Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PERBAIKAN DASAR ILMU GIZI

“NATRIUM”

ISMATUL ARIFIN

4001160021

SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN DHARMA HUSADA BANDUNG

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kebutuhan tubuh akan natrium telah banyak diteliti oleh ilmuwan yang bergerak
di bidang gizidan kesehatan. Kita memerlukan minimum 200-500 miligram natrium
setiap hari untuk menjagakadar garam dalam darah tetap normal, yaitu 0,9 persen dari
volume darah di dalam tubuh.Natrium adalah kation utama dalam cairan ekstraselular.
30-40% natrium ada di dalam kerangkatubuh. Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel
(intra selular) dan terutama terdapat dalam cairandi luar sel ( cairan ekstra selular ).
Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairan empedu danpangkreas mengandung
banyak natrium.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian natrium ?
2. Apa kelebihan dan kekurangan dari natrium
3. Sebutkan sumber natrium ?
4. Apa fungsi natrium
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN NATRIUM
Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Kadar natriumdi
dalam tubuh sekitar 2 persen dari total mineral. Tubuh orang dewasa sehat mengandung
256gram senyawa natrium klorida (NaCl) yang setara dengan 100 gram unsur natrium.
Kadarnatrium normal pada serum 310-340 mg/dL.
Natrium atau sodium adalahunsur kimiadalamtabel periodikyang memiliki simbol Na dan
nomor atom11.
Natrium adalahlogamreaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yangtermasuk
kelogam alkaliyang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutamahalite).Kebutuhan tubuh
akan natrium telah banyak diteliti oleh ilmuwan yang bergerak dibidang gizi dan kesehatan.
Kita memerlukan minimum 200-500 miligram natrium setiap hariuntuk menjaga kadar garam
dalam darah tetap normal, yaitu 0,9 persen dari volume darah didalam tubuh.Natrium adalah
kation utama dalam cairan ekstraselular. 30-40% natrium ada di dalamkerangka tubuh. Di
dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intra selular) dan terutama terdapatdalam cairan di
luar sel ( cairan ekstra selular ). Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairanempedu dan
pangkreas mengandung banyak natrium.

B. KEKURANGAN NATRIUM
Kurangnya konsumsi natrium dapat menyebabkan :
 volume darah menurun yang membuat tekanan darah menurun,
 denyut jantung meningkat,
 pusing,
 kadang-kadang disertai kram otot,
 lemas,
 Lelah,
 kehilangan selera makan,
 daya ingat menurun,
 daya tahan terhadap infeksi menurun,
 luka sukar sembuh,
 gangguan penglihatan,
 rambut tidak sehat dan terbelah ujungnya,
 serta terbentuknya bercak-bercak putih di kuku.
Akibat kekurangan natrium :

a. Kejang
b. Apatis

Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan danbila
menjalankan diet yang sangat terbatas natrium.

Akibat kelebihan natrium:

Menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema


danhypertensi. Hal ini dapat di atasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi
natriumsecara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat
menimbulkanhypertensi.

Walaupun natrium memegang peran penting untuk kesehatan tubuh,


konsumsiyang berlebih tetap harus dicegah karena dapat menimbulkan efek negatif.
Banyaknyasumber natrium di alam menyebabkan kasus defisiensi natrium sangat jarang
terjadi.Sebaliknya, kasus kelebihan konsumsi yang justru sering menjadi masalah. Karena
itu,kita perlu mencermati pola makan agar terhindar dari dampak negatif
kelebihannatrium.

 
C. SUMBER NATRIUM
Natrium bahan pangan, baik nabati maupun hewani, merupakan sumber alami
natrium.Umumnya pangan hewani mengandung natrium lebih banyak dibandingkan dengan
nabati.Namun, sumber utamanya adalah :
 garam dapur (NaCl),
 soda kue (natrium bikarbonat),
 penyedap rasa monosodium glutamat (MSG),
 serta bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium
nitritdan natrium benzoat.
 Kecap
 Makanan yang di awetkanSumber dari hewani:
 Daging
 Ikan
 Telur
 Susu

Natrium juga mudah ditemukan dalam makanan sehari-hari, seperti pada


kecap,makanan hasil laut, makanan siap saji (fast food ), serta makanan ringan (snack).
Umumnyamakanan dalam keadaan mentah sudah mengandung 10 persen natrium dan 90
persenditambahkan selama proses pemasakan.
Dewasa ini fast food sering mendapat sorotan di beberapa negara maju
danberkembang sebagai salah satu penyebab hipertensi terbesar. Dengan alasan
kepraktisan dankelezatan, makanan seperti hamburger, piza, hot dog telah menjadi
primadona di masyarakatsaat ini, padahal makanan-makanan tersebut bukanlah makanan
yang baik untuk kesehatan.Selain kadar lemak tinggi, makanan tersebut juga
mengandung kadar natrium yangsangat tinggi, yaitu 2.275 mg per 100 gramnya. Dalam
tubuh kita terdapat sistem otonom untukmengatur keseimbangan kadar natrium di dalam
darah. Jika kadar natrium terlalu tinggi, otakakan mengirimkan sinyal rasa haus dan
mendorong kita untuk minum. Selain itu, jika sensordalam pembuluh darah dan ginjal
mengetahui adanya kenaikan tekanan darah dan sensor dijantung menemukan adanya
peningkatan volume darah, ginjal dirangsang untuk mengeluarkanlebih banyak natrium
dan air kencing, sehingga mengurangi volume darah.

Jika kadar natrium terlalu rendah, sensor dalam pembuluh darah dan ginjal
akanmengetahui bila volume darah menurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha
untukmeningkatkan volume cairan dalam darah. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan
hormonaldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Sementara itu, kelenjar hipofisa
mengeluarkanhormon antidiuretik, sehingga ginjal menahan air.

Penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kencing,


yangpada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke
normal.Sensitivitas seseorang terhadap kadar natrium dalam darah berbeda-beda.
Umumnya, semakinbertambah usia seseorang, semakin bertambah tingkat sensitivitasnya

 
D. CARA MENDAPATKAN NATRIUM
Natrium diisolasi denga cara elektrolisis. Dibumi terdapat sumber untuk dipakai
sebagaipembuatan natrium. Sumber yang paling murah adalah NaCl yang dapat diperoleh
dari air lautdengan cara penguapan.

NaCl memiliki titik leleh lebih dari 800 C oleh sebab itu pembuatan natrium
hanyadengan NaCl saja akan membutuhkan energi yang cukup besar. Untuk menghemat
energi makaNaCl dicampur dengan CaCl2 dengan perbandingan masing-masing 40% dan
60% sehingga titiklelehnya turun menjadi 580 C.

Reaksi yang terjadi:

Katoda : Na+ + e -> Na


Anoda Cl- ->1/2Cl2 + e
Proses elektrolisis dilakukan dengan cara mencairkannya dalam peralatan “Down Cell”
dalam prakteknya sering diikuti dengan pembentukan logam kalsium akan tetapi padatan
inidikembalikan lagi ke tempat pelelhan.

Kelimpahan Natrium

 lapisan bumi = 23000 ppm


 Air laut = 10500 ppm
 Matahari = 1910000 relatif terhadap H=1exp12

Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam misalnya sebagai NaCl,


amphibole,kriolit, soda niter, dan zeolit. Natrium banyak terdapat di bintang yang
ada diluar angkasaberdasarkan spektra garis D-nya dan bertanggung jawab terhadap
cahaya hampir kebanyakan bintang.

Aplikasi logam Natrium

 Dipakai sebagai Alloy dengan logam lain


 Diapaki sebagai perekovery logam lain seperti zirkonium dan kalium.
 Untuk membuat permukaan logam menjadi lebih halus
 Untuk memurnikan cairan logam
 Dipakai pada lampu natrium
 sebagai transfer panas yang ada direaktor nuklir atau mesin pembakaran.
 Diapaki sebagai sintesis reaktan untuk reaksi kimia organik.
 NaK adalah agen pengering.

Manfaat Senyawaan kimia


 ion natrium adalah ion penting yang ada di tubuh makhluk hidup
 Pembuatan sabun yaitu NaOH
 Senyawaan natrium penting dalam industri kertas, gelas, tekstil, petroleum,
dan insutri logam.
 Beberapa senyawaan penting natrium adalah garam dapur NaCl, soda abu
Na2CO3, baking sodaNaHCO3, soda kostik NaOH, garam chili NaNO3, di
dan tri-natrium fosfat, natrium tiosulfatNa2S2O3.5H2O, dan boraks
Na2B4O7.10H2O.

Efek Pada Kesehatan

Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium hidroksida


NaOH yangdapat mengiritasi kulit, hidung, tenggorokan, dan mata. Hal ini dapat
menyebabkan batuk danbersin. Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan
kesulitan bernafas, bronkitis kimia, dankontak dengan kulit dapat menyebabkan
iritasi, kulit melepuh dan kerusakan yang bersifatpermanen. Kontak dengan mata
dapat menyebabkan cacat permanen sampai kebutaan.

E. KEBUTUHAN NATRIUM

National Research Council of The National Academy of Sciences merekomendasikan


konsumsi natrium per hari sebanyak 1.100-3.300 mg. Jumlah tersebut setara dengan ½-
1½sendok teh garam dapur per hari. Untuk orang yang menderita hipertensi, konsumsi
natrium dianjurkan tidak lebih dari 2.300 mg perhari. Jumlah tersebut sama dengan 6 gram
NaCl ataulebih kurang satu sendok teh garam dapur.

American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi Na bagi orang


dewasatidak lebih dari 2.400 mg/hari, yaitu setara dengan satu sendok teh garam dapur
sehari.Menurut United States Department of Agriculture (USDA), rata-rata kebutuhan
natrium ibuhamil sekitar 2.400 mg dalam sehari, kira-kira setara dengan satu sendok teh.

Di beberapa negara, tingkat konsumsi natrium cenderung sangat tinggi.


Tingkatkonsumsi natrium di Amerika Serikat mencapai 4.000-5.000 mg/hari. Tingginya
konsumsi natrium di AS disebabkan tingginya konsumsi fast food, sehingga hipertensi
merupakanpembunuh paling mematikan.

Di Jepang, konsumsi garam dapur sangat luar biasa, yaitu sekitar 25-35gram/hari.
Padahal, menurut ahli gizi, orang dewasa idealnya makan garam 6 gram sehari dan anak-
anakhanya 3 gram garam per hari. Tingginya konsumsi garam di Jepang karena sebagian
besarmakanan berasal dari hewan laut, yang menyebabkan 84 persen pria dewasa di Jepang
dipastikan menderita hipertensi. Di Indonesia, seiring dengan meningkatnya dominasi
polamakan ala Barat, hipertensi kian menjadi masalah.

Dalam tubuh kita terdapat sistem otonom untuk mengatur keseimbangan kadar
natriumdi dalam darah. Jika kadar natrium terlalu tinggi, otak akan mengirimkan sinyal rasa
haus danmendorong kita untuk minum. Selain itu, jika sensor dalam pembuluh darah dan
ginjalmengetahui adanya kenaikan tekanan darah dan sensor di jantung menemukan
adanyapeningkatan volume darah, ginjal dirangsang untuk mengeluarkan lebih banyak
natrium dan airkencing, sehingga mengurangi volume darah.

Jika kadar natrium terlalu rendah, sensor dalam pembuluh darah dan ginjal
akanmengetahui bila volume darah menurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha
untukmeningkatkan volume cairan dalam darah. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan
hormonaldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Sementara itu, kelenjar hipofisa
mengeluarkanhormon antidiuretik, sehingga ginjal menahan air.
Penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kencing,
yangpada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke
normal.Sensitivitas seseorang terhadap kadar natrium dalam darah berbeda-beda. Umumnya,
semakinbertambah usia seseorang, semakin bertambah tingkat sensitivitasnya.

F. FUNGSI NATRIUM

 Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ( ekstrasel )


 Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh
 Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf 
 Berperan dalam absorpsi glukosa
 Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui
dinding usus

Mineral natrium (Na) merupakan kation utama yang terdapat pada cairan
ekstraselular,sedangkan kalium (K) merupakan kation utama pada cairan intraselular.
Dengan demikian, mineral Nadan K memegang peran penting dalam mengatur
keseimbangan cairan tubuh. Jika kedua mineraltersebut tidak berimbang, air akan
mengalir ke dalam atau ke luar sel untuk menjaga konsentrasi Na danK agar tetap
berimbang.
Unsur natrium sangat penting untuk penyerapan glukosa di dalam ginjal dan usus,
serta untukpengangkutan zat-zat gizi lain melewati membran sel. Melalui asosiasinya
dengan klorida (Cl) danbikarbonat, Na terlibat dalam pengaturan keseimbangan asam-
basa, sehingga cairan tubuh berada padakisaran pH netral untuk mendukung metabolisme
tubuh.
Sebagian besar natrium diserap oleh usus halus dan hanya sedikit yang diserap
oleh lambung.Dari usus, natrium dialirkan oleh darah ke hati, kemudian ke ginjal untuk
disaring dan dikembalikan kedarah dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Regulasi metabolisme natrium oleh ginjaldikontrol oleh aldosteron, yaitu hormon
yang disekresikan oleh kelenjar adrenal. Apabila konsumsinatrium rendah atau kebutuhan
tubuh meningkat, kadar aldosteron akan meningkat dan ginjal lebihbanyak menyerap
kembali (reabsorpsi) natrium. Hal sebaliknya terjadi jika konsumsi natrium berlebihan.
Salah satu perannya yang paling esensial adalah untuk menjaga keseimbangan
osmotik atau keseimbangan aliran cairan di dalam tubuh. Selain itu, natrium juga
mempunyai peran penting untukmerangsang saraf serta membantu sel-sel untuk
metabolisme zat gizi esensial lainnya.
Bersama-sama dengan kalium, natrium juga mempunyai peran untuk menjaga
fungsi dan kerjaotot jantung, serta mencegah penyakit-penyakit berbahaya seperti
gangguan saraf. Bagi ibu hamil,natrium berperan meningkatkan kerja jantung, memompa
darah agar dapat memenuhi kebutuhan sangibu dan janin.
Seiiring dengan pertambahan usia, metabolisme dan fungsi organ-organ tubuh
semakinberkurang. Berbagai penyakit yang berhubungan dengan penurunan fungsi organ
tersebut lazim disebutdengan penyakit degeneratif. Salah satu penyakit degeneratif yaitu
hipertensi atau darah tinggi. Namunyang perlu diwaspadai, hipertensi saat ini tidak hanya
masalah bagi kaum lanjut usia tapi sudah mulaidikeluhkan oleh orang dengan usia lebih
muda.
Sebagian besar masyarakat secara umum mengetahui mengenai perlunya
pembatasan asupangaram pada penderita hipertensi. Namun, sebenarnya alasan mengapa
asupan garam perlu dibatasiadalah karena kandungan mineral natrium di dalamnya. Jadi,
yang dimaksud garam adalah garamnatrium. Sehingga pada hipertensi tidak hanya
asupan garam dapur saja yang dibatasi, tetapi jugasemua bahan makanan sumber natrium.

tabel angka kandungan natrium pada bahan makanan sehari-hari

Mg Mg
Bahan Makanan Bahan makanan
93 950
Daging saping Margarin
Hati sapi 110 Susu kacang kedelai 15

Ginjal sapi 200 Roti cokelat 500

Telur bebek 191 Roti putih 530

Telur ayam 158 Kacang merah 19

Ikan ekor kuning 59 Kacang mende 26

Sardin 131 Jambu monyet, biji 26

Udang segar 185 Selada 14

Ten kering 885 Pisang 18

Susu sapi 36 Teh 50

Yogurt 40 Cokelat manis 33

Mentega 780 Ragi 610


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting bagi tubuh. Natrium atau
sodium adalah unsur kimiadalamtabel periodikyang memiliki symbol Na dan nomor
atom11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang
termasuk kelogam alkaliyang banyakterdapat dalam senyawa alam (terutamahalite).
Natrium adalah kation utama dalam cairanekstraselular.

Akibat kekurangan natrium :


1. Kejang
2. Apatis

Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan bila
menjalankan diet yang sangat terbatas natrium.

Akibat kelebihan natrium:

Menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan


hypertensi.Hal ini dapat di atasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium
secara terus menerusterutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hypertensi.

sumber utama natrium adalah :

 garam dapur (NaCl),


 soda kue (natrium bikarbonat),
 penyedap rasa monosodium glutamat (MSG),
 serta bahan-bahan pengawet yang digunakan pada pangan olahan, seperti natrium
nitritdan natrium benzoat.
 Kecap
 Makanan yang di awetkan
Sumber dari hewani:
 Daging Ikan
 Telur
 Susu
Fungsi Natrium

 Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh ( ekstrasel )


 Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh
 Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf 
 Berperan dalam absorpsi glukosa
 Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membrane, terutama melalui
dinding usus

 
DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, E., 2018. KANDUNGAN MINERAL MAKRO (NATRIUM DAN


KALSIUM)DALAM AIR ZAMZAM YANG BEREDAR DI KOTA TASIKMALAYA. Jurnal
Kesehatan Bakti Tunas Husada Keperawatan, Farmasi, Analis Kesehatan dan Refraksi
Optisi, 18(1), pp.98-104.

Pramono, A., N. Noriko, and S. B. Komara. "Natrium dischargement from peripheral blood as a
predominant factor influenced by the administration of banana (Musa paradisiaca) on elderly
female hypertensive patient." In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering,
vol. 193, no. 1, p. 012058. IOP Publishing, 2017.

Kasita, A.C., Anandito, R.B.K. and Siswanti, S., 2018. PENGARUH KONSENTRASI
NATRIUM PIROFOSFAT (Na2H2P2O7) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP
KARAKTERISTIK TEPUNG KECAMBAH KEDELAI. Jurnal Teknologi Hasil
Pertanian, 9(1).

Hariyawti, I. and Suryani, N., 2018. Asupan Natrium, Frekuensi Dan Durasi Aktivitas Fisik
Berdampak Terhadap Tekanan Darah Lansia Di PantiSosial Kota Banjarbaru. Jurnal Riset
Pangan dan Gizi, 1(1).

Jayanti, A.D., Kurdanti, W. and Wahyuningsih, S., 2018. Pengetahuan, dukungan keluarga,
asupan natrium dan vitamin C pasien penyakit jantung koroner di Rumah Sakit dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), pp.77-86.

Anda mungkin juga menyukai