Alat listrik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik adalah motor listrik.
Motor listrik jika kita hubungkan dengan sumber tegangan akan berputar. Motor listrik tersebut
dapat berputar karena timbulnya gaya Lorentz atau gaya magnetik yang terjadi pada kumparan
kawat penghantar beraliran arus listrik yang berada dalam medan magnet.
Untuk mengetahui arah gaya Lorentz dapat digunakan kaidah tangan kanan.
Apabila tangan kanan dalam keadaan terbuka (jari-jari dan ibu jari diluruskan). Arah dari
pergelangan tangan menuju jari-jari menyatakan arah induksi magnet dan arah ibu jari
menyatakan arah arus listrik, maka arah gaya magnetiknya dinyatakan dengan arah telapak
tangan menghadap.
I1 I2 I1 I2
B1 B1
F1 F1 F1 B2
F2
B2
a a
Gaya magnetik di antara kedua kawat sejajar sering dinyatakan sebagai gaya per satuan
panjang yaitu:
F μ0 I 1 I 2
=
l 2 πa
F = gaya magnet pada kawat
I1 = arus listrik pada kawat 1
I2 = arus listrik pada kawat 2
l = panjang kawat penghantar
a = jarak antara kedua kawat
3. Gaya Magnetik yang Dialami oleh Muatan Listrik yang Bergerak dalam Medan Magnetik
Sebuah benda bermuatan listrik yang bergerak dalam medan magnetik juga akan
mengalami gaya magnetik. Besarnya gaya magnetik yang dialami oleh benda bermuatan listrik
dinyatakan:
F=B q v sin θ
dengan :
F = gaya magnetik (N)
B = induksi magnet (T)
q = besarnya muatan listrik (C)
v = kecepatan muatan listrik (m/s)
= sudut yang dibentuk oleh arah I dan v (m/s)
Apabila benda bermuatan listrik memasuki medan magnet dengan arah tegak lurus
medan magnet, maka benda bermuatan listrik tersebut akan bergerak dalam medan dengan
lintasan yang berbentuk lingkaran. Hal tersebut dikarenakan gaya magnetik yang timbul akan
berfungsi sebagai gaya sentri petal (Fs). Besarnya jari-jari lintasan yang ditempuh oleh muatan
listrik dapat dihitung sebagai berikut:
mv
R=
Bq
dengan :
R = jari -jari lintasan muatan listrik (m)
m = massa benda bermuatan listrik (kg)
v = kecepatan benda bermuatan listrik (m/s)
B = induksi magnet (T)
q = muatan listrik benda (C)