Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PENGELOLAAN MODAL KERJA PADA PT.

JASA
RAHARJA (PERSERO) TBK.

OLEH
Aprinsi Salombe
Johny R.E . Tampi
Harry J. Sumampouw

ABSTRACT : Working capital management involves two types of links between elements of the balance
sheet. First, regarding the relationship between types of property and how to finance this treasure. Second,
regarding the determination of the level of total current assets to be possesse. The purpose of this study was to
analyze the extent sufficient levels of working capital at PT. Prog (Persero) Tbk. In financing operations and
then contribute to the improvement of corporate profits in the future. This type of research is descriptive
study researcher-evaluative. The analysis tool that I use is a comparative analysis of financial statements,
analysis of sources and uses of working capital, and evaluation using working capital adequacy ratio at Pt.
Prog (Persero) Tbk. These results indicate that: 1. The results of the analysis of the comparative financial
statements for three periods to see the changes (up or down) of all the components, such as current assets,
total assets, current liabilities, total debt and equity, an average of nearly all components increased
significantly from year to year, thus contributing an increase in working capital: 2. The result of the analysis
of working capital adequacy ratio was found that the level of efficiency and effectiveness of working capital
management is maintained so as not found the funds idle (idle fund).

Keywords: Working Capital Management, Comparative Financial Statements, Working Capital


Adequacy Ratio.

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan, apapun bidang (2001), mengemukakan bahwa modal


usahanya senantiasa membutuhkan dana kerja adalah investasi perusahaan pada
untuk menjalankan kegiatan operasional aktiva jangka pendek, seperti kas,
perusahaan, maka kebutuhan akan dana sekuritas yang mudah dipasarkan, piutang
mutlak harus tersedia karena tanpa usaha dan persediaan. Sedangkan menurut
ketersediaan dana, tidak akan mungkin Riyanto (2001), modal kerja adalah nilai
kegiatan perusahaan akan berjalan lancar. aktiva atau harta yang dapat segera
Dalam praktiknya dana yang dibutuhkan dijadikan uang kas dan digunakan
perusahaan ada dua macam, yaitu untuk perusahaan untuk keperluan sehari-hari,
keperluan modal kerja dan investasi. misalnya untuk membayar gaji pegawai,
Modal kerja dibutuhkan oleh setiap pembelian bahan mentah, membayar
perusahaan untuk membiayai kegiatan ongkos angkutan, membayar hutang dan
operasinya sehari-hari, di mana modal sebagainya. Pengelolaan modal kerja akan
kerja yang telah dikeluarkan itu sangat menentukan posisi keuangan
diharapkan akan dapat kembali lagi perusahaan, sehingga dalam setiap
masuk dalam perusahaan dalam waktu penggunaan modal kerja dapat tercapai
yang pendek melalui hasil penjualan tujuan suatu perusahaan jika adanya suatu
produksinya. Weston dan Brigham keseimbangan dalam hal penyediaan dan

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 1


penggunaan modal kerja tersebut. Modal laporan keuangan, Analisis laporan
kerja yang efektif yang berarti jumlah sumber dan penggunaan modal kerja, dan
modal kerja yang dapat memenuhi evaluasi dengan menggunakan rasio
kebutuhan akan aktivitas yang dilakukan kecukupan modal kerja.
oleh perusahaan. Data Kuantitatif yaitu berupa
Berdasarkan latar belakang angka-angka yang diperoleh melalui
masalah yang telah dijelaskan diatas, Situs Resmi www.Jasa Raharja.co.id.
maka peneliti mencoba mengidentifikasi Data Kualitatif yaitu data berupa
permasalahan sebagai berikut : penjelasan atau pernyataan yang tidak
Bagaimana pengelolaan Modal Kerja...? berbentuk angka seperti sejarah singkat
Untuk menganalisis pengelolaan Modal PT. Jasa Raharja (persero) Tbk.
Kerja Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Sumber data dalam penelitian ini
Tbk. Bagi peneliti, penelitian ini diperoleh dari data sekunder yaitu dari
diharapkan dapat manambah hasanah laporan keuangan konsolidasian PT. Jasa
pengembangan ilmu sosial khususnya Raharja (Persero) Tbk. Periode 2013
bidang kajian Administrasi Bisnis. Bagi sampai dengan 2015 melalui Website
pihak perusahaan, penelitian ini dapat resmi perusahaan www.jasaraharja.co.id.
memberikan kontribusi yang berarti
kepada pihak manajemen perusahaan, Untuk Teknik pengumpulan data yang
khususnya PT. Jasa Raharja (Persero) Tbk digunakan adalah :
dalam menata dan meningkatkan kinerja Data yang telah
pengelolaan Modal Kerja untuk didokumentasikan oleh pihak perusahaan
mengkontribusi laba perusahaan ke serta data lain yang diperlukan melalui
depan. situs resmi www.jasa raharja.co.id
Penelitian Kepustakaan (Library
METODE PENELITIAN Research) yaitu suatu metode penelitian
Jenis penelitian yang digunakan yang dilakukan untuk memperoleh data
peneliti adalah penelitian deskriptif- yang bersifat teoritis dari literatur,
evaluatif. Penelitian deskriptif yaitu catatan-catatan kuliah, bahan tulisan
penelitian yang dilakukan untuk lainnya yang ada kaitannya dengan
mengetahui nilai variabel mandiri, baik masalah yang diteliti sehingga dapat
satu variabel atau lebih (Independen) dijadikan data sekunder.
tanpa membuat perbandingan atau Teknik analisis data yang digunakan
menghubungkan antara satu atau lebih dalam penelitian ini adalah teknik
variabel dengan variabel lainnya Deskriptif-evaluatif dengan analisis ratio
(Sugiyono, 2011:11). keuangan.
PT Jasa Raharja (Persero) adalah Analisis perbandingan laporan
perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik keuangan yaitu : Teknik analisis dengan
Negara) yang bergerak pada bidang cara membandingkan laporan keuangan
asuransi Kecelakaan. Penelitian ini untuk tiga periode (2013 s/d 2015) dari
dilakukan dengan mengambil data berupa perusahaan.
laporan keuangan konsolidasi, dari tahun Analisis sumber dan penggunaan
2013 sampai dengan tahun 2015. Dalam modal kerja yaitu suatu analisis untuk
menganalisis manajemen modal kerja mengetahui sumber-sumber serta
pada PT Jasa Raharja (Perseroan) selama penggunaan modal kerja untuk
beberapa tahun digunakan suatu alat mengetahui sebab-sebab berubahnya
analisis. Alat analisis yang peneliti modal kerja dalam periode-periode
gunakan adalah Analisis perbandingan tertentu (2013 s/d 2015).

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 2


Analisis Evaluasi dengan mengetahui sebab-sebab berubahnya
menggunakan rasio kecukupan modal modal kerja dalam periode-periode
kerja, terdiri dari : tertentu, yang dalam penelitian ini adalah
Rasio total aktiva terhadap modal kerja periode 2013 s/d 2015.
bersih, dimana : Rasio yang tinggi Laporan perubahan modal kerja
mengindikasikan rendahnya tingkat mendeskripsikan kenaikan atau
likuiditas, sedangkan rasio yang rendah penurunan setiap elemen aktiva lancar,
mengindikasikan tingkat likuiditas yang hutang lancar dan perubahan total Modal
tinggi. Kerja dalam suatu peiode tertentu.
Laporan sumber dan penggunaan
Total assets to net working capital = modal kerja digunakan untuk mengetahui
Total Aset
…..... hasil-hasil aktivitas keuangan pada
net working capital
perusahan dalam satu periode tertentu dan
Sawir (2005:151) untuk melihat penggunakan modal kerja
serta untuk mengetahui dari mana sumber
Rasio kewajiban lancar, dimana : modal kerja diperoleh dan untuk melihat
Current liabilities to net working perubahan-perubahan modal kerja dalam
Current liabilities tiga periode (2013 - 2015). Pada tahun
capita = net working capital .........
2013 sebesar 1.420.001 juta rupiah.
Besarnya modal kerja tersebut dikontribusi
Sawir (2005:151) terbesar oleh laba-rugi sebelum pajak sebesar
Perputaran modal kerja : Rasio ini 2.401.968 juta rupiah atau sebesar 62,3 %
mengukur aktivitas bisnis terhadap dan kontribusi terkcil, bahkan mines adalah
kelebihan aktiva lancar atas kewajiban komponen pendapatan komprehenship lain
lancar. Rasio tinggi mengindikasikan sebesar -479,371 juta rupiah atau mines
likuiditas yang rendah untuk mendukung 12,43 %.
operasional, rasio yang rendah Dibanding dengan Tahun 2013,
menunjukan likuiditas tinggi. pada tahun 2014, modal kerja
perusahaan PT. Jasa Raharja Persero
Working capital turnover = mengalami peningkatan sebesar
Revenues 1.199.817 juta rupiah atau sekitar 84,5
net working capital .... %, naik menjadi 2.619.818 juta rupiah.
Kenaikan modal kerja tertinggi
(Sawir (2005:151) dikontribusi oleh komponen laba-rugi
HASIL DAN PEMBAHASAN sebelum pajak, yakni sebesar 2.934.847
PT Jasa Raharja (Persero) – juta rupuah atau sekitar 52,14 % dan
selanjutnya disebut Jasa Raharja atau kontribusi terkecil dari komponen
Perusahaan – berdiri pada tanggal 1 pendapatan pajak tangguhan, yakni
Januari 1960 seiring dengan disahkannya sebesar 30.318 juta rupiah atau sekitar
Undang-Undang Nomor 19 Prp Tahun 0,54 %. Meningkatnya modal kerja PT.
1960 tentang Perusahaan Negara yang Jasa Raharja Persero pada tahun 2015
seluruh modalnya merupakan kekayaan disebabkan oleh kenaikan labah setelah
Negara Republik Indonesia. pajak sebesar 450,3 milyar rupiah atau
Analisis sumber dan penggunaan sekitar 23,5 %.
modal kerja yaitu suatu analisis untuk Analisis evaluasi dengan
mengetahui sumber-sumber serta menggunakan rasio kecukupan modal
penggunaan modal kerja untuk kerja pada PT. Jasa Raharja (Persero) tbk
selang 3 (tiga) tahun berturut-turut (2013

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 3


– 2015), berikut ini akan dikemukan punya kecenderungan yang “rendah”.
tingkat likuiditas perusahaan, Pada posisi 2014, rasio hutang lancar
sebagaimana dapat diamati pada Gambar terhadap modal kerja bersih mengalami
berikut. peningkatan pada posisi 0,99 dari 2,26
pada tahun 2013, sementara pada tahun
2015 tercapai sebesar 1,13 dengan rata-
rata per tahun sebesar 1,46. Hal ini
menunjukkan bahwa ratio kewajiban
lancar terhadap modal kerja bersih
“cukup efisien”.
Rasio perputaran modal kerja (W)
digunakan untuk mengukur aktivitas
bisnis terhadap kelebihan aktiva lancar
Tingkat Likuiditas Pada PT. Jasa Raharja atas kewajiban lancar. Rasio “tinggi”
(Persero)Tbk. (Periode 2013 – 2015) mengindikasikan Likuiditas yang
“rendah” untuk mendukung operasional,
Berdasarkan hasil analisis data sementara rasio yang “rendah”
pada Gambar 4 di atas, dapat diketahui menunjukkan Likuiditas “tinggi”.
bahwa tingkat Likuiditas PT. Jasa Berdasarkan hasil analisis pada Gambar
Raharja mengalami peningkatan dari diatas, dapat diketahui bahwa perputaran
tahun ke tahun. Artinya bahwa Total modal kerja pada tahun 2014 sebanyak
Aset to Net Working Capital Ratio (T) 3,46 kali mengalami penurunan sebesar
pada tahun 2014 meningkat dari 7,02 3,56 dari 7,02 kali pada posisi 2013,
pada tahun 2013 menjadi 3,46, kemudian meningkat sebesar 0,4 pada
kemudian pada tahun 2015 menjadi 3,86 tahun 2015 menjadi 3,86 dengan rata-
dengan rata-rata per tahun sebesar 4,78. rata sebesar 4,78 kali per tahun.
Hal ini mengindikasikan bahwa Ratio Terjadinya penurunan rasio perputaran
Total Aktiva terhadap modal kerja (T) modal disebabkan oleh modal kerja
dijamin oleh Aktiva lancar dan Hutang bersih mengalami peningkatan. Dengan
lancar. Realitas hasil penelitian ini kata lain, bahwa apabila modal kerja
memberi makna bahwa hutang lancar mengalami peningkatan, maka
dapat dipenuhi oleh ketersediaan aktiva perputaran penjualan punya
lancar. Dengan demikian likuiditas kecenderungan mengalami penurunan,
perusahaan akan tetap terjaga dan sebaliknya, apabila modal kerja
kestabilannya sehingga tetap mengalami penurunan, maka perputaran
mempertahankan rasio kecukupan penjualan yang dimiliki perusahaan
modal kerja pada posisi yang likuid dan punya kecenderungan meningkat.
mencerminkan pengelolaan modal kerja Mengacu pada keseluruhan hasil-
secara efektif. hasil analisis data, baik analisis
Rasio Kewajiban Lancar deskriptif mnaupun analisis evaluasi
dimaksudkan bila curren ratio rendah, rasio keuangan, maka dapat disimpulkan
maka rasio ini akan tinggi sementara bahwa (1) Hasil analisis
mengindikasikan likuiditas “rendah”, tentang perbandingan laporan keuangan
sebaliknya bila rasio ini (C) “rendah”, selama tiga periode untuk melihat
maka curren ratio akan tinggi, perubahan (naik atau turun) semua
mengindikasikan likuiditas “tinggi”. komponen, seperti aktiva lancar, total
Mengacu pada hasil analisis Curren aktiva, hutang lancar, total hutang dan
liabiliti to Working Capital ratio (C) ekuitas, rata-rata hampir semua

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 4


komponen mengalami peningkatan perusahaan memiliki kemampuan aktiva
signifikan dari tahun ke tahun, sehingga lancar yang melebihi kewajiban lancar
mengkontribusi peningkatan modal agar dapat memenuhi kewajiban jangka
kerja; (2) Hasil analisis rasio kecukupan pendeknya.
modal kerja ditemukan bahwa tingkat
efisiensi dan efektivitas pengelolaan DAFTAR PUSTAKA.
modal kerja cukup terjaga sehingga Copelan, T.E dan Weston, J.
tidak ditemukan dana yang menganggur Fred. 1999. Manajemen Keuangan,
(idle fund). Edisi Kedelapan. Jilid 1. Jakarta;
Erlangga
Handoko, Hani. 1999,
Manajemen Keuangan, Yogyakarta :
PENUTUP BPFE
Kesimpulan Harahap, Sofyan Syafri, 2008,
Berdasarkan hasil-hasil penelitian Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan,
sebagaimana telah dikemukakan pada PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
bagian sebelumnya, maka berikut ini Munawir, 2004. Analisis Laporan
akan ditarik beberapa kesimpulan, Keuangan, Penerbit liberty, Yogyakarta.
sebagai berikut : Riyanto, Bambang, 2001. Dasar-
Hasil analisis data menunjukkan bahwa dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
pengelolaan modal kerja pada PT. Jasa keempat, Cetakan ketujuh, Badan
Raharja Persero berjalan efektif dan Penerbit Fakultas Ekonomi-Yogyakarta,
efisien, sehingga tidak ditemukan dana Yogyakarta.
yang menganggur (idle fund). Sugiyono. 2011. Metode
Hasil analisis rasio kecukupan modal Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
kerja, ditemukan bahwa semua posisi R&D. Bandung: CV. Alfabeta
rasio berada pada kondisi likuiditas Weston, J. Fred dan E.F.,
tinggi dan tetap terjaga sehingga dapat Brigham., 2001, Manajemen Keuangan.
menjamin kemampuan perusahaan Jakarta : Erlangga.
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban Weston, J. F. dan T.E. Copeland.,
jangka pendek dan mampu melunasi 1993, Dasar – Dasar Manajemen
kewajiban-kewajiban jangka panjang Keuangan, Erlangga.
yang telah jatuh tempo.

Saran
Mengacu pada hasil temuan
dalam penelitian ini, maka dipandang
perlu untuk mengajukan beberapa saran,
sebagai berikut:
Diharapkan agar pihak manajemen PT.
Jasa Raharja Persero tetap menjaga
kestabilan peningkatan modal kerja
agar memiliki kemampuan finansial
untuk memenuhi kebutuhan oprasional
perusahan ke depan.
Diharapkan pula agar pihak manajemen
PT. Jasa Raharja Persero tetap menjaga
kestabilan likuiditas sehingga

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 5

Anda mungkin juga menyukai