Suhail Mubarok
Kelas : XI-IPA 6
Langkah Kerja :
Pembahasan/Kesimpulan:
Balon merupakan benda yang terbuat dari bahan polimer yang elastis sehingga mudah
terisi oleh udara dan menggelembung. Tipisnya bahan pembuat balon dan sifat karet elastis
membuat balon mudah terbakar dan pecah saat terkena api. Semakin banyak udara yang
ditiupkan, maka kerapatannya akan semakin rendah sehingga semakin mudah pecah,
karena mendekati batas elastisitasnya.
Hasil Pengamatan :
Balon A yang terbuat dari karet tidak dapat menahan meletusnya balon dari tekanan
dalam balon, karena karet tersebut sangat lemah. Berbeda dengan balon B yang berisikan
air dapat menahan tekanan panas dari api dalam balon, balon B tidak mengalami tekanan
panas karena karet balon ditangkal oleh air yang berada di dalam balon tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa balon memiliki volume yang apabila dipanaskan tidak meletus,
tekanan balon B tersebut sampai masuk ke dalam gelas, sedangkan api merupakan suhu
akan mati, karena tidak ada udara yang masuk di dalam gelas sehingga didapatkan
persamaan volume balon naik, tekanan balon naik, dan suhu tetap.
Botol Plastik
Balon
Cuka
Soda Kue
Karet
Langkah Kerja :
Pembahasan/Kesimpulan:
Pada reaksi kimia satu zat atau lebih dapat diubah menjadi zat yang baru. Sesuai
percobaan CH3COOH atau asam cuka direaksikan dengan NaHCO3 atau soda kue
menghasilkan gas CO2, dari sini bisa dikatakan bahwa reaksi kimia telah terjadi dan
mengakibatkan terbentuknya gas dengan perubahan kimia yang menghasilkan zat baru. Hal
tersebut bisa dibuktikan melalui pengamatan bahwa campuran asam cuka dengan soda kue
mengakibatkan terjadinya buih, yang menyebabkan balon terisi oleh gas CO2 dan berubah
dari kecil menjadi besar atau berisi.
Campuran air cuka dengan soda kue menghasilkan gelembung - gelembung gas atau gas
karbondioksida (CO2). Campuran tersebut bisa dirumuskan menjadi :
Cuka merupakan asam dan soda kue merupakan basa. Dari campuran kedua zat tersebut,
pH menjadi netral. Hasil reaksi campuran cuka dan soda kue menghasilkan gas
karbondioksida yang mendorong oksigen di atasnya, sehingga balon menjadi besar atau
tertiup. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm, karena perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan berkurang dan mengakibatkan suhu pada
permukaan botol terasa dingin.