Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II

ALLYTA MERLIN MARERAY


CEVLIN TARUK ALLO
ELFIANA
IKBAL JULIANHAR
INDRIANI
MUH TAUHID TASRIE
NUR ASIA JAMILAH
YULIANTI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


PRODI KESEHATAN MASYARAKAT
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya

sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “SISTEM INFORMASI RUMAH

SAKIT”. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Irwan,

SKM, M.Kes, selaku dosen mata kuliah Sik/Sim teknologi informasi kesehatan yang sudah

kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan

juga wawasan. Kami pun menyadari bahwa di dalam makalh ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan

saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak

ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan tugas makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang

khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata

yang kurang berkenan.

Makassar, 02 February 2021


Penyusun

Kelompok II

i
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Kata Pengantar......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit.........................................................2
B. Tujuan sistem informasi rumah sakit..................................................................2
C. Tugas dari sistem informasi rumah sakit............................................................3
D. Subsistem dari sistem informasi rumah sakit.....................................................3
E. Faktor keberhasilan sistem informasi rumah sakit............................................6

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7


A. Kesimpulan..............................................................................................................7
B. Saran.........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring dengan adanya era globalisasi, perkembangan teknologi semakin meningkat.


Perkembangn teknologi tersebut digunakan untuk kepentingan pembangunan seluruh bidang,
termasuk bidang kesehatan. Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang
harus diwujudkan melalui berbagai upaya kesehatan dalam rangkaian pembangunan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu.

Sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan, rumah sakit merupakan bagian dari sumber
daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi
yang sangat kompleks, karena berbagai jenis tenaga kesehatan yang ada dengan perangkat
keilmuannya masing-masing saling berinteraksi satu sama lain.
Saat ini, hampir seluruh rumah sakit berlomba–lomba mengembangkan diri dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan menerapkan teknologi yang canggih pada
sistem pelayanannya. Salah satu penerapan teknologi yang dikembangkan pada sistem pelayanan
rumah sakit adalah sistem informasi rumah sakit berbasis komputer. Sistem informasi rumah
sakit tersebut dapat mendukung perubahan serta perbaikan segala aspek di rumah sakit
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Rumah Sakit?
2. Apa tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit?
3. Apa tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit?
4. Apa saja sub sistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit?
5. Apa saja faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Informasi Rumah Sakit
2. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan Sistem Informasi Rumah Sakit
3. Untuk mengetahui tugas dari Sistem Informasi Rumah Sakit
4. Untuk mengetahui subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit
5. Untuk mengetahui faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Informasi Rumah Sakit


Sistem Informasi Rumah Sakit adalah merupakan sebuah sistem informasi yang
digunakan untuk Rumah Sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data
dari sebuah rumah sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga pelayanan kepada paien
dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa
memberikan kepuasan kepada pasien (Kusumadewi, 2009).
Menurut Paul R. Vegoda (1987), sistem informasi rumah sakit (HIS) didefinisikan
sebagai sistem informasi yang terintegrasi yang meningkatkan perawatan pasien dengan
meningkatkan pengetahuan pengguna dan mengurangi ketidakpastian sehingga rasional
keputusan harus dibuat dari informasi yang diberikan. Haux, Schmücker, dan Winter (1996)
memandang sistem informasi rumah sakit sebagai seluruh informasi pengolahan dan
subsistem penyimpanan informasi rumah sakit, dimana ianya tidak hanya tentang sistem
komputer dan jaringan, dan aplikasi berbasis komputer sistem yang diinstal pada mereka, tapi
itu juga tentang informasi di rumah sakit secara keseluruhan.

B. Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Mukhtar (2008), tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk
menyiapkan informasi untuk kepentingan pelayanan rumah sakit, untuk sistem informasi itu
sendiri, dan subsistem antara lain subsistem pengembangan dan subsistem lainnya.
Adapun tujuan lainnya antara lain:
a. Merumuskan kebijakan bidang perumahsakitan
b. Menyajikan informasi rumah sakit secara nasional
c. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit
secara nasional.
Sedangkan menurut Aghazadeh (2012), tujuan dari sistem informasi rumah sakit (HIS)
adalah mendukung kegiatan rumah sakit di tingkat praktis, taktis, dan strategis. Dengan kata
lain, tujuan dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah menggunakan komputer dan
peralatan komunikasi untuk mengumpulkan, menyimpan, pengolahan, pembacaan, dan
komunikasi antara pasien yang peduli dengan administrasi data pada semua kegiatan rumah
sakit dan memenuhi semua kebutuhan konsumen. Secara umum, tujuan Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) dapat diringkas sebagai berikut:
a. Meningkatkan efisiensi staf
b. Menghilangkan duplikasi dan prosedur yang tidak perlu
c. Menggunakan komputer sebagai alat kerja
d. Statistik dan teknik pencarian data lebih cepat dan lebih akurat
e. Meningkatkan kualitas dari status kesehatan

2
f. Menciptakan metode kerja yang modern sistem dan metode kerja standar rumah
sakit yang terstandardisasi
g. Sistem komunikasi data antara rumah sakit dan medis
h. Negara mencapai basis data terdistribusi di negara dan menciptakan hubungannya
dengan Jaringan Kesehatan Dunia
i. Mempromosikan kesehatan masyarakat

C. Tugas Dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Payam Homayounfar (2012), tugas yang paling penting dalam informasi rumah
sakit sistem dapat diringkas sebagai berikut:
1. Penyimpanan dan pemantauan kondisi pasien:
a. Mengakurasi dan menyimpan secara elektronik catatan medis pasien (misalnya
alergi obat) disediakan
b. Mengatur sistem peringatan visual dan audio
c. Interval waktu dan / atau periode pengujian untuk tes pada pasien menjadi
spesifik
d. Pengolahan data dan analisis untuk keperluan statistik dan penelitian berorientasi
tujuan
e. Menampilkan status rawat inap dan rawat jalan serta kinerja secara keseluruhan
dalam sistem informasi rumah sakit
2. Manajemen dan aliran data:
a. Dukungan otomatis transfer data pasien antara departemen dan lembaga-lembaga
b. Mengaktifkan grafis atau digitized diagnostik gambar dari rumah sakit database
berdasarkan sistem pengambilan terpadu
c. Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik
d. Tanda tangan digital, untuk menciptakan perintah internal secara elektronik
e. Menjaga komunikasi dengan sistem informasi laboratorium
f. Pendaftaran sumber daya manusia dan properti lainnya
3. Aspek keuangan:
a. Efisien administrasi keuangan
b. Menggunakan dan memantau obat-obatan dan efektivitas proses Pemesanan
c. Biaya pengobatan terdaftar dan terlaporkan
d. Menyediakan representasi otomatis dari kebutuhan staf Keperawatan

D. Subsistem Dari Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Sabarguna (2003), Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) terdiri dari beberapa
subsistem, antara lain:
1. Subsistem Layanan kesehatan
Subsistem ini terdiri dari :
a. Modul rawat inap berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat inap. Di dalam modul rawat inap berfungsi untuk mencatat tindakan rawat
3
inap, diagnose rawat inap, informasi rincian biaya pasien secara realtime, rincian
informasi selisih biaya pasien antara tunai dan jaminan, informasi status ruangan
rawat inap, arsip data pasien rawat inap dan Laporan. Kemudian di dalam sub
laporan terdapat bagian-bagian yang meliputi laporan tindakan rawat inap, daftar
pasien rawat inap, daftar tarif ruangan, daftar tarif tindakan rawat inap, rincian
biaya perawatan per pasien, rekap biaya perawatan per pasien, rincian jasa dokter,
rekap jasa dokter, laporan pasien inap, dan laporan pasien pulang.
b. Modul rawat jalan berfungsi mengelola data-data dan aktivitas layanan medis
rawat jalan Dalam modul rawat jalan berfungsi untuk mencatat pembayaran
transaksi rawat jalan pasien, pembayaran pasien luar, dan Laporan. Kemudian di
dalam sub menu laporan terdapat laporan pendapatann rawat jalan(rincian),
laporan pendapatan rawat jalan(rekap), rekap rawat jalan berdasarkan poliklinik,
Rekap Rawat Jalan Berdasarkan dokter, Rekap Rawat Jalan Berdasarkan
tindakan, daftar tariff rawat jalan, rincian jasa dokter rawat jalan, rekap jasa
dokter rawat jalan, rekap pendapatan kasir rawat jalan dan rekap pendapatan kasir
kasir rawat jalan per dokter
c. Modul layanan penunjang medis yang termasuk di dalamnya tindakan medis,
pemeriksaan laboratorium, dsb.
2. Subsistem Rekam Medis
Informasi rekam medik dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok data yaitu :
data master pasien, data akuntansi pasien serta data akuntansi Rumah Sakit. Dari
kelompok data tersebut dapat di perinci lagi menjadi kelompok-kelompok kecil data
yaitu:
a. Data mengenai identitas pasien, berisi informasi mengenai biografi pasien,
demografi, penanggung jawab medis dan keuangan pasien.
b. Data mengenai status pelayanan, berisi informasi mengenai tanggal kunjungan,
dokter yang menangani, status diagnosa terakhir.
c. Data mengenai catatan kesehatan (rekam medik), berisi informasi mengenai
riwayat penyakit dan kesehatan pasien, hasil pemeriksaan (konsultasi, fisik,
penunjang medis dll), diagnosa, tindakan-tindakan dan instruksi yang diberikan
oleh dokter, perjalanan penyakit dan perawatan serta obat-obatan yang diberikan.
d. Data mengenai biaya layanan, berisi informasi mengenai tabel-tabel biaya
pendaftaran, konsultasi, tindakan dokter dan keperawatan, pemeriksaan penunjang
medis, pemakaian obat dan pemakaian peralatan.
3. Subsistem Personalia
Subsistem Personalia, yang mengelola data maupun aktivitas tenaga medis
maupun tenaga administratif rumah sakit. Berikut adalah modul-modul yang terdapat
dalam personalia:
a. Modul data pribadi dokter

4
Dalam modul ini akan ada rekap data pribadi dari dokter. Data yg berkenaan
dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
alamat, dan kedudukan dl keluarga.
b. Modul data gaji, fee, tunjangan dll
Dalam modul ini terdapat rekap data gaji, tunjangan bahkan tambahan gaji
bagi karyawan/pegawai yang lembur.
c. Modul data kepegawaian dokter (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akan ada rekap data kepegawaian di rumah sakit. meliputi
bagiannya serta jabatannya di rumah sakit tersebut.
d. Modul history pendidikan dokter
Dalam modul ini akan ada rekap history pendidikan dokter yang bekerja di
rumah sakit ini. Rekap data pendidikan meliputi tempat dokter tersebut
melakukan pedidikan.
e. Modul data pribadi karyawan
Dalam modul ini akam ada rekap data pribadi dari pegawai. data yg berkenaan
dengan ciri seseorang, misal nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan,
alamat, dan kedudukan dl keluarga.
f. Modul data kepegawaian karyawan (bagian, jabatan, poli, dll)
Dalam modul ini akam merekap data kariawan di dalam keterkaitannya
dengan jabatan di rumah sakit. meliputi bagian, jabatan, poli dll di rumah sakit
tersebut.
4. Subsistem keuangan
Sistem Keuangan SIRS dimulai dari Billing Pasien, Penagihan dan Akuntansi.
Modul ini digunakan untuk menghitung segala Aktifitas Pasien di rumah sakit yang
berhubungan dengan keuangan, modul ini bersifat on-line disemua lini sehingga
perhitungan biaya dapat dilakukan dengan cepat dan terpusat. Menu billing dapat di
monitor setiap saat oleh petugas yang berwenang, dan modul ini berakhir di
penagihan akhir pasien.
Modul ini juga on-line kemodul Akuntansi khususnya di AR (Account
Receivable) sehingga untuk kepertuan administrasi keuangan tidak perlu ada entry
ulang. Petugas keuangan tinggal melakukan posting data. Yang termasuk dalam
modul ini adalah :
a. Perhitungan Beban Biaya
b. Pembayaran di Kasir
c. Pengembalian Deposit /Uang Muka oleh Bendahara
5. Subsistem Farmasi atau Obat
Manajemen Farmasi dilakukan dengan menggunakan On-Line Sistem baik untuk
pengeluaran ke pasien melalui resep yang dikirim secara On-line dari dokter maupun
pada saat permintaan persediaan ke gudang. Dalam Sistem SIRS ini pelayanan Resep
sudah lengkap termasuk resep obat racikan yang akan mengurangi persediaan di
Instalasi Farmasi.
5
Contoh bagan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) dan Tugas Tim SIRS

E. Faktor Keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit


Menurut Garrido et al., (2004), beberapa faktor-faktor keberhasilan Sistem Informasi
Rumah sakit antara lain:
1. Pertama, komitmen kepemimpinan senior untuk melaksanakan target yang jelas dan
harapan yang sangat penting untuk keberhasilan. Perubahan proses operasional, peran
pekerjaan, dan budaya organisasi akan memerlukan sumber daya dan dukungan yang
kuat dan konsisten kepemimpinan.
2. Kedua, tepat waktu pelaksanaan sistem informasi rawat inap sangat penting karena
dampak akibat dari penundaan pada benefit realisasi mahal
3. Ketiga, karena sebagian besar biaya tahunan merupakan dari biaya tenaga kerja,
manajemen senior perlu untuk bermitra dengan tenaga kerja untuk mengambil
keuntungan dari efisiensi diperkenalkan ke alur kerja oleh Sistem Informasi Rumah
Sakit.
4. Keempat, internal kebijakan harus memerlukan dokter dan staf garis depan untuk
secara komprehensif dan akurat mengkodifikasi semua prosedur rumah sakit.
Akhirnya, alur kerja harus dirancang ulang untuk menggabungkan dan memanfaatkan
fungsi sistem.

BAB III
PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Rumah Sakit adalah sebuah sistem informasi yang digunakan untuk
rumah sakit dimana dalam sistem informasi ini memungkinkan aliran data dari sebuah rumah
sakit bisa dilakukan secara elektronis, sehingga pelayanan kepada pasien dapat dilakukan
dengan lebih cepat, akurat dan transparan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan
kepada pasien
Tujuan Sistem Informasi Rumah Sakit adalah untuk merumuskan kebijakan bidang
perumahsakitan,menyajikan informasi rumah sakit secara nasional, melakukan pemantauan,
pengendalian, dan evaluasi penyelenggaraan rumah sakit secara nasional. Sedangkan tugas
Sistem Informasi Rumah Sakit antara lain mengatur penyimpanan dan pemantauan kondisi
pasien, manajemen dan aliran data, dan aspek keuangan. Selain itu, Sistem Informasi Rumah
Sakit memiliki beberapa subsistem, yaitu Subsistem Layanan kesehatan, Subsistem Rekam
medis, Subsistem Personalia, Subsistem Keuangan, Subsistem Sarana dan Prasarana,
Subsistem Farmasi atau Obat. Faktor keberhasilan Sistem Informasi Rumah Sakit salah
satunya adalah komitmen dari manajer untuk melaksanakan Sistem Informasi Rumah Sakit.
Komitmen yang kuat dari manajer akan mengoptimalkan pengaplikasian Sistem Informasi
Rumah Sakit sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit dapat berjalan
dengan baik.

B. Saran
Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih
mengetahui tentang system informasi Rumah Sakit. Makalah yang di buat oleh penulis jauh
dari sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca tentang makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

7
Aghazadeh, S., et.al. 2012. Review The Role Of Hospital Information Systemin Medical
Services Development. International Journal of Computer and Engineering. Vol 4. No.6
Garrido, T., et.al. (2004). Making the business case for hospital information systems. —A Kaiser
Permanente Investment Decision. Journal Health Care Finance, 31(2):16–25.
Haux R, Schmücker P, Winter A. 1996. Gesamtkonzept der Informationsverarbeitung im
Krankenhaus. Management & Krankenhaus. 11/96:45–50.
Kusumadewi S, dkk. 2009. Informatika Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Mukhtar. 2008. Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan
Keputusan Oleh Direktur di BLU RSD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen. Tesis. Sekolah
Pascasarjana. Medan: Universitas Sumatera Utara
Paul R. Vegoda. 1987. Introduction To Hospital Information Systems. International Journal of
Clinical Monitoring and Computing. Volume 4, Issue 2, pp 105-109.
Payam Homayounfar. (2012). Process mining challenges in hospital information
systems.Proceedings of the Federated Conference on Computer Science and Information
Systems. – FEDCSIS, Wroclaw, Poland, pp. 1135–1140.
Sabarguna, B. (2003) Sistem Informasi Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorium Rumah Sakit Islam
Jateng-DIY.

Anda mungkin juga menyukai