BAB II Fielicia s1-1
BAB II Fielicia s1-1
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut ini adalah beberapa penelitian terdahulu yang dipilih oleh peneliti
Nabati Sulawesi)
hitung> t tabel atau 14,750 > 1,987. Ini juga mengindikasikan jika ada
minyak goreng PT. Multi Nabati Sulawesi dikota Bitung akan meningkat.
teori yang berkaitan dengan penelitian ini beserta metode analisa data yang
digunakan.
6
7
sejak dahulu, di mana sejak manusia memenuhi kebutuhannya melalui bantuan orang
lain sehingga manajemen terdapat dalam semua kegiatan manusia baik dalam rumah
daya, terutama sumber daya manusia, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu.
karena memang sangat perlu untuk kehidupan manusia itu sendiri, supaya hidup
1. Untuk menyangkut tujuan, baik tujuan secara pribadi maupun tujuan organisasi.
sumber daya yang ada dan tersedia dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sumber
daya manusia ialah yang merupakan faktor yang paling penting dan sangat
perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu
organisasi.
11) adalah:
1. Perencanaan
agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara efektif dan efisien dalam
2. Pengorganisasian
kerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi.
tujuan.
9
4. Pengendalian
5. Pengembangan
6. Kompensasi
organisasi.
7. Pengintegrasian
organisasi dan kebutuhan pegawai agar tercipta kerja sama yang serasi dan
8. Pemeliharaan
fisik, mental, dan loyalitas agar mereka tetap mau bekerja sama sampai
9. Kedisiplinan
10. Pemberhentian
pengikut melakukan apa yang dikehendaki pemimpin dalam kondisi kepatuhan yang
tidak dipaksakan. Artinya, kepatuhan pengikut itu berlangsung sendiri secara sadar.
bersama. Bisa saja ini merupakan kelompok tugas kecil, sekelompok komunitas, atau
yang baik.
Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif
Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang
pemimpin harus dapat dan mau bekerja sama untuk jangka waktu yang lama dan
kondisi yang tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat
kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah
d. Sinergi
Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis
adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Yang
Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap atasan, staf, dan
teman sekerja.
keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses.
belajar; (3) mengajar materi kepada orang lain; (4) mengaplikasikan prinsip-
Ada dua studi mengenai teori ini yang dijelaskan oleh Rivai dan Mulyadi
(2011:8):
telah ditentukan.
a. Membentuk struktur
membangun pola dan saluran komunikasi yang jelas, dan menjelaskan tata
membentuk struktur yang tinggi akan berorientasi pada tujuan dan hasil.
14
b. Konsiderasi
dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, situasi dapat menentukan keberhasilan
organisasi.
Fred Fielder yang menyatakan bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditopang oleh
pemimpin yang efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan
1. Pemimpin
oleh latar belakang yang dimiliki, misalnya pengalaman, pendidikan, dan latihan
2. Pengikut
Harapan dan kehendak ini terjadi karena dalam kehidupan mereka dipengaruhi
pemimpin sebelumnya.
3. Atasan Pemimpin
Atasan pemimpin sebagai seorang yang juga pemimpin dan juga sebagai
efektif.
4. Rekan Sekerja
Rekan sekerja adlaah orang yang setingkat dengan pemimpin kepada siapa dia
bekerja sama dan berinteraksi. Harapan dari rekan sekerja sangat penting ketika
5. Organisasi
Organisasi, sebagai unit yang lebih besar yang diwakili oleh pemimpin tertinggi
6. Tujuan Organisasi
7. Tuntutan Tugas
Tuntutan tugas di sini menyangkut apakah tugas terstruktur atau tidak, apakah
dalam pelaksanaannya tugas memerlukan interaksi dengan orang lain atau tidak,
8. Waktu
Variabel situasional waktu mudah dilihat dan sangat penting diperhatikan oleh
terjadi dalam keadaan krisis atau tidak. Dalam waktu kritis, pemimpin mungkin
harus sangat berorientasi pada tugas yang tidak menghendaki adanya partisipasi
bawahan.
9. Lingkungan Eksternal
tuntutan internasional yang sangat intens pada saat ini menghendaki pemimpin
1. Kepemimpinan Otoriter
2. Kepemimpinan Partisipatif
3. Kepemimpinan Delegatif
dapat mengambil keputusan dan kebijaksanaan dengan bebas atau leluasa dalam
memiliki peranan yang sangat penting, tidak hanya secara internal bagi organisasi
yang bersangkutan, tetapi juga dalam menghadapi berbagai pihak di luar organisasi
mencapai tujuannya. Peran tersebut dapat dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu yang
a. Seorang manajer adalah pemantau arus informasi yang terjadi dari dan ke
dalam dan luar organisasi. Bahkan informasi yang sebenarnya tidak harus
ditujukan kepadanya, tetapi kepada orang lain dalam organisasi. Dalam kaitan
ini perlu ditekankan bahwa berkat kemajuan dan terobosan dalam bidang
akan tetapi mungkin pula untuk disalurkan kepada orang atau pihak lain
Peranan pengambilan keputusan ini terdiri dari tiga bentuk keputusan, yaitu
sebagai berikut:
b. Peredam gangguan. Peran ini antara lain kesediaan memikul tanggung jawab
organisasi.
c. Pembagi sumber dana dan daya. Tidak jarang orang berpendapat bahwa,
3. Merangsang anggota
tuntas
21
a. Mengajak anggota untuk bekerja dalam tim yang solid dan harmonis
mengakibatkan karyawan bereaksi dengan berbagai cara, antara lain, bisa dengan
Ada juga yang pindah untuk mencari pekerjaan lain yang gajinya lebih tinggi. Ada
22
juga yang protesnya dengan mengeluh terus yang dapat mengakibatkan ia sering ke
rumah sakit atau stress, sering absen, dan akhirnya juga keluar.
1. Turnover
lebih tinggi.
(absen) tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis
dan subjektif.
3. Umur
Ada kecenderungan pegawai yang tua merasa lebih puas daripada pegawai
yang berumur relatif muda. Hal ini diasumsikan bahwa pegawai yang tua lebih
pegawai usia muda biasanya mempunyai harapan ideal tentang dunia kerjanya
4. Tingkat pekerjaan
mutlak tidak ada karena setiap individu karyawan berbeda standar kepuasannya.
Indikator kepuasan kerja hanya dapat diukur dari kedisiplinan, moral kerja, dan
turnover.
1. Kedisiplinan
sekitarnya.
2. Moral Kerja
Danim (2014:48) menjelaskan bahwa moral kerja sebagai padanan bahasa Inggris
working morale diartikan sebagai kegairahan kerja. Moral kerja dapat dibedakan
24
menjadi dua dimensi secara kategoris, yaitu moral kerja tinggi dan moral kerja
rendah. Moral kerja yang tinggi dari para pekerja atau karyawan membawa
3. Turnover