A.

PENDAHULUAN
Perubahan sosial ekonomi tentunya sangat dipengaruhi oleh adanya pandemi Covid-19.
Dampak ini tentunya sangat berpengaruh kuat terhadap perekonomian di Negara-negara
berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi ini juga diperparah dengan sempitnya lapangan kerja
yang selama ini menjadi isu pemerintah. Selain itu program-program yang menciptakan
lapangan kerja di nilai sangat lambat.

Dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung ini dengan pembatasan banyak
hal, membuat banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang gulung tikar, mengakibatkan
sulitnya mencari pekerjaan di masa sekarang ini. Bahkan banyak masyarakat berdampak pada
pemutusan hubungan kerja (PHK). Banyak sekali yang ditemukan calon pekerja yang
berkeinginan untuk bekerja diinstansi pemerintah atau swasta tetapi lapangan pekerjaan saat
ini sangat terbatas, hala ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari
segi ekonomi individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena
manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga
kerja, kita harus berfikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai
memanfaatkan peluang tersebut sesuai kemampuan.

B. LATAR BELAKANG
Salah satu peluang yang dapat dioptimalkan adalah dengan Pembangunan pertanian
yang merupakan salah satu unsur pembangunan ekonomi nasional diharapkan mampu
menggerakkan perekonomian masyarakat sampai kepelosok pedesaan, dimana sebagaian
besar petani Indonesia berusaha dan bertempat tinggal, program pembangunan pertanian
secara nasional Tahun 2012 telah dirumuskan dalam 4 program
1. Surplus Beras 10 juta ton
2. Diversifikasi Tanaman dan pangan olahan
3. Peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian
4. Peningkatan kesejahteraan petani
Oleh karena itu dalam rangka mensukseskan program tersebut diatas untuk membantu
perkembangan ekonomi di pedesaan serta memajukan kesejahteraan para petani pada
khususnya dan masyarakat pedesaan pada umumnya, membangun tatanan ekonomi di
pedesaan untuk mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur, maka perlu adanya
sarana dan prasarana pertanian yang memadai dalam suatu Desa atau kelompok tani untuk
mendukung kegiatan di kelompok tani tersebut diatas, karena kelompok tani merupakan suatu
wadah untuk mensukseskan program-program pemerintah dalam bidang pertanian.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pembangunan Perintisan Jalan Tani :

1. Meningkatkan produksi Tanaman Jagung dan sayuran

2. Menciptakan semangat kerja bagi masyarakat sekitar
3. Menambah pendapatan masyarakat Desa Sidamangura
Tujuan pembangunan Perintisan Jalan Tani :

1. Menggiatkan Partisipasi masyarakat agar siap dalam membangun daerahnya

2.Memperlancar akses ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat

D. LOKASI
Permohonan Pembangunan Drainase ini kami usulkan terletak di wilayah Desa Banato Rejo
Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar

E. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan serta mudah mudahan upaya Perintisan Jalan Tani ini mendapat perhatian
pemerintah mendukung kegiatan para petani dalam mengelola usaha taninya. Atas segala
perhatiannya kami sampaikan terima kasih
G. RINCIAN ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN PERINTISAN JALAN TANI

RAB ( Rencana Anggaran dan Biaya )

1 Kegiatan : Pembangunan Jalan Tani
2 Lokasi : Desa Banato Rejo

HARGA
NO URAIAN VOLUME JUMLAH (Rp)
SATUAN
1 2 3 4 5
Drainase
Pekerja Alat dan Bahan        
  Pekerja 411 hok 110,000 45,210,000
  Tukang 52 hok 130,000 6,760,000
  Papan Proyek 1 ls 250,000 250,000
  Molen 25 hari 400,000 10,000,000
  Papan Mal 70 lbr 53,000 3,710,000
  Air 35 drum 20,000 700,000
  Pasir Urug Pasang 93 M3 300,000 27,900,000
  Semen 40 Kg 705 zak 60,000 42,300,000
  Kerikil/Cipping 95 M3 500,000 47,500,000
  Plastik 14 rol 95,000 1,330,000
  Alat Bantu 1 bh 100,000 100,000
  Sekop 7 bh 75,000 525,000
  Gerobak 5 bh 505,000 2,525,000
Operasional        
  Biaya Angkut Bahan 1   8,305,500 8,305,500
           
  JUMLAH TOTAL       197,115,500