Anda di halaman 1dari 2

1.

Coronavirus (CoV) adalah virus yang berasal dari keluarga Coronaviridae yang terdiri dari
empat genus yang meliputi Alphacoronavirus,Betacoronavirus,Gammacoronavirus dan
Deltacoronavirus.Genom CoV adalah RNA untai tunggal positif (positive-sense single-stranded
RNA/(+) ssRNA) dengan panjang 30.000 pasangan basa yang terdiri dari 5’cap dan ekor’-poly-
A.Genom CoV pada sel inang akan diterjemahkan menjadi dua jenis protein yaitu protein
structural yang akan menyusun bagian virus seperti Spike (S),Nucleocapsid (N),Membrane (M)
dan Envelope (E) dan protein non-struktural seperti RNA-dependent RNA Polymerase
(RdRp/nsp12), kofaktor RdRp (nsp 7 dan nsp8), RNA helicase (nsp 13) dan exonuclease
(ExoN/nsp14).

Replikasi Coronavirus

Proses siklus hidup virus pada sel inang dimulai ketika protein S berikatan dengan reseptor
Setelah berikatan dengan reseptor akan terjadi perubahan bentuk dari protein S dan virus akan
memasuki sel inang melalui jalur endosom. CoV kemudian melepaskan genom RNA ke dalam sel
inang. Genom RNA kemudian digunakan sebagai template untuk menerjemahkan poliprotein
pp1a dan pp1ab yang akan mengkodekan protein nonstruktural (nsp) membentuk replication-
transcription complexes (RTC) dalam vesikel membran ganda (DMV). Salah satu komponen
utama yang termasuk ke dalam RTC yaitu RdRp. RdRp merupakan suatu enzim yang berfungsi
untuk mengkatalisasi replikasi RNA dari RNA template yang mengkatalisis pembentukan salinan
RNA genom (negativesense) dari template genom RNA (positivesense). Selanjutnya salinan
RNA genom berperan sebagai template dalam pembentukan RNA subgenom/sgRNA (positive-
sense). RdRp mengkatalisis pembentukan sgRNA secara transkripsi diskotinyu dan kemudian
ditranslasi menjadi protein struktural yang merupakan komponen virus. Protein S, M dan E
berkumpul pada membran retikulum endoplasma (ER) sedangkan protein N di sitoplasma.
Protein struktural tersebut dirakit menjadi virion pada ERGIC (Endoplasmic Reticulum-Golgi
Intermediate Compartement). Virion kemudian dilepaskan melalui vesikel keluar dari sel yang
terinfeksi secara eksositosis. RdRp merupakan komponen utama yang mengkatalisasi sintesis
virus RNA dengan bantuan nsp7 dan nsp8 sebagai kofaktor, sehingga memiliki peranan penting
dalam proses replikasi dan transkripsi CoV. Maka penghambatan RdRp menjadi salah satu target
dalam pengobatan CoV. RdRp merupakan bagian dari protein nonstruktural yang berfungsi untuk
mengkatalisasi proses replikasi dan transkripsi CoV, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu
target pengobatan infeksi CoV. RdRp dapat dihambat aktivitasnya dengan obat analog nukleotida
yang akan bersaing dengan nukleotida endogen mengakibatkan terganggunya proses sintesis dari
RdRp.

Vaksin adalah agen biologis yang memiliki respons imun terhadap antigen yang berasal dari
pathogen penyebab penyakit menular.Vaksin digunakan untuk mencegah berbagai macam
penyakit. Vaksin berbasis RNA merupakan salah satu teknologi vaksin berbasis asam nukelat
yang sedang di kembangkan untuk covid-19. Vaksin berbasis RNA merupakan kandidat yang
menjanjikan karena kecepatannya dalam memperoleh urutan data patogen sehingga dapat
diproduksi dengan cepat dan aman. Selain itu, teknologi ini mungkin lebih sedikit memerlukan
uji pengaturan daripada virus yang dilemahkan atau dimatikan, karena asam nukleat adalah
produk basa yang tidak berubah, apapun patogennya. Vaksin antivirus berbasis mRNA juga
meminimalkan potensi risiko infeksi dan mutagenesis yang disebabkan insersi karena degradasi
alami mRNA dalam lingkungan mikro seluler, Khasiat imunogen yang tinggi karena modifikasi
struktural mRNA yang direkayasa meningkatkan stabilitas dan kemanjuran penerjemahannya.
Vaksin ini berpotensi tinggi dapat menghasilkan imunoglobulin penetral antivirus yang kuat
dengan hanya satu atau dua imunisasi dosis rendah. dapat menginduksi respon imun yang kuat
dengan mengaktifkan sel T CD8+ dan CD4+[47]. Terakhir adalah rekayasa produksi mRNA
memfasilitasi produksi besar-besaran dosis vaksin yang diperlukan untuk mengobat populasi
massal. Vaksin berbasis RNA menggunakan mRNA yang setelah memasuki sel akan
diterjemahkan ke molekul antigenik yang dapat menrangsang sistem kekebalan tubuh.
2. 5 contoh virus DNA dan virus RNA dan penyakit yang disebabkan
Virus DNA
 Adenovirus: Menginfeksi organ pencernaa (usus), organ respirasi, dan menyebabkan
tumor pada manusia
 Hepatitis B: penyebab penyakit hepatitis B
 Herpes simplex: Menginfeksi mulut dan alat kelamin manusia
 Papilloma: menyebabkan kanker
 Papavovirus: Kutil pada manusia dan kanker pada hewan
 Poliovirus: Penyakit polio
 Paramyxovirus: menyebabkan pneumonia, penyakit gondong & campak
 Coryza, rhinovirus: menyebabkan penyakit pilek (Flu)
 Poxivirus: menyebabkan cacar
 Human cytomegalovirus: penyebab kebutaan pada orang dengan sistem kekebalan rendah
 Epstein-Barr virus: menyebabkan kelainan Burkitt's lymphoma dan penyakit Hodgkin
 SV40: menyebabkan tumor pada primata

Virus RNA
 Orthomycovirus: menyebabkan influenza
 Paramyxovirus: menyebabkan NCD (tetelo pada ayam)
 Picornavirus: infeksi perut, meningitis, dan hepatitis
 Dengue fever virus: menyebabkan demam berdarah
 Rhabdovirus: Rabies
 Reovirus: Muntah dan diare
 Togo virus (Flavivirus): Demam berdarah, demam kuning
 Tobacco Mosaic Virus (TMV): Penyakit mosaik pada daun tembakau
 Myxovirus: menyebabkan influenza
 Poliovirus: menyebabkan penyakit polio
 Rhinoviruses: menyebabkan demam
 Noroviruses: menyebabkan sakit perut
 Coronaviruses: menyebabkan timbulnya SARS
 Rubella: menyebabkan rubella (campak jerman)
 Hepatitis A: menyebabkan hepatitis A
 Hepatitis C: menyebabkan hepatitis C
 HIV-1 dan HIV2: menyebabkan penyakit AIDS

3. Pengelompokan retrovirus,deskripsi singkat dan contoh minimal dari masing masing


kelompok retrovirus.
Retrovirus ada 3 :
a. Oncovirus group (HTLV-Human T-Lymphocytic Virus)
Contoh :
- B-type : Murine mammary tumour virus (MMTV)
- C-type : Human T-cell leukaemia virus (HTLV),Avian leucosis and sarcoma
viruses (ALSV) dan Salmon lymphoma virus
- D-type : Mason-Pfizer monkey virus(MPMV)
b. Lentivirus group
Contoh : Human immunodeficiency virus (HIV),Ovine maedi-visna virus
(MVV),Equine infectious anaemia virus(EIAV)
c. Spumavirus group : non pathogenic
Contoh : foamy chimpanzee virus,Simian foamy viruses(SFV)

Anda mungkin juga menyukai