaki kiri, luka terbuka di tangan kiri. Mual(-), muntah (-)

RPD: (-)

RPO: (-)
Pemeriksaan fisik:

GCS: E4V5M6
TD: 128/68
N: 88
RR: 20
S: 37,4
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio shoulder kiri


Look: terdapat vulnus excoriatum p: 10 cm L:1cm d: 1cm, perdarahan (-), terdapat hematom
dengan diameter 4 cm
Feel: edema (-),krepitasi(-), deformitas (-)
Move: ROM baik

Regio manus sinistra


Look: terdapat vulnus apertum dengan P: 2 cm L: 1cm D: 1 cm, perdarahan (+), tepi luka
tidak rata, luka kotor
Feel: krepitasi(-), deformitas (-)
Move : ROM baik

Regio cruris sinistra


Look: terdapat vulnus excoriatum dIameter 15 cm dan 7 cm , perdarahan (-)
Feel: edema (-),krepitasi(-), deformitas (-)
Move: ROM baik

Vulnus apertum manus sinistra


Multiple vulnus excoriatum
CF clavicula sinistra

Rawat luka
Operasi ORIF clavicula sinistra (pasien menolak operasi dan rawat inap), kontrol poli
Tofedex 2 x1
Calcium 95 2x1

Jahit luka

23-7 gd,gd
An. LSB laki laki berumur 8 tahun (040867)
KU: nyeri pada pergelangan tangan kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan setelah terjatuh saat
olahraga sekitar 1 jam yang lalu. Posisi jatuh bertumpu pada telapak tangan kanan. Tidak ada
trauma di tempat lain. Mual (-) muntah (-)
RPD: (-)
RPS: (-)

PEMERIKSAAN FISIK
GCS E4V5M6
Td: 114/75
N: 115
Rr: 18
S: 36,4
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio antebracii dextra


Look: deformitas (+), luka (-)
Feel : krepitasi (-), nyeri tekan (+)
Move : ROM terbatas

Rontgen: fracture os radius dextra 1/3 distal

CF antebracii dextra 1/3 distal

MRS
Pro ORIF pinning
inj cefazolin 1 gram pre op
Drip paracetamol 3x500 mg iv KP

23-7 gd,gd
Tn. AT berumur 47 tahun (014088)
KU: luka pada kedua bokong, demam
RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada kedua bokong sejak 2 minggu yang lalu. luka
disertai nanah. Demam sekitar 2 minggu. Batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-). BAK
normal 4x sehari, BAB (+) keras

RPD: DM (+) 5 tahun tidak terkontrol, HT (-)


RPO: obat dari dokter 1 hari yang lalu tapi lupa
R. sosial: pasien tidak ada riwayat keluar daerah
R. Operasi : operasi bisul di kaki kanan tahun 2016, januari 2019, dan april 2019

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 132/69
N: 105
RR:20
S: 36,2
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio gluteus dextra et sinistra


Look : terdapat multiple ulkus (3) diameter sekitar 4-5 cm, pus(+), darah (-)
Feel: nyeri tekan (+), edema (-)
Move: ROM baik

WBC: 14,30
HGB: 10,9
HCT: 30,9
PLT: 375

GDS: 487

SGOT: 10
SGPT: 11

Ureum: 21
Kreatinin: 0,69

Na: 122
K: 4,2

DM tipe II
Ulkus gluteus
Hiponatermia

MRS
Nacl 3% 20 tpm
Ceftriaxon 1x2 gr iv
Ketorolac 3x30 mg iv
Rawat luka setiap hari
Bolus novorapid 6 IU, lalu drip 4 IU/jam
Cek GDS tiap jam

24-7 gd.gd
An. IWAP laki-laki berumur 8 tahin (021220)

KU: sesak napas


RPS: pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari yang lalu. Sesak dirasakan
memberat ketika beraktivitas. Pasien memiliki riwayat asma. Ketika serangan pasien masih
bisa berjalan dan berbicara dalam kalimat. Asma kambuh kira-kira 1x tiap bulan.Demam (-),
batuk (-), pilek (-)

RPD: asma (+)


RPO: salbutamol inhaler

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
N: 125
RR: 24
S: 36,2
SPO2: 95-96%

kepala: normocephali
Thorax:
Cor: dbn
Pulmo: ronkhi -/- wheezing +/+
Abd: dbn
Ext: dbn

Astma

BPL
Nebul ventolin 1 respule, combivent 1 vial
Salbutamol 2 mg, metilprednisolone 2 mg. Cetirizin 3 mg, ambroxol 15 mg = 3x pulv I

26-7 gd.gd
Ny. NTU berumur 38 tahun (040951)

KU: nyeri pada siku kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada siku kanan sekitar 20 menit yang lalu. Pasien
terjatuh dan menumpu pada telapak tangan kanan. Tidak ada keluhan di bagian tubuh
lainnya.

RPD: (-)
RPO: (-)
Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 119/71
N: 74
RR:20
S: 36,7
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Look: luka terbuka (-), edema (-), perdarahan (-)


Feel: nyeri tekan (+), kerpitasi (-)
Move : ROM terbatas

CF humerus dextra

Injeksi ketorolac 30 mg
BPL
Dexketoprofen 2x 25 mg
Pasang arm sling
Kontrol poliklinik

26-7 medik-gd
Tn. W berumur 38 tahun (038841)

KU: pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 3 jam yang lalu. Nyeri seperti
ditusuk-tusuk dan tidak menjalar. Mual (+), muntah (+) 1x berisi makanan yang di makan.
Demam (-), batuk (-) pilek (-), BAB normal, BAK normal

RPD: gastritis erosiva (sudah pernah endoskopi)


RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 150/105
N: 67
RR:20
S: 36,2
SPO2: 99%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) normal

Ext: dbn

Obs abdominal pain ec dyspepsia syndrome

Paracetamol 1 gr
Omeprazole 40 mg
Ondansetron 8 mg
Antasida CI
Sucralfat CI
BPL
Omeprazole 2x20 mg
Antasida 3xCI
sucralfat 3xCI
Sanmol forte 4x650mg
Kontrol poliklinik

27-7 medik,gd
Tn. SS berumur 58 tahun (041024)
KU: nyeri pada pinggang kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang kanan sejak3 hari yang lalu. nyeri
dirasakan seperti di tusuk-tusuk dan hilang timbul. BAK (+) normal 2-3x sehariwarna
kuning, darah (-) berpasir (-), BAB normal 1x sehari. Trauma (-)

RPD: (-)
RPO: mefinal 500 mg 3x1
R.Sosial: pasien bekerja sebagai penjaga bank. Tinggal di asrama

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 128/85
N: 74
RR:20
S: 36,1
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan perut (-)
Nyeri ketok cva(+/-)
Ext: dbn

Colic renal susp nephrolitiasis


Ketorolac injeksi 30 mg
Ranitidine injeksi 50 mg
BPL
Kontol poli urologi
Na diclofenac 2x50 mg
Ciprofloxacin 2x500 mg
Omeprazole 2x20 mg

28-7 medik, gd
Ny. DNS berumur 46 tahun (012944)
KU: nyeri pada kaki kanan
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada kaki kanan, terdapat luka pada sela jari kaki
sejak 3 hari yang lalu. kaki bengkak dan kemerahan. Pasein sempat demam 3 hari yang lalu.
batuk (-) pilek (-) sesak napas(-). Nyeri diras amemberat saat berjalan,
RPD: DM (+) HT (+)
RPO:
Novomix 2x24 unit
Metformin 2x500 mg
Candesartan 1x8 mg
Bisoprolol 1x2,5 mg
Ciprofloxacin 2x500 mg
Ibuprofen kp

R.kontak: pasien sempat pulang kampung ke buleleng. Kontak dengan pasien covid di
sangkal.

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 156/54
N: 90
RR:18
S: 36
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio pedis dextra


Look : oedem (+) eritem (+) pus (+), luka terbuka (+)
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM baik

WBC: 14,46
HGB: 6,6
HCT: 21,5
PLT: 505
GDS: 193
Rontgen thorax : tak tampak kelainan
Rontgen pedis kanan: tak tampak kelainan

EKG normal

Golongan darah O rhesus +

SGOT 11
SGPT 14

Ureum: 24
Kreatinin: 1.30

DM DF + anemia sedang mikrositik hipokrom

MRS
IVFD RL 20 tpm
Ceftriaxon 1x2 gr IV
Metronidazole 3x500 mg iv
Ranitidine 2x50 mg iv
Ketorolac 3x50 mg iv
Transfusi PRC 1 kolf / hari sampai HB >10
Cek BUN SC, GDP, GD2PP, EKG, rontgen thorax
Candesartan 1x16 mg
Bisoprolol 1x2,5 mg
Omeprazole 2x40 mg
Novomix 2x24 unit
Metformin 2x500 mg

3-8 bedah, gd
Ny. D berumur 24 tahun (029238)
KU: luka pada dahi kiri
RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada dahi kiri akibat terbentur benda tumpul sekitar
setengah jam yang lalu. Perdarahan (-), sakit kepala(-), mual (-), muntah (-)

RPD: HT(-) DM (-)


RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 116/28
N: 90
RR:20
S: 36,9
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Look: terdapat vulnus laceratum P: 0,5 cm L: 0,5 cm D: 0,5 cm, perdarahan (-), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

Vulnus laceratum frontalis sinistra

Hecting luka
BPL
Asam mefenamat 3x500 mg
Ciprofloxacin 2x500 mg

Jahit luka

4-8 medik,gd
Ny. AT berumur 31 tahun (034539)

KU: nyeri pda ulu hati


RPS: pasien datang dnegankeluhan nyeri pada ulu hati sejak 4 jam yang lalu. awalnya sekitar
5 jam yang lalu, pasien makan makanan pedas. Stu jam kemudian timbul nyeri pada ulu hati
disertai mual dan muntah 2x. Muntah berisi makana yang di makan. Demam(-), batuk (-)
pilek (-), sesak napas (-).
Pasien sudah minum obat tetapi tidak ada perbaikan.

RPD: (-)
RPO : omeprazole20 mg, antasida CI, sucralfat CI

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 126/88
N: 68
RR:20
S: 36
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) meningkat
Ext: dbn

WBC: 7,34
HGB: 14,1
HCT: 40,6
PLT: 286

Abdominal pain ec dyspepsia

Injeksi ketorolac 30 mg
Injeksi ranitidine 50 mg
Injeksi ondansetron 4 mg
BPL
sanmol 3x500 mg KP
Lanjut obat obatan sebelumnya

5-8 medik.gd
Ny. M berumur 52 tahun (041443)

KU: nyeri pada kepala belakang


RPS: pasien datang dengan kelihan nyeri pada kepala belakang dan samping kiri sejak 3 hari
yang lalu. nyeri seperti ditekan beban berat. Awalnya nyeri berkurang ketika istirahat namun
sekarang keluhan tidak berkurang. Keluhan juga disertai mual dan muntah. Muntah kemarin
2x dan hari ini 1x. Muntah berisi makanan yang di makan.

RPD: HT(+), DM (-), kolesterol (-)


RPO: captopril 1x25 mg

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 200/90
N: 63
RR:18
S: 36,8
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) normal
Ext: dbn

EKG normal

Hipertensi urgency
Inj ketorolac 30 mg iv
Inj ranitidine 50 mg iv
Inj ondansetron 4 mg iv
Captopril 25 mg
BPL
Captopril 2x25 mg
Omeprazole 2x20 mg
Analsik 3x1 kp

7-8 medik, GD
Tn. IPYW berumur 23 tahun (033246)
KU: nyeri ulu hati
RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 12 jam yang lalu. awalnya
pasien makan jamur crispy di pinggir jalan jam 21.00. Lalu jam 23.00 timbul nyeri ulu hati
disertai mual dan muntah. Muntah berisi makanan yang di makan. Sampai sekarang muntah
8x. BAB terakhir jam 8 pagi normal. BAK normal tidak ada keluhan.

RPD: alergi amoxicililin dan ibuprofen


RPO: omeprazole 40 mg 2x

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 118/82
N: 85
RR:20
S: 36,2
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium dan umbilikus
BU (+) meningkat
Ext: dbn

WBC: 4,86
HGB: 15,2
HCT: 43,9
PLT: 269

Abdominal pain ec dispepsia

Inj omeprazole 40 mg
Inj ondansetron 8 mg
BPL
omeprazole 2x20 mg
Ondansetron 3x4 mg
Antasida 3x CI
Sucralfat 3xCI

9-8 bedah, gd
Tn. FS berumur 46 tahun (041662)

KU: luka pada kaki kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak 30 menit yang lalu karena
terkena gerinda. Perdarahan (+), nanah(-), demam (-), batuk(-), pilek (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 120/80
N: 75
RR:20
S: 36,5
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio cruris dextra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 8 cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

vulnus laceratum regio cruris dextra

hecting luka
inj tetagam 250 IU
BPL
Cefixime 2x200 mg
Na diclofenac 2x 25 mg

Jahit luka

13-8 medik, gd
Tn. LH berumur 44 tahun (002645)

KU:nyeri perut bawah


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 10 hari yang lalu. nyeri juga
dirasakan setiap BAK. BAK kemerahan (-), keruh (-), berpasir(-). Mual (+) muntah (+) 1x.
Sudah berobat namun tidak ada perbaikan. BAB (+) normal.
Demam(-), batuk (-), pilek (-)

RPD: DM(-) HT(+)


RPO: candesartan 1x8 mg, amlodipin 1x10 mg, ciprofloxacin 2x500 mg, asam mefenamat
2x500 mg, cefixime 2x100 mg

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 119/80
N: 74
RR: 18
S: 36,1
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan pada kuadran bawah
BU + normal
Nyeri ketok CVA +/-

Ext: dbn

WBC: 20,84
HGB: 14,2
HCT: 41,3
PLT: 343

UL
leukosit +1
Eritrosit +1

ISK susp PNA dextra

Inj ketorolac 30 mg
Inj omeprazole 40 mg
BPL (pasien menolak ranap)
Levofloxacin 1x500 mg(5 hari)
Lansoprazole 2x20 mg
Celebrex 2x200 mg
Ondansetron 3x8 mg KP

15-8 medik, gd
An. EDB perempuan berusia 11 tahun (041979)
KU: demam
RPS: pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam mendadak dan
hilang timbul. Mual (+) muntah (+) 4x sehari berisi makanan yang dimakan. Nafsu makan
menurun.BAB cair sejak 4 hari yang lalu. berwarna kuning, darah(-), ampas (+). BAK (+)
normal. Mimisan (-) gusi berdarah (-), batuk (-), pilek (-)

RPD: (-)
RPO: paracetamol 3x 500 mg, obat muntah dari dokter
R.sosial: pasien tidak ada riwayat bepergian selama 2 minggu ini

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 118/73
N: 108
RR: 20
S: 38
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) meningkat
Ext: dbn

WBC:2,51
HGB: 12,9
HCT: 37,8
PLT: 120

Widal
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80
S. paratyphi BH 1/80

Obs febris H-4 ec DHF


Diare akut

IVFD RL 18 tpm
Omeprazole inj 20 mg
Ondansetron inj 4 mg
Paracetamol 500 mg po
BPL(menolak ranap)
Sanmol forte 3x650 mg
Attaplugite 2 tab setiap diare
Omeprazole 2x20 mg
Ondansetron 3x4 mg

15-8 bedah, gd
An. AIN perempuan berumur 7 bulan (041983)

KU: luka pada pergelangan kaki kiri


RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada pergelangan kaki kiri sejak 30 menit yang lalu
karena terjatuh dari sepeda motor. Perdarahan (+). Luka di tempat lain (-) benturan kepala (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
N: 118
RR: 25
S: 36.5
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio ankle sinistra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 5 cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

Vulnus laceratum regio ankle sinistra

Hecting luka
BPL
Amoxicilin syr 3x1/2 cth
Paracetamol 3x1/2 cth

Hecting luka

15-8 bedah, gd
Ny. MAB berumur 29 tahun (041984)

KU: luka pada pergelangan kaki kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada pergelangan kaki kanan sejak 30 menit yang
lalu karena terjatuh dari sepeda motor. Perdarahan (+). Luka lecet pada tangan kanan,
perdarahan (-), benturan kepala (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 134/92
N: 118
RR: 25
S: 36,2
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio ankle dextra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 15cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

Regio antebracii dextra


Look: terdapat vulnus excoriatum diameter 15 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

Vulnus laceratum regio ankle dextra


Vulnus excoriatum regio antebracii dextra

Hecting luka
Inj tetagam 250 IU
BPL
Cefixime 2x200 mg
Mefinal 3x500 mg

Jahit luka

16-8 medik,gd
Ny. NM berumur 30 tahun (018481)
KU: mual muntah
RPS: pasien datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit. Muntah sebanyak 3x kira-kira sebnayak 1 gelas aqua berisi cairan. Pasien merasa nyeri
pada ulu hati seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengeluh sering mual dan muntah sejak bulan
januari 2020. Sekarang pasien sedang mens hari ke 4, mens teratur setiap bulan. Durasi 7
hari. Ganti pembalut sebanyak 3x sehari.

RPD: maag (+)


RPO: omeprazole 1x

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 118/70
N: 75
RR: 18
S: 36
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) normal
Ext: dbn

Dyspepsia

Inj omeprazole 40 mg
Inj ondansetron 8 mg
BPL
omeprazole 2x20 mg
Ondansetron 3x4 mg
Sucralfat 3xCI

16-8, bedah, gd

Tn. NKS berumur 40 tahun (041999)

KU: luka pada jari telunjuk tangan kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan luka pda jari telunjuk tangan kanan stelah kecelakaan
lalu lintas sekitar 30 menit yang lalu. Benturan di kepala (+), luka di kepala (-). Mual(-),
muntah (-), pingsan (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 120/80
N: 70
RR: 20
S: 36,3
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Ct scan kepala normal

Regio digiti II manus dextra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 2cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

CKR
Vulnus laceratum digiti II manus dextra

Hecting luka
Inj tetagam 250 IU
BPL
Cefixime 2x200 mg
Mefinal 3x500 mg
Kontrol luka 2 hari

Jahit luka

19-8, medik, gd
Tn. GR berumur 42 tahun (039942)

KU: Nyeri pada pangkal jempol tangan kanan


RPS: pasien dtang dengan keluhan nyeri pada pangkal jempol tangan kanan sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai bengkak, pendarahan (-), demam (-), batuk (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-)

RPD: (-)
RPO: (-)
R.sosial: pasien kerja di hotel. Tinggal dengan 3 keluarga lainnya.
R.operasi: operasi fracture digiti II manus dextra tanggal 30-6-2020. Operasi lepas pen
tanggal 30-7-2020.

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 139/90
N: 77
RR: 18
S: 36,4
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio tenar manus dextra


Look: edema (+), hiperemis(-), luka (-)
Feel: krepitasi (-) nyeri tekan (+), pulsasi baik
Move: ROM baik

Susp subluxasi digiti II manus dextra

Tradosik 2x50 mg
Dexketoprofen 2x25 mg
Omeprazole 2x20 mg

19-8, bedah, gd
Tn. RW berumur 24 tahun (042158)

KU: luka pada kaki kiri


RPS: pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri karena terkena besi sejak 30 menit
yang lalu. perdarahan aktif (+), luka di tempat lain (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 126/70
N: 80
RR: 20
S: 36,4
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn
Regio pedis sinistra
Look: terdapat vulnus laceratum P: 3cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM baik

Vulnus laceratum regio pedis sinistra

Hecting luka
Inj tetagam 250 IU
BPL
Cefixime 2x100 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Kontrol luka 2 hari

Jahit luka

19-8 medik, gd
Tn. LSH berumur 25 tahun (042166)

KU: nyeri perut kanan bawah


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 8 jam yang lalu. nyeri
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri bertambah ketika berjalan dan tidak berkurang saat berbabring.
Demam (-), mual (-), muntah (-), batuk (-), pilek (-). BAB noermal terakhir jam 08.00. BAK
terakhir jam 08.00 agak berwarna merah , nyeri (-), keruh (-)

RPD: (-)
RPO: (-)
R.sosial: pasien tinggal di kos fengan penghuni sekitar 5-6 orang

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 130/81
N: 59
RR: 18
S: 36,5
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan perut kanan bawah
BU (+) normal
Ext: dbn
WBC: 14,48
HGB: 15,1
HCT: 45,1
PLT: 243

UL
Keruh
Protein +1
Eritrosit +1

Obs abdominal pain susp ISK

IVFD NS 20 tpm
Inj ketorolac 30 mg
Inj ranitidine 50 mg
BPL
Cefixime 2x200 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Omeprazole 2x20 mg
KIE jike nyeri tidak membaik kontrol ke poli

20-8 medik, gd
Tn. IMS berumur 54 tahun (037697)

KU: pasien datang dengan keluhan mual sejak 10 hai yang lalu, pasien sudah berobat 4 hari
yang lalu, obat diminum teratur tetapi keluhan hanya berkurang sebentar lalu muncul lagi.
Muntah (-) Demam (-), batuk (-), pilek (-). BAB dan BAK normal.

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 124/84
N: 61
RR: 24
S: 36,4
SPO2: 98%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan epigastrium
BU (+) normal
Ext: dbn

Dyspepsia

Inj omeprazole 40 mg
Inj ondansetron 8 mg
BPL
omeprazole 2x20 mg
Ondansetron 3x8 mg
Sucralfat 3xCI
Antasida 3xCI

20-8 bedah, gd
Tn. INM berumur 36 tahun (042189)

KU: nyeri pada ibu jari tangan kiri


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada ibu jari tangan kiri setelah terjatuh dari sepeda
motor sekitar 4 jam yang lalu. Luka terbuka (+), benturan kepala (-), mual (-), muntah (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 119/96
N: 80
RR: 20
S: 36,4
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio pedis sinistra


Look: terdapat vulnus laceratum P: 3cm L: 1 cm D: 1 cm, perdarahan (+), pus (-)
Feel: nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM terbatas

X ray manus sinistra AP/ oblique

Dislokasi DIP joint phalanx manus sinistra

MRS
Rencana ORIF phalang + Kwire cito

20-8 medik, gd
Tn, IGIP berumur 26 tahun (042197)

KU: bengkak pada bawah mata kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan bengkaka pada mata kanan sejak 2 jam yang lalu. Pasien
mengaku di pukul dengan tangan pada mata kanan. Mata merah (-), darah (-). Luka di tempat
lain (-) mual (-) muntah (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD:
N:
RR:
S:
SPO2: 100%

kepala:
mata
terdapat hematom pada palpebra inferior
anemis -/-, ikterik -/-, refleks pupil +/+. Oedem palpebra +/-

Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Rawat luka
BPL
Pasien menolak di beri obat

21-8 medik,gd
Tn. FNM berumur 32 tahun (042275)

KU: nyeri pada kepala


RPS: psien datang dengan keluhan nyeri pada kepala karena di pukul oleh temannya dengan
tangan sekitar 10 jam yang lalu. memar pada kedua mata, pipi kiri dan kepala kiri. Pasien
mengeluh pusing (+), mual (-), muntah (-)

RPD: (-)
RPO: (-)

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 107/73
N: 82
RR: 20
S: 36,3
SPO2: 100%
kepala:
terdapat hematom pada temporo parietal sinistra diameter 4-5 cm ,vulnus excoriatum maxilla
sinistra diameter 3-4 cm nyeri tekan (+)
mata hiperemis +/+, ikterik -/-, refleks pupil +/+, oedem palpebra +/+
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Vulnus excoriatum maxilla sinistra


Oedem palpebra dextra et sinistra
Hematom temporo parietal sinistra

Rawat luka
BPL
pasien menolak di beri obat

23-8 bedah,gd
Tn. GJ berumur 62 tahun (015304)

KU: nyeri pada dada kanan dan paha kanan


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada kanan dan paha kanan karena KLL
sekitar 4 jam yang lalu. luka terbuka (-), sesak napas (-), benturan di kepala (-), mual (-)
muntah (-). BAK sempat berwarna merah. BAB normal.

RPD: (-)
RPO: panadol extra
R.operasi: operasi fracture ankle kanan

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 133/90
N: 114
RR: 18
S: 36,1
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn

Regio thorax
Look: vulnus excoriatum, perdarahan (-)
Feel:nyeri tekan (+), krepitasi (-)

Regio femur dextra


Look: luka (-), perdarahan (-)
Feel : nyeri tekan (+), krepitasi (-)
Move : ROM terbatas
WBC: 11,83
HGB: 18,1
HCT: 50,8
PLT: 185

Ureum :19
Kreatinin : 0,51

Ro thorax, pelvis, femur normal

CT scan abdomen :
Difuse thickening of bladder wall with high fluid density within bladder, suspicious of
cystitis with hematuria

Multiple vulnus excoriatum


Susp ruptur renal

Inj ketorolac 30 mg
BPL
Levofloxacin 1x500 mg
Asam tranexamat 3x500 mg
Na diclofenac 2x25 mg
Kontrol poli

25-8 bedah,gd
Tn. PS berumur 29 tahun (042445)

KU:nyeri pada bokong


RPS: pasien datang dengan keluhan nyeri pada bokong sejak 1 minggu yang lalu. awalnya
pada tahun 2017 pada bokong kiri terdapat lubang kecil, hiperemis(-), darah (-), pus (+), bau
(+). Sejak 1 minggu yang lalu, timbul bisul pada bokong kanan dan kiri. Pasien juga
mengeluh demam. dejak 3 hari yang lalu, bisul pecah keluar darah dan nanah, bau busuk (+).
Batuk (-) pilek (-), sesak napas (-)

RPD (-)
RPO (-)
R.sosial : pasien tinggal dikos dengan penghuni sekitar 24 orang

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 120/80
N: 80
RR: 21
S: 36,6
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd: dbn
Ext: dbn
Regio gluteus dextra
Terdapat ulkus dengan diameter 2-3 cm, pus (+), darah (+), hiperemis (+)

Regio gluteus sinistra


Terdapat ulkus dengan diameter 3-4 cm, pus (+), darah (+), hiperemis (+)

WBC:12,57
HGB: 9
HCT: 27,7
PLT: 465

BT 2 menit
CT 11 menit

Ro thorax normal

Ulkus gluteus dextra et sinistra


Fistula gluteus sinistra

MRS
IVFD RL 20 tpm
Pro debridement
Ceftriaxon 1x2 gr IV
Metronidazole 3x500 mg IV
Paracetamol drip 3x1 gr IV
Dulcolax supp 1x
Diet lunak

27-8 medik, gd

Tn. IWB berumur 53 tahun (040669)

KU:pasien datang dengan keluhan mual muntah sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga
mengatakan perut terasa kembung dan membesar sejak 1 minggu yang lalu. BAB (+), kuning,
darah (-). BAK (+) normal. Terakhir makan kemarin pagi. Sekarang pasien tidak bisa makan
dan minum.

RPD: HT(-) DM (-) Asma (-) alergi (-)


RPO: laxadine 3xCI, ondansetron 3x8 mg, phospo soda

Pemeriksaan Fisik
GCS E4V5M6
TD: 108/77
N: 96
RR: 18
S: 36,2
SPO2: 100%

kepala: normocephali
Thorax: dbn
Abd:
Soufle
Nyeri tekan abdomen (-)
BU(+) normal

Ext: dbn

WBC: 8,23
HGB: 14,5
HCT: 42,4
PLT: 523

BT 2 menit
CT 10 menit

SGOT 22
SGPT 32

Ureum 33
Kreatinin 0,74

Na 129
K 4,6

EKG normal

BNO 3 posisi normal

Konstipasi kronis susp ileus obstruksi parsial


Obs vomitting

IVFD NS 20 tpm
Inj omeprazole 40 mg
Inj ondansetron 8 mg
MRS
Pro CT scan abdomen dengan kontras
Ondansetron 3x8 mg IV
Laxadine 3xCI
Nacl : D5 (2:1) 20 tpm

Anda mungkin juga menyukai