HAJI
(2004019008)
Seorang manusia yang hidup hanyalah sekedar untuk memenuhi kebutuhan hari demi hari
dan tidak memiliki arah di dalam hidupnya bagaikan semangat yang mati di dalam jasad yang
masih hidup. Tetapi keadaan tidak seahat ini dapat diubah oleh pengalaman ibadah haji.
Ketika kita sudah mengambil keputusan untuk menunaikan ibadah haji, maka
sesungguhnya kita telah berada di atas jalan yang menuju kepada aktualisasi haji. Haji sangat
melawan nasib malang yang disebabkan oleh kekuatan – kekuatan jahat, haji juga dapat
memutuskan jerat – jerat yang menjaring dirimu. Aksi yang revolusioner ini akan menunjukkan
kepadamu cakrawala yang terang benderang dan jalan yang terhampar menuju keabadian atau
Tinggalkanlah rumahmu dan kunjungilah “rumah Allah” atau “rumah ummat manusia”
siapapun adanya engkau, engkau adalah seorang manusia, putera adam dan khalifah Allah di
muka bumi. Engkau adalah kerabat Allah, kepercayaan-Nya, penguasa alam semesta yang
diciptakan-Nya dan murid-Nya. Kepadamu Allah telah mengajarkan nama setiap sesuatu. Dia
menciptakan engkau dari ruh-Nya dan memberikan kualitas – kualitas yang istimewa
kepadamu. Bumi beserta setiap sesuatu yang terkandung di dalamnya adalah untuk manusia.
Allah menjadi “anggota keluarga”-mu yang setiap saat memperhatikan semua amal
perbuatanmu.
Nabi Muhammad berkata : Allah berada di dalam hati orang – orang yang beriman. Dengan
demikian Allah mengetahui orang – orang yang tulus dan orang – orang yang hanya berpura –
pura. (Al-Qur’an, 29:3) Sehingga Allah mengetahui orang – orang yang menolong dia dan
untuk mencoba mereka : siapakah di antara mereka yang melakukan amal yang sebaik –
baiknya. (al - Qur’an, 18:7). Siapakah yang telah menciptakan hidup dan mati sehingga dia
dapat mencoba kalian : siapakah diantara kalian yang melakukan amal yang sebaik – baiknya.
Karena pengaruh berbagai kekuatan dalam system sosial yang tidak memperdulikan hak –
hak serta kewajiban – kewajiban manusia maka lama kelamaan watakmu berubah. Perubahan
– perubahan hidup sedemikian mempengaruhi sehingga engkau terpencil dan lengah. Dengan
haji, disana nanti keterpencilan dirimu akan hilang dan akhirnya, engkau akan menemukan
dirimu sendiri.
Ibadah haji dilakukan dalam bulan dzulhijjah yang sangat dimuliakan kaum muslimin.
Mekkah adalah kota yang aman dan damai. Kota padang pasir ini tidak dicirikan oleh
ketakutan, kebencian dan perang tetapi oleh keamanan dan kedamaian. Di kota ini sangat terasa
suasana ibadah di mana manusia bebas mengadap Allah Yang Maha Besar
Nabi Ibrahim a.s berseru : dan serulah manusia untuk melakukan Haji. Mereka akan dating
dengan bertelanjang kaki atau dengan menunggang unta yang sudah lemah dan mereka akan
dating kepadamu dari setiap padang pasir yang jauh letaknya. (Al-Qur.an, 22:27)
Eksistensi manusia tidak ada artinya kecuali jika tujuan hidupnya adalah untuk mendekata
ruh Allah. Bebaskanlah diri kalian dari segala kebutuhan dan ketamkan yang membuat kalian
lupa kepada Allah. Oleh karena itu lakukanlah perjalanan haji yang di sepanjang masa di
hutangmu. Engkau harus bersih dari rasa benci dan marah kepada sanak – keluarga atau sahabat
– shabatmu. Selanjutnya engkaupun harus membuat surat wasiat. Semua ini merupakan
persiapan sebelum mati (yang akan menimpa setiap manusia) yang akan menjamin kesucian
pribadi dan finansial serta melambangkan saat – saat perpisahan terakhir dan masa depan
manusia. Ibadah haji mencerminkan kepulanganmu kepada Allah yang mutlak, yang tidak
memiliki keterbatasan dan yang tak diserupai oleh sesuatupun jua. Pulang kepad Allah adalah
sebuah gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan, pengetahuan, nilai dan
fakta – fakta.
Tujuan kita bukanlah untuk binasa tetapi untuk berkembang. Haji semata – mata bertujuan
untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Allah tidak jauh dari kita; oleh karena itu marilah kita
Seperti yang kami nyatakan di atas, pertunjukan haji ini bermula di miqat. Pada saat miqat
harus berganti pakaian untuk menutupi dirinya. Pakaian melambangkan pola, preferensi, status,
kain putih yang sederhana. Yang engkau kenakan adalah pakaian yang sama seperti yang
dikenakan oleh orang – orang lainnya. Saksikan betapa keseragaman yang terjadi, menjadi
sebuah partikel dan laksana setets air masuklah engkau ke dalam Samudra. Di Miqat ini, apa
pun ras dan sukumu, lepaskanlah semua pakaian yang engkau kenakan sehari – hari.
Kenakanlah dua helai kain. Yang sehelai taruhlah di atas bahumu dan yang sehelai lagi
lilitkanlah ke pinggangmu. Disini tidak ada gaya atau bahan – bahan yang khusus. Kain ini
terbuat dari bahan yang sangat sederhana. Setiap orang mengenakan pakaian (ihram) yang
sama sehingga tidak terlihat perbedaan di antara seseorang dengan yang lainnya.
Sebelum memasuki Miqat, yang merupakan titik awal dari sebuah perubahan dan revolusi
yang besar ini, yaitu menyatakan niat. Meninggalkan rumah untuk menuju rumah umat
manusia, meninggalkan rumah untuk menuju rumah ummat manusia, meninggalkan hidup
untuk memperoleh cinta, meninggalkan kelakuan untuk berserah diri kepada Allah,
rasial untuk mencapai persamaan, ketulusan dan kebenaran, meninggalkan pakaian untuk
bertelanjang, meninggalkan hidup sehari – hari untuk memperoleh kehidupan yang penuh bakti
Jika perhatianmu masih tertuju kepada dirimu sendiri, maka engkau tidak dapat menjadi
bagian dari lingkaran thawaf ini. Engkau hanyalah seseorang pengunjung yang berdiri di tepian
sebuah sungai dan tidak mencebur ke dalam sungai tersebut. Mereka yang tidak terbebas dari
diri mereka sendiri, adalah orang – orang yang mati dan tidak bergerak.
Thawaf harus dimulai dari tempat dimana hajar-ul Aswad (batu hitam) berada. Di tempat
inilah engkau memasuki system alam semesta. Mula – mula dengan tangamu sentulah dan
tunjuklah batu hitam tersebut. Setelah itu segeralah engkau berbaur dengan orang banyak.
Apakah yang dilambangkan oelh batu hitam tersebut? Ia melambangkan tangan kanan Allah.
Di zaman dahulu individu – individu dan suku – suku mengikat perjanjian dengan para
ketua dari suku – suku lain. Hal ini mereka lakukan untuk menjamin kelancaran perjalanan dan
keselamatan mereka dipadang pasir. perjanjian ini dikenal sebagai sumpah setia. Bagaimana
aktualisasi dari sumpah setia ini? Individu yang bersangkutan harus mengulurkan tangan –
kanannya untuk berjabat tangan dengan individu lainnya agar pihak yang terakhir itu bersekutu
dengan dia. Dengan berbuat demikian secara otomatis batallah setiap sumpah setia yang pernah
Di batu hitam inilah engkau mempunyai kesempatan untuk memilih jalan, tujuan dan
masa depanmu. Bersama – sama dengan orang banyak engkau harus menjabat tangan kanan
Allah yang dijulurkan-Nya kepadamu. Jadi engkau harus bersumpah setia untuk menjadi
sekutu Allah dan dengan berbuat demikian engkau pun terbebas dari sumoah setia yang pernah
engkau buat dengan pihak lain di masa sebelumnya. Engkau tidak lagi bersekutu dengan orang
– orang yang kuat, orang – orang yang munafik, ketua ketua suku, penguasa diatas dunia,
arsitokrat – arsitokrat Quraisy, tuan – tuan tanag ataupun uang. Engkau telah memperoleh
kebebasan.
Setelah tujuh kali mengelilingi ka’bah selesailah acara thawaf. angka tujuh ini
mengingatkan kita kepada tujuh lapisan langit. Thawaf, pengorbananmu untuk ummat
manusia, adalah sebuah Gerakan abadi diatas jalan manusia. Itulah yang dinamakan Haji.
Wahai Ibrahim! Terjunlah engkau ke dalam api penindasan dan kebodohan. Tolonglah
manusia agar mereka tidak terbakar oleh api penindasan dan kebodohan itu! Api yang sama
mengancam nasib dan masa depan setiap individu yang bertanggung jawab, yang telah
memperoleh keselamatan dan petunjuk. Bagi orang – orang yang berbuat seperti Ibrahim, allah
akan merubah api Nimrod menjadi taman mawar. Di dalam api tersebut engkau tidak akan
hangus terbakar . inilah sebuah petunjuk simbolis bahwa perjuangan dan jihad berarti bermain
– main dengan api. Terjun ke dalam kobaran api untuk membela orang – orang lain adalah
sebuah pengalaman yang getir, tetapi yang terlebih getir lagi syahadat.
Wahai Ibrahim! Korbankanlah puteramu ismail! Agar manusia – manusia terbebas dari
penyembelihan, maka dengan tanganmu sendiri sembelihlah ia! Siapakah yang dimaksudkan
dengan manusia – manusia di atas? Manusia – manusia yang telah menjadi korban di anak –
tangga istana – istana yang megah, di dekat Gudang – Gudang kekayaan milik para perampas,
atau di dalam kuil – kuil para munafik yang merupakan sumber kesengsaraan! Agar
memperoleh keberanian untuk melucuti pedang algojo. Maka dengan sebuah pisau sembelihlah
olehmu ismail! Allah akan menebus ismail. Sesungguhnya engkau tidak membunuh puteramu
dan engkaupun tidak kehilangan dia! Inilah sebuah pelajaran demi keyakinanmu. Engkau harus
mencapai kerelaan hati untuk dengan tanganmu sendiri mengorbankan orang yang paling
enkau sayangi.
Setelah selesai melakukan shalat thawaf di Maqam Ibrahim, engkau harus pergi ke
“Mas’a” jalan di antara bukit – bukit shafa dan marwa yang panjangnya kira – kira seperempat
mil dengan bermula dari puncak shafa “berlari – larilah” engkau dari bukit yang satu ke bukit
lainnya sebanyak tujuh kali. ketika di antara kedua bukit tersebut engkau melalui tempat –
tempat yang sama tingginya dengan ka’bah, engkau harus melakukan “harwalah” dan setelah
Sa’y adalah sebuah pencarian. Jadi ia adalah Gerakan yang memiliki tujuan dan
digambarkan dengan gerak berlari – lari serta bergegas – gegas. Ketika melakukan tawaf
engkau berperan sebagai hajar, dan ketika berada di maqam Ibrahim sebagai Ibrahim. Kemudia
ketika melakukan Sa’y. untuk kedua kalinya engkau berperan sebagai hajar.
Sa’y adalah perjuangan fisik. Sa’y berarti mengerahkan tenaga di dalam pencarian air
dan roti untuk menghilangkan lapar dan dahaga yang engkau tanggungkan beserta anak –
anakmu. Inilah cara untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sa’y adalah perjuangan
mencari hal – hal yang dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhanmu dari alam. Di sinilah terlihat
persatuan yang sesunguhnya karena di dalam melakukan Sa’y ini segala bentuk, pola, warna,
VIII. TAQSIR
pakaian ihram dan kenakan pakaianmu yang biasa. Setelah itu hendaklah engkau merasa bebas!
Dengan tangan hampa dan dalam keadaan dahaga tinggalkanlah Marwa dan pergilah kepada
ismail. Dari bukit Marwa pergilah engkau ke sumur zamzam. Minumlah sekedarnya, basuhlah
mukamu, dan bawalah sedikit ke negeri asalmu untuk engkau bagi – bagikan kepada orang –
orang lain.
Hari ini tanggal 9 Dzulhijjah dan haji akbar telah dimulai. Ka’bah dijadikan sebagai
qiblatmu agar engkau tidak berpaling kepada kiblat – kiblat yang lain. Tetapi sesampainya
engkau di Mekkah maka Qiblatmu berada di tempat lain. Engkau harus mengambil keputusan
untuk pergi ke tempat tersebut dan memulai perjalanan yang lebih besar artinya daripada
perjalanan menuju Makkah. Pada tanggal 9 Dzulhijjah kenakanlah pakaian ihram, dan
X. ARAFAT
Setelah mengenakan pakain ihram tinggalkan kota Mekkah berjalan lah kea rah
Timur menuju padang Arafat dan berhenti disana hingga matahari terbenam di hari
yang kesembilan. Di dalam perjalanan pulang dari Arafat engkau harus singgah
sebentar (wukuf) di Masy’ar dan Mina. Perjalanan kembali kepada Allah itu terbagi
menjadi tiga tahap (Arafat, Masy’ar dan Mina) yang kesemuanya harus engkau lalui.
Disini penting seklai bagi kita untuk menyadari penekanan terhadapa lama waktu
XI. MASY’AR
Melalui wuquf ini maka ketahuilah bawahwa hidup umat manusia diatas dunia ini
hanya sebentar saja. Maka apania kamu telah bertolak ke Arafat berdzikirlah kepada
Allah di Masy’arul Haram. Masy’arul Haram adalah wuquf yang dilakukan di malam
hari. Afarat adalah tahap pengetahuan dan sains yang merupakan sebuah hubungan
yang obyektif di antara ide-ide dan fakta-fakta yang ada. Sedangkan Masy’ar adalah
tahap kesadaran atau hungan subyektif ide-ide. Di dalam tahap inilah kita mencapai
Persinggahan wukuf di Mina adalah yang terlama dan yang terakhir kali. Persinggahan
ini melambangkan harapan, aspirasi, idealisme dan cinta.kini tibalah saat yang
terpenting di dalam ibadah haji : tanggal 10 Dzulhidjah yang bertepatan dengan Idul
Adha. Setelah menjadi pasukan yang kuat mereka bersiap-siap untuk meninggalkan
singa perkasa.Dengan cinta yang tulus dan dengan amarah yang memebndung mereka
meneyerbu ke Mina.
Ketiga syetan yang berada di jalan raja tersebut satu sama lainnya dipisahkan oleh jarak
kerikil) yang telash siap untuk ditembakkan atau dilontarkan. Dilakukan dengan tenang
setahap demi setahap dan bergiliran. Pertempuran telah usai ketika berhala yang
terakhir jatuh. Setelah melewati medan pertempuran maka selanjutnya melakukan acara
korban.
XIV. KORBAN
Setelah menembakkan berhala yang terakhir hendaklah engkau segera berkorban dan
menyadari niat dan maknanya. Setiap melakukan ibadah haji setiap aksi yang dialkukan
tergantung dengan niat.Setiap aksi yang tidak disertai dengan niat tidak akan
diterima.ketika melakukan ibadah haji hal-hal yang harus engkau lakukan adalah
pergi ke Arafat.
menjadi cinta murni, dan kenaikan manusia dari lumpur menuju Allah dengan
Tahap terakhir dari evolusi dan idealisme , tahap kebebasan mutlak dan kepasrahan
mutlak atau tahap Ibrahim adalah di Mina. Peperangan yang terbesar adalah memerangi
diri sendiri. Nabi Ibrahim mengalami konflik didalam batinnya , siapakah yang lebih
disayangi Allah atau anaknya Ismail. Dan Nabi Ibrahim memilih patuh kepada perintah
Allah. Nabi Ibrahim telah memeproleh kebebasan yang mutlak.Maka janganlah engkau
terlalu yakin kepada dirimu sendiri dan janganlah engkau membanggakan diri dari
Nabi Ibrahim menghadapi dua buah pilihan yang sulit yaitu mengikuti perasaan hatinya
Allah dan syeitan. Diatas dunia tidak ada seorang manusia pun yang kebal terhadap
godaan syeitan.Seandainya Nabi Allah yang terakhir tidak berhati-hati niscaya iapun
telah terjatuh dan oleh karena itu tidak lagi bersih dari dosa.apabila merenungi bahwa
keharusan itu adalah perintah Allah maka ia benar-benar pasrah tetapi apabila ia
merenungi pula bahwa yang harus dikorbankan adalah Ismail maka ia merasakan
kepada Ismail merupakan ujian bagi Ibrahim. Kecintaan ini adalah satu-satunya
Disebuah pelosok lembah Mina , sang ayah berbicara kepada putranya. Ia berserah
kepada Allah dan berkata : Ismail aku bermimpi dan didalam mimpi itu engkau ku
korbankan. Kata-kata yang diucapkannya dengan cepat, Ismail pun menyadari gejolak
hati ayahnya, lalu berkata Ayah, Ptuhilah perintah Allah dan janganlah engkau ragu-
sesungguhnya aku pun patuh kepada Allah dan Insya Allah dapat menganggungkannya.
Ibrahim berserah diri ke pada Allah. Saat nabi Ibrahim hendak meneyembelih Ismail
maka munculah domba yang disertai dengan seruan: Wahai Ibrahim, sesungguhnya
Maha Besar.
Ktiga berhala yang terdapat di Mina itu melambangkan syeitan yang telah berusaha
memperdayakan Ibrahim. Ketiga berhala itu merupakan lawan dari ketiga tahap yang
menyergap dan menghadang manusia yang hendak melaksanakan hal-hal yang telah
dilakukan oleh Ibrahim. Secara bersamaan ketiganya melambangkan syeitan yang ada
adalah sebuah entitas dengan tiga wajah atau tiga buah entitas dengan sumber yang
• Di dalam agama Hindu : Ketga bagian tubuh Meno (Kepala,tangan dan badan)
XVIII. ID
Semua kegiatan haji telah berakhir dan berakhir di Mina . Haji adalah sebuah totalitas
heterogen yang dibentuk oleh manusia dari ras-ras, bangsa-bangsa, bahasa dan system
yang berbeda.
Di Mina engkau tinggal selama dua hari untuk merenungi pandangan hidupmu dan apa
yang telah engkau lakukan. Hari-hari ini dimaksudkan sebagai kesempatan bagi mereka
untuk merenungi haji dan memahami apa yang telah mereka lakukan. Engkau berada
disini untuk memetik pelajaran bahwa orang lain maka usaha mencari surge adalah
sikap tamak yang buruk seperti yang dilakukan oleh seorang rahib.sebelum ke Mekkah
untuk kembali ke negeri asal masing-masing kalian harus melaksanakan dua buah
kewajiban yaitu menyelenggarakan seminar theologis dan ilmiah yang terbuka bagi
setiap orang dan menyelenggarkan konvensi social internasional. Waktu dua hari di
Mina ini dimaksud agar kalian menganalisa peristiwa haji di dalam konvensi-konvensi
tersebut.
Ketiga hari sesudah Id, ini disebut Ayyam-at-Tasryriq yaitu pada tanggal 10 Dzulhijjah
engkau naik ke tingkatan Ibrahim , mengalahkan syeitan di basis kekuatan yang terakhir
ihram dan keluar sebagai pemenang dari medan pertempuran di Mina. Karena
kemenangan janganlah engkau sampa terlena. Janganlah engkau berpikir bahwa setelah
mempunyai berbagai warna dan berbagai tipu daya.Mina adalah negeri keyakinan dan
cinta,negeri segala harapan dan kebutuhan , dan juga medan tempur dimana engkau
Aksi-aksi haji menyampaikan apa yang telah disampaikan al-quran melalui kata-
setidaknya sekali dan memetik pelajaran dari surah terakhir. Karena bagian akhir
tersebut memperingatkan kita akan adanya bahaya sedang aksi yang terakhir dalam
ibadah haji adalah menembak musuh. Pelajarilah kembali kitab suci Al-Qur’an, Al-
Qur’an akan berbicara kepadamu dalam bahasa yang jelas dan sederhana bukan dengan
teori-teori filosofis, bukan dengan istilah-istilah yang pelik da bukan pula dengan
bahasa yang sedemikian sederhana sehingga orang-orang yang awam pun dapat
memahaminya.