OLEH :
KAMAL
R1D117010
A.Latar Belakang
Pemboran merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan dalam suatu
operasi peledakan batuan. Kegiatan ini bertujuan untuk membuat sejumlah lubang
ledak yang nantinya akan diisi dengan sejumlah bahan peledak untuk diledakkan.
Bukan hanya untuk pembuatan lubang ledak tetapi pemboran memiliki fungsi lain
seperti pengumupulan data sebaran cadangan. Karena pentingnya kegiatan
pemboran maka perlu adanya materi yang menjelaskan tetang pemboran serta
segala sesuatu yang ada di dalam kegiatan pemboran secara terperinci sebagai
bahan pembantu atau penuntun dalam melakukan kegiatan pemboran.
Demi kelancaran proses penggalian tanah maupun batuan dengan
mempergunakan alat gali mekanis, maka harus dipelajari berbagai macam kriteria
penggalian yang telah dikenal luas. Dengan memahami kriteria penggalian tersebut
dapat diharapkan akan mampu memilih alat gali mekanis yang sesuai dengan kondisi
lapangan dimana penggalian dilakukan.
Proses pembongkaran batuan dilakukan dengan sistem pengeboran serta
peledakan. Operasi pengeboran dan peledakan dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kecepatan pengeboran, efisiensi pemboran, geometri peledakan,
fragmentasi batuan, dan lainnya. Beberapa parameter yang dapat menghambat
operasi pengeboran dan peledakan harus diminimalisir semaksimal mungkin.
Kegiatan pengeboran dikatakan baik apabila sesuai dengan geometri yang
direncanakan serta menghasilkan fragmentasi hasil peledakan dapat sesuai dengan
yang diharapkan. Apabila distribusi fragmentasi yang dihasilkan telah maksimal
maka produktivitas excavator akan semakin besar dikarenakan pada saat melakukan
penggalian dan pemuatan ke dalam dump truck tidak mengalami kesulitan.
Faktor yang mempengaruhi peledakan batuan yaitu kontak jenis batuan, patahan
(faults), kekar (joint), lapisan berbantal (bedding planes) serta dip dan strike dari
formasi batuan. Kendala dan hambatan yang mempengaruhi ketidaktercapaian
produksi alat bor saat ini adalah kerusakan alat bor (breakdown) dan stand by alat
bor. Salah satu indikator peledakan yang baik adalah adalah persentase fragmentasi
boulder tidak melebihi 15%. Ukuran fragmentasi batuan yang dianggap boulder
adalah ≥ 80 cm.
Penggalian serta pemuatan material yang digunakan oleh alat gali muat dan
pengangkutan material oleh alat angkut merupakan suatu hal yang sangat
mempengaruhi operasi penambangan. Untung rugi suatu perusahaan tambang
terletak juga pada lancar tidaknya penggalian, pemuatan dan pengangkutan yang
tersedia. Penggunaan alat angkut baik dari segi kapasitas maupun jumlahnya harus
disesuaikan dengan alat gali muat yang digunakan pada setiap lokasi tambang.
B. Rumusan Masalah
1) Faktor yang mempengaruhi penggalian ?
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan paper ini adalah mengetahui factor yang
mempengaruhi penggalian
BAB II
PEMBAHASAN
A. Faktor Yang mempengaruhi penggalian
1. Karakteristik material untuk mempengaruhi kinerja galian
Kekerasan adalah tahanan dari suatu bidang permukaan terhadap
abrasi. Kekrasan dipakai untuk mengukur sifat – sifat teknis dari batuan dan
dapat juga dipakai untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang
diperlukan untuk menyatakan berapa besarnya tegangan yang diperlukan
untuk menyebabkan kerusakan pada batuan. Kekerasan batuan merupakan
fungsi dari komposisi butiran mineral, porositas dan derajat kejenuhan.
Kekerasan batuan diklarifikasikan dengan skala frederich Van Mohs (1882)
sebagai berikut :
Tabel 2 Skala Mohs