S DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN
PADA PASIEN DIARE DI PUSKESMAS WAJO
KOTA BAUBAU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Keperawatan
OLEH
MULIADI
NIM. P00320018164
MT]LIADI
NIM. P00320018164
Menyetujui
NIP. 196210A91983A7rc02
Mengetahui,
301995031001
HALAMAN PENGESAHAN
MULIADI
NrM. P00320018164
Karya Tulis ini telah dipertahankan pada seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan
Tim Penguji pada HarilTanggal : 10 Juli 2019 dantelah dinyatakan memenuhi syarat
Menyetujui
Mengetahui,
n Keperawatan
30199s031001
m
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis benar benar hasil
karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain
yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
MULIADI
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS
1. Nama Lengkap : Muliadi
2. Tempat/Tanggal Lahir : Waruruma, 01 Januari 1980
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Suku/Kebangsaan : Buton/Indonesia
6. Alamat : Kel. Waruruma Kec. Kokalukuna Kota
Baubau
7. No.Telp/hp : 08114007772
II. PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar Negeri Waruruma Tahun 1986-1992
2. Sekolah Menengah Pertama Negeri Bungi Tahun 1992-1995
3. SPK Pemda Buton Tahun 1995-1998
4. DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari Tahun 2018-sekarang
v
MOTTO
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal
yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.
Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat
meminta dan memohon.
vi
ABSTRAK
MULIADI (P00320018164), Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan
Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Cairan pada Pasien Diare di Puskesmas Wajo Kota
Baubau. Dibimbing oleh Taamu (xii + 56 + 4 Tabel + 5 lampiran). Latar belakang;
Salah satu target MDGs adalah menurunkan angka kematian pada anak, termasuk
menurunkan angka kematian yang diakibatkan oleh diare. Jika pencegahan diare tidak
dilakukan dengan cepat dan berkelanjutan, maka kemungkinan sebanyak 760.000
anak akan meninggal setiap tahunnya. Tetapi jika penanganan diare dilakukan dengan
cepat dan tepat, maka jumlah kematian akan menurun setiap tahunnya. Tujuan
penulisan; Mampu menerapkan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan
Gangguan Sistem Pencernaan : Diare Di Puskesmas Rawat Inap Wajo Kota Baubau.
Hasil ; pada pengkajian didapatkan BAB lebih dari 5 kali dalam sehari, mual muntah
dan lemas selain itu didapatkan juga turgr kulit jelek dan kulit kering bibir kering,
feses konsistensi cair, nafsu makan menurun. Diagnosa keperawatan yang timbul
adalah Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d output berlebihan dan
Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adequat.
Kesimpulan; pasien diare dapat dilakukan dengan penanganan cairan dan nutrisi
dengan cara terapi mandiri perawat, non farmakologis, kolaboratif dan health
education.. Saran; Menjaga pola hidup sehat dan faktor lain yang menyebabkan
resiko diare, minum obat secara teratur sesuai dengan indikasi yang di anjurkan serta
chek up kerumah sakit / puskesmas terdekat.
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan limpahan berkah dan karunia Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dalam bentuk Studi kasus dengan judul “Asuhan
Karya Tulis Ilmiah ini di susun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Dalam proses pembuatan hingga penyelesaian karya tulis ilmiah ini tentunya tidak
lepas dari bantuan dan motivasi yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu dengan
segala kerendahan hati dan keikhlasan yang tulus penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar sebesarnya kepada Bapak H. Taamu, A.Kep., S.Pd., M.Kes selaku
Tak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
2. Bapak Indriono Hadi, S.Kep. Ns. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Keperawatan
penelitian
viii
5. Bapak/ibu penguji Hj. Sitti Rachmi Misbah, S.Kep., M.Kes, Muslimin L, A.Kep.,
S.Pd., M.Si, Indriono Hadi, S.Kep., Ns., M.Kes atas masukan dan saran
perbaikan.
atas kekompakkannya
Karya Tulis Ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi penyempurnaan Kara Tulis Ilmiah ini, semoga Allah SWT selalu
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN......................................................................iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................v
MOTTO .....................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Tujuan penulisan ............................................................................................5
C. Manfaat penulisan ..........................................................................................6
D. Metode dan sistematika penulisan .................................................................7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ......................................................................................................44
B. Diagnosa Keperawatan...................................................................................45
C. Rencana Tindakan Keperawatan....................................................................46
D. Implementasi Keperawatan............................................................................47
E. Evaluasi Keperawatan....................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu indikator untuk menilai derajat kesehatan yang optimal adalah
berhasilnya usaha dalam proses pencegahan diare merupakan salah satu faktor
dengan baik, maka peningkatan penyakit diare pada balita akan semakin
Salah satu target MDGs adalah menurunkan angka kematian pada anak,
jika penanganan diare dilakukan dengan cepat dan tepat, maka jumlah kematian
keluhan pasien pada ruang praktek dokter, sementara di beberapa rumah sakit di
Indonesia data menunjukkan diare akut karena infeksi terdapat peringkat pertama
s/d ke empat pasien dewasa yang datang berobat ke rumah sakit. Di negara maju
1
berkembang lebih dari itu. Di USA dengan penduduk sekitar 200 juta
diperkirakan 99 juta episode diare akut pada dewasa terjadi setiap tahunnya.
WHO memperkirakan ada sekitar 4 miliar kasus diare akut setiap tahun dengan
penduduk setiap tahun. Di Afrika orang dewasa terserang diare infeksi 7 kali
diare 3 kali setiap tahun. Diare akut merupakan penyakit di indonesia yang masih
sangat tinggi. Dengan penderita terbanyak adalah bayi dan balita. Dari hasil riset
kesehatan dasar yang dilakukan oleh kementrian kesehatan pada tahun 2007,
(Tjitrosantoso, 2013).
Diare adalah buang air besar dengan tinja encer atau berair dengan frekuensi
lebih sering dari biasanya (normalnya). Sehingga orang yang mengalami diare
akan lebih sering ke toilet untuk buang air besar dengan volume feses yang lebih
banyak dari biasanya. Diare dikenal juga dengan istilah mencet. Diare Akut
adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Sedangkan diare kronis
adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 minggu.Diare yang onset gejalanya
tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari, sedang diare kronik yaitu diare
yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare dapat disebabkan infeksi maupun non
infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah diare infeksi. Diare infeksi
2
dapat disebabkan Virus, Bakteri, dan Parasit.Penyakit Diare biasanya
berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau hilang tanpa pengobatan.
atau lebih. Atas dasar itulah penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan
kronis.
Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata laksana yang tidak tepat
diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat. IDAI, WHO dan UNICEF
tubuh yang terbuang saat diare.Walaupun air sangat penting untuk mencegah
dehidrasi, air minum tidak mengandung garam elektrolit yang diperlukan untuk
penting dalam tubuh. Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric
Oxide Synthase), dimana ekskresi enzim ini meningkat selama diare dan
dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan fungsi selama kejadian
diare. ASI dan makanan tetap diteruskan sesuai umur anak dengan menu yang
sama pada waktu anak sehat untuk mencegah kehilangan berat badan serta
3
pengganti nutrisi yang hilang. Anak yang masih minum ASI harus lebih sering
diberi ASI. Ibuatau pengasuh yang berhubungan erat dengan balita harus diberi
nasehat tentang cara memberikan cairan maupun obat di rumah dan kapan harus
Di Indonesia, setiap tahun sekitar 110 juta episode diare pada orang dewasa
per tahun. Dari laporan surveilan terpadu tahun 2016 jumlah kasus diare
rawat inap dan 0,05 % pasien rawat jalan. Penyebab utama disentri di Indonesia
prevalence diare di Sulawesi Tenggara sebesar 7,3% dengan insiden diare pada
balita sekitar 5%. Jumlah kasus diare yang ditangani pada tahun 2017 sebanyak
39.913 kasus atau sebanyak 53,72% dari perkiraan kasus, lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2016 sebanyak 35.864 kasus (46,77% dari perkiraan
jumlah pasien sebanyak 2361 kasus atau sebanyak 58,8 % dari perkiraan kasus.
4
menempati urutan ke 6 dari 10 penyakit terbesar dengan jumlah kasus sebesar
Berdasarkan data dan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penilisan karya tulis ilmiah ini adalah penulis mampu
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan ini karya tulis ilmiah adalah agar penulis mampu:
5
5. Mampu Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan
C. Manfaat Penulisan
2. Manfaat Praktis
peneliti selanjutnya.
6
D. Metode dan Teknik Penelitian
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memerlukan data obyektif dan relevan
a. Studi kepustakaan
b. Studi kasus
1) Observasi
keadaan klien
7
2) wawancara
3) Pemeriksaan fisik
4) Studi dokumentasi
5) Metode diskusi
3. Teknik penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari
Bab II: tinjauan pustaka yang mencakup konsep dasar medis meliputi
8
dan penatalaksanaan. Sedangkan konsep dasar keperawatan meliputi
Bab III : Tinjauan kasus yang mencakup hasil pengkajian, analisa data,
evaluasi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian diare
Diare menurut Mansjoer (2000) adalah frekuensi defekasi encer lebih dari
3 x sehari dengan atau tanpa daerah atau tinja yang terjadi secara mendadak
menurut Suruadi (2001) Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara
berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih BAB dengan
Menurut Ngastiyah (2005) Diare adalah BAB dengan jumlah tinja yang
banyak dari biasanya, dengan tinja yang berbentuk cairan atau setengah cair
dapat pula disertai frekuensi defekasi yang meningkat. Diare adalah buang air
besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah
padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau
200 ml/24 jam. Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar
encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa
2. Penyebab diare
Penyebab faktor infeksi diare menurut Ngastiyah (2005) adalah terbagi atas 2
penyebab yaitu :
10
a. Infeksi enteral
b. Infeksi Parenteral
3. Patofisiologi diare
akibat dari gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang
rangsangan toksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus halus, sel dalam
11
sehingga mengurangi fungsi permukaan intestinal. Perubahan kapasitas
intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan elektrolit. Peradangan akan
a. Gangguan Osmotik ; Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat
diserap akan menyebabkan tekanan dalam rongga yang tidak dapat diserap
akan menyebabkan tekanan osmotik dalam rongga usus. Isi rongga usus
timbul diare.
dinding usus akan terjadi peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam
rongga usus dan selanjutnya timbul diare karena terdapat peningkatan isi
rongga usus.
12
b. Gangguan gizi akibat kelaparan (masukan kurang, pengeluaran bertambah)
c. Hipoglikemia
Beberapa tanda dan gejala tentang diare menurut Suriadi (2001) antara lain :
b. Terdapat luka tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit
c. Kram abdominal.
d. Demam.
f. Anoreksia.
g. Lemah.
h. Pucat.
5. Komplikasi
perubahan elektrokardiogram ).
b. Hipokalsemia
13
d. Hiponatremi.
e. Syok hipovalemik.
f. Asidosis
g. Dehidrasi
6. Penanganan
misalnya air gula, sari buah segar, air teh segar, kuah sup, air tajin, ASI.
Jangan memberikan air kembang gula, sari buah air dalam botol karena
LRO.
dengan penderita.
14
2) Jas panjang bila ada kemungkinan pencernaan dan sarung tangan bila
7. Pemeriksaan penunjang
ada intoleransi gula biarkan kuman untuk mencari kuman penyebab dan
ginjal.
15
B. Konsep Asuhan Keperawatan Diare
1. Pengkajian
meliputi :
a. Biodata
Data lengkap diri klien yang meliputi nama lengkap, umur, jenis
b. Keluhan utama
Keluhan utama pada diare adalah berupa nyeri perut dan bab lebih dari 3
16
Diaretidak dipegaruhi oleh faktor genetik tetapi lebih kepada pola
f. Riwayat psikososial
g. Riwayat spiritual
h. Pemeriksaan Fisik
3) Review of sistem
suara napas.
17
b) B2 (blood); pemeriksaan jantung dan pembuluh darah antara
18
i. Aktifitas sehari-hari
1) Aktivitas / istirahat
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
bentuk tubuh dan berat badan takut berat badan meningkat, harapan
4) Eliminasi
5) Makanan, cairan
19
Tanda : Penampilan kurus, kulit kering, kuning / pucat, dengan turgor
6) Higiene
7) Neurosensori
8) Nyeri / kenyamanan
9) Keamanan
Gejala : Latar belakang kelas menengah atau atas, Ayah pasif / Ibu
pribadi tak dihargai, riwayat menjadi diam, anak yang dapat bekerja
mendapat kekuatan.
11) Seksualitas
20
Gejala : Tidak ada sedikitnya tiga siklus menstruasi berturut-turut,
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi keperawatan
berhubungan dengan out jam, klien diharapkan mata, tugor kulit dan
pengeluaran cairan
21
Hydration 3. Pemeriksaan
laboratorium sesuai
Medication
management
medis dalam
2. Pantau efektifitas
22
medikasi
keluarga dalam
ketepatan medikasi
buah-buahan dan
5. Lakukan kebersihan
makan
sesuai indikasi
23
7. Kolaborasi dengan
ahli gizi
memberikan banyak
minum
Kriteria hasil :
3. Anjurkan pasien dan
Temperatur kulit
keluarga untuk
dalam rentang normal
memberikan pakaian
Suhu tubuh dalam
tipis, longgar dan
batas normal
menyerap keringat
Sakit kepala tidak ada
4. Kolaborasi dengan tim
Kram otot tidak ada
medis dalam
Perubahan warna kulit
pemberian anti piretik
tidak ada
5. Observasi vital sign
24
Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan Skin Care : topikal
2. Anjurkan pasien
lembut saat
mengeringkan
bokong
sesudah mengganti
25
pakaian
7. Observasi keadaan
kulit
26
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
Penulis melakukan pengkajian dengan metode auto anamnesa dan allo anamnesa
yaitu pengumpulan data dan menggunakan teknik pengumpulan data melali studi
karya tulis ini. Studi kasus menggunakan proses keperawatan dengan pendekatan
pemeriksaan secara langsung dengan metode per sistem melalui inspeksi, palpasi,
1. Identitas Klien
No.register : 00214
Nama : Ny. S
Usia : 47 Tahun
Agama : Islam
27
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
dan bab cair lebih dari 5 kali, faktor pencetusnya klien tidak tahu secara
pasti, klien sudah meminum entrostop untuk meringankan tetapi tidak ada
perubahan.
muntah, bab cair lebih dari 5 kali sehari sejak sore, karena kondisi klien
puskesmas.
Klien pernah dirawat dengan penyakit lain yaitu sakit tifus pada bulan maret
2010 dan dirawat di rumah sakit selama 4 hari, klien tidak memiliki riwayat
alergi.
28
4. Genogram
Keterangan :
: laki-laki
U : Perempuan
k : Meninggal
: Klien
t
w : Tinggal serumah
e
f
5. Pemeriksaan fisik
v
1
/
Keadaan umum lemah, tanda-tanda vital; TD: 120/80 mmHg, Nadi
7
88x/menit,
g
suhu 36,20C, pernapasan 22x/menit, berat badan 58 kg. Sebelum
sakit 59 kg
cepat, Pada palpasi tidak ada kelainan dinding toraks, gerakan dinding
29
dada simetris. Pada perkusi dada sonor. Pada auskultasi tidak ada suara
napas tambahan.
nyeri tekan, pada leher tidak ada distensi vena, ekspresi wajah yang
yang disajikan dari puskesmas, pasien merasa mual dan muntah, nafsu
Sebelum sakit klien tudur selama 8-9 jam perhari, setelah sakit klien
tidak dapat nyenyak tidur sering terbangun karena nyeri perut dan diare.
30
b. Nutrisi : makan/minum
Sebelum sakit pola makan klien dengan mnu seimbang frekuensi makan
3 kali perhari diselingi makanan ringan, setelah sakit klien hanya dapat
menghabiskan 2-3 sendok makanan per sajian. Klien mual dan muntah
setiap kali makan. Frekuensi minum klien sebelum sakit 8 gelas sehari
atau 2000 cc perhari setelah sakit klien hanya minum 4-5 gelas perhari.
c. Eliminasi : bab/bak
Sebelum sakit frekuensi bab 1 kali per hari dengan konsistensi lunak,
setelah sakit klien bab dengan frekuensi > 5 kali perhari dengan
Sebelum sakit klien mandi 2 kali sehari, ganti baju dua kali sehari,
gosok gigi dua kali sehari dan keramas seminggu sekali, setelah sakit
7. Terapi medis
1 tab/8 jam/oral.
31
B. Data Fokus
Data subyektif
Data obyektif
Konjungtiva anemis
32
C. Analisa Data
1 DS : Output Gangguan
DO :
kering
33
makanan yang disajikan
makan menurun
DO:
gelisah
Konjungtiva anemis
BB menurun dari 59 kg
D. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b.d output berlebihan d.d klien
mengatakan mual dan muntah, klien mengatakan bab > 5 kali sehari dengan
konsistensi cair, turgor kulit jelek dan kulit kering, mukosa bibir kering, klien
2. Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake tidak adequat d.d
2-3 sendok makanan yang disajikan, klien mengatakan nafsu makan menurun,
34
klien tampak lemas, wajah tampak pucat dan gelisah dan konjungtiva anemis,
35
E. Rencana Tindakan Keperawatan
cairan dan elektrolit b.d output selama 3 x 24 jam, klien 1. Kaji status dehidrasi : mata, tugor kulit dan
mengatakan mual dan muntah, NOC : 2. Kaji pemasukan dan pengeluaran cairan
klien mengatakan bab > 5 kali Bowel elimination 3. Pemeriksaan laboratorium sesuai program :
sehari dengan konsistensi cair, Hydration elektrolit, Hb, Ph, dan albumin.
36
Peristaltik dalam batas
ketepatan medikasi
tidak adequat d.d klien diharapkan dapat memenuhi 1. Kaji intake makanan dan minuman
mengatakan mual dan muntah, NOC : 2. Monitor intake dan out put makanan dan
menghabiskan 2-3 sendok Nutritional status : food 3. Berikan makanan tinggi kalori dan protein
makanan yang disajikan, klien and flud intake 4. Lakukan kebersihan mulut setiap habis
37
mengatakan nafsu makan makan
menurun, klien tampak lemas, Kriteria hasil : 5. Batasi masukan lemak sesuai indikasi
wajah tampak pucat dan Intake makanan per oral 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
F. Implementasi Keperawatan
perkembangan)
1. 4 maret 2019 1. Mengkaji status dehidrasi : mata, turgor 4 maret 2019 Subyektif
Jam 09.00 kulit dan membran mukosa. Jam 14.00 Klien mengatakan minum 4
38
Hasil : konjungtiva mata anemis, turgor gelas sehari
39
dengan masukan cairan sedang sesuai diet
yang dibuat
cotrimoxasol
ketepatan medikasi
2 4 Maret 2019 1. Mengkaji intake makanan dan minuman 4 Maret 2019 Subyektif
Jam 10.00 2. Memonitor intake dan out put makanan Jam.14.00 Klien mengatakan mual dan
40
protein menghabiskan ½ porsi
Planning
Intervensi di lanjutkan
41
sesuai program : elektrolit, Hb, Ph, dan berkurang hanya 2 kali dalam
albumin. sehari
cotrimoxasol
2 5 Maret 2019 1. Memonitor intake dan out put makanan 5 Maret 2019 Subyektif
42
14.00 dan minuman Jam 17.00 Klien mengatakan sudah tidak
BB: 58,2 Kg
Analisis
Masalah teratasi
Planning
Intervensi selesai
43
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Pengkajian yang dilakukan oleh penulis pada klienNy. S sesuai dengan teori
pemeriksaan fisik dan juga menggali informasi dari pengalaman klien untuk
keperawatan.
keluhan antara lain BAB lebih dari 5 kali dalam sehari, mual muntah dan lemas
selain itu didapatkan juga turgr kulit jelek dan kulit kering. Penelitian ini sesuai
dengan pernyataan menurut Ngastiyah (2005) bahwa diare adalah BAB dengan
jumlah tinja yang banyak dari biasanya, dengan tinja yang berbentuk cairan atau
setengah cair dapat pula disertai frekuensi defekasi lebih dari 3 kali per hari.
44
Gejala yang umum terjadi pada penderita diare menurut Suriadi (2001) antara
lain : Sering BAB dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat tanda dan
gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun) ubun-ubun dan mata
cekung, membran mukosa kering, kram abdominal, demam, mual dan muntah,
anoreksia, lemah, pucat, perubahan TTV, nadi dan pernafasan cepat, menurun
klien tampak lemas, perubahan denyut nadi, mual dan muntah, rasa nyeri tekan
pada abdomen, mukosa mulut kering, wajah pucat dan ditemukan tanda dehidrasi
ringan.
B. Diagnosa Keperawatan
yang berlebihan
yang berlebihan, dimana diagnosa tersebut sesuai dengan teori dimana tanda dan
gejala atau respon tubuh yang mengalami diare menurut Suriadi (2001) antara
lain : Sering BAB dengan konsistensi tinja cair atau encer, terdapat tanda dan
45
gejala dehidrasi, turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun) ubun-ubun dan mata
cekung, membran mukosa kering, kram abdominal, demam, mual dan muntah
Hal ini juga sesuai teori bahwa penderita dengan diare cair mengeluarkan tinja
yang mengandung sejumlah ion natrium, klorida, dan bikarbonat. Kehilangan air
dan elektrolit ini bertambah bila ada muntah dan kehilangan air juga meningkat
bila ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis metabolik, dan
diobati dengan tepat. Dehidrasi yang terjadi menurut tonisitas plasma dapat
2010).
Diagnosa kedua yaitu pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh dimana
penderita diare mengalami mual dan muntah, juga anoreksia atau kurang nafsu
diharapkan dari klien atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
46
Intervensi dilakukan dengan ONEC yaitu (Observation) yaitu rencana tindakan
secara langsung dan dilakukan secara kontinu, (Nursing) yaitu rencana tindakan
Menurut Biddulp and Stace (1999) pengobatan dengan cara pengeluaran diet
berupa apapun misalnya air gula, sari buah segar, air teh segar, kuah sup, air
tajin, hal ini sesuai dengan intervensi yang penulis angkat yaitu manajemen
D. Implementasi Keperawatan
tujuan yang berpusat pada pasien dan hasil yang diperkirakan dari intervensi
keperawatan yaang dipilih untuk mencapai tujuan tersebut (Potter & Perry,
tepat.
47
Pelaksanaan tindakan asuhan keperawatan disesuaikan dengan rencana
nutrisi. Dimana pada tanggal 4 maret penulis melakukan manajemen cairan dan
hidrasi untuk meningkatkan intake cairan yang cukup dengan menilai intake dan
output cairan akibat adanya ekses melalui diare yang selanjutnya diberikan
nutrisi.
E. Evaluasi Keperawatan
keseimbangan cairan dan elektolit dan pemenuhan nutrisi dan dievaluasi pada
hari kamis tanggal 5 Maret 2019 dengan hasil masalah pemenuhan cairan dan
nutrisi teratasi dimana pada data subyektif pasien dan keluarga mengatakan
frrekuensi BAB 1 kali sehari dan data obyektif keadaan umum pasien baik,
48
ekspresi wajah pasien nampak rileks, klien Nampak tenang,Tekanan darah:
49
BAB V
A. Kesimpulan
Kesimpulan umum dari hasil studi kasus ini yaitu: Asuhan keperawatan pada
pasien diare dapat dilakukan dengan penanganan cairan dan nutrisi dengan cara
1. Pengkajian didapatkan data BAB lebih dari 5 kali dalam sehari, mual
muntah dan lemas selain itu didapatkan juga turgor kulit jelek dan kulit
kering
50
5. Evaluasi keperawatan didapatkan masalah keperawatan teratasi. dimana
hasil evluasi menunjukan pada hari kedua frekuensi bab 2 kali, turgor kulit
B. Saran
Untuk klien dan keluarga agar memperhatikan makanan dan minuman yang
kultural kepada klien. Petugas kesehatan baik itu perawat agar selalu
3. Bagi Peneliti
Hasil studi kasus ini dapat menjadi bacaan dan acuan untuk meningkatkan
51
DAFTAR PUSTAKA
Cahyono, Dwi Anton Budi dan Dyah Andari. 2010. Mudah dan Hemat Hidup
Sehat.Solo : Pustaka Arafah.
Depkes RI, 2010, Hasil evaluasi program pemberantasan penyakit diare, Direktorat
PPLPDepkes, Jakarta.
Depkes. 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan. edisi 2011. Depkes RI.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2010. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: Salemba
Medika.
Ikasari, 2012. Evaluasi P2M dan Update Knowledge Penatalaksanaan Diare. Bantul.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori & Aplikasi
Dalam Praktik. Jakarta, EGC.
Mubarak. Irwan, 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Cetakan pertama.
Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif & Sari, Kurmala. 2011. Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medikal bedah. Jakarta : Salemba medika.
1
Wahid Hidayah, Yufita. (2018). Asuhan Keperawatan pada Diare Akut Dehidrasi
Sedang fokus studi Kekurangan Volume Cairan di RSUD Temanggung.
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery).
2
PEMERINTAH KOTA BAUBAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAJO
Jalan Dr. Wahidin No. 137 Kel. Lamangga Kec. Murhum
Telp (0402)2822829, Kode Pos 93725
Emait : puskesmaswajo@_q mail.com
Telah selesai melaksanakan penelitian dengan judul " Asuhan Keperawatan pada pasien
Ny. S Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Diare di Puskesmas Rawat lnap Wajo Kota
Baubau" mulai tanggal 04 Maret 2019 sampai selesai.
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Unit Perpustakaan Politeknik Kesehatan
Nama Muliadi
NIM P00320018159
Alamat Bau-Bau
Benar-benar mahasiswa yang tersebut namanya di atas sampai saat ini tidak mempunyai
sangkut paut di Perpustakaan Poltekkes Kendari baik urusan peminjaman buku maupun urusan
administrasi lainnya.
Demikian surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagai syarat untuk mengikuti
Unit Perpustakaan
Kesehatan Kendari
NlP. 19750914199903200X
=.ilJ5En}^["=iHflIAH#L-,@
.r,^[F,lnSUMBER
b DAYA MANUSIA KESEHATAN ffif
-:
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
Jl. Jend. A.H. Nasution. No. G.14 Anduonohu, Kota Kendari 93ZJZ
Telp. (0401) 3'190492 Fax. (0401) 3193339 e-mail: poltekkeskendari
Nama : Muliadi
Nim : P00320018{64
Benar-benar telah telah melunasi SPP Semester I s.d Vl yang terkait dengan
Jurusan Keperawatan, dengan bukti sebagai berikut:
,/1 A
/)1, /l-
u
("" (
Edi R, S.Kep..Ns
NlP, 1 9860504 201012 1 001