Makalah PSE Kel.4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SISTEM EKONOMI SOSIALISME


Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Perbandingan Sistem Ekonomi
Dosen Pengampu : Bapak Abu Lubaba ME

KELOMPOK 4
Disusun Oleh :
1. Dedeh Fitriyanah : 2018.2.7.1.01012
2. Firman Setiawan : 2018.2.7.1.01035
3. Kamiludin : 2018.2.7.1.01060

PROGRAM STUDY EKONOMI SYARIAH (3 F)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON


Jl. Widarasari III, Suta Winangun, Kedawung, Cirebon Jawa Barat 45153
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat
curahan rahmat, tafuik, hidayah, dan inayah-Nya, Alhamdulillah kami dapat
menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “SISTEM
EKONOMI SOSIALISME” dengan sebaik dan sebisa mungkin dan insya Allah dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mendapat dorongan dan
bimbingan dari berbagai pihak, karenanya pada kesempatan kali ini kami banyak
mengucapkan terimakasih. Makalah ini dibuat bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas “PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI”. Kami menyadari bahwa
makalah ini penuh dengan kekurangan, oleh karena itu sebagai penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari para pembaca guna
perbaikan dalam pembuatan makalah yang lebih baik lagi kedepannya. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat menambah ilmu pengetahuan bagi para
pembaca. Aamiin ya rabbal’alamiin.

23 Januari 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis ....................................................... 3
B. Sejarah Pemikiran Ekonomi Sosialis ....................................................... 3
C. Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme) ..................................................... 6
D. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Sosialis ........................................................... 6
E. Perbedaan Sosialisme dan Komunisme Menurut Marx ........................... 7
F. Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis ................................................... 7
G. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis ............................. 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sejak awal dikembangkannya ajaran liberalisme-kapitalisme telah
mengundang berbagai reaksi yang kritis dari berbagai pihak. Reaksi tidak hanya
dalam bentuk perdebatan secara teoritis, melainkan juga dalam bentuk gerakan
politik.
Dibawah panji-panji kapitalisme (tahap awal) di Eropa, golongan borjuis
mulai menguasai negara. Oleh kaum borjuis negara dijadikan sebagai kekuatan
dan alat pemaksa untuk mengatur organisai ekonomi-politik dan kemasyarakatan
guna memenuhi berbagai kepentingan mereka.
Tentu tidak semua orang senang dengan apa yang dilakukan oleh kaum
borjuis diatas. Mereka yang tidak senang ini kenudian berusaha melakukan balas
dendam. Dibanyak pabrik para pekerja mengamuk dan melekukan pengrusakan
terhadap pabrik dan mesin-mesin. Mereka melampiaskan rasa tidak senang
mereka karena ditindas oleh kaum borjuis yang hanya mementingkan diri mereka
saja, dan tidak peduli dengan nasib kaum proletar.
Kondisi rakyat dibawah kaum borjuis dapat diikuti dari buku”England
green and pleasant land” yang di tulis oleh William Blake ( 1775-1827 ). Buku
tersebut berisi sindiran sangat pahit tentang akibat-akibat yang ditimbulkan oleh
liberalisme-kapitalisme bagii masyarakat Inggris. Dalam buku dikisahkan tentang
masa lalu inggris yang indah, damai, setiap orang hidup harmonis didaerah-daerah
yang hijau subur.
Kemudian keadaan berubah seratus delapan puluh derajat setelah
dikembangkannya ajaran liberalisme-kapitalisme oleh pemikir-pemikir klasik.
Ajaran kapitalisme telah membawa masyaratkat kearah hidup yang penuuh
persaingan dan perkelahian.
Sebagai wujud dari reaksi liberalism maka muncul pemikiran-pemikiran
baru yang disebut sosialisme. Sosialisme muncul di akhir abad ke-18 dan awal

1
abad ke-19 sebagai reaksi dari perubahan ekonomi dan sosial yang diakibatkan
oleh revolusi industri. Revolusi industri ini memang memberikan keberkahan buat
para pemilik pabrik pada saat itu, tetapi di lain pihak para pekerja justru malah
semakin miskin. Semakin menyebar ide sistem industri kapitalis ini, maka reaksi
dalam bentuk pemikiran-pemikiran sosialis pun semakin meningkat.
Diantara sekian banyak pakar sosialis, pandangan Karl heindrich marx 
(1818-1883) dianggap paling berpengaruh. Dari segi teoritis, banyak pakar dan
pemikir ekonomi yang mengakui bahwa argumentasi Marx sangat dalam dan luas.
Teori-teorinya tidak hanya didasarkan atas pandangan ekonomi saja, tetapi juga
melibatkan moral, etika, social, politik, sejarah, falsafah dan sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian sistem ekonomi sosialis?
2. Bagaimana latarbelakang pemikiran ekonomi sosialis?
3. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi sosialis?
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI SOSIALIS


Istilah sosialisme atau sosialis dapat mengacu ke beberapa hal yang
berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi,
dan negara. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. Dalam bahasa
Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert
Owen pada tahun 1827.
Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-
Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud.
Penggunaan istilah sosialisme sering digunakan dalam berbagai konteks yang
berbeda-beda oleh berbagai kelompok, tetapi hampir semua sepakat bahwa istilah
ini berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani pada abad ke-19
hingga awal abad ke-20 berdasarkan prinsip solidaritas dan memperjuangkan
masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat
melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.
Pendapat Brinton dalam buku Perkembangan Pemikiran Ekonomi karya
Sosialisme oleh sementara orang juga diartikan sebagai bentuk perekonomian
yang pemerintahannya paling kurang bertindak sebagai pihak yang dipercayai
oleh seluruh warga masyarakat. Pemerintah juga sebagai pihak yang
menasionalisasikan industry-industri besar seperti pertambangan, jalan-jalan dan
jembatan, kereta api serta cabang-cabang produksi lain yang menyangkut hajat
hidup orang-orang banyak. Dalam bentuk yang paling lengkap sosialisme
melibatkan semua alat-alat produksi , termasuk yang didalamnya tanah-tanah
pertanian oleh negara dan menghilangkan milik swasta.

B. SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI SOSIALIS

3
Pemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar dapat dipilih
atas tiga kelompok:
1. Dari kelompok pemikir sebelum Marx
Aliran sosialisme sebelum Marx lebih bersifat utopis dan kelompok
pemikir yang mencoba merealisasikan gagasan-gagasan mereka dengan
membentuk komunitas-komunitas bersama.
Tokoh sosialis-utopis yang paling terkenal adalah Sir Thomas More
(1478-1535). Bahkan , istilah ‘sosialis-utopis’ diberikan karena More pernah
menulis tentang sebuah ‘negara impian’ dalam sebuah tulisannya yang sangat
terkenal: ‘utopia’. Buku Utopia ditulis pertama kali dalam bahasa latin di
Belgia tahun 1516 , dan diterjemahkan ke dalam bahasa inggris tahun 1551.
Dalam buku tersebut More menjelaskan bahwa di sebuah pulau khayal
bernama utopia yang dapat juga ditafsirkan sebagai sebuah negara , semua
milik merupakan milik bersama. Semua orang tinggal dalam satu tempat
bersama,makanan serta kebutuhan lainnya disediakan secara bersama-sama
pula.
Tulisan-tulisan lain yang senada dengan Utopia-More cukup banyak,
antara lain dapat dilihat dari karangan Thomasso Champanella (1568-1639) ,
Freanciss Bacon(1560-1626) dan James Hurrington.
Tulisan-tulisan para pemikir sosialis utopia diatas bersifat utopis , hanya
mengkhayalkan bentuk suatu komunitas ideal. Di lain pihak ada tokoh-tokoh
sosialis yang merealisasi cita-cita mereka dalam kanyataan. Di antaranya Robert
Owen 91771-1858), Charles Fourier (1772-1837) dan Louis Blanc(1811-1882)
dengan mendirikan komunitas-komunitas namun kebanyakan segera layu
sebelum berkembang. Barulah di tangan Karl Marx, ide sosialisme mendapat
‘landasan ilmiah’, paling kurang menurut anggapan Marx sendiri.

2. Pandangan Marx dan Engels


Diantara sekian banyak pakar sosialis , pandangan Karl Heindrich Marx
(1818-1883) dianggap paling berpengaruh dari segi teoritis, banyak pakar dan
pemikir ekonomi yang mengakui bahwa argumentasi Marx sangat dalam dan

4
luas. Teori-teorinya tidak hanya didasarkan pada pandangan ekonomi saja, tapi
juga melibatkan moral, etika, social , politik, sejarah, dan falsafah dan
sebagainya.
Karl marx sangat benci dengan sistem perekonomian liberal yang
digagas oleh Adam smith dan kawan-kawan. Argumen argumen yang disusun
Marx dapat dilihat dari berbagai segi,baik dari sisi moral, sosiologi maupun
ekonomi.
Salah satu buku yang ditulis Marx dan Engels yang sangat berpengaruh
adalah Manifesto Komunis yang terbit tahun 1848 dan Das Kapital. Dalam
buku Manifesto Komunis dapat diikuti bagaimana teori Marx tentang
pertentangan kelas. Menurut Marx , sejarah segala masyarakat yang ada hingga
sekarang pada hakikatnya adalah sejarah pertentangan kelas. ada masyarakat
kelas kaya dan ada masyarakat kelas tak berpunya. Semua kelas-kelas
masyarakat ini dianggap Marx timbul sebagai hasil dari kehidupan ekonomi
masyarakat.
Marx juga mengemukakan tentang teori ‘Surplus Value’ dan
penindasan buruh. Upah alami yang diterima oleh para buruh hanya cukup
sekadar penyambung hidup secara subsisten , yaitu untuk memenuhi kebutuhan
yang sangat pokok-pokok saja. Padahal , nilai dari hasil kerja para buruh jauh
lebih besar dari jumlah yang diterima mereka sebagai nilai upah alami.
Kelebihan nilai produktivitas kerja buruh atas upah alami yang disebut Marx
sebagai nilai lebih (surplus value), dinikmati oleh para pemilik modal.

3. Kelompok pemikir sosialis sesudah Marx


Pengaruh dari ajaran Marx dan Engels tersebut sangat luar biasa. Pada
kuarter pertama abad ke-20 pemikiran-pemikiran Marx dan Engels
dimodifikasi oleh Lenin. Dengan teori di atas Lenin mempunyai cukup alas an
untuk melakukan revolusi di Rusia, yang dikenal dengan revolusi Bolshevik
tahun 1917. Sementara itu , kaum Revisionis yang dipimpin oleh Bernstein dan
Kautsky juga ingin melakukan perubahan-perubahan social. Akan tetapi bukan

5
melalui revolusi kekerasan seperti yang dilaksanakan Lenin, melainkan secara
damai.
Hingga pertengahan tahun 60-an muncul Aliran Kiri Baru (the New
Left) secara sederhana , aliran kiri baru dapat diartikan sebagai kombinasi dari
Marxisme-Leninisme Ortodoks dengan pemikiran-pemikiran radikal baru.
C. SISTEM EKONOMI SOSIALIS (SOSIALISME)
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan
ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara
terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis,
sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sistem ekonomi sosialisme :
1. Karena adanya revolusi industri.
2. Karena bangkitnya kaum borjuis (majikan) dan kaum proletar (buruh).
3. Munculnya pemikiran-pemikiran baru yang lebih terpelajar dan lebih rasional
terhadap kehidupan manusia dan masyarakat.
4. Adanya tuntutan-tuntutan berlakunya demokrasi dari hasil Revolusi Perancis.
Karl Max merupakan tokoh pengkritik kapitalisme di eropa dan
penggugah perlawanan kaum buruh terhadap kapitalisme, juga penulis wacana
yang menjadi dasar pembentukan sistem ekonomi social.

D. CIRI-CIRI SISTEM EKONOMI SOSIALIS


1. Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme).
 Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial,sedang
individu-individu fiksi belaka.
 Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem
sosialis.
2. Peran pemerintah sangat kuat
 Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
tahap pengawasan.
 Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh
negara.

6
3. Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
 Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran
kolektivisme (masyarakat sosialis)
 Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran
individualisme (masyarakat kapitalis).
E. PERBEDAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME MENURUT MARX
Marx membedakan fase sosialisme dengan komunisme penuh atau
lengkap. Dalam fase sosialisme, produktivitas masih rendah dan kebutuhan materi
belum terpenuhi secara cukup. Sementara itu dalam fase komunisme penuh
produktivitas sudah tinggi, sehingga semua kebutuhan materi sudah diproduksi
secara cukup. Dengan begitu, perekonomian dapat memenuhi kebtuhan semua
anggota masyarakat secara berkelimpahan.
Tentang hakikat manusia sebagai produsen dalam fase sosialisme manusia
belum cukup menyesuaikan diri sehingga menjadikan kerja sebagai hakikat dan
masih mementingkan insentif materi untuk bekerja. Pada tahap komunisme, kerja
sudah menjadi hakikat. Semua pekerjaan dikerjakan dengan sukarela,
kegembiraan dan efesien tanpa mengharapkan insentif langsung seperti upah yang
merupakan produk sampingan dari kerja.
Sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme. Komunisme
merupakan tahap akhir perkembangan masyarakat (The Six Major Historical
Stages): primitive communism slaery feudalism, capitalism, sosialism dan full
communism.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis yaitu :
1. Korea Utara
2. Kuba
3. Vietnam
4. RRC (sudah mulai mengendur)

F. PRINSIP DASAR SISTEM EKONOMI SOSIALIS


1. Dalam sistem ekonomi sosialisme mempunyai beberapa prinsip dasar
sebasagai berikut: Pemilikan Harta oleh Negara Seluruh bentuk produksi dan

7
sumber pendapatan menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak
individu untuk memiliki harta atau memanfaatkan produksi tidak
diperbolehkan.
2. Kesamaan Ekonomi Sistem ekonomi sosialis menyatakan, (walaupun sulit
ditemui disemua Negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu
bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan
kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
3. Disiplin Politik Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan Negara diletakkan
dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi
dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak kepemilikan harta dihapus.
Aturan yang diperlakukan sangat ketat untuk lebih menggefektifkan praktek
sosialisme. Hal ini yang menunjukkan tanpa adanya upaya yang lebih ketat
mengatur kehidupan rakyat, maka keberlangsungan system sosialis ini tidak
akan berlaku ideal sebagaimana dicita-citakan oleh Marx, Lenin dan Stalin.

G. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN  SISTEM EKONOMI SOSIALIS


 Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis
1. Disediakannya kebutuhan pokok. Setiap warga negara disediakan
kebutuhan pokoknya, termasuk makanan dan minuman, pakaian, rumah,
kemudahan fasilitas kesehatan, serta tempat dan lain-lain. Setiap individu
mendapatkan pekerjaan dan orang yang lemah serta orang yang cacat
fisik dan mental berada dalam pengawasan Negara.
2. Didasarkan oleh perencanaan Negara. Semua pekerjaan dilaksanakan
berdasarkan perencanaan Negara Yang sempurna, diantara produksi
dengan penggunaannya. Dengan demikian masalah kelebihan dan
kekurangan dalam produksi seperti yang berlaku dalam System Ekonomi
Kapitalis tidak akan terjadi.
3. Produksi dikelola oleh Negara. Semua bentuk produksi dimiliki dan
dikelola oleh Negara, sedangkan keuntungan yang diperoleh akan
digunakan untuk kepentingan-kepentingan Negara.

8
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan
masalah ekonomi lainnya.
5. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
6. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
7. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
8. Jarang terjadi krisis ekonomi.
 Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
1. Sulit melakukan transaksi. Tawar-menawar sangat sukar dilakukan oleh
individu yang terpaksa mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak
terhadap harta milik pribadi hanya untuk mendapatkan makanan
sebanyak dua kali. Jual beli sangat terbatas, demikian pula masalah harga
juga ditentukan oelh pemerintah, oelh karena itu stabilitas perekonomian
Negara sosialis lebih disebabkan tingkat harga ditentukan oleh Negara,
bukan ditentukan oelh mekanisme pasar.
2. Membatasi kebebasan. Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat
mementingkan diri sendiri, kewibawaan individu yang
menghambatnyadalam memperoleh kebebasan berfikir serta bertindak,
ini menunjukkan secara tidak langsung system ini terikat kepada system
ekonomi dictator. Buruh dijadikan budak masyarakat yang memaksanya
bekerja seperti mesin.
3. Mengabaikan pendidikan moral. Dalam system ini semua kegiatan
diambil alih untuk mencapai tujuan ekonomi, sementara pendidika moral
individu diabaikan. Dengan demikian, apabila pencapaian kepuasan
kebendaan menjadi tujuan utama dan nlai-nilai moral tidak diperhatikan
lagi.
 
 
 
 
 
 

9
 

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan
ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara
terpusat.
 Pemikiran-pemikiran ekonomi beraliran sosialis secara garis besar dapat dipilih
atas tiga kelompok:
 Dari kelompok pemikir sebelum Marx
 Pandangan Marx dan Engels
 Kelompok pemikir sosialis sesudah Marx
 Ciri – ciri sistem ekonomi sosialis :
 Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
 Peran pemerintah sangat kuat
 Lebih mengutamakan kebersamaan ( kolektivisme )
 Kelebihan dan kebaikan sistem ekonomi sosialis :
 Disediakannya kebutuhan pokok
 Didasarkan oleh perencanaan Negara
 Produksi dikelola oleh Negara
 Kelemahan sistem ekonomi sosialis
 Mengabaikan pendidikan moral
 Membatasi kebebasan
 Sulit melakukan transaksi
 
 

11
DAFTAR  PUSTAKA

Caporaso,A.James.2008.Teori Teori Ekonomi Politik.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.


Deliarnov.2005.Perkembangan Pemikiran Ekonomi.Jakarta:Grafindo
Grosmann, Gregory. 2001. Sistem-Sistem Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.
www.wikipedia.id

12

Anda mungkin juga menyukai