Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
dan hidayahnya kepada ilahi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dengan baik. Adapun makalah yang kami buat ini yang  berjudul
pengorganisasian Penulisan makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
kami mengucapkan terima kasih kepada:
Ibu Novi Marlena, S.Pd, M.Si selaku dosen manajemen kami
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik maupun saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi menyempurnakan tugas makalah ini. Semoga tugas
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin .
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..…………………………………………………………..1
DAFTAR ISI……………………………...………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN………….….…………………………………………3
A.Latar Belakang…………………….……………………………………………3
B. Rumusan masalah……..…………….…………………………………………3
C. Tujuan Penulisa……………………..………………………………………….4
BAB 2 PEMBAHASAN……….…………………………………………………5
A. Pengertian pengorganisasian………………..…………………….…………...5
B. Pengertian pengorganisasian menurut para ahli……..……………….………..6
C. Unsur unsur pengorganisasian…………...…………………………………....6
D. Faktor factor yang mempengaruhi struktur organisasi…………..…………....7
E. Fungsi pengorganisasia…………..…………………………………………….8
F. Tujuan pengorganisasian……………………………………………………….9
BAB 3 PENUTUP…………….………………………………………………....10

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaan diantara
para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien.
Manusia merupakan unsur terpenting dalam pengorganisasian karena manusia
terdapat di dalam tugas-tugas yang saling berhubungan.
Sturktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi dikelola. Sturktur organisasi menunjukkan kerangka dan
susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab
yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur
spesialis kerja, standarlisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam
pembuatan keputusan atau besaran satuan kerja.
Pengorganisasian dalam konteks perubahan social menjadi titik strategis yang
harus menjadi perhatian dengan seksama. Keberhasilan mencapai titik perubahan
akan sangat ditentukan oleh pengorganisasian. Tanpa suatu pengorganisasian yang
kuat, memadai dan sistematis maka perubahan social hanya akan bergantung pada
niat baik kekuasaan, pasar politik atau situasi lain yang tidak pasti. Satu-satunya
faktor yang menentukan bahwa sebuah gerakan akan tetap berjalan pada relnya
dan dapat mencapai tujuannya adalah pengorganisasian yang dipandu oleh
kepemimpinan dan garis politik yang memihak kepada rakyat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pengorganisasian?
2. Apa Pengertian Pengorganisasian menurut para ahli?
3. Apa unsur unsur dalam pengorganisasian?
4. Faktor factor yang mempengaruhi struktur organisasi?
5. Apa tujuan pengorganisasian?

3
6. Apa fungsi pengorganisasian?
C. Tujuan
     Dari rumusan masalah diatas dapat di ambil tujuan yaitu, untuk mengetahui
bagian-bagian dalam Pengorganisasian atau sub-sub bab dalam Pengorganisasian
(definisi, unsur, teori, asas atau prinsip, bentuk, sruktur, pola, langkah atau proses,
perilaku, fungsi, tujuan, dan manfaat) yang sangat berpengaruh dalam
Pengorganisasian.

4
BAB II
PEMBAHASAN.

A. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang strukturformal,
mengelompokkan dan mengatur, serta membagi tugas atau pekerjaandiantara para
anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai denganefisien. Manusia
merupakan unsur terpenting dalam pengorganisasian karenamanusia terdapat di
dalam tugas-tugas yang saling berhubungan
Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan,yakni istilah
”organizing” sebagai kata benda dan‘organizing’ (pengorganisasian) sebagaikata
kerja, menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan
secarasistematis.Istilah organisasi memiliki dua arti umum, pertama, mengacu
padasuatu lembaga (institution) atau kelompok fungsional, sebagai contoh
kitamengacu pada perusahaan, badan pemerintah, rumah sakit, atau
suatu perkumpulan olahraga. Dan arti kedua mangacu pada proses pengorganisasi
an, sebagai salah satu dari fungsi manajemen.Menurut Prof. Dr. Sondang P.
Siagian: Organisasi adalah suatu
bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara
formal terikat dalam rangka pencapain tujuan yang telah ditentukan dan
dalamikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Sedangkan dalam arti umum organisasi merupakan
sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formaldipersatukan
untuk bekejasama dengan pembagian atau alokasi tugas
dantanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-
dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuanyang
telah ditetapkan.Drs.H. melayu

5
 
B. Pengertian pengorganisasian menurut para ahli

a. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme)


yang merupakan sebuah eititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka terhadap keseluruhan.
b. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasianadalah keseluruhan pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas, tugas,kewenangan dan tanggung jawab sedemikian
rupa sehingga tercipta suatuorganisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kegiatan kesatuan yang telah ditetapkan.
c. Drs.H. Malayu S. P. Hasibuan: adalah suatu proses penentuan, pengelompokan,
dan pengaturan bermacam-macam aktifitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan orang - orang pada setiap aktifitas ini, menyediakan alat-alat
yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada
setiap individu yang akan melakukan aktifitas-aktifitas tersebut.
d. T. Hani handoko: sesuatu yang digambarkan sebagai sesuatu yang
tersentralisasi dan berisi tugas-tugas yang sangat terspesialisasikan.
e. Kamus lengkap bahasa indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan
merancang dan merumuskan struktur.

C.  Unsur-unsur Pengorganisasian
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama,
dan ada tujuan bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri,
akan tetapi saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu
kesatuan yang utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah:
a.         Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan
sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel
terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan
tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan
tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja

6
sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non
management/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan
manusiawi (man power) organisasi.
b.         Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu
perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-
tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers),
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
c.         Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan
merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-
peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
d.        Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan
atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang,
dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
e.         Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial,
budaya, ekonomi, dan teknologi. 

D. Faktor-Faktor yang mempengaruhi struktur organisasi


Dalam setiap badan usaha maupun organisasi, pastilah banyak kendala
maupun faktor-faktor yang mempengaruhi badan usaha maupun organisasi
tersebut. Di sini terdapat beberapa   faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
organisasi tersebut, diantaranya adalah :
 Strategi organisasi

Strategi organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk
mencapai sasaran maupun tujuannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi
organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat.
Tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan
perubahan yang signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu

7
dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahannya. Sebagian besar
kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi,
yaitu strategi inovasi, strategi minimalisasi biaya, dan strategi imitasi. Strategi
inovasi adalah strategi yang
menekankan diperkenalkannya suatu produk dan jasa baru yang menjadi andalan.
Sedangkan strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pada
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan
pemasaran yang tidak dibutuhkan, dan pemotongan harga. Dan strategi imitasi
adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru,
hanya setelah viabilitas terbukti.
 Skala organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide, bahwa ukuran sebuah organisasi
secara signifikan mempengaruhi strukturnya. Jumlah anggota dalam suatu
organisasi pasti menjadi faktor yang berpengaruh. Sebagai contoh, Memimpin 10
orang pasti berbeda dengan memimpin 100 orang. Dan organisasi-organisasi
besar, yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih, cenderung memiliki banyak
spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan
daripada organisasi kecil. Tetapi, hubungan itu tidak bersifat linier. Ukuran
mempengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran
menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
 Teknologi

Dengan adanya teknologi, tingkat efektivitas dan efesiensi suatu organisasi pasti
berbeda. Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input
menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk
mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisiknya. Contohnya,
dengan adanya web cam, suatu organisasi dapat mengadakan net meeting meski
jarak memisahkan peserta rapat organisasi tersebut.
 Lingkungan

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu


berubah. Lingkungan merupakan faktor eksternal yang sangat berpengaruh karena

8
daya saing dari pihak luar pasti akan mendorong semangat suatu organisasi untuk
bisa lebih maju. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis.
Yaitu tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak
muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini,
atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang
mungkin dapaat mempengaruhi organisasi. Adapun organisasi-organisasi lain
menghadapi lingkungannya yang sangat dinamis, yaitu peraturan pemerintah
cepat berubah dan mempengaruhi bisnis mereka, adanya pesaing baru, dan
kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus
berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang
statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding
lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi
keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkan dampak
tersebut.
 Anggoata atau karyawan
Kemampuan  mereka untuk  bekerjasama harus  diperhatikan  dalam merancang 
struktur organisasi. Kebutuhan  manajer  dalam pembuatan keputusan  juga  akan
mempengaruhi  saluran komunikasi dan wewenang 

E. Fungsi pengorganisasian
Fungsi pengorganisaian adalah proses yang menyangkut bagaimana
strategidan taktik yang telah dirumusakan dalam perencanaan desain dalam
sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.

F. Tujuan pengorganisasian
Tujuan pengorganisan adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Dengan pembagaian tugas diharapkan setiap
organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi)

9
dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu
dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang,
maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam penyelesaian pekerjaan
itu.
Tujuan organisasi dapat dirumuskan dan ditetapkan dengan jelas. Hal ini
penting karena:
1.      Tanpa tujuan yang jelas organisasi tidak akan mempunyai arah.
2.      Tanpa tujuan jelas, organisasi tida ada artinya dan hanya akan menimbulkan
pemborosan belaka.
3.      Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam membentuk dan struktur
organisasi.
4.      Tujuan yang jelas akan mempermudah dalam menentukan jumlah dan
penempatan pegawai.
5.      Tujuan yang jelas akan memberikan perangsang kerja pada para anggota
organisasi.
6.      Tujuan yang jelas akan mempermudah pelaksanaan koordinasi, karena
mereka menyadari bahwa semua anggota organisasi bekerja ketujaun yang sama,
yaitu tujuan organisasi.
7.      Tujuan yang jelas merupakan awal dari penetapan strategi. Siasat, metode,
dan prosedur yang akan dipergunakan.
8.      Tujuan yang jelas merupakan dasar dari pada organisasi untuk bergerak.
Tujuan organisasi harus dapat diterima oeh para anggota. Apabila tujuan
organisasi itu dapat diterima oleh para anggota, hal ini berarti para anggota
organisasi mempunyai keyakinan bahwa tujuan pribadi mereka pun akan dapat
tercapai sehingga tujuan mereka dapat dengan mudah digerakan.

10
BAB III
PENUTUPAN
 
A. Kesimpulan
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yangsesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimiliki danlingkungan
yang melingkupinya. Keberhasilan manajer mengelola organisasitergantung pada
kemampuannya menentukan pekerjaan-pekerjaan yang harusdilaksanakan anggota
organisasi untuk mencapai tujuan.Struktur organisasi merupakan mekanisme-
mekanisme formal dalammengelola organisasi berdasarkan unsur spesialisasi,
standardisasi, koordinasi,sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan ukuran satuankerja. Struktur organisasi juga mengandung
pengertian sebagi system
atau jaringan kerja pelaporan relationship dan komunikasi yangmenghubungkan
pekerjaan individual dan kelompok. Penstruktural kembaliatau restructuring
mengacu pada perubahan dari sebuah struktur organisasidalam usahanya
meningkatkan kinerja.
 
B. Saran
Demikian makalah yang ini disusun, semoga dapat memberikanmanfaat bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya. Penyusunmenyadari bahwa
makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kamimengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaanmakalah ini

11
MAKALAH
PENGORGANISASIAN

Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. WILDANA DARWIS
2. LISKA MERLINA HASWATI
3. ALAM MULAWARMAN
4. ACHMAD FUDI JUSRIADI
Dosen Pembimbing :

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI


PRODI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS PUANGRIMAGALATUNG
2019

12
13

Anda mungkin juga menyukai