Anda di halaman 1dari 3

Skenario Roleplay 6 Sasaran Keselamatan Pasien

Kelompok 1 :
1. Silvi Trinaa Helmi (1911311002)
2. Gina Fayzah Zein (1911311005)
3. Berliana Sintya Putri (1911311008)
4. Alisa Rahmi (1911311011)
5. Monika Diara Putri (1911311014)
6. Apriannur (1911311017)
7. Herma Desmillenia Bintari Lijang (1911311020)
8. Westy Ayuningtyas (1911311023)

https://drive.google.com/drive/folders/1XAVO66cfQld3DiLmlcn3ltNsey_u74eQ?
usp=sharing
(Gina) Keselamatan pasien (patient safety) adalah prioritas utama dalam dunia
medis. Karena itu, hal itu senantiasa disosialisasikan di setiap lingkungan fasilitas
kesehatan. Untuk menjamin keselamatan pasien, maka sudah ditetapkan 6 sasaran
keselamatan pasien
1. Ketepatan Identifikasi Pasien
Perawat :Selamat pagi bu, dengan ibu …?
Pasien : pagi sus, iyaa sus
Perawat: boleh saya konfirmasi gelangnya bu? (sambil cek gelang pasien) boleh
disebutkan namanya dan tanggal lahirnya bu ?
Pasien : (menyebutkan identitas)
Perawat: baik, sesuai yaa bu

2. Peningkatan Komunikasi Efektif


Laboran (Alisa) : Selamat pagi, mohon izin.. saya dengan .. dari laboran.
Betul ini ruangan cempaka bawah? Saya berbicara dnegan siapa ya? Saya mau
melaporkan nilai kritis atas nama Ny.Rani usia 56 tahun, diagnose anemia
permintaan dari dokter Ana yaitu hasil pemeriksaan darah rutin, hasil Hb nya 6,0
gr/dl. Tolong perawat segera melaporkan ke dokter DPJP
Perawat (Silvi) : selamat pagi dok, mohon izin, saya suster … dok ruangan
cempaka bawah, betul ini dengan dokter Ana? Siap. Izin melaporkan pasien dok,
atas nama pasien Ny.Rani usia 56 tahun diagnose Anemia. Kondisi pasien saat ii
mengeluh lemas, tampak pucat dok, dapat terapi infus RL 20 tetes, injeksi
seftriakson 2x1 gr, parasetamol 4x1 tablet. Kemudian untuk TTV nya TD 120/80
mmHg, suhu 36,2C, nadi 80x/menit, dari hasil lab dok, Hb nya 6 gr/dl

3. Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai


(foto obat-obatan)

4. Kepastian Tepat Lokasi Tepat Prosedur dan Tepat Pasien Operasi


Dokter (Tari) : Selamat Pagi bu
Pasien (Ayuk) : pagi dok
Dokter (Tari) : masih ingat dengan saya bu?
Pasien (Ayuk) : masih dok, dengan dokter Ana dari dokter bedah
Dokter (Tari) : iyaa baik bu, rencana nya ibu mau dioperasi dibagian mana yaa
buk yaa?
Pasien (Ayuk) : dibagian tangan kanan dok
Dokter (Tari) : sebelumnya ibu sudah tau sakitnya apa?
Pasien (Tari) : ada benjolan ditangan saya dok
Dokter (Tari) : iyaa benjolan. Saya sudah jelaskan waktu dipoli bahwa benjolan
ada yang ganas dan ada yang jinak, jadi ini harus kita ambil. Resiko operasi saya
sudah jelaskan kemarin. Bisa terjadi pendarahan, bisa terjadi infeksi setelah
operasi. Operasinya ini ibu dibius total yaa bu. Kemarin kita sudah konsul dengan
dokter bius bahwa ibu sudah setuju untuk dilakukan operasi dengan pembiusan
dan sudah layak untuk dilakukan operasi yaa bu, yaa. Kita rencanakan nanti jam
11 yaa bu. Sebelumnya saya akan tandakan daerah yang mau dioperasi yaa buy aa
agar tidak salah nantinya (sambil menandai tangan pasien yg mau dioperasi).
Sudah bu. Jangan lupa berdoa yaa bu, sebelum operasi. Saya permisi dulu,
terimakaish bu
Pasien (Ayuk) : baik dok, terimakasih dok

5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan


(monik) memperagakan 6 langkah mencuci tangan

6. Pengurangan risiko pasien jatuh


perawat (Apri) : selamat siang ibu. Perkenalkan saya perawat … saya
merawat ibu… hari ini ibu.. sudah selesai operasi yaa bu. Nah dari hasil
pemantauan saya ibu.. masuk kategori risiko tinggi terjadinya jatuh. Nah untuk
mengidentifikasi pasien risiko jatuh, ini saya pasangkan gelang kuning yaa bu
Keluarga pasien (Alisa) : baik sus
Perawat (Apri) : ibu.. saya pasangkan gelang kuningnya yaa bu. Ini artinya
ibu berisiko tinggi untuk terjadinya jatuh

(Gina) Itulah 6 sasaran keselamatan pasien. Setiap tenaga medis harus memahami
dan menerapkannya dengan baik agar kualitas layanan kesehatan juga baik
(Monik) Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab kita bersama. Utamakan
keselamatan pasien. Salam keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai