Anda di halaman 1dari 11

Penyakit Menular Seksual (PMS)

A. Pengertian

Bagi anda yang belum mengetahui penyakit menular berbahaya yang di

akibatkan hubungan seks yang tidak aman ternyata banyak juga jenisnya.

Mungkin selama ini kita hanya mengetahui AIDS dan Sipilis saja. Para dokter

telah mendapati dan mengobati para pasien yang tertular penyakit ini.

Penyakit-penyakit seksual ini hampir seluruhnya di sebabkan oleh hubungan

seksual yang tidak aman. Resiko penyakit yang akan ditanggung oleh para

penderita adalah harga dari sebuat perbuatan bodoh yang mementingkan

kenikmatan sesaat tanpa menghiraukan akibat-akibat yang timbul kemudian.

Slogan mereka adalah, “Nikmati dulu..harganya belakangan..” dan memang

harganya harus dibayar selalu belakangan.

Penyakit menular seksual (PMS) atau kadang-kadang disebut infeksi menular

seksual (IMS) adalah penyakit yang menyebar melalui hubungan seks. Orang

awam lebih sering menyebutnya penyakit kelamin. PMS ditularkan melalui

pertukaran cairan tubuh atau kontak dengan lesi penyakit. Selain melalui kontak

seksual, PMS juga dapat menular lewat penggunaan bersama jarum suntik  dan

dari ibu ke anak sebelum, selama atau setelah persalinan.

PMS terutama berisiko pada mereka yang berganti-ganti pasangan. Semakin

sering Anda berganti pasangan, semakin besar risiko Anda terinfeksi PMS. Risiko

PMS dapat dikurangi dengan perilaku seks yang aman.

PMS memengaruhi baik pria maupun wanita. Namun, masalah kesehatan dan

konsekuensi jangka panjang PMS cenderung lebih parah pada wanita. Beberapa
PMS dapat menyebabkan infeksi radang panggul, abses tuba falopi/ovarium, dan

parut organ reproduksi yang dapat menyebabkankehamilan ektopik (kehamilan di

luar rahim), infertilitas dan bahkan kematian.

B. Jenis

Beberapa jenis penyakit menular seksual yang paling umum:

1. Klamidia. 

Infeksi klamidia adalah salah satu PMS yang paling umum. Klamidia

adalah bakteri berbentuk bola. Banyak orang yang terinfeksi klamidia tidak

memiliki gejala sehingga tidak menyadarinya. Hal ini meningkatkan risiko

menular ke pasangan dan berkembang kronis menjadi radang panggul. Bila timbul

gejala, Klamidia dapat ditandai dengan keluarnya cairan dari penis/vagina, rasa

gatal di kelamin, dan rasa sakit saat buang air kecil dan berhubungan seks.

Klamidia dapat diobati dengan antibiotik. Gejala yang ditimbulkan : Cairan

vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri di rongga panggul; Perdarahan

setelah hubungan seksual.  Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya

menyertai gonore; Penyakit radang panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada

saluran falopian; Infeksi mata pada bayi baru lahir; Memudahkan penularan

infeksi HIV. Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa,

Rapid Test dan Giemsa.

2. Gonore (GO)

Gonore adalah PMS yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini menginfeksi

tidak hanya organ seks, tapi juga tenggorokan atau rektum, tergantung praktik

seksual yang dijalankan. Gonore bisa terjadi tanpa gejala. Bila ada, gejalanya
sangat mirip dengan Klamidia. Banyak penderita gonore juga terinfeksi klamidia.

Untungnya, antibiotik yang memberantas klamidia juga efektif untuk gonore .

Gejala-gejalanya sangat mudah di deteksi dan di ketahui terutama untuk laki-laki.

Ciri-cirinya adalah terasa sakit perih ketika buang air kecil, kadang-kadang pada

waktu kencing atau sesudah kencing akan terasa nyeri beberapa saat, setelah itu

tidak terasa lagi. Ciri kedua adalah penis akan mengeluarkan cairan putih

kekuning-kuningan atau kehijau-hijaun. Jika anda menemukan dua gejala itu pada

diri anda bisa dipastikan anda telah terinfeksi bakteri ini. Pada wanita gejala ini

agak lebih sulit di ketahui, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari

setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa

minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah

pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat

ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan

untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam.

Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra,

dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan

seksual.

Pengobatanya. Penyakit ini termasuk mudah disembuhkan, asal tidak

terlambat. Begitu ada gelaja itu segera tanpa menunggu lama pergilah ke dokter

spesialis kulit dan kelamin untuk di berikan obatnya. Jangan sekali-sekali

membeli obat sendiri, karena obat itu harus sesuai dengan resep dokter. Kalau

tidak ada dokter spesialis, dokter umum juga bisa, namun lebih di anjurkan

langsung ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan memberikan 3 jenis
obat untuk di makan selama seminggu. Setelah itu anda harus datang kembali

untuk memeriksa ke dokter yang sama.

3. Herpes genitalis

Herpes genital biasanya disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV)

Tipe II. Lesi herpes ditemukan baik di bagian luar maupun dalam alat kelamin, di

sekitar anus dan rongga mulut. Tidak ada obat untuk herpes genital. Virus

terus berada di dalam ganglia saraf. Dengan pertahanan tubuh yang baik,

kemunculan gejala dapat ditekan. Bila sistem kekebalan tubuh buruk, infeksi

dapat kambuh. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan herpes genitalis (herpes

kelaim). Penyebab herpes ini adalah Virus Herpes Simplex (HSV) dan di tularkan

melalui hubungan seks, baik vaginal, anal atau oral yang menimbulkan luka atau

lecet pada kelamin dan mengenai langsung bagian luka/bintil/kutil. Gejala awal

biasanya berupa gatal, kesemutan dan sakit. Lalu akan muncul bercak kemerahan

yang kecil, yang diikuti oleh sekumpulan lepuhan kecil yang nyeri. Lepuhan ini

pecah dan bergabung membentuk luka yang melingkar, dan akan membentuk

keropeng. Herpes timbul antara 3 sampai 10 hari setelah berhubungan dengan

orang yang mempunyai penyakit tersebut. Tetapi antara 5-10 hari, gejala ini akan

hilang dan muncul kembali. Gelaja ini timbul tergantung tergantung daya tahan

tubuhnya. Pengobatan yang terbaik adalah segera kunjungi dokter anda dan ikuti

petunjuknya.

4. HIV/AIDS

AIDS adalah PMS paling berbahaya yang disebabkan infeksi HIV (human

immunodeficiency virus). Virus ini hadir di semua cairan tubuh, terutama


terkonsentrasi di air mani dan darah. Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan

cairan tubuh yang mengandung virus ini. Infeksi HIV/AIDS tidak bisa

disembuhkan sampai saat ini, tapi diagnosis dini sangat penting. Semakin cepat

diketahui adanya infeksi HIV, semakin terlindungi calon pasangan Anda dan

semakin tepat perawatan medis dapat diberikan untuk meningkatkan kualitas

hidup dan memperpanjang harapan hidup pasien. Sudah menjadi rahasia umum,

bahwa salah satu penularan HIV salah satunya lewat hubungan seks yang tidak

aman. Penyakit ini sangat berbahaya dan mematikan, sebab belum ditemukan

obatnya hingga saat ini. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis

virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia

yang merupakan bagian paling penting dalam system kekebalan tubuh.

AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-

gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang terinfeksi HIV

secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak

ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang

menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan kekebalan

tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan melemah.

Obat-obatan yang ada pada saat ini, belum mampu untuk menjanjikan suatu

kesembuhan yang pasti. Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling

sebelum dan sesudah tes dilakukan. Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS,

baik tua maupun muda, kaya atau miskin, heteroseksual maupun homoseksual,

terkenal maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa

kita, tetapi apa yang kita lakukan.


Demikian pembahasan mengenai jenis penyakit menular seksual, jika anda

memiliki daftar lainya boleh ditambahkan. Hal yang perlu dipikirkan sebelum

melakukan hubungan seks sembarangan adalah bahwa anda tidak tahu apakah

pasangan seks anda itu telah terjangkit salah satu penyakti diatas.  Semoga kita

tida menderita penyakit ini, dan cara cerdas untuk tidak tertular adalah tidak

melakukan hubungan seksual dengan gonta-ganti pasangan. Jika anda sudah

menikah, setialah pada pasangan anda. Jika belum menikah tahan diri anda hingga

anda menikah nanti.

5. Kutil kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh virus papiloma manusia (HPV). Kutil

biasanya hadir di penis atau vulva dan juga dapat terjadi di sekitar dubur atau

rongga mulut. Kutil kelamin dapat diobati dengan krim khusus dan pembedahan.

Beberapa vaksin yang melindungi dari kanker serviks juga dapat mencegah virus

penyebab kutil kelamin.

6. Sifilis (raja singa)

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Setelah infeksi awal,

bakteri menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan

ruam kulit, demam, lelah dan kehilangan rambut.  Sifilis dapat diobati dengan

antibiotic. Gejala-gejala : Gejala penyakit ini mirip dengan gejala sejumlah

penyakit lain. Ciri awalnya dimulai dengan lecet yang tida terasa sakit pada penis

atau kemaluan dan berkembang dalam tiga tahap, yang dapat berlangusung lebih

dari 30 tahun.
7. Gejala-gejala

8. Umumyang timbul:

 Muncul

9. benjolan

10. di sekitar kelamin

 Kadang-kadang disertai pusing dan nyeri tulang seperti flu, yang akan

hilang sendiri tanpa diobati.

 Ada bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah

berhubungan seksual.

 Selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala apapun.

Namun setelah 5-10 panyakit ini menyerang susunan saraf otak, pembuluh

darah, dan jantung.

 Pada perempuan penyakit ini dapat menular pada bayi yang di kandung.

11. Pengobatan

Antibiotik dapat menghentikan aktivitas bakteri penyebab sifilis, namun

penggunaanya harus sesuai resep dokter. Jadi, Jika anda merasakan gejala

diatas maka segera periksakan diri, selanjutnya ikuti saja petunjuk dokter.

12. Hepatitis. Hepatitis B,C,D dan E dapat ditularkan melalui hubungan seksual,

namun yang paling umum adalah hepatitis B dan D. Virus hepatitis

menyerang liver dan dapat menyebabkan sirosis dalam jangka panjang.

Meskipun tidak ada obat bagi yang sudah terinfeksi, vaksin hepatitis B

tersedia untuk pencegahan hepatitis B dan D.


Tips untuk Anda

 PMS hanya dapat dicegah 100% dengan tidak berhubungan seksual dan

melakukan kontak cairan tubuh. Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan

menggunakan kondom secara konsisten dapat mengurangi risikonya secara

signifikan.

 Jaga kebersihan diri untuk mengurangi risiko terinfeksi. Cuci daerah

kelamin luar dengan air dan sabun ber-pH netral. Hindari penggunaan sabun

antiseptik kuat atau sejenisnya di daerah kelamin Anda.

 Ketika ada gejala seperti lesi kulit, gatal atau sensasi terbakar di daerah

kelamin Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar dapat ditangani

sejak dini bila perlu. Hindari seks tanpa pengaman dalam periode ini agar

Anda tidak menulari pasangan Anda.

 Jangan berbagi jarum suntik dengan siapa pun.


PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)

OLEH :

CUT SHELLA MARCFIRAH S


0910180301

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


MEDAN
2012
KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL TRIMESTER I, II, III

OLEH :

CUT SHELLA MARCFIRAH S


0910180301

AKADEMI KEBIDANAN HELVETIA


MEDAN
2012

Anda mungkin juga menyukai