Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bumi tertutupi oleh daratan dan lautan, dimana bagian lautan lebih besar daripada
bagian daratan. Akan tetapi daratan adalah bagian dari kulit bumi yang dapat
diamati langsung dengan dekat, maka banyak hal-hal yang dapat diketahui secara
cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah kenyataan bahwa daratan tersusun
oleh jenis batuan yang berbeda satu sama lain dan berbeda-beda materi penyusun
serta berbeda pula dalam proses terbentuknya.Petrology yaitu ilmu yang khusus
membahas tentang batuan. Batuan beku sebenarnya telah banyak dipergunakan
orang dalam kehidupan sehari-hari hanya saja kebanyakan orang hanya
mengetahui cara mempergunakannya saja, dan sedikit yang mengetahui asal
kejadian dan seluk-beluk mengenai batuan beku ini. Secara sederhana batuan beku
adalah batuan yang terbentuk dari pembekuan magma.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

• MAKSUD
Maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan memahami
Genesa Batuan beku yang dimiliki oleh Batuan beku.

•TUJUAN
1.Untuk mengetahui Genesa Batuan beku
2.Untuk mengetahui klasifikasi Batuan beku
3.Untuk mengetahui komposisi mineral
4.Untuk mengetahui struktur batuan beku
5.Untuk mengetahui tekstur batuan beku
5
1.3 JADWAL KEGIATAN

• DESKRIPSI BATUAN BEKU


1.Tanggal,27 Oktober 2020 (8 Batuan)
2.Tanggal,28 Oktober 2020 (2 Batuan)
TINJAUAN PUSTAKA

1.4 GENESA BATUAN BEKU

Yang berasal dari bahasa latin artinya api, ini dapat diartikan bahwa yaitu batuan
yang berasal dari magma yang mengalami proses pembekuan atau kristalisasi.
Magma merupakan cairan silikat pijar panas yang mempunyai komposisi mineral
yang beragam dan bersifat
Mobile
Dapat bergerak secara leluasa yang mencari rekahan-rekahan sehinggamuncul ke
permukaan bumi. Pembekuan magma dipengaruhi oleh penurunan suhu dan
perbedaan tekanan dan hasil dari pembekuan magma ini ada yang didalam perut
bumi atau disebut batuan intrusif atau plutonik dan di permukaan bumi disebut
batuan ekstrusif atau vulkanik.Magma yang memiliki suhu antara 1200°C –
1600°C.

“ akan mengalamikristalisasi apabila mengalami penurunan suhu, penurunan suhu


ini diakibatkan oleh adanya aktvitas magma yang mengalami intrusi ke
permukaan bumi melalui bidang-bidang lemah, suhu di dalam perut bumi lebih
tinggi daripada dipermukaan sehingga mengalami pembekuan. Pembekuan
magma ini akan membentuk mineral dan kristal tertentu, dan mineral yang
mendominasi adalah mineral silikat. %ntrusi magma yang terjadi pada lempeng
samudera akan bertemu dengan lempeng benua sehingga membentuk &ona
penunjaman dan gerak konvergen.

6
1.5 KLASIFIKASI BATUAN BEKU

Klasifikasi Batuan Beku menurut Fenton

Fenton menggolongkan batuan beku berdasarkan tekstur dan tempat terbentuknya.


Batuan beku memiliki beragam tekstur yang dipengaruhi oleh tempat dan
kedalaman terbentuknya. Kedalaman yang berbeda menyebabkan batuan beku
memiliki tekstur yang berbeda pula.

Kelompok batuan beku menurut Fenton :

Batuan berbutir kasar; terbentuk jauh di kedalaman, dan memiliki ukuran kristal
yang cukup besar.
Batuan berbutir halus; terbentuk di dekat permukaan atau di permukaan, dan
memiliki kristal yang sangat kecil.
Batuan glassy; umumnya terbentuk/membeku pada permukaan aliran lava, karena
pendinginannya yang sangat cepat menyebabkan mineral-mineralnya tidak sempat
mengkristal.
Batuan fragmental; terbentuk dari lemparan kuat material letusan suatu gunung
berapi. Terdiri dari banyak butiran dan pecahan yang telah disatukan oleh panas
gunung berapi.
Fenton juga menjelaskan bahwa batuan beku akan berwarna cerah apabila
mengandung sedikit “iron-magnesian minerals”, dan akan berwarna gelap apabila
mengandung banyak “iron-magnesian minerals”. Contoh batuan beku yang
digolongkan menurut Fenton adalah Granit dan Sianit.

Penggolongan batuan beku menurut Fenton memiliki kelebihan, yaitu


digunakannya plagioklas sebagai kunci mineral sehingga lebih terperinci. Namun
memiliki kekurangan pada ukuran butir batuan berbutir kasar yang masih dalam
satu golongan.

7
1.6 KOMPOSISI MINERAL

Berdasarkan indeks warna bentuk dari kristal-kristal pembentuk batuan,yaitu:

• MINERAL FELSIK: Mineral terang/ cerah (feldspar, kuarsa dll)

• MINERAL MAFIK: Mineral gelap (piraksen,hornblenda,biotit,dll)

1.7 STRUKTUR BATUAN BEKU


1. Masif, Tidak adanya lubang-lubang bekas gas keluar,atau struktur aliran
2. Vesikuler, berlubang-luhang karena keluarnya gas dan teratur
3. Skoria, berlubang besar dan tidak teratur
4. Amigdaloidial, bekas lubang-lubang gas terisi mineral sekunder
(karbonat,silika)
5. Xenolit, struktur yang memperlihatkan adanya fragmen/batuan lain masuk
dalam batuan menerobos/mengintrusi.

1.8. TEKSTUR BATUAN BEKU


1. DERAJAT KRISTALISASI:

 Holokristalin : batuan disusun oleh massa kristal seluruhnya

 Holohyalin : batuan disusun oleh massa gelas seluruhnya

 Hipokristalin:batuan disusun oleh massa kristal dan massa gelas

2. GRANULARITAS:

 Fanerik: Kristal-kristal nya jelas,sehingga dapat dibedakan


dengan mata biasal

a. Halus. <1mm
b. Sedang. 1-5mm
c. Kasar. 5-30mm
d. Sangat kasar. >30mm
8
 Afanitik Kristalnya sangat halus sehingga tidak bisa dilihat
dengan mata biasa(dengan mikroskop)

3. BENTUK KRISTAL:

 Euhedral : Batas Kristalnya jelas

 Subhedral: Batas Kristalnya sebagian sudah tidak terlihat

 Anhedral: Batas Kristalnya sudah tak nampak lagi

4. HUBUNGAN ANTAR KRISTAL:

 Enequigranular: Secara relatif ukuran Kristal pembentuk batuan


sama besar
 Inequigranular: Ukuran Kristalnya tidak sama besar

HASIL KEGIATANDESKRIPSI BATUAN BEKU


9
PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN

SMK NEGERI 6 SAMARINDA

DISKRIPSI BATUAN BEKU

1. Warna : Merah keabu-abuan


2. Jenis Batuan : Batuan beku asam
3. Struktur : masif
4. Tekstur
a). Derajad kristalisasi: Hipokristalin
b). Granularitas :Fanerik
c). Bentuk butir : subhedral
d). Relasi : Inequigranular
5. Komposisi Mineral : vulkanik (95%). Kuarsa (5%)
6. Nama Batuan : Batu Apung

GAMBAR KETERANGAN
BATUAN GAMBAR

NAMA :Erwin Josua Pangaribuan


KELAS : XI GP1
HARI/TANGGAL : RABU, 28 OKTOBER 2020

18
LABORATORIUM MINERALOGI DAN PETROLOGI

PROGRAM KEAHLIAN GEOLOGI PERTAMBANGAN

SMK NEGERI 6 SAMARINDA

DISKRIPSI BATUAN BEKU

1. Warna : Putih bintik coklat


2. Jenis Batuan : Batuan beku intermediet
3. Struktur : Masif
4. Tekstur
a). Derajad kristalisasi : Hipokristalin
b). Granularitas : Fanerik sedang-Afanitik
c). Bentuk butir : subhedral
d). Relasi : inequigranular-vitroverik
5. Komposisi Mineral : massa dasar(48%), Kuarsa(5%),Hornblende(17%),
Piroksin(7%), plagioklas (23%)
6. Nama Batuan :Monzonit

GAMBAR KETERANGAN
BATUAN GAMBAR

NAMA :Erwin Josua Pangaribuan


KELAS : XI GP1
HARI/TANGGAL : RABU, 28 OKTOBER 2020

19

Anda mungkin juga menyukai