Anda di halaman 1dari 1

g.

keunikan syariah dalam islam


keuinkan hukum islam ( mahsanah-mahsanah) merupakan ciri unik yang berlainan dengan hukum yang lain
sekaligus sebagai keistimewaan (maziyah)-nya. Adapun keunikan itu adalah sebagai berikut :
pertama, hukum islam menganut keseimbangan (tawazuniah) yang sering dengan watak “wasathiyah”,
sehingga terjadi balance yang mempermudah pelaksanaan hukum islam
kedua, hukum islam menganut hukum kausalitas (sababiyah) yakni adanya sesuatu disebabkan sesuatu
pula. Misalnya kewajiban menerima taklif disebabkan seseorang akil baligh,dewasa,sehat,sadar.
Ketiga, hukum islam mengikuti hukum proposional, (al – adalah) dengan meletakan sesuatu pada
tempatnya. Seperti melaksanakan hukum waris dimana proporsi laki laki lebih banyak dari wanita.
Keempat, hukum islam mengikuti prioritas, yakni adanya prioritas pelaksanaan hukum bagi orang orang
tertentu, misalnya karena sakit, gila, lupa, dalam perjalanan, haid, nifas , usia senja, terpaksa, dan
sebagainya, maka kondisi ini menunjukan boleh diterapkan berbeda yang tidak sesuai dengan aturan
semula,karenanya maka diperbolehkan menjamak, meng-qashar, memiliih alternatif yang termudah,
dan sebagainya.
Kelima, hukum islam mengikuti hukum rasionalitas (ma’quliyah) yakni adanya hukum sejalan dengan
hukum pikir (logika) manusia. Jika ternyata terdapat hukum islam yang tidak sejalan dengan hukum
pikir manusia maka hukum islam itu harus ditinjau kembali, atau barang kali hadits yang dambil
berdasarkan hadits yang palsu, karena tidak sesuai dengan akal pikiran.
Keenam, hukum islam mengikuti hukum ketergantungan, yakni pelaksanaan suatu ibadah harus
digantungkan pada ketentuan tertentu, misalnya ketergantungan kepada niat sebagaimana hadits
yang di riwayatkan oelh imam lima dari abu hurairah atau juga ketergantungan pelaksanaan sesuatu
dengan prinsip menarik kemaslahatan dan menolak kerusakan.
Ketujuh, hukum islam mengikuti hukum emansipasi, yakni kedudukan wanita sebagaimana kodratnya,
karena ia mempunyai perwatakan dan ketentuan tersendiri (QS. An – nisa’ : 32 ).

Anda mungkin juga menyukai